Bantuan teknis di bidang energi atom dapat diberikan oleh PBB kepada IAEA dalam rangka kerjasama keduanya. Baik PBB dan IAEA berusaha untuk
menghindari perbanyakan pelayanan dan aktivitas yang tidak perlu terkait bantuan teknis. Sebaliknya keduanya menyetujui untuk mengambil tindakan yang
diperlukan demi mencapai kerjasama yang efektif. Selain gubungan dalam bantuan teknis, terdapat hubungan lain seperti finansial dan budgeting serta
bidang informasi publik.
B. Personalitas International Atomic Energy Agency sebagai Organisasi Internasional
Hukum internasional positif tidak meberikan batasan tentang apa yang dimaksud dengan organisasi internasional, namun demikian para ahli berusaha
mengemukakan pendapat mereka. Menurut Leroy Bennet, ada 5 ciri-ciri yang dimiliki organisasi internasional :
1. A permanent organization to carry on a continuing set of functions
2. Voluntary membership of eligable parties
3. Basic instrument stating goals, structure and methods of operation
4. A broadly representative consultative conference organ
5. Permanent secretariat to carry on continuous administrative, research and
information functions Bila dikaitkan dengan IAEA sebagai organisasi internasional, maka dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1. Organisasi permanen untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang
berkesinambungan IAEA adalah pusat kerjasama nuklir di dunia yang didirikan pada tahun
1957 dan termasuk dalam sistem PBB. Termasuk ke dalam organisasi permanen yang melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dalam hal dukugan
terhadap penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Kemudian bekerja bersama negara-negara anggota dan rekanan di seluruh dunia untuk
mempromosikan keamanan dan penggunaan damai dari teknologi nuklir. Misi IAEA dijalankan berdasarkan kepentingan dan kebutuhan negara-negara anggota,
rencana strategis dan perwujudan visi dalam Statuta.
46
2. Keanggotaan yang sukarela dari pihak-pihak yang memenuhi syarat
Pemutusan untuk penerimaan keanggotaan di dalam suatu organisasi internasional merupakan tindakan bilateral. Organisasi internasional tidak akan
ikut campur dalam proses pemutusan apakah suatu negara menurut hukum nasional akan ikut dalam organisasi internasional. Biasanya ada dua prosedur
yang harus ditempuh dalam proses penerimaan keanggotaan yaitu Pertama, adanya permintaan dari calon anggota. Kedua, negara bersangkutan telah
meratifikasikan anggaran dasar organisasi internasional dimana negara tersebut ingin menjadi anggota.
47
IAEA sebagai organisasi internasional menentukan sistem keanggotaannya sebagai berikut :
46
The Atoms for Peace Agency dalam http:iaea.orgAboutabout-iaea
47
Sri Setianingsih Suwardi, Op. cit., hal 56-57
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Anggota awal adalah negara-negara anggota PBB atau negara-negara anggota dari badan khusus lain yang telah menandatangani Statuta dalam waktu
sembilanpuluh hari setelah dibuka untuk penandatanganan dan setelah menyimpan instrumen ratifikasi.
Anggota lain dari IAEA adalah negara-negara baik yang merupakan anggota PBB atau badan khusus lain, yang telah menyimpan instrumen ratifikasi
penerimaan setelah keanggotaan mereka disetujui oleh rekomendasi Dewan Gubernur melalui Konferensi Umum. Proses pengusulan dan penerimaan sebuah
negara menjadi anggota yaitu ditentukan oleh Dewan Gubernur dan Konferensi Umum bahwa negara tersebut memiliki kesanggupan dan kemauan untuk
melaksanakan kewajiban keanggotaan IAEA, dengan mempertimbangkan kemampuan dan keamuan negara tersebut untuk bertindak sesuai dengan tujuan-
tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB. IAEA didasari oleh prinsip persamaan kedaulatan semua negara anggota.
Semua anggota, dalam hal untuk memastikan hak-hak dan keuntungan- keuntungan yang diperoleh dari keanggotaan, harus memenuhi semua
kewajibannya dengan etikad baik yang dipikul sesuai dengan Statuta IAEA.
48
48
Pasal IV Statuta IAEA
Sedangkan pengunduran diri dari keanggotaan terjadi ketika negara tersebut tidak menyimpankan instrumen ratifikasi atau manakala negara tersebut tidak mau
menerima amandemen pada Statuta dengan suatu pemberitahuan tertulis. Akan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
tetapi pengunduran diri tidak mempengaruhi kewajiban kontraktual negara tersebut.
49
3. Anggaran dasar yang berisi tujuan, struktur dan cara-cara bertindak
Organisasi internasional yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya melalui instrumen pokok yang telah disetujui bersama pada hakikatnya
merupakan suatu mekanisme untu mengadakan kerjasama di berbagai sektor kehidupan. Pembentukan badan-badan utama PBB seperti Majelis Umum, Dewan
Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional dan Sekretariat, kesemuanya itu dibentuk tidak memerlukan
perjanjian tersendiri melainkan dengan suatu Piagam PBB yang merupakan instrumen pokok organisasi itu. Berbeda dengan badan-badan khusus yang
termasuk di dalam suatu sistem PBB, tiap-tiap badan hukum mempunyai instrumen pokok tersendiri.
50
Statuta tersebut mulai berlaku pada 29 Juli 1957, setelah terpenuhinya ketentuan yaitu 18 delapan belas negara menyimpan instrumen ratifikasi dari
Statuta, dimana dari kedelapanbelas negara tersebut haruslah paling sedikit termasuk didalamnya tiga dari negara-negara berikut : Kanada, Perancis, Uni
IAEA adalah badan yang termasuk di dalam sistem PBB. Sebagai organisasi internasional yang berada dibawah PBB, IAEA juga didirikan berdasarkan
perjanjian. Perjanjian yang menjadi instrumen pokok pendirian IAEA adalah Statuta IAEA. Pada tanggal 23 Oktober 1956 diadakan sebuah konferensi yaitu
Konferensi Statuta IAEA.
49
Pasal XVIII huruf D dan E
50
Sumaryo Suryokusumo, Op. cit., hal 105
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
51
Statuta IAEA telah mengalami 3 kali amandemen, sesuai dengan ketentuan pasal XVIII Statuta.
Penyimpanan instrumen ratifikasi oleh negara penandatangan dan istrumen penerimaan dari negara yang
keanggotaannya telah disetujui tersebut disimpankan kepada Pemerintah Amrika Serikat.
52
Konferensi Umum terdiri dari wakil-wakil seluruh anggota yang mengadakan sidang rutin setiap tahunnya, dan dapat bersidang secara khusus
Amandemen pertama yaitu pada 31 Januari 1963. Kemudian pada 1 Juni 1973 dilakukan amandemen kedua. Terakhir adalah pada
28 Desember 1989. Keseluruhan amandemen tersebut telah digabungkan dalam sebuah naskah Statuta yaitu naskah amandemen ketiga, yang secara keseluruhan
telah menggantikan edisi-edisi Statuta sebelumnya. Berdasarkan Statuta IAEA, bahwa tujuan IAEA adalah berupaya untuk
mempercepat dan memperbesar sumbangan tenaga atom untuk perdamaian, kesehatan dan kemakmuran di seluruh dunia, memastikan sedapat mungkin bahwa
bantuan yang disediakannya berdasarkan permintaan atau dibawah pengawasan atau kendalinya tidak digunakan untuk hal yang lebih jauh seperti tujuan militer.
Selanjutnya, struktur organisasi IAEA terdiri atas : General Conference
Konferensi Umum
51
Pasal XXI hurufE Statuta IAEA
52
Amandemen pada Statuta dapat diusulkan oleh anggota. Usulan naskah amandemen dipersiapkan oleh Direktur Jenderal dan disampaikan kepada seluruh anggota paling lambat 90
hari sebelum dipertimbangkan Konferensi Umum. Amandemen berlaku terhadap seluruh anggota ketika :
i. Disetujui oleh Konferensi Umum oleh dua per tiga mayoritas yang hadir dan dua per tiga
suara setelah mempertimbangan apa yang disampaikan oleh Dewan Gubernur dalam setiap usulan amandemen
ii. Diterima oleh dua per dari seluruh anggota sesuai dengan proses konstitusional.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dengan dikumpulkan oleh Direktur Jenderal atas permintaan Dewan Gubernur atau mayoritas anggota. setiap anggota diwakili oleh satu utusan yang dapat
ditemani oleh wakil dan penasehatnya. Konferensi Umum merupakan alat perlengkapan utama IAEA yang bertugas membicarakan semua pertanyaan dalam
lingkup Statuta atau yang berkaitan dengan wewenang dan fungsinya. Selain itu juga membicarakan semua pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan
wewenang dan fungsi dari tiap-tiap organ yang tercantum dalam Statuta. Laporan kepada PBB sesuai perjanjian IAEA dengan PBB harus terlebih dahulu disetujui
oleh Konferensi Umum, demikian juga perjanjian atau rencana yang diadakan antara IAEA dengan PBB dan organisasi lainnya. Lebih jauh lagi Konferensi
Umum berfungsi : a.
Memilih anggota Dewan Gubernur b.
Menyetujui keanggotaan suatu negara c.
Menangguhkan suatu anggota dari hak dan keistimewaan keanggotaan d.
Mempertimbangkan laporan tahunan Dewan e.
Menyetujui anggaran belanja IAEA yang direkomendasikan Dewan.
53
Board of Governors Dewan Gubernur
Dewan Gubernur terdiri dari 35 anggota Dewan
54
53
Pasal V Statuta IAEA
54
Anggota Dewan Gubernur periode 2013-2014 adalah : Afrika Selatan, Algeria, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Bosnia Herzegovina, Brazil, Britania Raya, Cina, Finlandia, India,
Jepang, Jerman, Kanada, Kenya, Kosta Rika, Libya, Nigeria, Norwegia, Pakistan, Perancis, Peru, Polandia, Qatar, Rusia, Slovakia, Sudan, Swedia, Thailand, Uni Emirat Arab, Uruguay, Venezuela,
Vietnam dan Yunani. dimut dalam http:www.iaea.orgAbout Policy Board
, dimana 10 diantaranya merupakan negara-negara yang terdepan dalam teknologi energi atom termsuk
dalamm produksi dari sumber material. Sisanya dipilih oleh Konferensi Umum
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dengan sistem perwakilan yang adil yaitu : lima wakil dari wilayah Amerika Latin, empat dari Eropa Barat, tiga dari Eropa Timur, empat dari wilayah Afrika,
dua dari Timur Tengah dan Asia Selatan, satu dari Asia Tenggara dan Pasifik, dan satu dari wilayah Timur Jauh, dimana setiap anggota memiliki 1 suara. Kemudian
dua tambahan lainnya dipilih dari wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan, Asia Tenggara dan Pasifik, Timur Jauh, dan Afrika. Dewan Gubernur berwenang untuk
menjalankan fungsi IAEA sesuai Statuta, dan tunduk terhadap pertanggungjawabannya kepada Konferensi Umum. Pertanggungjawaban tersebut
antara lain menyiapkan laporan tahunan terkait urusan dan proyek yang disetujui oleh IAEA serta menyampaikan laporan yang dibutuhkan kepada PBB atau
organisasi lain yang terkait.
55
Direktur Jenderal menjadi kepala administratif IAEA dan bertanggungjawab atas penunjukan, pengoraganisasian, dan pekerjaan para staf dan berada di bawah
wewenang pengawasan Dewan Gubernur.Direktur Jenderal dan para staf dilarang Staff
Staf Staf adalah mereka yang dikualifikasikan secara ilmiah dan teknis. Staf juga
termasuk personil lainnya yang dibutuhkan dalam memenuhi tujuan dan fungsi IAEA. Staf IAEA dikepalai oleh seorang Direktur Jenderal. Direktur Jenderal
ditunjuk oleh Dewan Gubernur dengan persetujuan Konferensi Umum untuk masa kerja empat tahun.
55
Pasal VI Statuta IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
untuk menerima instruksi dari pihak diluar IAEA dan membuka rahasia industri atau informasi rahasia yang mereka ketahui berdasarkan tugas mereka.
56
Departemen yang berfungsi menangkal penyebarluasan senjata nuklir, melalui dua cara. Pertama, menjamin bahwa negara-negara menghormati
4. Badan perwakilan, konsultatif dan perundingan yang bersifat luas 1 Department of Nuclear Sciences and Applications
Departemen lintas sektor sosio-ekonomi, mulai dari kesehatan, makanan, pertanian, dampai masalah lingkungan, sumber air, serta industri. Ilmuwan
IAEA bekerja bersama para ahli dari negara anggota untuk membantu memenuhi kebutuhan melalui ilmu, teknologi dan inovasi nuklir.
2 Department of Nuclear Energy Departemen yang membantu perkembangan energi nuklir yang
berkelanjutan untuk masa depan serta efisiensi da penggunaan yang aman dari energi nuklir dengan mendukung keberadaan dan program nuklir di
seluruh dunia, serta membantu perencanaan, analisis, informasi dan pengetahuan nuklir.
3 Department of Nucler Safety and Security Departemen yang bertujuan untuk melindungi manusia, masyarakat dan
lingkungan dari akibat ionisasi radiasi membahayakan. 4 Department ofSafeguard
56
Pasal VII Statuta IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
kewajiban internasionalnya. Kedua, kesanggupan untuk mendeteksi penyalahgunaan darii material teknologi nuklir.
5 Department of Technical Cooperation Departemen yang membantu negara-negara dalam penggunaan dari
teknik nuklir.
57
Sekretariat atau markas IAEA berada di Wina, Austria. Kemudian pada tahun 1979 Pemerintah Austria menyelesaikan pembangunan Vienna
International Centre VIC
5. Sekretariat permanen untuk melaksanakan fungsi, penelitian dan informasi yang berkesinambungan
58
di dekat Donaupark, yang menjadi markas permanen IAEA dan organisasi PBB lainnya. Sebelumnya, markas sementara
IAEA berada di the Grand Hotel di the Ringstrasse, pusat kota Wina.
59
Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas, maka IAEA diklasifikasikan sebagai organisasi internasional. Suatu organisasi internasional yang dibentuk melalui
suatu perjanjian dengan bentuk “instrumen pokok” apapun akan memiliki suatu personalitas hukum di dalam hukum internasional. Personalitas hukum ini mutlak
penting guna memungkinkan organisasi internasional itu dapat berfungsi dalam hubungan internasional, khususnya kapasitasnya untuk melaksanakan fungsi
57
Dimuat dalam http:www.iaea.orgOurWork
58
Vienna International Centre adalah komplek bangunan yang menjadi rumah bagi
beberapa kantor PBB di Wina, Austria. VIC merupakan wilayah ekstrateritorial yang kebal dari jurisdiksi hukum lokal dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiVienna_International_Centre
59
David Fischer, History of the International Atomic Energy Agency : the first forty years, Vienna : The Agency, 1997
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
hukum seperti membuat kontrak, membuat perjanjian dengan suatu negara atau mengajukan tuntutan dengan negara lainnya.
Personalitas hukum di dalam kaitannya dengan hukum internasional juga menyangkut masalah keistimewaan dan kekebalan organisasi innternasional,
termasuk wakil-wakil negara anggotanya dan para pejabat sipil internasional yang bekerja pada organisasi internasional tersebut.
60
Kehadiran organisasi internasional sebagai sebuah pribadi internasional dan atribusi pada fungsi-
fungsinya seringkali dianalogikan dengan kedaulatan negara, yang untuk pelaksanaan efektifnya memerlukan hak-hak istimewa privileges dan kekebalan-
kekebalan immunities. Analogi hak-hak istimewa dan kekebalan diplomatik dengan sendirinya memberi kesan sebagai dasar perkembangan ini.
61
Instrumen pokok IAEA menentukan bahwa keistimewaan dan kekebalan yang dinikmati oleh IAEA di setiap wilayah negara anggota memang dibutuhkan
untuk melaksanakan fungsinya. Utusan negara angota bersama dengan wakil dan penasihatnya, Dewan Gubernur beserta wakil dan penasihatnya, Direktur Jenderal
beserta para staf, juga menikmati keistimewaan dan kekebalan untuk menjalankan fungsinya secara mandiri. Kapasitas hukum demikian dtetapkan dalam perjanjian
terpisah antara IAEA dengan negara-negara anggota.
62
Pasal 2 Perjanjian mengenai hak-hak istimewa dan kekebalan IAEA Agreement on the Privileges and Immunities of the International Atomic Energy
60
Sumaryo Suryokusumo, Op. cit., hal 120
61
D.W. Bowett, penerjemah : Bambang Iriana Djajaatmadja, Hukum Organisasi Internasional
cetakan ketiga, Sinar Grafika, Jakarta. 2007, hal438
62
Pasal XV Statuta IAEA
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Agency
63
a. Membuat kontrak
menyebutkan bahwa IAEA memiliki personalitas hukum, berupa kapasitas untuk :
b. Memperoleh serta menjual benda bergerak dan tak bergerak
c. Mengajukan tuntutan hukum
Selain itu gedung, dana dan aset dimanapun berada, menikmati kekebalan dari proses hukum. Tempat kedudukan IAEA tidak dapat diganggugugat. Properti
dan aset menikmati kekebalan dari tindakan penggeledahan, pengambilalihan, penyitaan, dan gangguan lain baik karena tindakan yang berasal dari eksekutif,
administratif, yudikatif maupun legislatif. Keistimewaan dan kekebalan lainnya adalah :
1. Kebebasan komunikasi IAEA menikmati kebebasan atas komunikasi resminya dan mendapatkan
perlakuan yang baik di setiap wilayah negara pihak pada perjanjian sepanjang sesuai dengan konvensi dan regulasi internasional. Tidak diperkenankan juga
penyensoran terhadap surat-menyurat dan komunikasi resminya, termasuk hak untuk mengunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima
dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya. 2. Kekebalan terhadap Wakil-wakil negara
Wakil-wakil negara dalam pertemuan yang diadakan IAEA menikmati keistimewaan dan kekebalan dalam melaksanakan fungsi dan sepanjang
perjalanannya, antara lain :
63
Perjanjian ini disetujui oleh Dewan Gubernur pada 1 Juli 1958 dan salinannya diteruskan kepada setiap negara anggota. Dibutuhkan instrumen penerimaan dari negara anggota atas
persetujuan ini dan setiap negara anggota wajib menyimpankan instrumen tersebut.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
a. Imunitas terhadap diri dan keluarganya dari penangkapan ataupun
penahanan serta perampasan barang-barang pribadi mereka. b.
Tidak dapat diganggugugatnya kertas, dokumen dan material resmi lainnya
c. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan
menerima dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya d.
Pembebasan diri dan keluarganya dari pelarangan imigrasi e.
Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang f. Kekebalan dan fasilitas yang sama sebagaimana misi diplomatik
3. Kekebalan terhadap Pejabat Sipil a.
Kekebalan dari proses hukum b.
Pembebasan dari pajak atas gaji dan penghasilan tambahan yang dibayarkan oleh IAEA sebagaimana kondisi yang sama dinikmati para
pejabat PBB c.
Kekebalan dari larangan imigrasi atas keluarga dan sanak saudara yang bersama dengan mereka
d. Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang
e. Hak untuk mengimpor perkakas
4. Kekebalan terhadap Ahli dalam Misi Ahli dalam misi merupakan personil yang bekerja untuk IAEA, termasuk para
inspektur dan pemeriksa proyek, menikmati keistimewaan dan kekebalan dalam melaksanakan fungsi dan sepanjang perjalanannya, antara lain :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
a. Kekebalan dari penahanan dirinya dan perampasan tas pribadinya
b. Kekebalan dari proses hukum demi menghormati ucapan dan tindakan
mereka dalam melaksanakan fungsi resminnya c.
Tidak diganggugugatnya surat-surat dan dokumen d.
Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima dokumen atau surat-menyurat demi tujuan komunikasinya
dengan IAEA e.
Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang f. Kekebalan dan fasilitas yang sama sebagaimana misi diplomatik
Hal-hal yang terkait hak-hak istimewa dan kekebalan demikian juga terdapat dalam perjanjian tentang markas besar headquarters agreement yang
diadakan antara IAEA dengan pemerintah Austria
64
Semua komunikasi yang berhubungan langsung dengan IAEA, atau komunikasi kepada pejabat di tempat kedudukan markas besarnya, atau semua
komunikasi resmi IAEA keluar, dengan cara atau bentuk pengiriman apapun, terbebas dari penyensoran dan segala bentuk gangguan atau campur tangan.
Imunitas ini diperluas dengan tanpa pembatasan hal-hal berikut, yaitu untuk dipublikasikan, digambarkan, difilmkan, atau direkam. Hak untuk menggunakan
kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima surat-menyurat dan disebutkan beberapa
kekebalan, antara lain : 1. Kebebasan komunikasi
64
Nama resmi perjanjian ini adalah Agreement Between the International Atomic Energy Agency and the Republic of Austria Regarding The Headquarters of International Atomic Energy
Agency , berlaku pada 1 Maret 1958. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Pemerintah Austria
mengakui tempat kedudukan atau markas IAEA sebagai wilayah ekstrateritorial.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pemberitahuan resmi oleh kurir, yang keistimewaan dan kekebalannya sama dengan tas diplomat.
2. Imunitas terhadap Gedung IAEA dan Pembebasan dari Pembayaran Pajak Gedung IAEA menikmati imunitas dari semua proses hukum kecuali
dalam hal tertentu IAEA melepaskan imunitasnya. IAEA menikmati kekebalan dari tindakan penggeledahan, pengambilalihan, penyitaan, dan gangguan lain baik
karena tindakan yang berasal dari eksekutif, administratif, yudikatif maupun legislatif. Arsip-arsipnya juga tidak dapat diganggu-gugat serta menikmati
pembebasan dari pembayaran pajak. 3. Imunitas terhadap Wakil negara anggota dan Pejabat Sipil IAEA
Wakil-wakil dari negara anggota dan Pejabat Sipil IAEA menikmati kekebalan dan keistimewaan dalam melaksanakan fungsinya dan perjalanan
dinasnya, dapat dinikmati dengan tetap menghormati Republik Austria. Hal tersebut antara lain :
a. Imunitas terhadap diri dan keluarganya dari penangkapan ataupun
penahanan serta perampasan barang-barang pribadi mereka. b.
Imunitas dari proses hukum atas tindakan yang dilakukan c.
Tidak dapat diganggugugatnya kertas, dokumen dan material resmi lainnya
d. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan
menerima dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya e.
Pembebasan diri dan keluarganya dari pelarangan imigrasi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
f. Pembebasan pajak atas gaji, penghasilan tambahan, ganti rugi dan dana pensiun yang dibayarkan oleh IAEA atau terkait tugas mereka sebagai
pejabat IAEA 4. Imunitas terhadap Ahli, Anggota Misi, Komite dan Perwakilan Organisasi
a. Imunitas dari proses hukum
b. Imunitas dari penyitaan barang-barang yang bersifat resmi dan pribadi
c. Imunitas dari pemeriksaan
C. Hak dan Kewajiban Negara Anggota