Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Agregat Plastik PET Pengujian Kuat Tarik Belah Beton dengan Agregat Plastik PET

57 Dapat dilihat bahwa berat isi dari sampel memenuhi persyaratan untuk beton struktural. Berat beton dengan agregat plastik PET digolongkan ke dalam beton ringan jika dibandingkan dengan beton normal dengan berat rata-rata 13 kg dengan dimensi yang sama. Fineness Modulus atau biasa disebut Modulus Kehalusan FM secara umum dapat dilihat dari ukuran butiran yang dipakai, apabila gradasi ukuran butiran yang digunakan semakin besar maka agregat tersebut semakin kasar FM tinggi, sedangkan jika gradasi ukuran butiran yang digunakan kecil maka agregat tersebut semakin halus FM rendah.

4.4. Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Agregat Plastik PET

Pengujian kuat tekan beton menggunakan Concrete Compressive Machine. Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekanpersatuan luas. Kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur.Semakin tinggi tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki, semakin tinggi pulamutu beton yang dihasilkan. Kuat tekan beton umur 28 hari berkisar antara 10-65 MPa. Untuk struktur beton bertulang pada umumnya menggunakan beton dengankekuatan berkisar 17-30 MPa, sedangkan untuk beton prategang berkisar 30-45 MPa. Universitas Sumatera Utara 58 Berikut ditampilkan hasil pengujian kuat tekan sampel beton dengan agregat plastik PET. No. FM Umur hari Benda Uji Kuat Tekan Rata-rata MPa kN MPa 1. 6,317 Sampel 1 28 Silinder 15 x 30 cm 50 3,411 3,07 Sampel 2 35 2,387 Sampel 3 50 3,411 2. 6,738 Sampel 1 158 10,78 9,55 Sampel 2 146 9,959 Sampel 3 116 7,913 3. 7,08 Sampel 1 222 15,14 14,87 Sampel 2 214 14,6 Tabel 4.4. Hasil pengujian kuat tekan. Data yang didapat melalui mesin compression test memiliki satuan kN, sehingga perlu diubah satuannya menjadi MPa dengan cara berikut. ��� � �� �� 2 � = ���� ����� ��� 1000 ���� ��������� � ������ ������ Dari data di atas dapat dilihat bahwa kuat tekan sampel yang didapat belum memenuhi syarat kuat tekan beton ringan sebesar 17 MPa. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, 5 10 15 20 FM 1 6,317 + Foam FM 2 6,738 FM 3 7,08 Kuat Tekan Mpa Kuat Tekan Mpa Grafik 4.3. Kuat Tekan Rata-rata Universitas Sumatera Utara 59 seperti kekuatan agregat plastik yang jauh di bawah kekuatan batu kerikil biasa Zebua, 2015 ataupun disebabkan oleh kurang lekatnya agregat plastik dengan material lain sehingga mayoritas beban dipikul oleh pasir dan campuran semen. Dapat dilihat juga bahwa semakin besar FM sampel maka semakin besar kuat tekan yang dapat dipikul oleh sampel. Kuat tekan maksimum 15,14 MPa dicapai pada sampel dengan FM 7,08.

4.5. Pengujian Kuat Tarik Belah Beton dengan Agregat Plastik PET

Berikut ditampilkan hasil pengujian kuat tarik belah sampel beton dengan agregat plastik PET. No. FM Umur hari Benda Uji Kuat Tarik Belah Rata-rata MPa kN MPa 1. 6,317 Sampel 1 28 Silinder 15 x 30 cm 30 2,046 1,978 Sampel 2 28 1,91 2. 6,738 Sampel 1 64 4,366 4,297 Sampel 2 62 4,229 3. 7,08 Sampel 1 76 5,184 4,843 Sampel 2 66 4,502 Tabel 4.5. Hasil pengujian kuat tarik belah. 1 2 3 4 5 6 FM 1 6,317 + Foam FM 2 6,738 FM 3 7,08 Kuat Tarik Belah MPa Kuat Tarik Belah MPa Grafik 4.4. Kuat Tarik Belah Rata-rata Universitas Sumatera Utara 60 Sama seperti kuat tekan, satuan pada mesin compression test menggunakan satuan kN, sehingga harus dilakukan perubahan satuan menjadi MPa dengan cara berikut. ��� � �� �� 2 � = ���� ����� ��� 1000 ���� ��������� � ������ ������ Dari data di atas menunjukkan bahwa sampel tidak dapat menahan beban tarik struktural, dikarenakan sifat asal beton yang memang lemah terhadap beban tarik, ditambah dengan penurunan kualitas agregat yang dipakai sehingga mengurangi kekuatan untuk menahan beban tarik beton. Tetapi dapat dilihat juga sampel dengan FM yang tinggi memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan dengan sampel FM rendah dan kuat tarik belah maksimum dicapai pada sampel dengan FM 7,08 sebesar 5,184 MPa.

4.6. Diskusi