instalasi Fordow terlalu kecil untuk memasok bahan bakar bagi pembangkit tenaga nuklir selama 24 jam. Tapi instalasi itu bisa menghasilkan cukup materi
bagi satu atau dua bom atom per tahun.
165
Tujuan perundingan Joint Plan of Action 2013 adalah mencapai solusi menyeluruh tentang persetujuan bersama jangka panjang yang akan memastikan
bahwa program nuklir Iran akan seutuhnya damai. Iran menegaskan kembali bahwa di dalam keadaan apapun, tidak akan pernah mencari aatu mengembangkan
senjata nuklir. Solusi menyeluruh ini akan membentuk tindakan di awal dan hasil di akhir untuk disetujui. Iran diperbolehkan untuk menikmati hak yang
dimilikinya secara penuh terkait penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai terkait ketentuan pasal NPT yang sesuai dengan kewajiban negara.
C. Implementasi Joint Plan of Action 2013
Sebelumnya telah diterangkan bahwa Amerika Serikat, Britania Raya, Cina, Jerman, Perancis, dan Rusia E3+3 teleah menyepakati Joint Plan of Action
dengan Republik Islam Iran di Jenewa pada 24 November 2013. Direktur Jenderal menyambut baik JPA dan menginformasikannya kepada Dewan Gubernur bahwa
Sekretariat telah mempertimbangkan unsur-unsur dalam persetujuan tersebut relevan dengan IAEA dan dapat dijalankan, termasuk implikasi dalam hal
pendanaan.
166
165
IAEA kuatir Iran sembunyikan Aktivitas Nuklirnya dimuat dalam http:www.dw.deiaea-kuatir-iran-sembunyikan-aktivitas-nuklirnyaa-4901341
166
Naskah dariJoint Plan of Action, INFCIRC855
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Solusi menyeluruh ini juga menyangkut program pengayaan dengan batas dan langkah yang transparan untuk memastikan program yang damai. Sosusi ini
didasarkan penggabungan keseluruhan ketentuan dimana tidak ada satupun yang disepakati sampai semua tersepakati. Selain itu, solusi ini juga menyangkut
timbal-balik, proses selangkah demi selangkah, dan akan mencabut semua sanksi Resolusi Dewan Keamanan PBB, baik sanksi yang bersifat multilateral maupun
nasional yang terkait program nuklir Iran.
167
Terdapat langkah tambahan diantara langkah awal dan langkah akhir, termasuk dalam hal ini yaitu, memusatkan perhatian kepada Resolusi Dewan
Keamanan PBB, yang dengan pertimbangan Dewan Keamanan PBB akan menghasilkan akhir yang baik. Negara E3+3
168
167
Ibid
168
E3+3 atau E3EU+3 atau P5+1 adalah sebuah grup yang terdiri dari 6 negara kuat, yang pada tahun 2006 bergabung dalam usaha diplomatik dengan Iran terkait program nuklirnya. E3+3
merujuk kepada negara Britania Raya, Jerman dan Perancis, dimana ketiga negara tersebut diperhitungkan sebagai negara kuat yang berpengaruh baik di Uni Eropa maupun diluarnya dan +3
merujuk kepada 3 negara diluar Uni Eropa Amerika Serikat, Rusia dan Cina. Sedangkan istilah P5+1 merujuk kepada anggota permanen Dewan Keamanan PBB Amerika Serikat, Rusia,
Britania Raya, Perancis, Cina + Jerman. sebagaimana dirangkum dari http:en.wikipedia.orgwikiEU_three dan http:en.wikipedia.orgwikiP5+1 ; diakses 20 Maret
2014. Selanjutnya dapat dilihat dalam Dokumen Security Council S2006521
dan Iran bertanggungjawab atas kesimpulan dan implementasi dari langkah yang diambil dalam jangka waktu
dekat dan solusi menyeluruh dengan etikad baik. Komisi Bersama dari E3EU+3 dan Iran dibentuk guna mengawasi implementasi langkah dalam jangka waktu
dekat dan menghadapi persoalan yang mungkin muncul, dengan IAEA sebagai pihak yang bertanggungjawab atas langkah verifikasi terkait nuklir. Komisi
Bersama bekerja dengan IAEA untuk memfasilitasi resolusi terkait persoalan dewasa ini dan yang pernah ada.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Langkah pertama memiliki batas waktu 6 bulan, dan diperbaharui oleh persetujuan bersama, sepanjang semua pihak bekerja unntuk mempertahankan
negosiasi dengan etikad baik. Oleh karena itu Iran akan mengusahakan langkah- langkah berikut dengan sukarela :
1. Pengayaan uranium 20 yang ada dikurangi setengahnya dan menipiskan
20 UF-6
169
2. Iran tidak boleh memperkaya uranium lebih dari 5 selama 6 bulan
menjadi tidak lebih dari 5
3. Iran tidak boleh membuat aktivitas lanjut yang lebih jauh di reaktor Natanz,
Fordow dan Arak, yang ditandai IAEA sebagai IR-40 4.
Mengkonversi pengayaan UF6 sampai 5 5.
Tidak boleh ada tempat pengayaan yang baru 6.
Iran akan melanjutkan praktek safeguardResearch and Development RD, termasuk praktek pengayaan RD, yang tidak ditandai sebagaitimbunan
pengayaan uranium 7.
Tidak boleh ada proses ulang atau pembangunan fasilitas yang berkemampuan untuk memproses ulang
8. Memperbesar perhatian terhadap :
a. Ketentuan mengenai informasi yangtelah ditetapkan kepada IAEA,
termasuk informasi rencana fasilitas nuklir Iran, penjelasan atas setiap bangunan situs nuklir, penggambaran mengenai skala operasi di setiap
169
UF-6 baca : Uranium Heksafluorida disebut juga heks pada industri nuklir, adalah senyawa yang digunakan pada proses pengayaan uranium untuk memproduksi bahan bakar untuk
digunakan pada reaktor nuklir dan senjata nuklir. Senyawa ini berbentuk padatan kristal abu-abu pada temperatur dan tekanan standar, sangat beracun, sangat reaktif dengan air, dan bersifat
korosif dengan hampir semua logam. Dimuat dalam
http:id.wikipedia.orgwikiUranium_heksafluorida ; diakses 26 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
lokasi yang berkaitan dengan aktivitas nuklir, informasi tentang pertambangan dan pabrik uranium, dan informasi sumber materialnya.
Informasi ini akan disediakan dalam waktu 3 bulan setelah persetujuan ini disetujui
b. Kepatuhan memperbaharui DIQ
170
c. Menyetujui kesimpulan Safeguard Approach bersama dengan IAEA
atas reaktor Arak kepada IAEA atas reaktor Arak,
yang ditandai sebagai IR-40
d. Akses harian oleh Inspektur IAEA ke pertambangan dan pabrik
uranium e.
Inspektur IAEA mengatur akses ke ruang mesin sentrifugal, ruang produksi rotor sentrifugal dan fasilitas penyimpanan, serta ke
pertambangan dan pabrik uranium Sebagai timbal-baliknya, E3EU+3 mengusahakan langkah-langkah berikut
dengan sukarela : 1.
Memberhentikan sementara usaha untuk mengurangi penjualan minyak mentah Iran, mengizinkan pelanggan Iran saat ini untuk membeli minyak
sebagaimana jumlah rata-rata. Mengizinkan pengiriman dalam jumlah yang disetujui sebagai pendapatan luar negeri. Terkait penjualan minyak ini,
sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait dan layanan transportasi ditangguhkan.
170
Desaign Information Questionnaire DIQ merupakan informasi mengenai material
nuklir ciri-ciri fasilitas dari material yang demikian dalam kaitannya dengan sistem safeguard. dimuat dalam http:nsspi.tamu.edunsepreference-modulestechnical-safeguards-
terminologysafeguards-approaches,-concepts,-and-measuresdesign-information ; diakses 26 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Menangguhkan sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa atas ekspor
petrokimia Iran dan logam mulia 3.
Menangguhkan sanksi Amerika Serikat atas industri mobil Iran 4.
Membebaskan persediaan dan instalasi di Iran atas untuk keselamatan penerbangan sipil Iran, serta mengizinkan inspeksi keselamatan terkait hal
tersbut 5.
Tidak ada sanksi baru dari Dewan Keamanan PBB terkait nuklir 6.
Tidak ada saksi baru dari Uni Eropa terkait nuklir 7.
Pemerintah Amerika Serikat sesuai dengan peraturan dari Presiden dan Kongres, menahan diri dalam mengadakan sanksi baru terkait nuklir
8. Membangun saluran finansial untuk memudahkan perdagangan yang
bercirikan perikemanusiaan untuk kebutuhan dalam negeri Iran atas penghasilan luar negeri yang diperoleh. Perdagangan semacam ini
digambarkan sebagai transaksi seperti produk pertanian dan makanan, obat- obatan, peralatan medis, dan biaya medis di luar negeri. Saluran ini juga
memungkinkan transaksi yang diperlukan untuk membayar kewajiban Iran di PBB dan pembayaran biaya kuliah para pelajar Iran yang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi atau universitas di luar negeri. 9.
Memperluas otorisasi Uni Eropa dalam transaksi perdagangan yang bersifat non-sanksi dalam jumlah yang disetujui.
171
171
Ibid
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tindakan terakhir dari solusi yang menyeluruh ditujukan para pihak untuk mengakhiri negosiasi dan memulai implementasi dalam jangka waktu tidak lebih
dari satu tahun sejak disetujuinya JPA. Unsur-unsur dalam tindakan terakhir ini mencakup adanya ketentuan jangka panjang untuk disetujui,dimana tindakan
tersebut mencerminkan hak dan kewajiban para pihak dalam Persetujuan Safeguard dan NPT. Kemudian pencabutan seluruh sanksi Dewan Keamanan
PBB, baik sanksi terkait yang bersifat multilateral maupun nasional, termasuk akses dalam area perdagangan, teknologi, finansial, dan energi.
Unsur-unsur lainnya yaitu melibatkan program pengayaan yang ditentukan dengan persetujuan bersama dimana ada pembatasan dalam lingkup dan level
aktivitas, kapasitas pengayaan, dan penimbunan pengayaan uranium. Kemudian penyelesaian penuh atas persoalan terkait reaktor Arak, yang ditandai IAEA
sebagai IR-40 serta tidak adanya proses ulang atau pembangunan fasilitas yang berkemampuan untuk memproses ulang. Pelaksanaan penuh atas langkah
transparan yang disetujui dan memperbesar perhatian termasuk kerjasama internasional bidang nuklir sipil antara lain mempelajari reaktor air ringan, reaktor
riset dan peralatan terkait, dan penyediaan bahan bakar nuklir sebagaimana disetujui dalam praktik RD. Menyusul keberhasilan implementasi dari langkah
akhir terkait solusi menyeluruh ini, maka cara menyikapi program nuklir Iran adalah sama sebagaimana cara menyikapi negara non-nuklir dalam NPT.
172
172
Ibid
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
D. Pengawasan International Atomic Energy Agency untuk Program Nuklir Iran Dalam Kaitannya dengan Kesepakatan Joint Plan of Action 2013
Sebagaimana telah diketahui seblumnya bahwa pada 24 November E3+3 menyepakati JPA dengan Iran di Jenewa. Pembukaan JPA yang menyebutkan
“Tujuan perundingan JPA 2013 adalah mencapai solusi menyeluruh tentang persetujuan bersama jangka panjang yang akan memastikan bahwa program
nuklir Iran akan seutuhnya damai.” merupakan bagian dari langkah awal kearah solusi jangka panjang tersebut, dimana Iran secara sukarela harus berusaha dalam
periode 6 bulan “voluntary measures” terkait program nuklirnya. Sesuai dengan JPA, Komisi Bersama E3EU+3 dan Iran dibentuk guna mengawasi implementasi
dari tindakan yang diambil dalam jangka waktu dekat. Komisi Bersama bekerja dengan IAEA untuk memfasilitasi resolusi terkait persoalan dewasa ini dan yang
pernah ada. IAEA memiliki hak untuk melakukan pengawasan dan verifikasi dalam
kaitannya dengan langkah-langkah atas nuklir seperti yang dikemukakan dalam JPA. Pengawasan dan verifikasi ditujukan untuk menegaskan bahwa Iran
menjalankan sebagaimana yang disebutkan dalam JPA sebagai “voluntary measures
” dalam jangka waktu 6 bulan. E3EU+3 dan Iran telah menerima perbaharuan diskusi IAEA dalam hal implementasi dari langkah awal
sebagaimana dikemukaakan dalam JPA. Kedua belah pihak melibatkan IAEA terkait langkah untuk verifikasi. Hal inilah yang memungkinkan Sekretariat IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
untuk mengembangkan rincian rencana pengawasan dan verifikasi yang dibutuhkan.
173
Status program nuklir Iran dalam kaitannya dengan “voluntary measures” telah disetujui pemberlakuannya akan dimulai pada 20 Januari 2014 sebagai
bagian dari JPA. IAEA mengkonfirmasi bahwa mulai tanggal tersebut Iran akan memberhentikan pengayaan uranium diatas 5 di dua kaskade
Sejumlah aktivitas tambahan yang dilaksanakan oleh IAEA di Iran dibutuhkan untuk memimpin usaha konfirmasi Iran dibawah JPA, dan akan
dilaporkan ke Dewan Gubernur. Usaha tambahan yang demikian ditetapkan oleh IAEA. Secara khusus, frekuensi aktivitas verifikasi IAEA sangat dibutuhkan,
seperti adanya akses ke lokasi selain yang saat ini sedang diverfikasi IAEA, pemasangan peralatan safeguard, sampel yang digunakan untuk analisis, dan
informasi yang disediakan oleh Iran sebagai bagian dari langkah pengawasan.
174
di Pilot Fuel Enrichment Plant
di Reaktor Lashkar Abad dan di Fordow Fuel Enrichment Plant
Reaktor Fordow.
175
173
IAEA, Naskah dari Monitoring and Verification in the Islamic Republic of Iran in the relation to the Joint Plan of Action
, IAEA Doc GOV20142
174
Kaskade cascade adalah susunan alat terdiri dari rangkaian bagian untuk pemisahan isotop. dimuat dalam https:www.batan.go.idKamusc.php ; diakses 26 Maret 2014
175
Pengayaan 20 uranium dicurigai dipindahkan ke reaktor pengayaan Fordow. Keberadaan fasilitas nuklir bawah tanah dengan bunker ini, baru diumumkan oleh Iran kepada
dunia pada September 2009. IAEA mengkonfirmasi pada awal tahun 2012, bahwa fasilitas Fordow milik Iran telah melakukan pengayaan uranium sebesar 20. “Untuk damai atau Senjata
Pemusnah Massal” dimuat dalam http:www.dw.deuntuk-damai-atau-senjata-pemusnah- massala-15745968 diakses 19 Maret 2014
Selain itu juga telah menipiskan UF-6, termasuk tidak adanya proses untuk mengubah kembali uranium oksida. Iran juga tidak lagi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mengadakan aktivitas lanjut yang lebih jauh di reaktor Natanz
176
dan reaktor Arak.
177
Sampai pada tulisan ini dibuat, perkembangan keadaan terbaru terkait program nuklir Iran dimuat dalam sebuah laporan yang ditujukan kepada Dewan
Gubernur dan kepada Dewan Keamanan PBB khususnya. Laporan juga berisikan tentang perkembangan informasi mengenai implementasi Joint Statement on a
Framework for Cooperation
178
dan Joint Plan of Action. Selanjutnya E3+3 dan Iran meminta IAEA untuk “menjalanan aktivitas pengawasan dan verifikasi yang
dibutuhkan terkait nuklir.
179
Hal yang esensi bagi Iran dan IAEA untuk berdialog secara intensif, dimana diperlukan tersedianya klarifikasi mengeni persoalan-persoalan yang mucul,
termasuk akses atas informas, dokumentasi, situs, material dan personil terkait di Iran. Sesuai dengan Framework for Cooperation yang telah disepakati, IAEA dan
Perkembangan-perkembangan tersebut antara lain : 1. Klarifikasi atas Persoalan yang belum terselesaikan
176
Iran memulai dengan 20 pengayaan uranium di reaktor Natanz pada tahun 2010. Sebelumnya Iran gagal dalam negosiasi internasional untuk mendapatkan pasokan uranium.
Pejabat Iran mengklaim bahwa pengayaan uranium yang lebih tinggi di Natanz dibutuhkan untuk keperluan riset reaktor di Teheran. Demi mendukung proyek itu, mereka mendapatkan uranium
dari Argentina, kemudian pasokan itu semakin menipis. Reaktor penelitian itu diklaim memproduksi radio isotop untuk keperluan medis dan pertanian. “Untuk damai atau Senjata
Pemusnah Massal” dimuat dalam http:www.dw.deuntuk-damai-atau-senjata-pemusnah- massala-15745968 diakses 19 Maret 2014
177
Naskah dari Status ofIran’s Nuclear Programme in relation to the Joint Plan of Action, IAEA Doc GOVINF20141 dimuat dalam
http:www.iaea.orgPublicationsDocumentsBoard2014govinf2014-1.pdf diakses 27 Maret 2014
178
Merupakan persetujuan antara IAEA dan Iran pada tanggal 11 November 2013, dimana IAEA dan Iran sepakat untuk bekerjasama lebih jauh untuk aktvitas verifikasi yang diusahakan
oleh IAEA untuk mengatasi semua persoalan terdahulu dan yang sekarang, serta untuk meneruskan aktivitas demikian dengan cara selangkah demi selangkah.
179
Naskah dari Implementation of the NPT Safeguards Agreement and relevant provisions of security Council resolutions in the Islamic Republic of Iran,
IAEA Doc GOV201410
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Iran meninjau ulang enam langkah praktis untuk dilaksanakan oleh Iran. Keenam langkah tersebut telah dilaksanakan oleh Iran antara lain :
1. Klarifikasi atas Persoalan yang belum selesai a.
Iran menyediakan informasi yang relevan kepada IAEA dan akses ke Heavy Water Production Plant
di Arak, tertanggal 8 Desember 2013 b.
Iran menyediakan informasi yang relevan kepada IAEA termasuk hal-hal yang berkaitan dengan produksi Uranium Ore Concentrate UOC
180
c. Menginformasikan kepada IAEA bahwa “Iran berencana untuk
membangun reaktor tipe light water pool , dan
akses ke Gchine mine di Bandar Abbas. IAEA diberikan akses ke situs lokasi yang diminta., tertanggal 29 Januari 2014
181
d. Menginformasikan kepada IAEA bahwa Iran mengajukan sebuah proyek
pengidentifikasian “calon lokasi” untuk PLTN baru. 10 MW dengan 20
pengayaan uranium oxida, untuk memenuhi permintaan nasional dalam bidang riset nuklir, uji material, produksi radio isotop kedokteran dan
aplikasi lainnya”.
e. Mengklarifikasi pengumuman sebelumnya bahwa Iran memutuskan untuk
membangun 10 fasilitas tambahan pengayaan uranium. Iran menyampaikan IAEA bahwa pemilihan situs untuk lima fasilitas
180
Merupakan endapan kuning yang disebut pekatan atau konsentrat atau sering disebut “yellowcake”. Ini diperoleh dari biji-biji yang ditemukan kemudian diolah karena kadar uranium
dalam biji pada umumnya sangat rendah, sehingga diperlukan pengolahan untuk mengurangi sebanyak mungkin bahan lain yang tidak diperlukan. lihat bab sebelumnya
181
Light water reactor atau reaktor air ringan adalah reaktor nuklir dengan bahan moderator
air ringan H2O atau air biasa. Bahan moderator ini berfungsi pula sebagai pendingin yang mengambil panas reaksi fisi dari teras reaktor. dimuat dalam http:www.batan.go.idKamusl.php
diakses 28 Maret 2014
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengayaan tersebut telah dimulai tetapi belum “selesai”. Iran juga menyatakan bahwa dalam “6 bulan langkah pertama” tidak akan ada lokasi
baru untuk pengayaan selain yang telah ada di Fordow dan Natanz. f. Iran mengklarifikasi lebih jauh tentang pernyataan yang dibuat pada
Februari 2010 mengenai teknologi pengayaan laser. 2. Fasilitas yang dilaporkan dibawah Persetujuan Safeguard Iran
Iran telah melaporkan 17 fasilitas nukir dan 9 lokasi diuar fasilitas dimana material nuklir biasa digunakan. Sekalipun demikian, IAEA tetap melanjutkan
verifikasi mterial di fasilitas-fasilitas tersebut. 3. Aktivitas yang terkait Pengayaan
a. Reaktor Natanz IAEA mengambil tindakan pengamatan tambahan untuk mengkonfirmasi
bahwa tidak ada material nuklir yang diisi melebihi apa yang telah ditentukan di situs pengayaan uranium. Berdasarkan hasil verifikasi yang diadakan IAEA
tertanggal 9 Februari 2014, pengayaan uranium adalah 5. b. Reaktor Fordow
Data tertanggal 18 Januari 2012 menunjukan adanya pengayaan uranium sampau 20. Iran melaporkan telah mengehntikan pengayaan hanya sampai 55
saja. IAEA telah melakukan tindakan untuk memverifikasi pernyataan Iran tersebut, akan tetapi hasilnya masih pada tahap evaluasi IAEA.
c. Aktivitas Pengayaan lainnya yang terkait Iran menginformasikan bahwa tentang lokasi-lokasi dan ruang kerja yang
berhubungan dengan aktivits demikian. IAEA masih dalam tahap menganalisa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
informasi yang disediakan oleh Iran tersebut dan telah meminta klarifikasi tambahan atas informasi tersebut.
4. Aktivitas Proses Ulang Sesuai dengan Resolusi Dewan Gubernur IAEA dan Dewan Keamanan
PBB, dimana ditetapkan agar Iran menangguhkan aktivitas proses ulang,
182
Iran menyatakan tidak akan menggunakan proses ulang atau membangun fasilitas yang
mampu memproses ulang selama “6 bulan langkah awal JPA”. Pengawasan IAEA berlanjut terhadap penggunaan hot cell
183
Iran mengadakan sejumlah aktivitas di Uranium Conversion Facility, Enriched UO2 Power Plant
, Fuel Manufacturing Plant dan Fuel Plate Fabrication Plant
di Eshafan, dimana aktivitas di tempat-tempat tersebut dengan inspeksi dan verifikasi informasi
bahwa memang tidak ada proses ulang terkait aktivitas di fasilitas-fasilitas yang sebelumnya diawasi karena ada kegiatan yang mencurigakan.
5. Proyek Air Berat Iran telah menghentikan produksi pemasangan bahan bakar nuklir di
fasilitas yang ditandai sebagai IR-40. Verifikasi dan observasi yang dilakukan oleh IAEA tanggal 12 Februari 2014 menunjukkan tidak ada komponen yang
dipasang sejak November 2013. 6. Konversi Uranium dan Pabrikasi Bahan Bakar
182
Proses ulang merupakan proses atau operasi yang bertujuan untuk menggali radioaktif isotop dari bahan bakar untuk penggunaan yang lebih jauh. Plutonium yang mengalami proses
ulang dapat digunakan untuk memproduksi senjata nuklir. dirangkum dari
http:www.iaea.orgnstutorialsregcontrolintroglossaryq_r.htmR dan
http:www.pbs.orgwgbhpagesfrontlineshowsreactionreadingskeeny.html
183
Hot cells digunakan dibidang energi nuklir dan kedokteran nuklir. Fungsinya adalah untuk menguji dan memeriksa unjuk kerja elemen bahan bakar nuklir dan cuplikan bahan struktur
yang telah di-iradiasi di reaktor nuklir Asli Purba “Studi Teknik Pelaksanaan Dekontaminasi Hot Cell ZG-102103 IRM ”, BATAN, hal. 89
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
bertentangan dengan kewajibannya untuk menangguhkan aktivitas pengayaan dan proyek air berat. IAEA mengadakan verfikasi pada Februari 2014 atas laporan
tersebut dan hasilnya bahwa tidak ada lagi hal-hal yang bertentangan.
184
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa IAEA dan Iran sepakat untuk bekerjasama lebih lagi untuk menyelesaikan semua pesoalan
terdahulu dan kini. Iran diminta memberikan informasi dan penjelasan kepada Selain keenam hal diatas, Laporan Direktur Jenderal sebelumnya
mengenalkan persoalan terkemuka yang berhubungan dengan kemungkinan dimensi militer dari program nuklir Iran. IAEA memperhatikan mengenai adanya
kemungkinan Iran tidak menyingkapkan aktivitas nuklir yang melibatkan organisasi militer, termasuk aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan alat-
alat nuklir untuk rudal. Iran diminta untuk bekerjasama penuh dengan IAEA dalam segala persoalan yang dikemukakan, khususnya yang memunculkan
perhatian tentang dimensi militer dari program nuklir, termasuk menyediakan akses tanpa penundaan ke semua situs, peralatan, orang-orang dan dokumen yang
diminta oleh IAEA. Rincian analisis informasi yang tersedia di IAEA selama ini menunjukkan
bahwa Iran telah melaksanakan aktivitas yang berhubungan dengan pengembangan alat peledak nuklir. Informasi ini ditaksir oleh IAEA. Iran juga
pernah menolak pernyataan tersebut dan menganggapnya sebagai dugaan yang tidak berdasar.
184
Ibid
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
IAEA untuk menilai pernyataan tentang kebutuhan Iran akan pengembangan detonator Exploding Bridge Wire”.
185
IAEA juga tetap meminta jawaban dari Iran atas rincian pertanyaan yang ditujukan kepada Iran mengenai Parchin dan keberadaan para ahli asing.
186
Kemudian meminta akses ke lokasi khusus di situs Parchin.
187
Iran telah melaksanakan enam langkah praktis yang ditentukan dalam periode tiga bulan pertama Framework for Cooperation. IAEA masih tetap
menganalisa informasi yang disediakan oleh Iran dan telah meminta klarifikaasi tambahan atas beberapa informasi. Sampai saat penulisan ini dibuat, IAEA telah
memulai dan masih tetap melakukan pengawasan dan verifikasi terkait langkah- langkah yang ditentukan dalam JPA.
Sejak permintaan akses pertama diajukan, ditemukan bahwa aktivitas yang luas telah berlangsung di
lokasi ini. Sehingga IAEA sangat serius untuk menggali kemampuan demi verifikasi yang efektif. Sejak laporan tersebut, IAEA telah meninjau melalui
satelit terkait apa yang muncul dari bangunan dan reruntuhan yang ada di lokasi.
188
185
Exploding Bridge Wire adalah sebuah tipe detonator yang digunakan untuk menginisiasi
reaksi pada material yang bersifat peledak. Inilah yang biasa digunakan dalam senjata nuklir. dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiExploding-bridgewire_detonator diakses 28 Maret
2014
186
IAEA memiliki informasi yang didapatkan dari negara-negara anggota yang mengindikasikan Iran telah membangun tempat ruang penahan ledakan besar di lokasi ini,
sebagai tempat eksperimen hydrodynamic. Eksperimen yang demikian menjadi indikator kuat tentang kemungkinan dari pengembangan senjata nuklir. paragraf 49-51 GOV201165 dimuat
dalam http:www.iaea.orgPublicationsDocumentsBoard2011gov2011-65.pdf diakses 28 Maret 2014
187
Parchin adalah komplek militer Iran yang terletak sekitar 30 km sebelah tenggara Teheran. IAEA diberikan akses ke situs militer tersebut pada 1 November 2005 dan mengambil
beberapa sampel dari lingkungan sekitar. Hasil sampel pada saat itu menunjukkan tidak ada maerial nuklir di lokasi tersebut. paragraf 32 GOV200615 dimuat
dalam http:www.isisnucleariran.orgassetspdfiaea-iranreport-022706.pdf diakses 28 Maret 2014
188
Ibid
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan