Penggunaan dan Kebutuhan Jumlah Air d 100000 d 100000

• Pemodelan terhadap kecepatan pompa yang konstant maupun variable • Menghitung energi pompa dan biaya cost • Pemodelan terhadap variasi tipe dari valve termasuk shitoff, check, pressure regulating, dan flow control valve • Tesedia tangki penyimpan dengan berbagai bentuk seperti diameter yang bervariasi terhadap tingginya

2.7 Penggunaan dan Kebutuhan Jumlah Air

Penggunaan air berbeda satu kota ke kota yang lain, tergantung pada cuaca, ciri-ciri lingkungan hidup, industrialisasi dan faktor-faktor lainnya. Pada suatu kota tertentu penggunaan air juga berubah dari musim kemusim, hari kehari, dan jam kejam. Dengan demikian dalam perencanaan suatu sistem penyediaan air, kemungkinan penyediaan dan variasinya haruslah diperhitungkan secepat mungkin. Penggunaan air untuk kota dapat dibagi menjadi beberapa kategori : a. Penggunaan Rumah Tangga adalah air yang digunakan ditempat-tempat hunian pribadi, rumah-rumah apartemen dan sebagainya, air ini biasanya dipergunakan untuk minum, mandi, penyiramann tanaman air untuk menyuci dan lain-lain. b. Penggunaan Komersil dan Industri adalah air yang digunakan oleh badan-badan komersil dan industri. Air digunakan untuk keperluan indu stri. c. Penggunaan umum sosial meliputi air yang dibutuhkan untuk pemakaian ditaman-taman umum, bangunan-bangunan pemerintah, Universitas Sumatera Utara sekolah-sekolah, rumah sakit, rumah-rumah ibadah, penyiraman jalan raya dan lain-lain. d. Kehilangan dan pemborosan untuk air yang bocor dari sistem yang bersangkutan, kesalahan meteran, sambungan-sambungan yang tidak sah dan lain-lain yang tidak dihitung. Menurut Ditjen Cipta Karya standar kebutuhan air ada 2 dua macam yaitu: 1. Standar kebutuhan air domestik Standar kebutuhan air domestik yaitu kebutuhan air penduduk untuk kepentingan hidup sehari-hari seperti memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga dan lainnya. Satuan yang dipakai adalah literoranghari. Tabel 2.1 Penentuan Tingkat Layanan Air Baku Uraian KATEGORI KOTA BERDASARKAN JUMLAH PENDUDUK 1.000.0000 50000

s.d 100000

100000 s.d 500000 20.000

s.d 100000

20000 Kota Metropolitan Kota Besar Kota Sedang Kota Kecil Desa 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi unitsambungan rumahSR literoranghari 190 170 150 130 80 2. Konsumsi unit hidran HU literoranghari 30 30 30 30 30 Universitas Sumatera Utara 3. Konsumsi Unit Non Domestik a. Niaga kecil literunithari b. Niaga Besar literunithari\ c. Industri Besar literdetikha d. Pariwisata literdetikha 600-900 1000-5000 0,2-0,8 0,1-0,3 600-900 1000-5000 0,2-0,8 0,1-0,3 600 1500 0,2 - 0,8 0,1-0,3 4. Kehilangan air 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30 5. Faktor hari Maksimum 1,1 harian 1,1 harian 1,1 harian 1,1 harian 1,1 harian 6. Faktor jam Puncak 1,5 hari maks 1,5 hari maks 1,5 hari maks 1,5 hari maks 1,5 hari maks Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU,1998 2. Standar kebutuhan air non domestik Standar kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air bersih diluar Keperluan rumah tangga.Kebutuhan air non domestik antara lain : • Penggunaan komersil dan industri yaitu penggunaan air oleh badan- badan komersil dan industri. • Penggunaan umum yaitu penggunaan air untuk bangunan-bangunan pemerintah,rumahsakit, sekolah-sekolah dan tempat-tempat ibadah Universitas Sumatera Utara Kebutuhan air bersih non domestik dan beberapa sektor lain adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Kebutuhan Air Non Domestik Sumber :Ditjen Cipta Karya, tahun 2000 Tabel 2.3 Kebutuhan Air Bersih Domestik Kategori Lain Sumber :Ditjen Cipta Karya, tahun 2000 Tabel 2.3 Kebutuhan Air Bersih Domestik Kategori Lain Sumber :Ditjen Cipta Karya, tahun 2000 Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah salah satu faktor utama yang berperan dalam menjamin kelangsungan hidup manusia, maka dari itu air juga disebut sebagai kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang manusia tidak akan pernah lepas daripadanya. Beribu-ribu tahun yang lalu di awal pradaban manusia, kelompok-klompok pradaban manusia selalu dimulai dari tempat yang dekat dengan sumber air tawar seperti sungai atau danau, hal ini dimaksudkan agar kebutuhan manusia atas air tetap terpenuhi. Seiring berlalunya waktu sejalan dengan membesarnya peradaban manusia, smakin sulit untuk mendapatkan tempat tinggal yang dekat dengan sumber air alami yang disebabkan oleh banyak faktor. Karena kebutuhan atas air yang tidak bisa dihindari, manusia mulai mengembangkan cara-cara bagaimana agar tetap mendapatkan ketersediaan air yang cukup walaupun tinggal jauh dari sumber air, karena itulah mulai di ciptakan sumber-sumber air artifisial seperti sumur dan parit-parit sederhana penyalur air, hingga sampai saat ini telah berkembang sampai tahap penggunaan pipa-pipa modern dengan manajemen yang profesional yang rumit, maka dari itu sangat penting untuk menjamin segala sistem penyediaan air bersih tetap mampu memenuhi kebutuhan air penduduk sekitarnya. Karena pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka adalah hal yang wajar jika sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Penanganan akan pemenuhan kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara disesuaikan dengan sarana dan, Universitas Sumatera Utara