Pembentukan Agregat Kasar Plastik PET 7.09 Hasil Pengujian Agregat

52

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembentukan Agregat Kasar Plastik PET

Plastik PET yang digunakan adalah limbah bekas penggunaan kemasan botol minuman yang telah digilingdicacah sehingga berbentuk serpihan-serpihan pipih. Plastik tersebut dimasukkan sedikit demi sedikit agar cepat panas dan meleleh. Plastik PET yang didapat dalam bentuk serpihan memudahkan peneliti dalam proses pelelehan karena luas permukaan yang lebih kecil membuat plastik lebih cepat leleh. Untuk membentuk agregat dengan ukuran yang sesuai, plastik PET yang telah dilelehkan kemudian dituang ke dalam cetakan berukuran 30 x 30 x 5 cm dengan tebal + 4 cm agar didapatkan butiran agregat dengan diameter maksimum 40 mm. Setelah mendingin plastik tampak retak dikarenakan menyusutnya kadar air di dalam plastik tersebut. Agregat yang telah dihancurkan menjadi bentuk yang lebih kecil kemudian diayak melalui ayakan dengan diameter 38mm – 4,75mm untuk mendapatkan gradasi yang sesuai dengan perencanaan. Gradasi modulus kehalusan untuk agregat kasar memiliki syarat FM dengan rentang 6,00-7,1. Plastik yang tidak memenuhi ukuran gradasi yang direncanakan terlalu besar, dihancurkan kembali menjadi butiran yang lebih kecil. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan gradasi ukuran yang memeuhi persyaratan. Universitas Sumatera Utara 53 Berikut adalah grafik analisa ayakan butiran agregat plastik PET. Secara visual, plastik yang telah mengeras berwarna putih dengan permukaan mengkilat di bagian atas dan di bagian yang menempel pada dinding cetakan. Setelah dihancurkan, bagian plastik yang pecah tersebut memiliki permukaan yang cukup kasar sehingga bentuknya menyerupai batu pecah. Tetapi, dengan permukaan plastik yang mengkilat, maka dapat berpengaruh terhadap kekuatan lekat antar agregat dan semen saat dilakukan pencampuran. 6.74

6.32 7.09

Grafik 4.1. Grafik Gradasi Split Ukuran Maksimum 40 mm SNI 03-2834-2000 Batas atas dan batas bawah gradasi ideal Universitas Sumatera Utara 54

4.2. Hasil Pengujian Agregat

Pengujian agregat meliputi pengujian berat isi agregat kasar, berat isi agregat halusm berat jenis dan absorbsi agregat kasar, berat jenis dan absorbsi agregat halus, kadar lumpur agregat halus, analisa ayakan pasir dan analisa ayakan kerikil. Berikut diuraikan dalam tabel hasil pengujian agregat kasar plastik PET dan agregat halus pasir. No. Pengujian Agregat Kasar Plastik PET 1. Modulus Kehalusan 6,32 ; 6,74 ; 7,09 2. Berat Jenis SSD 1,739 3. Berat isi kgm 3 885,765 4. Absorbsi 1,214 Tabel 4.1. Hasil pengujian agregat kasar plastik PET No. Pengujian Agregat Halus Pasir 1. Modulus Kehalusan 2,632 2. Berat Jenis SSD 2,525 3. Berat Isi kgm 3 1525,885 4. Absorbsi 1,626 5. Kadar Lumpur 4,4 Tabel 4.2. Hasil pengujian agregat halus Universitas Sumatera Utara 55

4.3. Berat Isi dan Absorbsi Beton dengan Agregat Kasar Plastik PET