6
3.1.6 Persepsi Dosen tentang Komponen lain dalam OSCA
Tabel 6 Persepsi Dosen tentang Komponen lain dalam OSCA Nilai Statistik
Kategori Minimum
Maksimum Mean
Standar Deviasi Positif Negatif 20,00
42,00 34,17
6,16 96
4 Nilai statistik komponen lain dalam OSCA diperoleh skor minimal 20, skor maksiml 42, rata-rata
34,17 dan standar deviasi 6,16. Selanjutnya persentase persepsi dosen tentang komponen lain dalam OSCA menunjukkan
persentase tertinggi adalah positif yaitu sebanyak 96 dan negative 4.
3.2 Pembahasan
Persepsi dosen Keperawatan tentang Pelaksanaan OSCA menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi positif. Persepsi sebagian besar responden tentang program OSCA yang
positif tersebut sebagaimana disimpulkan dalam penelitian Yuniawan, dkk 2015 yang meneliti persepsi dan kesiapan dosen terhadap pembelajaran interprofesional. Penelitian ini menunjukkan
bahwa sebagian besar dosen dalam penelitian yaitu 84,9 memiliki persepsi yang baik terhadap pembelajaran interprofesional. Selanjutnya persepsi dosen tentang OSCA berdasarkan komponen
persepsi adalah sebagai berikut.
3.2.1 Persepsi Dosen tentang Sistem Penilaian dalam Pelaksanaan OSCA
Persepsi dosen tentang Sistem Penilaian dalam Pelaksanaan OSCA menunjukkan nilai tertinggi adalah positif. Berdasarkan hasil analisis, maka persepsi dosen tentang sistem penilaian yang mereka lakukan
kepada mahasiswa pada pelaksanaan OSCA adalah baik. Pengujian kemampuan klinis mahasiswa keperawatan dengan ujian OSCA dilakukan dengan
metode evaluasi yang merujuk pada satu stasion dalam waktu 30 menit, 30 menit terdiri dari persiapan alat, dan melakukan prosedur tindakan serta di akhiri dengan dokumentasi. Pada mulanya mahasiswa
akan dihadapkan dengan soal kasus, kemudian mahasiswa menentukan tindakan yang akan dilakukan. OSCA ini hanya menguji satu sampai dua prasat saja Smee, 2013.
Keberhasilan pelaksanaan ujian OSCA salah satunya ditentukan oleh kemampuan para dosen dalam menguji mahasiswa keperawatan. Kinerja dosen dalam menguji mahasiswa keperawatan dalam
ujian tersebut berdampak tingkat akurasi dan presisi kemampuan klinis mahasiswa keperawatan yang sebenarnya.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dosen adalah persepsi dosen terhadap tindakan yang dilakukannya. Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana individu
mengorganisasikan dan menginterpretasikan impresinya supaya dapat memberikan arti pada
7
lingkungan sekitarnya. Individu menggunakan panca indra untuk mengenal lingkungan yaitu melalui pandangan, pendengaran, pengecapan dan pembauan. Persepsi membantu individu dalam memilih,
mengatur, menyimpan dan mengintepretasikan rangsangan menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti Stephen Timothy, 2008.
Cara seorang pekerja melihat keadaan sering mempunyai arti yang lebih banyak untuk mengerti perilaku dari pada keadaan itu sendiri. Persepsi berperan dalam penerimaan rangsangan,
mengaturnya dan menterjemahkan atau mengintepretasikan rangsangan yang sudah teratur itu untuk mempengaruhi perilaku dan membentuk sikap
3.2.2 Persepsi Dosen tentang Feedback Pelaksanaan Prosedur OSCA