Koefisien kekasaran untuk menjelaskan hilang tekan digunakan pipa PVC dengan nilai kekasaran 150
Status open terbuka Langkah yang dilakukan yaitu memilih ikon pipe pada toolbar
Gambar 4.17 Tampilan Pipa
4.3.3 Proses Ekesekusi Program
Proses dilakukan setelah semua input yang diperlukan dimasukkan pada setiap komponen maka dilakukan proses eksekusi terhadap jaringan
pemipaan yang telah dibuat. Eksekusi ini akan menunjukkan bisa atau tidaknya jaringan yang telah dibuat dapat beroperasi dengan baik. Langkah
eksekusi dilakukan dengan memilih ikon run pada toolbar .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Visualisasi Jaringan distribusi
4.3.4 Keluaran Data Output
Setelah dilakukan eksekusi terhadap program maka akan ada keluaran data Output. Adapun keluaran data tersebut yaitu Flow, Velocity Unit, Headloss dan
Friction Factor. Output data dapat dilihat dari report table network link
Gambar 4.19 Tahap Dalam Menampilkan Data Hasil Olahan EPANET 2.0
Universitas Sumatera Utara
Setelah melalui proses menu di atas, maka hasil data akan keluar dalam bentuk tabel yang berisi data-data hasil olahan dari EPANET 2.0, seperti yang
terlihat pada gambar 4.20, Yang lebih jelasnya akan dijabarkan pada tabel 4.20.
Gambar 4.20 Data Hasil Output EPANET 2.0
Tabel 4.20 Nilai Flow, Velocity, Headloss dan Friction Factor output EPANET
Link ID Length Diameter Flow Velocity
Unit Headloss
Friction Factor
m mm LPS ms mkm Pipe inlet 17
152.4 2.27
0.12 0.34
0.759 Pipe AC 48
76.2 0.28
0.06 0.592
3.387 Pipe CD 9
76.2 -0.55
0.12 0.309
3.36 Pipe DS 38
76.2 0.24
0.05 0.274
1.311 Pipe CE 36
101.6 0.64
0.08 0.49
1.568
Universitas Sumatera Utara
Link ID Length Diameter Flow Velocity
Unit Headloss
Friction Factor
m mm LPS ms mkm
Pipe DP 207
152.4 0.86
0.05 0.56
0.758 Pipe CG
133 76.2
0.18 0.04
0.03 0.032
Pipe GO 75 76.2
-0.17 0.04
0.24 1.53
Pipe EK 94 76.2
0.12 0.03
0.61 1.31
Pipe KF 39
76.2 -0.23
0.05 0.13
0.761 Pipe FG
38 76.2
-0.26 0.06
0.43 2.15
Pipe HI 52
101.6 0.25
0.03 0.26
0.566 Pipe IJ 42
101.6 -0.05
0.01 0.01
0.061 Pipe IM 82
76.2 0.15
0.03 0.25
0.368 Pipe JN
81 101.6
0.14 0.02
0.01 0.038
Pipe JK 38
101.6 0.27
0.03 0.72
1.338 Pipe OP
11 76.2
0.25 0.05
0.682 3.384
Pipe PQ 39
152.4 0.51
0.03 0.2
0.757 Pipe QT 6
152.4 0.26
0.01 0.01
0.088 Pipe UT
58 152.4
0.16 0.01
0.01 0.043
Pipe RW 38
76.2 0.06
0.01 0.01
0.094 Pipe VX 6
152.4 0.1
0.01 0.012
0.078 Pipe BD
49 152.4
1.86 0.1
0.264 0.76
Pipe AB 10
101.6 0.32
0.04 0.24
1.57
Universitas Sumatera Utara
Dalam menampilkan hasil olahan dari software EPANET 2.0, selain dapat ditampilkan dalam bentuk sajian data yang berupa tabel, bisa juga ditampilkan
dalam bentuk grafis. Cara menampilkan grafis hasil dari EPANET 2.0 adalah dengan cara memanfaatkan fitur Browser Map NodeLink .
Gambar 4.21 Menu Browser
Gambar 4.22 Peta Headloss Pada Jaringan Pipa Perumahan Graha Sunggal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.22 Peta Flow Pada Jaringan Pipa Perumahan Graha Sunggal
Gambar 4.22 Peta Velocity Pada Jaringan Pipa Perumahan Graha Sunggal
Universitas Sumatera Utara
4.4. Perbandingan metode Hardy Cross dan analisis Program Epanet 2.0 4.4.1 Perbandingan Debit