Personalitas International Atomic Energy Agency sebagai Organisasi Internasional

Bantuan teknis di bidang energi atom dapat diberikan oleh PBB kepada IAEA dalam rangka kerjasama keduanya. Baik PBB dan IAEA berusaha untuk menghindari perbanyakan pelayanan dan aktivitas yang tidak perlu terkait bantuan teknis. Sebaliknya keduanya menyetujui untuk mengambil tindakan yang diperlukan demi mencapai kerjasama yang efektif. Selain gubungan dalam bantuan teknis, terdapat hubungan lain seperti finansial dan budgeting serta bidang informasi publik.

B. Personalitas International Atomic Energy Agency sebagai Organisasi Internasional

Hukum internasional positif tidak meberikan batasan tentang apa yang dimaksud dengan organisasi internasional, namun demikian para ahli berusaha mengemukakan pendapat mereka. Menurut Leroy Bennet, ada 5 ciri-ciri yang dimiliki organisasi internasional : 1. A permanent organization to carry on a continuing set of functions 2. Voluntary membership of eligable parties 3. Basic instrument stating goals, structure and methods of operation 4. A broadly representative consultative conference organ 5. Permanent secretariat to carry on continuous administrative, research and information functions Bila dikaitkan dengan IAEA sebagai organisasi internasional, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Organisasi permanen untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang berkesinambungan IAEA adalah pusat kerjasama nuklir di dunia yang didirikan pada tahun 1957 dan termasuk dalam sistem PBB. Termasuk ke dalam organisasi permanen yang melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dalam hal dukugan terhadap penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Kemudian bekerja bersama negara-negara anggota dan rekanan di seluruh dunia untuk mempromosikan keamanan dan penggunaan damai dari teknologi nuklir. Misi IAEA dijalankan berdasarkan kepentingan dan kebutuhan negara-negara anggota, rencana strategis dan perwujudan visi dalam Statuta. 46 2. Keanggotaan yang sukarela dari pihak-pihak yang memenuhi syarat Pemutusan untuk penerimaan keanggotaan di dalam suatu organisasi internasional merupakan tindakan bilateral. Organisasi internasional tidak akan ikut campur dalam proses pemutusan apakah suatu negara menurut hukum nasional akan ikut dalam organisasi internasional. Biasanya ada dua prosedur yang harus ditempuh dalam proses penerimaan keanggotaan yaitu Pertama, adanya permintaan dari calon anggota. Kedua, negara bersangkutan telah meratifikasikan anggaran dasar organisasi internasional dimana negara tersebut ingin menjadi anggota. 47 IAEA sebagai organisasi internasional menentukan sistem keanggotaannya sebagai berikut : 46 The Atoms for Peace Agency dalam http:iaea.orgAboutabout-iaea 47 Sri Setianingsih Suwardi, Op. cit., hal 56-57 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Anggota awal adalah negara-negara anggota PBB atau negara-negara anggota dari badan khusus lain yang telah menandatangani Statuta dalam waktu sembilanpuluh hari setelah dibuka untuk penandatanganan dan setelah menyimpan instrumen ratifikasi. Anggota lain dari IAEA adalah negara-negara baik yang merupakan anggota PBB atau badan khusus lain, yang telah menyimpan instrumen ratifikasi penerimaan setelah keanggotaan mereka disetujui oleh rekomendasi Dewan Gubernur melalui Konferensi Umum. Proses pengusulan dan penerimaan sebuah negara menjadi anggota yaitu ditentukan oleh Dewan Gubernur dan Konferensi Umum bahwa negara tersebut memiliki kesanggupan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan IAEA, dengan mempertimbangkan kemampuan dan keamuan negara tersebut untuk bertindak sesuai dengan tujuan- tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB. IAEA didasari oleh prinsip persamaan kedaulatan semua negara anggota. Semua anggota, dalam hal untuk memastikan hak-hak dan keuntungan- keuntungan yang diperoleh dari keanggotaan, harus memenuhi semua kewajibannya dengan etikad baik yang dipikul sesuai dengan Statuta IAEA. 48 48 Pasal IV Statuta IAEA Sedangkan pengunduran diri dari keanggotaan terjadi ketika negara tersebut tidak menyimpankan instrumen ratifikasi atau manakala negara tersebut tidak mau menerima amandemen pada Statuta dengan suatu pemberitahuan tertulis. Akan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tetapi pengunduran diri tidak mempengaruhi kewajiban kontraktual negara tersebut. 49 3. Anggaran dasar yang berisi tujuan, struktur dan cara-cara bertindak Organisasi internasional yang dibentuk oleh negara-negara anggotanya melalui instrumen pokok yang telah disetujui bersama pada hakikatnya merupakan suatu mekanisme untu mengadakan kerjasama di berbagai sektor kehidupan. Pembentukan badan-badan utama PBB seperti Majelis Umum, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional dan Sekretariat, kesemuanya itu dibentuk tidak memerlukan perjanjian tersendiri melainkan dengan suatu Piagam PBB yang merupakan instrumen pokok organisasi itu. Berbeda dengan badan-badan khusus yang termasuk di dalam suatu sistem PBB, tiap-tiap badan hukum mempunyai instrumen pokok tersendiri. 50 Statuta tersebut mulai berlaku pada 29 Juli 1957, setelah terpenuhinya ketentuan yaitu 18 delapan belas negara menyimpan instrumen ratifikasi dari Statuta, dimana dari kedelapanbelas negara tersebut haruslah paling sedikit termasuk didalamnya tiga dari negara-negara berikut : Kanada, Perancis, Uni IAEA adalah badan yang termasuk di dalam sistem PBB. Sebagai organisasi internasional yang berada dibawah PBB, IAEA juga didirikan berdasarkan perjanjian. Perjanjian yang menjadi instrumen pokok pendirian IAEA adalah Statuta IAEA. Pada tanggal 23 Oktober 1956 diadakan sebuah konferensi yaitu Konferensi Statuta IAEA. 49 Pasal XVIII huruf D dan E 50 Sumaryo Suryokusumo, Op. cit., hal 105 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Soviet, Britania Raya, dan Amerika Serikat. 51 Statuta IAEA telah mengalami 3 kali amandemen, sesuai dengan ketentuan pasal XVIII Statuta. Penyimpanan instrumen ratifikasi oleh negara penandatangan dan istrumen penerimaan dari negara yang keanggotaannya telah disetujui tersebut disimpankan kepada Pemerintah Amrika Serikat. 52 Konferensi Umum terdiri dari wakil-wakil seluruh anggota yang mengadakan sidang rutin setiap tahunnya, dan dapat bersidang secara khusus Amandemen pertama yaitu pada 31 Januari 1963. Kemudian pada 1 Juni 1973 dilakukan amandemen kedua. Terakhir adalah pada 28 Desember 1989. Keseluruhan amandemen tersebut telah digabungkan dalam sebuah naskah Statuta yaitu naskah amandemen ketiga, yang secara keseluruhan telah menggantikan edisi-edisi Statuta sebelumnya. Berdasarkan Statuta IAEA, bahwa tujuan IAEA adalah berupaya untuk mempercepat dan memperbesar sumbangan tenaga atom untuk perdamaian, kesehatan dan kemakmuran di seluruh dunia, memastikan sedapat mungkin bahwa bantuan yang disediakannya berdasarkan permintaan atau dibawah pengawasan atau kendalinya tidak digunakan untuk hal yang lebih jauh seperti tujuan militer. Selanjutnya, struktur organisasi IAEA terdiri atas : General Conference Konferensi Umum 51 Pasal XXI hurufE Statuta IAEA 52 Amandemen pada Statuta dapat diusulkan oleh anggota. Usulan naskah amandemen dipersiapkan oleh Direktur Jenderal dan disampaikan kepada seluruh anggota paling lambat 90 hari sebelum dipertimbangkan Konferensi Umum. Amandemen berlaku terhadap seluruh anggota ketika : i. Disetujui oleh Konferensi Umum oleh dua per tiga mayoritas yang hadir dan dua per tiga suara setelah mempertimbangan apa yang disampaikan oleh Dewan Gubernur dalam setiap usulan amandemen ii. Diterima oleh dua per dari seluruh anggota sesuai dengan proses konstitusional. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan dikumpulkan oleh Direktur Jenderal atas permintaan Dewan Gubernur atau mayoritas anggota. setiap anggota diwakili oleh satu utusan yang dapat ditemani oleh wakil dan penasehatnya. Konferensi Umum merupakan alat perlengkapan utama IAEA yang bertugas membicarakan semua pertanyaan dalam lingkup Statuta atau yang berkaitan dengan wewenang dan fungsinya. Selain itu juga membicarakan semua pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan wewenang dan fungsi dari tiap-tiap organ yang tercantum dalam Statuta. Laporan kepada PBB sesuai perjanjian IAEA dengan PBB harus terlebih dahulu disetujui oleh Konferensi Umum, demikian juga perjanjian atau rencana yang diadakan antara IAEA dengan PBB dan organisasi lainnya. Lebih jauh lagi Konferensi Umum berfungsi : a. Memilih anggota Dewan Gubernur b. Menyetujui keanggotaan suatu negara c. Menangguhkan suatu anggota dari hak dan keistimewaan keanggotaan d. Mempertimbangkan laporan tahunan Dewan e. Menyetujui anggaran belanja IAEA yang direkomendasikan Dewan. 53 Board of Governors Dewan Gubernur Dewan Gubernur terdiri dari 35 anggota Dewan 54 53 Pasal V Statuta IAEA 54 Anggota Dewan Gubernur periode 2013-2014 adalah : Afrika Selatan, Algeria, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Bosnia Herzegovina, Brazil, Britania Raya, Cina, Finlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Kenya, Kosta Rika, Libya, Nigeria, Norwegia, Pakistan, Perancis, Peru, Polandia, Qatar, Rusia, Slovakia, Sudan, Swedia, Thailand, Uni Emirat Arab, Uruguay, Venezuela, Vietnam dan Yunani. dimut dalam http:www.iaea.orgAbout Policy Board , dimana 10 diantaranya merupakan negara-negara yang terdepan dalam teknologi energi atom termsuk dalamm produksi dari sumber material. Sisanya dipilih oleh Konferensi Umum Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dengan sistem perwakilan yang adil yaitu : lima wakil dari wilayah Amerika Latin, empat dari Eropa Barat, tiga dari Eropa Timur, empat dari wilayah Afrika, dua dari Timur Tengah dan Asia Selatan, satu dari Asia Tenggara dan Pasifik, dan satu dari wilayah Timur Jauh, dimana setiap anggota memiliki 1 suara. Kemudian dua tambahan lainnya dipilih dari wilayah Timur Tengah dan Asia Selatan, Asia Tenggara dan Pasifik, Timur Jauh, dan Afrika. Dewan Gubernur berwenang untuk menjalankan fungsi IAEA sesuai Statuta, dan tunduk terhadap pertanggungjawabannya kepada Konferensi Umum. Pertanggungjawaban tersebut antara lain menyiapkan laporan tahunan terkait urusan dan proyek yang disetujui oleh IAEA serta menyampaikan laporan yang dibutuhkan kepada PBB atau organisasi lain yang terkait. 55 Direktur Jenderal menjadi kepala administratif IAEA dan bertanggungjawab atas penunjukan, pengoraganisasian, dan pekerjaan para staf dan berada di bawah wewenang pengawasan Dewan Gubernur.Direktur Jenderal dan para staf dilarang Staff Staf Staf adalah mereka yang dikualifikasikan secara ilmiah dan teknis. Staf juga termasuk personil lainnya yang dibutuhkan dalam memenuhi tujuan dan fungsi IAEA. Staf IAEA dikepalai oleh seorang Direktur Jenderal. Direktur Jenderal ditunjuk oleh Dewan Gubernur dengan persetujuan Konferensi Umum untuk masa kerja empat tahun. 55 Pasal VI Statuta IAEA Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara untuk menerima instruksi dari pihak diluar IAEA dan membuka rahasia industri atau informasi rahasia yang mereka ketahui berdasarkan tugas mereka. 56 Departemen yang berfungsi menangkal penyebarluasan senjata nuklir, melalui dua cara. Pertama, menjamin bahwa negara-negara menghormati 4. Badan perwakilan, konsultatif dan perundingan yang bersifat luas 1 Department of Nuclear Sciences and Applications Departemen lintas sektor sosio-ekonomi, mulai dari kesehatan, makanan, pertanian, dampai masalah lingkungan, sumber air, serta industri. Ilmuwan IAEA bekerja bersama para ahli dari negara anggota untuk membantu memenuhi kebutuhan melalui ilmu, teknologi dan inovasi nuklir. 2 Department of Nuclear Energy Departemen yang membantu perkembangan energi nuklir yang berkelanjutan untuk masa depan serta efisiensi da penggunaan yang aman dari energi nuklir dengan mendukung keberadaan dan program nuklir di seluruh dunia, serta membantu perencanaan, analisis, informasi dan pengetahuan nuklir. 3 Department of Nucler Safety and Security Departemen yang bertujuan untuk melindungi manusia, masyarakat dan lingkungan dari akibat ionisasi radiasi membahayakan. 4 Department ofSafeguard 56 Pasal VII Statuta IAEA Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara kewajiban internasionalnya. Kedua, kesanggupan untuk mendeteksi penyalahgunaan darii material teknologi nuklir. 5 Department of Technical Cooperation Departemen yang membantu negara-negara dalam penggunaan dari teknik nuklir. 57 Sekretariat atau markas IAEA berada di Wina, Austria. Kemudian pada tahun 1979 Pemerintah Austria menyelesaikan pembangunan Vienna International Centre VIC 5. Sekretariat permanen untuk melaksanakan fungsi, penelitian dan informasi yang berkesinambungan 58 di dekat Donaupark, yang menjadi markas permanen IAEA dan organisasi PBB lainnya. Sebelumnya, markas sementara IAEA berada di the Grand Hotel di the Ringstrasse, pusat kota Wina. 59 Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas, maka IAEA diklasifikasikan sebagai organisasi internasional. Suatu organisasi internasional yang dibentuk melalui suatu perjanjian dengan bentuk “instrumen pokok” apapun akan memiliki suatu personalitas hukum di dalam hukum internasional. Personalitas hukum ini mutlak penting guna memungkinkan organisasi internasional itu dapat berfungsi dalam hubungan internasional, khususnya kapasitasnya untuk melaksanakan fungsi 57 Dimuat dalam http:www.iaea.orgOurWork 58 Vienna International Centre adalah komplek bangunan yang menjadi rumah bagi beberapa kantor PBB di Wina, Austria. VIC merupakan wilayah ekstrateritorial yang kebal dari jurisdiksi hukum lokal dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiVienna_International_Centre 59 David Fischer, History of the International Atomic Energy Agency : the first forty years, Vienna : The Agency, 1997 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara hukum seperti membuat kontrak, membuat perjanjian dengan suatu negara atau mengajukan tuntutan dengan negara lainnya. Personalitas hukum di dalam kaitannya dengan hukum internasional juga menyangkut masalah keistimewaan dan kekebalan organisasi innternasional, termasuk wakil-wakil negara anggotanya dan para pejabat sipil internasional yang bekerja pada organisasi internasional tersebut. 60 Kehadiran organisasi internasional sebagai sebuah pribadi internasional dan atribusi pada fungsi- fungsinya seringkali dianalogikan dengan kedaulatan negara, yang untuk pelaksanaan efektifnya memerlukan hak-hak istimewa privileges dan kekebalan- kekebalan immunities. Analogi hak-hak istimewa dan kekebalan diplomatik dengan sendirinya memberi kesan sebagai dasar perkembangan ini. 61 Instrumen pokok IAEA menentukan bahwa keistimewaan dan kekebalan yang dinikmati oleh IAEA di setiap wilayah negara anggota memang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsinya. Utusan negara angota bersama dengan wakil dan penasihatnya, Dewan Gubernur beserta wakil dan penasihatnya, Direktur Jenderal beserta para staf, juga menikmati keistimewaan dan kekebalan untuk menjalankan fungsinya secara mandiri. Kapasitas hukum demikian dtetapkan dalam perjanjian terpisah antara IAEA dengan negara-negara anggota. 62 Pasal 2 Perjanjian mengenai hak-hak istimewa dan kekebalan IAEA Agreement on the Privileges and Immunities of the International Atomic Energy 60 Sumaryo Suryokusumo, Op. cit., hal 120 61 D.W. Bowett, penerjemah : Bambang Iriana Djajaatmadja, Hukum Organisasi Internasional cetakan ketiga, Sinar Grafika, Jakarta. 2007, hal438 62 Pasal XV Statuta IAEA Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Agency 63 a. Membuat kontrak menyebutkan bahwa IAEA memiliki personalitas hukum, berupa kapasitas untuk : b. Memperoleh serta menjual benda bergerak dan tak bergerak c. Mengajukan tuntutan hukum Selain itu gedung, dana dan aset dimanapun berada, menikmati kekebalan dari proses hukum. Tempat kedudukan IAEA tidak dapat diganggugugat. Properti dan aset menikmati kekebalan dari tindakan penggeledahan, pengambilalihan, penyitaan, dan gangguan lain baik karena tindakan yang berasal dari eksekutif, administratif, yudikatif maupun legislatif. Keistimewaan dan kekebalan lainnya adalah : 1. Kebebasan komunikasi IAEA menikmati kebebasan atas komunikasi resminya dan mendapatkan perlakuan yang baik di setiap wilayah negara pihak pada perjanjian sepanjang sesuai dengan konvensi dan regulasi internasional. Tidak diperkenankan juga penyensoran terhadap surat-menyurat dan komunikasi resminya, termasuk hak untuk mengunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya. 2. Kekebalan terhadap Wakil-wakil negara Wakil-wakil negara dalam pertemuan yang diadakan IAEA menikmati keistimewaan dan kekebalan dalam melaksanakan fungsi dan sepanjang perjalanannya, antara lain : 63 Perjanjian ini disetujui oleh Dewan Gubernur pada 1 Juli 1958 dan salinannya diteruskan kepada setiap negara anggota. Dibutuhkan instrumen penerimaan dari negara anggota atas persetujuan ini dan setiap negara anggota wajib menyimpankan instrumen tersebut. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Imunitas terhadap diri dan keluarganya dari penangkapan ataupun penahanan serta perampasan barang-barang pribadi mereka. b. Tidak dapat diganggugugatnya kertas, dokumen dan material resmi lainnya c. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya d. Pembebasan diri dan keluarganya dari pelarangan imigrasi e. Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang f. Kekebalan dan fasilitas yang sama sebagaimana misi diplomatik 3. Kekebalan terhadap Pejabat Sipil a. Kekebalan dari proses hukum b. Pembebasan dari pajak atas gaji dan penghasilan tambahan yang dibayarkan oleh IAEA sebagaimana kondisi yang sama dinikmati para pejabat PBB c. Kekebalan dari larangan imigrasi atas keluarga dan sanak saudara yang bersama dengan mereka d. Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang e. Hak untuk mengimpor perkakas 4. Kekebalan terhadap Ahli dalam Misi Ahli dalam misi merupakan personil yang bekerja untuk IAEA, termasuk para inspektur dan pemeriksa proyek, menikmati keistimewaan dan kekebalan dalam melaksanakan fungsi dan sepanjang perjalanannya, antara lain : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Kekebalan dari penahanan dirinya dan perampasan tas pribadinya b. Kekebalan dari proses hukum demi menghormati ucapan dan tindakan mereka dalam melaksanakan fungsi resminnya c. Tidak diganggugugatnya surat-surat dan dokumen d. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima dokumen atau surat-menyurat demi tujuan komunikasinya dengan IAEA e. Fasilitas yang sama dalam hal pertukaran mata uang f. Kekebalan dan fasilitas yang sama sebagaimana misi diplomatik Hal-hal yang terkait hak-hak istimewa dan kekebalan demikian juga terdapat dalam perjanjian tentang markas besar headquarters agreement yang diadakan antara IAEA dengan pemerintah Austria 64 Semua komunikasi yang berhubungan langsung dengan IAEA, atau komunikasi kepada pejabat di tempat kedudukan markas besarnya, atau semua komunikasi resmi IAEA keluar, dengan cara atau bentuk pengiriman apapun, terbebas dari penyensoran dan segala bentuk gangguan atau campur tangan. Imunitas ini diperluas dengan tanpa pembatasan hal-hal berikut, yaitu untuk dipublikasikan, digambarkan, difilmkan, atau direkam. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima surat-menyurat dan disebutkan beberapa kekebalan, antara lain : 1. Kebebasan komunikasi 64 Nama resmi perjanjian ini adalah Agreement Between the International Atomic Energy Agency and the Republic of Austria Regarding The Headquarters of International Atomic Energy Agency , berlaku pada 1 Maret 1958. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Pemerintah Austria mengakui tempat kedudukan atau markas IAEA sebagai wilayah ekstrateritorial. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pemberitahuan resmi oleh kurir, yang keistimewaan dan kekebalannya sama dengan tas diplomat. 2. Imunitas terhadap Gedung IAEA dan Pembebasan dari Pembayaran Pajak Gedung IAEA menikmati imunitas dari semua proses hukum kecuali dalam hal tertentu IAEA melepaskan imunitasnya. IAEA menikmati kekebalan dari tindakan penggeledahan, pengambilalihan, penyitaan, dan gangguan lain baik karena tindakan yang berasal dari eksekutif, administratif, yudikatif maupun legislatif. Arsip-arsipnya juga tidak dapat diganggu-gugat serta menikmati pembebasan dari pembayaran pajak. 3. Imunitas terhadap Wakil negara anggota dan Pejabat Sipil IAEA Wakil-wakil dari negara anggota dan Pejabat Sipil IAEA menikmati kekebalan dan keistimewaan dalam melaksanakan fungsinya dan perjalanan dinasnya, dapat dinikmati dengan tetap menghormati Republik Austria. Hal tersebut antara lain : a. Imunitas terhadap diri dan keluarganya dari penangkapan ataupun penahanan serta perampasan barang-barang pribadi mereka. b. Imunitas dari proses hukum atas tindakan yang dilakukan c. Tidak dapat diganggugugatnya kertas, dokumen dan material resmi lainnya d. Hak untuk menggunakan kode dalam tas tersegel, untuk mengirim dan menerima dokumen, surat-menyurat dan material resmi lainnya e. Pembebasan diri dan keluarganya dari pelarangan imigrasi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara f. Pembebasan pajak atas gaji, penghasilan tambahan, ganti rugi dan dana pensiun yang dibayarkan oleh IAEA atau terkait tugas mereka sebagai pejabat IAEA 4. Imunitas terhadap Ahli, Anggota Misi, Komite dan Perwakilan Organisasi a. Imunitas dari proses hukum b. Imunitas dari penyitaan barang-barang yang bersifat resmi dan pribadi c. Imunitas dari pemeriksaan

C. Hak dan Kewajiban Negara Anggota