Pemanfaatan Nuklir dan Resiko yang mungkin Timbul

B. Pemanfaatan Nuklir dan Resiko yang mungkin Timbul

1. Pemanfaaatan Nuklir Ketika mendengar kata “nuklir” seringkali yang terbayang adalah bom atau sejenisnya. Jarang sekali yang mengaitkan nuklir sebagai energi yang membantu kesejahteraan pembangunan dan kelangsungan hidup. Hal ini disebabkan sepanjang sejarah nuklir pernah digunakan sebagai pemusnah, seperti pada Perang Dunia II untuk menaklukkan Jepang. 89 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN Pemanfaatan nuklir terdiri atas pemanfaatan untuk tujuan damai dan pemanfaatan untuk tujuan militer. 1.1 Pemanfaatan Untuk Tujuan Damai Pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai jauh lebih besar dibandingkan sebagai teknologi pemusnah massal. Manfaat tersebut dapat dilihat dalam uraian di bawah ini : a. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 90 adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari reaktor nuklir pembangkit listrik. Sampai pada 16 Januari 2013, IAEA melaporkan terdapat 439 reaktor tenaga nuklir yang dioperasikan di 31 negara. Keseluruhan reaktor tersebut menyuplai 17 daya listrik dunia. 91 89 Agus Mustofa, Op. cit., hal 82 90 Pembangkit Listrik Nuklir Obninsk di Uni Soviet menjadi pembangkit listrik nuklir pertama di dunia yang memproduksi listrik sebesar 5 kiloWatt yang dibangun tahun 1954, tetapi pembangkit listrik nuklir pertama di dunia yang memproduksi energi nuklir dalam skala komersial adalah Pembangkit Listrik Nuklir Calder Hall di Britania Raya. dimuat dalam http:id.wikipedia.org wikiDaya_nuklir 91 http:en.wikipedia.orgwikiNuclear_power_plant Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Bidang Kedokteran Kedokteran nuklir merupakan suatu kegiatan yang relatif baru, yang perkembangannya semakin pesat setelah terbukti bahwa teknik ini mampu mngungkapkan patofisiologi berbagai jenis penyakit. Kedokteran nuklir memungkinkan pemeriksaan medik dilakukan secara in-vitro dalam sel tubuh hidup, maupun secara in-vivo dalam gelas percobaan. Bahkan untuk beberapa kasus, kedokteran nuklir mampu memberikan informasi yang lebih baik dalam mengungkapkan informasi dari pengamatan anatomik. Hampir seluruh organ dalam tubuh dapat didiagnosis dengan teknik nuklir kedokteran, seperti pemeriksaan otak, hati, limpa, jantung, ginjal, tulang, darah, pembuluh darah, paru-paru, saluran pncernaan, kelenjar gondok dan lain-lain. Teknik nuklir kedokteran juga dapat dipakai untuk mengetahui secara dini ada tidaknya penyakit jantung kororner dan memeriksa penyebaran penyakit kanker tulang dimana hanya dengan teknik ini penyakit kanker tulang dapat dideteksi semenjak dini, sedangkan teknik lainnya hanya bisa mendeteksinya bila penyakit tersebut telah berlanjut. Selain itu ada teknik baru dalam terapi kanker otak dengan radiasi yang saat ini sedang dikembangkan bersama para ahli radio- terapi dan fisika nuklir. Metode radio-terapi kanker ini dikenal dengan Boron Neutron Capture Therapy BNCT yang memanfaatkan reaksi tangkapan nuklir antara unsur kimia dengan partikel nuklir neutron. 92 92 Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 152-156 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara c. Bidang Pertanian Teknologi nuklir dapat juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan dengan cara memanfaatkan radiasi yang dipancarkan, beberapa contohnya antara lain dalam hal pemuliaan tanaman, yang bertujuan untuk mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat lebih baik dari tanaman induknya dan studi pola perakaran, dimana pola perakaran merupakan bidang yang sangat penting dalam pertanian karena pertumbuhan tanaman ditentukan oleh pola perkembangan akar. d. Bidang Peternakan Teknik nuklir dapat dimanfaatkan untuk mempelajari parameter-parameter tertentu dalam kaitannya dengan proses fermentasi di dalam perut lemk. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan hewan dalam memanfaatkan pakan secara efisien, melaui pendekatan-pendekatan yang memperhatikan prinsip dan konsep dasar tertentu. e. Pengawetan Bahan Makanan Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization, International Atomic Energy Agency dan World Health Organization menyimpulkan bahwa makanan yang diradiasi hingga dosis 10 kGy 93 aman untuk dikonsumsi. Irradiasi 94 93 kGy baca : kilo Grays ; Gy Gray adalah satuan yang dipakai dalam hal radiasi ionisasi. 94 Irradiasi radiasi ionisasi merupakan metode pengurangan mikroba untuk bahan pangan tertentu, termasuk rempah-rempah, daging ayam, telur, daging merah, makanan laut, kecambah, buah-buahan, dan sayur-mayur.Irradiasi mencakup penggunaan sinar gamma, sinar beta, dan sinar X dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiTeknik_keamanan_pangan ; diakses 17 Maret 2014 bahan makanan ini sudah dipelajari secara intensif sejak tahun 1950, setelah teknik ini diketahui mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan denga sistem pengawetan biasa. Namun teknik irradiasi ini tidak dimaksudkan untuk Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menggantikan semua proses pengawetan konvensional, melainkan untuk melengkapi atau dipakai bersama-sama dengan teknologi yang telah ada. 95 Radioisotop digunakan sebagai perunut berbagai masalah di bidang hidrologi yang dapat dipecahkn dengan cara langsung dan lebih cepat, antara lain : dalam pengukuran debit air sungai, menentukan arah gerak air tanah, menentukan gerakan sedimen, menentukan umur dan asal air tanah, menentukan kebocoran bendungan dan menetukan sumber pencemar lingkungan. f. Bidang Hidrologi 96 Selain yang telah disebutkan di atas, keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan-pemanfaatan di berbagai bidang tersebut adalah tidak dihasilkannya emisi gas rumah kaca dan sedikit limbah padat jika operasi berjalan normal, tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia, biaya bahan bakar rendah serta ketersedian bahan bakar yang melimpah karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan 97 Sebelumnya telah dijelaskan bahwa “as countries acquired nuclear facilities, material and know-how from their peaceful power programs, they would also acquired the know-how for making nuclear weapons”. Umat manusia dihadapkan pada pilihan untuk menghentikan pacuan senjata dan memulai 1.2 Pemanfaatan Untuk Tujuan Militer 95 Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 175 96 Ibid 97 http:id.wikipedia.orgwikiPembangkit_listrik_tenaga_nuklir Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara perlucutan senjata atau menghadapi kemusnahan. Adanya senjata nuklir menjadi ancaman dalam keberlangsungan hidup manusia. Perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta strategi militer mendorong pacuan senjata, khususnya di bidang nuklir ke tingkat yang lebih tinggi. Sistem dan teknologi baru senjata-senjata seperti sistem anti satelit, senjata-senjata laser dan sinar partikel, rudal jelajah jarak jauh berpengaruh dalam merubah pola hubungan militer di kalangan negara-negara, khususnya negara adikuasa. 98 Sebagai contoh adalah masa Perang Dingin Jika tidak ada pembatasan, maka dapat dipastikan akan mempengaruhi keamanan internasional. 99 yang ditandai dengan perlombaan senjata nuklir secara besar-besaran antara kedua blok NATO dan Pakta Warsawa untuk mewujudkan ambisi mereka menjadi negara adidaya superpower. Bersamaan dengan itu kesadaran masyarakat internasional akan bahaya dan ancaman perang nuklir juga semakin meningkat. Terlihat dua kenyataan yang saling bertolak belakang, yaitu meningkatnya produksi-produksi senjata nuklir di satu pihak dan meningkatnya upaya untuk membatasi proliferasi senjata nuklir tersebut, baik oleh negara-negara nuklir maupun negara-negara non nuklir. 100 98 Berbagai Konsep Keamanan Suatu Kajian Komprehensif tentang Konsep-konsep Keamanan, Terjemahan Departemen Luar Negeri, 1987, hal 3 99 Perang Dingin juga mengakibatkan ketegangan tinggi yang pada akhirnya memicu beberapa konflik militer regional, salah satu yang terkait persenjataan adalah Krisis Rudal Kuba Cuban Missile Crisis dimana Uni Soviet pernah menempatkan rudal-rudal berukuran sedang di Kuba, yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir karena kemarahannya terhadap terungkapnya fakta bahwa AS mensponsori Serangan ke Teluk Babi di Kuba. Rudal-rudal tersebut mengancam AS karena kemampuan merusaknya yang dapat menghancurkan sebuah kota besar dalam waktu singkat setelah diluncurkan. dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiKrisis_Rudal_Kuba 100 Dian Wirengjurit, Op. cit., hal 11 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hal mendesak lainnya adalah negara-negara nuklir beserta sebagian besar sekutunya menduduki tempat tertinggi dalam presentasi anggaran militer. Besarnya jumlah biaya yang dipakai setiap tahunnya untuk membuat dan mengembangkan senjata sangatlah kontras dengan kemelaratan dan kemiskinan yang diderita sebagian penduduk dunia. Pemborosan sumber daya yang sangat besar ini bahkan menjadi lebih serius mengingat potensi yang dialihkan untuk tujuan militer, tidak hanya menyerap sumber daya materi, akan tetapi juga sumber daya teknik dan sumber daya manusia. Akibat-akibat ekonomi dan sosial dari pacuan senjata sangat merugikan sehingga bila terus berlanjut maka akan berlawanan dengan tata ekonomi dunia baru yang berlandaskan keadilan, persamaan dan kerjasama. 101 Albert Einstein sendiri, yang merupakan ahli fisika sekaligus tokoh penting dalam perkembangan teknologi nuklir, pernah menyatakan “Karena saya tidak meramalkan bahwa energi atom akan menjadi anugerah besar untuk waktu panjang, saya harus mengatakan bahwa untuk mengadakannya merupakan sebuah ancaman”. 2. Resiko Yang Dapat Timbul 102 101 Berbagai Konsep Keamanan Suatu Kajian Komprehensif tentang Konsep-konsep Keamanan,Op. cit , hal 40 102 Marek Walisiewicz, alih bahasa : Dwi Satya Palupi, Op. cit., hal 23 Energi atom memang merupakan suatu penemuan besar dalam sejarah yang dapat membantu berbagai bidang kehidupan. Akan tetapi, sebagaimana filosofi resiko, bahwa setiap teknologi memiliki resiko. Berikut beberapa resiko yang dapat timbul : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Radiasi Studi intensif tentang efek radiasi terhadap jaringan tubuh manusia terus dilakukan oleh paar ahli biologi radiasi, hingga akhirnya secara pasti diketahui bahwa radiasi dapat menimbulkan kerusakan somatik berupa kerusakan sel-sel jaringan tubuh yang memberi peluang timbulnya kanker dan kerusakan genetik berupa mutasi sel-sel reproduksi sehingga memberi peluang terjadinya cacat pada keturunan. Radiasi dapat meberikan manfaat, tetapi juga ancaman yang perlu diwaspadai. Sebagai contoh para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang selamat hingga kini masih terus dipantau dan menjadi objek penelitian oleh para ahli. Data yang dikumpulkan sejak tahun 1985 sampai 1982 menunjukkan, bahwa sejumlah korban yang diperkirakan menerima radiasi dengan dosis 0,12- 036 Sievert 103 tercatat adanya tingkat kematian akibat leukimia. 104 Organisasi internasional yang mengembangkan, mengurus dan menekuni Sistem Proteksi Radiasi Internasional adalah International Commission on Radiological Protection ICRP , yang dibentuk sejak tahun 1928. Sistem proteksi radiasi dikembangkan berdasarkan pemahaman tentang ilmu dan pencahayaan radiasi serta penilaian akan kelayakan dan pengalaman yang timbul dari penerapan sistem tersebut. ICRP adalah badan independen yang dibentuk untuk memberikan manfaat dari perlindungan terhadap radiasi, terutama dengan menyediakan rekomendasi dan pedoman di semua aspek perlindungan untuk 103 Sievert simbol: Sv adalah satuan standar internasional untuk dosis ekuivalen. Satuan ini menggambarkan efek biologis dari radiasi. Digunakan untuk mengukur efek radiasi pada tubuh manusia. Nama satuan ini diambil dari dokter Swedia bernama Rolf Maximilian Sievert, yang menekuni pengukuran dosis radiasi dan penelitian pengaruh radiasi secara biologi. dimuat dalam http:en.wikipedia.orgwikiSievert 104 Mukhlis Akhadi, Op. cit., hal 112 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menangkal radiasi ionisasi. Selain itu organisasi ini juga bekerja untuk membantu mencegah kanker dan penyakit lain serta akibat yang ditimbulkan pencahayaan radiasi ionisasi, serta untuk melindungi lingkungan. 105 105 About ICRP dimuat dalam http:www.icrp.orgindex.asp diakses 17 Maret 2014 b. Resiko Kecelakaan Nuklir IAEA menentukan skala yang disebut sebagai International Nuclear and Radiological Event Scale INES, berfungsi untuk memungkinkan pemberitahuan informasi keselamatan jika suatu saat terjadi kecelakaan nuklir yang diperkenalkan pada tahun 1990. Skala tersebut mencakup : Level 0 : Deviasi Tidak ada ancaman keselamatan Level 1 : Anomali Peristiwa diluar aturan operasi tetapi tidak mencakup kelalaian yang berarti terkait ketentuan keselamatan. Level 2 : Insiden serius Peristiwa yang mencakup kelalaian terkait ketentuan keselamatan, tetapi kelalaian tersebut masih dapat ditanggulangi. Level 3 : Insiden serius Peristiwa yang berhubungan dengan instalasi nuklir dengan dampak yang sangat kecil dan dosis paparan radiasi berada pada level dibawah batas yang diperbolehkan. Level 4 : Kecelakaan berdampak kecil Kecelakaan yang berdampak pada kerusakan instalasi dimana lepasan radioaktifnya berada pada dosis yang diperbolehkan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Level 5 : Kecelakaan berdampak besar Kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan besar pada instalasi. Contohnya adalah kecelakaan Reaktor Three Mile Island 106 Contohnya adalah Kecelakaan Reaktor Chernobyl , Amerika Serikat pada tahun 1979. Level 6 : Kecelakaan serius Kecelakaan dengan pelepasan sejumlah material radioaktif ke lingkungan dalam jumlah yang signifikan dan mungkin membutuhkan implementasi secara menyeluruh, tetapi tidak sampai pada level kecelakaan besar. Level 7 : Kecelakaan Besar Kecelakaan yang melepaskan material radioaktif dengan akibat kesehatan dan lingkungan yang besar. 107 Uni Soviet sekarang Ukraina pada tahun 1986. 108 106 Kecelakaan Three Mile Island terjadi tepatnya di Dauphin County, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tanggal 28 Maret 1979. Terjadi karena pencairan inti sebagian di Unit 2 di PLTN tersebut. Sejumlah orang memandang musibah ini sebagai titik balik bagi industri nuklir di Amerika Serikat. Kecelakaan ini menjadi yang terpenting dalam sejarah industri pembangkit nuklir AS dan mengakibatkan pembebasan gas radioaktif yang amat berbahaya. Peristiwa yang menimbulkan krisis di PLTN itu mencakup beberapa kegagalan peralatan kecil dan kesalahan operator. Kerusakan serius itu tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, sebagian besar karena rancangannya yang kuat. Pembersihan TMI-2 terjadi dalam 11 tahun dan menghabiskan biaya sebanyak US1 milyar. Kecelakaan ini menimbulkan kritik meluas. dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiMusibah_Pulau_Three_Mile ; diakses 17 Maret 2014 107 Kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah. Reaktor nomor empat di PLTN Chernobyl meledak pada tanggal 26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi. Akibatnya, partikel radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 kecelakaan yang lainnya adalah Bencana Fukushima Daiichi. Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar 500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan mempengaruhi ekonomi Uni Soviet pada saat itu. Ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini. dimuat dalam http:id.wikipedia.orgwikiBencana_Chernobyl; diakses pada 17 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

C. Perkembangan Program Nuklir Negara-negara di Dunia