46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh Penulis berdasarkan uraian- uraian pada bab sebelumnya yang membahas tentang sistem pengendalian
intern aktiva tetap pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan. 1.
Sistem pengendalian intern aktiva tetap yang dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan telah berjalan dengan baik
sudah efektif sesuai dengan kuesioner yang telah Peneliti sebar di kantor PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan dengan hasil
rata-rata jawaban responden 65,2 dan sudah termasuk dalam kategori sangat efektif.
2. PT Perkebunan Nusantara II Persero Medan belum mengasuransikan
semua aktiva tetapnya.
B. Saran
Peneliti juga membuat beberapa saran yang ditujukan kepada PT Perkebunan Nusantara yang nantinya saran tersebut dapat berguna bagi
perkembangan perusahaan. 1.
Sistem pengendalian intern aktiva tetap yaitu pengendalian fisik yang ada di perusahaan, pengendalian organisasi yang ada dalam
organisasi, pengendalian terhadap kebijakan Akuntansi, pengendalian tulis-menulis yang sudah baik dan efektif harus dipertahankan lagi
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan sebaiknya
mengasuransikan aktiva tetapnya, sehingga apabila terjadi kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan PT Perkebunan Nusantara III
Persero Medan tidak menanggung kerugian yang besar. 3.
Prosedur-prosedur pengendalian dari sistem pengendalian intern aktiva tetap yang diterapkan pada PT Perkebunan Nusantara III
Medan sudah baik, untuk memperkecil kemungkinan timbulnya kesalahan-kesalahan maka prosedur-prosedur yang ada harus lebih
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
6
BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III PERSERO MEDAN
A. Sejarah Ringkas
PT Perkebunan Nusantara III Persero, selanjutnya disebut PTPN IIImerupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dalam
bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil peleburan dari PT Perkebunan Nusantara III, IV, dan V sesuai Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996. PTPNIII didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan dasar hukum
pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah PP No. 8 Tahun 1996. Hingga saat ini, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Akta No. 06 tanggal 3 Oktober 2014 dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Perubahan Struktur
Permodalan dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara III Persero.
PTPN IIImengupayakan kegiatanseperti pengusahaan budidaya tanaman yang meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman
dan pemeliharaan, pemungutan hasil tanaman, serta melakukan kegiatan- kegiatan lain yang meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari
pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.
Hingga saat ini, PTPNIII telah memiliki dua belas Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas olah sebesar 585 ton tandan buah segar per jam dan delapan
Pabrik Karet dengan kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utama PTPN III adalah Minyak Kelapa Sawit Crude Palm Oil –
CPO, Inti Kelapa Sawit Kernel, dan Karet, serta produk turunan kedua komoditas tersebut, seperti Cultivated Palm, Centifuge Latex, Crumb Rubber,
dan Ribbed Smoke Sheet. Terhitung sejak tanggal 2 Oktober 2014 PT Perkebunan Nusantara III
Persero ditetapkan sebagai Induk Holding BUMN Perkebunan. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014,
maka PTPN I, II,IV s.d. XIV menjadi anak perusahaan PTPN III. PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan memiliki visi dan misi serta
logo di bawah ini.
1. Visi