2. Customer service memberikan handphone kepada teknisi untuk mengecek kerusakan.
3. Setelah melakukan pengecekan teknisi memberikan kembali kepada customer service
dan menyampaikan kerusakan yang ada pada handphone. 4. Setelah itu customer service menyampaikan kerusakan handphone kepada
konsumen dan biaya perbaikan. 5. Jika konsumen setuju atas penyampaian dari customer service, maka customer
service akan mencatat difaktur atau bon dan memberikan kembali handphone
tersebut kepada teknisi untuk diperbaiki. 6. Jika handphone berhasil diperbaiki maka konsumen wajib membayar biaya
yang telah disepakati, jika handphone gagal diperbaiki, maka konsumen tidak dikenakan biaya apapun.
7. Customer service melakukan pencatatan biaya perbaikan handphone dan menyampaikan kepada konsumen jangka waktu perbaikan handphone.
8. Konsumen mengambil kembali handphone yang telah diperbaiki dan membayar biaya yang telah disepakati.
9. Memberikan hasil laporan service handphone kepada pimpinan.
4.2.2 Analisa Dokument Input Data Service Handphone
Pada Gambar 4.2 merupakan faktur atau bon input data service handphone
dibawah ini berisi tentang: Tanggal Masuk, Nama, Type HP, Kerusakan, Acsesories,
Keterangan, Tanggal Keluar, Tlp, Imei, Total Biaya, Paraf Custumer, Cs, dan Teknisi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Faktur atau Bon Input Data Service Handphone
Keterangan : Gambar di atas merupakan tampilan dokumen input pendataan service
handphone . Faktur tersebut akan diisi oleh customer service apabila ada
konsumen yang memberbaiki handphone dan menyetujui biaya perbaikan handphone
tersebut. Faktur ini juga akan dibawa kembali dan diberikan kepada customer service
disaat konsumen akan mengambil handphone yang telah selesai diperbaiki oleh teknisi.
a. Kelemahan Input Setelah menganalisa sistem informasi pendataan handphone yang sedang berjalan
pada PT. Kembar Ponselmaka terdapat beberapa kelemahan dari input data antara lain :
1. Kemungkinan besar sering kali terjadi kesalahan dalam penulisan data service handphone
, dikarenakan dalam penginputannya masih dengan cara tertulis.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknisi hanya melakukan kegiatan perbaikkan handphon, tidak membantu custumer service
dalam melakukan penginputan pembuatan faktur atau bon. 3. Penyajian data kurang cepat, tepat dan juga dalam pembuatan laporan.
4. Memerlukan tenaga dan waktu yang banyak dalam pencarian data, juga dalam pembuatan laporan.
4.2.3 Analisa Dokument Output
Hasil dari input-input diatas yang dilakukan oleh custemer service yang mencatatkan pendataan dan biaya service handphone. Pendataan tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.1 menghasilkan output yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk mengetahui jumlah pemasukan atau profit yang berguna untuk memberikan
jumlah gaji teknisi dan custumer service handphone.
Untuk membuat suatu laporan yang baru dalam sistem yang akan dirancang, penulis perlu mengetahui terlebih dahulu bentuk laporan sistem yang
lama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Laporan Output Pendataan Service Handphone
PT. Kembar Ponsel Laporan Hasil Pendataan Service Hanphone
Pada Bulan Maret 2012
Tanggal Teknisi
Jenis Handphone Kerusakan
Biaya Jumlah
Medan, XX-XX-XXXX Kepala Bagian Teknisi Handphone
__________________
Sumber : PT. Kembar Ponsel
Keterangan :
Gambar di atas merupakan tampilan dokumen output pendataan service handphone
. Dokumen output tersebut dibuat oleh pihak custumer service pada saat melakukan pendataan jumlah service handphone yang diperbaiki oleh
masing-masing teknisi, dan akan diberikan kepada pimpinan perusahaan sebagai patokan pengajian teknisi handphone dan customer service.
Universitas Sumatera Utara
a. Kelemahan Output Adapun kelemahan output data pada PT. Kembar Ponsel adalah sebagai berikut :
1. Memerlukan tempat penyimpanan data yang sangat besar dalam penyimpanan arsip-arsip dan yang tidak terpakai lagi dan akan kesulitan apabila terjadi
proses pencarian arsip-arsip tersebut.. 2. Dalam menghasilkan laporan pendataan service handphone yang ada pada PT.
Kembar Ponsel membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena pemrosesan pendataan yang dilakukan belum didukung oleh sistem aplikasi yang khusus.
4.3 Perancangan Sistem Yang Diusulkan