BAB 4
EVALUASI SISTEM
4.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Dalam analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pengkajian dan penentuan
dari sistem yang sedang berjalan untuk mempermudah dalam pendefenisian permasalahan atau kendala-kendala yang terjadi pada Lintas Graha Computer
dengan tujuan untuk memperoleh desain sistem baru. Sebelum melakukan perancangan sistem yang baru maka dilakukan peninjauan terlebih dahulu
terhadap sistem yang sedang berjalan pada saat ini, sistem yang sedang berjalan penting untuk dianalisa karena merupakan dasar untuk merencanakan sistem yang
baru dimana sistem yang lama akan dijadikan sebagai perbandingan untuk merancang sistem yang baru.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung pada PT. Kembar Ponsel, sistem yang sedang berjalan pada saat ini masih dilakukan secara tertulis terutama dalam
pengolahan data service handphone, walaupun PT. Kembar Ponsel telah memiliki komputer sebagai alat bantu, tetapi dengan kurangnya suatu program aplikasi
yang menangani data-data service handphone juga mengakibatkan terlambatnya
Universitas Sumatera Utara
4.2 Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data pada PT. Kembar Ponsel dalam pemberian informasi dilakukan masih secara tertulis disebuah faktur atau bon dan dalam sebuah buku
sebagai alat bantunya dalam pengolahan data, sehingga masih memerlukan pengolahan yang lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan
akurat.
Adapun prosedur pengolahan data pada PT. Kembar Ponsel adalah sebagai berikut :
1. Konsumenmenemui dan memberikan handphone kepada customer service untuk menyampaikan keluhan.
2. Customer service memberikan handphone kepada teknisi untuk mengecek kerusakan.
3. Setelah melakukan pengecekan teknisi memberikan kembali kepada customer service
dan menyampaikan kerusakan yang ada pada handphone. 4. Setelah itu customer service menyampaikan kerusakan handphone kepada
konsumen dan biaya perbaikan. 5. Jika konsumen setuju atas penyampaian dari customer service, maka customer
service akan mencatat difaktur atau bon dan memberikan kembali handphone
tersebut kepada teknisi untuk diperbaiki.
Universitas Sumatera Utara
6. Jika handphone berhasil diperbaiki maka konsumen wajib membayar biaya yang telah disepakati, jika handphone gagal diperbaiki, maka konsumen tidak
dikenakan biaya apapun. 7. Customer service melakukan pencatatan biaya perbaikan handphonedan
menyampaikan kepada konsumen jangka waktu perbaikan handphone. 8. Konsumen mengambil kembali handphone yang telah diperbaiki dan
membayar biaya yang telah disepakati. 9. Memberikan hasil laporan service handphone kepada pimpinan.
4.2.1 Bagan Aliran Dokumen Flow Of Document
Bagan aliran dokumen bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya proses dan juga untuk mengetahui masalah yang ada serta kelemahan pada sistem yang
sedang berjalan saat ini. Jika pada sistem yang lama masih terdapat kekurangan maka dapat disempurnakan dengan sistem baru.
Universitas Sumatera Utara
Pencatatan biaya HP
yang diperbaiki
Untuk lebih jelasnya prosedur bagan aliran dokumen diatas dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Konsumen Custemer Service
TeknisiTenaga Ahli Pimpinan
Gambar 4.1 Bagan Alir Sistem Informasi Service Handphone Keterangan:
1. Konsumen menemui dan memberikan handphone kepada customer service untuk menyampaikan keluhan.
Menyampaikan Keluhan dan
HP
Menerima Keluhan dan HP
Melakukan pengecekan
HP
Hasil pengecekan dan
memberikan HP ke CS
Menyampaikan kerusakan
Transaksi setuju atau
batal
Pemberian HP
Pembuatan faktur atau
bon
Memperbaiki HP
HP selesai
A Laporan
Biaya Perbaikan HP
Laporan Biaya
Perbaikan HP
Mengembalikan HP
Universitas Sumatera Utara
2. Customer service memberikan handphone kepada teknisi untuk mengecek kerusakan.
3. Setelah melakukan pengecekan teknisi memberikan kembali kepada customer service
dan menyampaikan kerusakan yang ada pada handphone. 4. Setelah itu customer service menyampaikan kerusakan handphone kepada
konsumen dan biaya perbaikan. 5. Jika konsumen setuju atas penyampaian dari customer service, maka customer
service akan mencatat difaktur atau bon dan memberikan kembali handphone
tersebut kepada teknisi untuk diperbaiki. 6. Jika handphone berhasil diperbaiki maka konsumen wajib membayar biaya
yang telah disepakati, jika handphone gagal diperbaiki, maka konsumen tidak dikenakan biaya apapun.
7. Customer service melakukan pencatatan biaya perbaikan handphone dan menyampaikan kepada konsumen jangka waktu perbaikan handphone.
8. Konsumen mengambil kembali handphone yang telah diperbaiki dan membayar biaya yang telah disepakati.
9. Memberikan hasil laporan service handphone kepada pimpinan.
4.2.2 Analisa Dokument Input Data Service Handphone
Pada Gambar 4.2 merupakan faktur atau bon input data service handphone
dibawah ini berisi tentang: Tanggal Masuk, Nama, Type HP, Kerusakan, Acsesories,
Keterangan, Tanggal Keluar, Tlp, Imei, Total Biaya, Paraf Custumer, Cs, dan Teknisi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Faktur atau Bon Input Data Service Handphone
Keterangan : Gambar di atas merupakan tampilan dokumen input pendataan service
handphone . Faktur tersebut akan diisi oleh customer service apabila ada
konsumen yang memberbaiki handphone dan menyetujui biaya perbaikan handphone
tersebut. Faktur ini juga akan dibawa kembali dan diberikan kepada customer service
disaat konsumen akan mengambil handphone yang telah selesai diperbaiki oleh teknisi.
a. Kelemahan Input Setelah menganalisa sistem informasi pendataan handphone yang sedang berjalan
pada PT. Kembar Ponselmaka terdapat beberapa kelemahan dari input data antara lain :
1. Kemungkinan besar sering kali terjadi kesalahan dalam penulisan data service handphone
, dikarenakan dalam penginputannya masih dengan cara tertulis.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknisi hanya melakukan kegiatan perbaikkan handphon, tidak membantu custumer service
dalam melakukan penginputan pembuatan faktur atau bon. 3. Penyajian data kurang cepat, tepat dan juga dalam pembuatan laporan.
4. Memerlukan tenaga dan waktu yang banyak dalam pencarian data, juga dalam pembuatan laporan.
4.2.3 Analisa Dokument Output
Hasil dari input-input diatas yang dilakukan oleh custemer service yang mencatatkan pendataan dan biaya service handphone. Pendataan tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.1 menghasilkan output yang dibutuhkan oleh pimpinan untuk mengetahui jumlah pemasukan atau profit yang berguna untuk memberikan
jumlah gaji teknisi dan custumer service handphone.
Untuk membuat suatu laporan yang baru dalam sistem yang akan dirancang, penulis perlu mengetahui terlebih dahulu bentuk laporan sistem yang
lama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Laporan Output Pendataan Service Handphone
PT. Kembar Ponsel Laporan Hasil Pendataan Service Hanphone
Pada Bulan Maret 2012
Tanggal Teknisi
Jenis Handphone Kerusakan
Biaya Jumlah
Medan, XX-XX-XXXX Kepala Bagian Teknisi Handphone
__________________
Sumber : PT. Kembar Ponsel
Keterangan :
Gambar di atas merupakan tampilan dokumen output pendataan service handphone
. Dokumen output tersebut dibuat oleh pihak custumer service pada saat melakukan pendataan jumlah service handphone yang diperbaiki oleh
masing-masing teknisi, dan akan diberikan kepada pimpinan perusahaan sebagai patokan pengajian teknisi handphone dan customer service.
Universitas Sumatera Utara
a. Kelemahan Output Adapun kelemahan output data pada PT. Kembar Ponsel adalah sebagai berikut :
1. Memerlukan tempat penyimpanan data yang sangat besar dalam penyimpanan arsip-arsip dan yang tidak terpakai lagi dan akan kesulitan apabila terjadi
proses pencarian arsip-arsip tersebut.. 2. Dalam menghasilkan laporan pendataan service handphone yang ada pada PT.
Kembar Ponsel membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena pemrosesan pendataan yang dilakukan belum didukung oleh sistem aplikasi yang khusus.
4.3 Perancangan Sistem Yang Diusulkan
Perancangan sistem merupakan suatu langkah yang sangat penting setelah tahap
pendefenisian kebutuhan-kebutuhan fungsional, maka kelemahan yang ada dalam sistem tersebut dapat diketahui sehingga dengan adanya pengembangan terhadap
sistem yang baru diharapkan kendala yang ada dapat teratasi. Perancangan yang diusulkan pada PT. Kembar Ponsel ini akan menggunakan input, baik yang
berasal dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang akan mempengaruhi proses perancangan pendataan service handphone.
4.3.1 Ulasan Sistem Baru Sistem yang diusulkan ini, dalam penerapannya adalah menggunakan
komputerisasi, sebagai media penyimpanan data digunakan hardisk dan untuk memperolah hasil laporannya digunakan alat bantu mencetak berupa printer.
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses pengoperasiannya sistem ini dirancang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
untuk menginputkan data-data yang diperlukan dan untuk penyimpanan data yang telah diinputkan, sistem ini menggunakan MySQL
sebagai database. Perancangan sistem ini digambarkan bagaimana suatu sistem dapat dibentuk dan dipersiapkan untuk membangun rancangan.
Alat bantu yang akan digunakan pada perancangan sistem ini yaitu menggunakan bagan alir dokumen atau termasuk dalam salah satu bagian dari
System Flowchart , yang merupakan salah satutool dari perkembangan secara
terstruktur.
4.3.2 Desain Global
Desain global merupakan suatu gambaran dari perancangan sistem informasi
secara umum. Pada rancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana hubungan antara komponen pendukung dari suatu sistem yang akan dirancang.
4.3.2.1 Diagram Alir Data Data Flow Diagram
Diagram alir data Data Flow Diagram adalah model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau
user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Universitas Sumatera Utara
DFD dapat digunakan untuk mempersentasekan suatu sistem yang otomatis maupun manual dengan gambaran berbentuk jaringan grafik. Dimana DFD terdiri
dari konteks diagram dan DFD level 0, level 1 dan seterusnya. Dalam sistem ini penulis mencoba menggambarkan diagram konteks, DFD level 0 dengan
menggunakan bagan alir data dapat dipahami bagaimana sistem tersebut berjalan.
a. Diagram Konteks Context Diagram Diagram konteks adalah Diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD Data Flow Diagram yang menggambarkan seluruh input ke
sistem atau output dari sistem. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam diagram
konteks yaitu : 1. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem.
2. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source. 3. Terminal yang menerima keluaran disebut sink.
4. Hanya ada satu proses. 5. Tidak boleh ada data store.
Berdasarkan masalah yang ada pada PT. Kembar Ponsel khususnya pada proses
pendataan service handphone maka dapat dibuat konteks diagram sebagai berikut pada gambar 4.3 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Diagram Konteks Context Diagram
Keterangan : Adapun penjelasan dari gambar diagram konteks diatas adalah sebagai berikut :
Konsumen memberikan data kerusakan handphone ke customer service,
kemudian customer service memberikan handphone ke teknisi, lalu teknisi mengecek dan memberikan hasil kerusakan handphone ke customer service, dan
customer service akan menyampaikan kembali kerusakan handphone kepada
konsumen. Jika disepakati oleh konsumen biaya yang telah disebutkan oleh customer service
maka customer service akan menginput data-data dari konsumen. Dan menghasilkan laporan yang akan diberikan kepada pimpinan.
b. Data Flow Diagram Level 0
Diagram level nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow
diagram . Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
system yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses
Sistem Pendataan
Konsumen Teknisi
Pimpinan Customer Service
Konsumen Kerusakan
Laporan Kerusakan Handphone
Laporan Service Handphone Service Hp
Barang
Universitas Sumatera Utara
yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Diagram level 0 dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0
Keterangan: Pada proses 1.0 menjelaskan tentang pendataan barang spare part handphone
yang digunakan untuk mengganti apabila ada kerusakan fisik handphone dan akan disimpan pada data store barang. Pada proses 2.0 menjelaskan tentang
penginputan data konsumen yang menyetujui biaya perbaikan handphone dan akan menyimpannya pada data store konsumen. Pada proses 3.0 menjelaskan
tentang penginputan data kerusakan handphone yang akan diperbaiki dan menyimpannya pada data store kerusakan. Proses 4.0 menjelaskan tentang relasi
dari proses 1.0 sampai dengan 3.0 dan akan disimpan pada data storeservice
2.0 Pendataan
Konsumen
3.0 Pendataan
Kerusakan
HP
4.0 Pendataan
Service HP
1.0 Pendataan
Barang
5.0 Cetak
Laporan
Konsumen Customer Service
Teknisi
Pimpinan
barang
servicehp barang
ServiceHP Konsumen
Rec.barang
rec.servicehp rec.konsumen
konsumen kerusakanhp
rec.kerusakanhp kerusakan
rec.konsumen
rec.kerusakanhp Rec.barang
rec.servicehp rec.kerusakanhp
Laporan Service Handphone Laporan Kerusakan Handphone
Universitas Sumatera Utara
handphone dan proses yang terakhir 5.0 merupakan hasil dari biaya perbaikan
handphone keseluruhan yang berbentuk laporan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Implementasi Sistem
Implementasi Sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
rancangan sistem yang disetujui, diantaranya untuk menguji, menginstal, serta memulai penggunaan sistem yang diperbaiki.Pada tahapan ini akan diperoleh
program aplikasi dan dokumentasi. Ada beberapa tahapan dalam implementasi sistem yang saling mendukung dalam perancangan suatu system aplikasi yaitu :
1. Penyusunan dan pemasangan hardware sesuai dengan konfigurasi yang ditentukan.
2. Penyesuaian Hardware dan Software yang ada. 3. Spesifikasi dan perancangan system aplilkasi.
4. Penulisan dan spesifikasi sistem. 5. Uji coba program.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melakukan suatu perancangan sistem, maka diperlukan berbagai sumber yang mendukung perancangan system tersebut, seperti : data-data yang lengkap
mengena imasalah yang dihadapi, dalam hal ini data-data mengenai persediaan dan penjualan barang dagang pada distro Byuse. Penulis mencoba merancang
suatu program pencatatan persediaan dan penjualan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
Adapun sistem aplikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut :
5.1.1Diagram Konteks
Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan
dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram kontek sini berisi “siapa
saja yang memberi data dan data apa saja kesistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan
sistem.” Adapun Diagram Konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Data Pemasok Data Karyawan
TransaksiPembelian
InformasiPembelian
Gambar 5.1 Data Flow Diagram DFD Diagram Konteks Pemasok
SistemInfo rmasiPem
belia
n
Karyawan
Karyawan
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Diagram Zero
Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah system menjadi
“proses-proses” yang harus dilakukan „orang dalam.‟ Atau jika dibuat dalam kalimat
adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar mencapai system tersebut ?.”
Adapun Diagram Zero dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Data Pemasok persediaan barang dagang
Data Pembelian, karyawan
Informasi Pembelian
Gambar 5.2 Data Flow Diagram DFD Diagram Zero
Input data
PembelianS tok
Laporan
Pemasok
Karyawan
Pimpinan
Universitas Sumatera Utara
5.2 Perancangan Database
Perancangan Database adalah suatu proses perancangan tempat basis data. Setiap satu tempat penyimpanan data dapat disebut file yang digambarkan dalam bentuk
tabel, dimana data setiap table akan saling berkaitan. Perancangan database pada system inidisusun pada tabel di bawah ini :
5.2.1 Tabel Pembelian
Field Name Type Data
Size Description
No Faktur Text
50 Nomor faktur
Kd Brg Text
10 Kode Barang
Nm Brg Text
50 Nama Barang
Jlh Beli Number
Long Integer Jumlah Beli
Hrg beli Number
Long Integer Harga Beli
Jlh Bayar Number
Long Integer Jumlah Beli
Pemasok Text
50 Nama Pemasok
5.2.2 Tabel Stok
Field Name Type Data
Size Description
Kd Brg Text
10 Kode Barang
Nm Brg Text
50 Nama Barang
JlhS tock Number
Long Integer Jumlah Stok
Hrg Beli Number
Long Integer Harga Beli
5.2.3 Tabel Data Beli
Field Name Type Data
Size Description
No Faktur Text
50 Nomor faktur
Kd Brg Text
10 Kode Barang
Nm Brg Text
50 Nama Barang
Jlh Beli Number
Long Integer Jumlah Beli
Hrg beli Number
Long Integer Harga Beli
Jlh Bayar Number
Long Integer Jumlah Beli
Universitas Sumatera Utara
5.2.4 Tabel Penjualan
Field Name Type Data
Size Description
No Faktur Text
50 Nomor faktur
Bulan Text
30 Bulan
Tgl Jual DateTime
Tanggal Jual Kd Brg
Text 10
Kode Barang Nm Brg
Text 50
Nama Barang Jlh Jual
Number Long Integer
Jumlah Jual Hrg Jual
Number Long Integer
Harga Jual Jlh Bayar
Number Long Integer
Jumlah Bayar Kd Staf
Text 50
Kode Staf Nm Staf
Text 30
Nama Staf Bonus Staf
Number Long Integer
Bonus Staf
5.2.5 Tabel Data Jual
Field Name Type Data
Size Description
No Faktur Text
50 Nomor faktur
Bulan Text
30 Bulan
Tgl Jual DateTime
Tanggal Jual Kd Brg
Text 10
Kode Barang Nm Brg
Text 50
Nama Barang Jlh Jual
Number Long Integer
Jumlah Jual Hrg Jual
Number Long Integer
Harga Jual Jlh Bayar
Number Long Integer
Jumlah Bayar Kd Staf
Text 50
Kode Staf Nm Staf
Text 30
Nama Staf Bonus Staf
Number Long Integer
Bonus Staf
Universitas Sumatera Utara
5.2.6 Tabel Staf
Field Name Type Data
Size Description
Kd Staf Text
50 Kode Staf
Nm Staf Text
30 Nama Staf
Jabatan Text
30 Jabatan
Gaji Number
Long Integer Gaji
Insentif Number
Long Integer Insentif
Tgl Masuk DateTime
Tanggal Masuk Tgl Lahir
DateTime Tanggal Lahir
5.3 Relasi Antar Tabel