BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi nuklir dipercaya sebagai teknologi yang memecahkan teka-teki tentang krisis energi. Ilmu pengetahuan yang berkembang terkait nuklir dipercaya
dapat membangkitkan tenaga yang berlimpah, murah, dan bersih yang dapat membebaskan ketergantungan terhadap beberapa jenis sumber energi seperti
bahan bakar fosil, batu bara, gas dan minyak yang menjadi sumber yang terbatas dan suatu saat nanti pasti akan habis. Pada 16 September 1954, Lewis Strauss,
Ketua Energi Atom Amerika Serikat,di hadapan sebuah pertemuan para penulis ilmu pengetahuan alam di New York, mendeklarasikan bahwa generasi yang akan
datang dapat menikmati listrik yang dapat dikatakan “terlalu murah untuk diukur” sebagai keuntungan penelitian bom atom.
1
Energi nuklir merupakan salah satu energi dasar yang diperlukan manusia diantara beberapa energi lain seperti, energi panas, energi mekanik, energi
potensial, energi kimia, dan energi listrik.Energi merupakan kebutuhan mutlak dalam kehidupan masyarakat modern, terutama bagi negara-negara industri yang
menjadi pemasok kebutuhan masyarakat dunia. Tak bisa dikesampingkan, energi menjadi indikator kemajuan ekonomi dan kemakmuran warganya.
2
1
Marek Walisiewicz, alih bahasa : Dwi Satya Palupi, Essential Science : Energi Alternatif – Panduan ke masa depan teknologi energi,
Erlangga, Jakarta. 2003, hal 22
2
Agus Mustofa, Indonesia Butuh Nuklir, Padma Press, Padang Makhsyar. 2006, hal 10
Sebagian besar sumber energi dihasilkan oleh bahan bakar fosil, batu bara, gas, dan minyak yang
cadangannya sangat terbatas dan butuh berjuta-juta tahun untuk membentuknya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Perilaku terhadap penggunaan energi kemudian dibayangi oleh persoalan yang lebih mendesak yaitu kerusakan lingkungan sebagai akibat dari penggunaan bahan
bakar fosil. Bahkan lebih dari dua dasawarsa terakhir, perubahan lingkungan telah menunjukkan bahaya tersembunyi dari penggunaan bahan bakar fosil dan menjadi
perhatian dunia.
3
Nuklir menjadi salah satu alternatif yang menarik. Negara-negara maju beramai-ramai mengembangkan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik melalui
reaktor nuklir.
4
Salah satu pertimbangannya adalah energi yang demikian besar terkandung di dalamnya. Jika dibandingkan secara kasar, antara energi nuklir
dengan sumber energi lain, misalnya batubara, yaitu bahwa setiap pembakaran 1 gram uranium akan menghasilkan energi setara 1 ton batubara. Hanya dengan
volume yang kecil saja bahan bakar nuklir berdaya guna dalam banyak hal dibandingkan dengan batubara.Begitu dahsyatnya efek tersebut apalagi kalau
reaksi nuklir dikendalikan secara benar, maka akan diperoleh energi yang sangat besar.
5
Energi nuklir sering pula dikaitkan dengan bom atau sejenis sistem persenjataan. Bila dikaitkan dengan sejarah, hal ini bisa saja disebabkan
penggunaan bom atas kota Nagasaki dan Hiroshima yang dapat dikatakan menjadi
3
Marek Walisiewicz, Op. cit., hal 18
4
Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir. Reaktor nuklir digunakan untuk banyak
tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk pembangkit listrik. pembangkit listrik tenaga nuklir stasiun pembangkit listrik memperoleh panas dari satu atau lebih reaktor
nuklir. Hingga saat ini terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia. Sebagaimana dimuat dalam id.wikipedia.orgwikiReaktor_nuklir {terakhir diakses pada 13 Februari 2014}
5
Agus Mustofa, Op cit., hal 86
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
insiden yang paling bersejarah terkait senjata nuklir.
6
Ketika kemudian terbukti bahwa Jerman tidak memiliki senjata nuklir seperti yang diberitakan sebelumnya, giliran Leo Szilard menulis surat kepada
Presiden Amerika Serikat, tetapi kali ini memperingatkan bahaya yang dimiliki senjata ini terhadap umat manusia. Banyak ahli fisika yang kemudian bergabung
menandatangani petisi menentang penggunaan senjata ini terhadap Jepang dan menyarankan untuk memberikan kesempatan kepada Jepang agar menyerah.
Kontroversi mengenai senjata nuklir sebenarnya telah muncul sebelum senjata ini menjadi kenyataan.
Hal ini bermula karena kekhawatiran para ahli fisika di barat pada awal Perang Dunia II, bahwa Hitler telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata
nuklir. Atas permintaan Leo Szilard, ilmuwan pertama yang menemukan teori bahwa energi dapat dilepaskan secara berantai, meminta Albert Einstein menulis
surat kepada Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt, yang intinya menyarankan agar Amerika Serikat mengembangkan bom atom sebelum
Nazi membuatnya.
7
Penggunan bom atas kota Hiroshima dan Nagasaki memang telah berhasil mengakhiri Perang Dunia II untuk kemenangan pihak sekutu. Namun dilain pihak
pengalaman itu juga telah mengubah sikap sebagian masyarakat dunia akan bahaya penggunaan senjata nuklir pada umumnya dalam situasi perang. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa kebutuhan untuk menghentikan bahaya
6
Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah dahsyat. Bahkan alat peledak nuklir kecil dapat
menghancurkansebuah kota dengan ledakan, api dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai senjata pemusnah massal dirangkum dari id.wikipedia.orgwikiSenjata_Nuklir {diakses pada 17 Februari
2014}
7
Dian Wirengjurit, Kawasan Damai Dan Bebas Senjata Nuklir, PT Alumni, Bandung. 2002, hal 9-10
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
penggunaan senjata nuklir justru telah dirasakan oleh masyarakat internasional sejak permulaan abad nuklir. Buktinya, resolusi pertama yang dihasilkan oleh
Sidang Majelis Umum PBB pada tanggal 24 Januari 1946 Resolusi No.1 I “Establishment of a commission to deal with the problems raised by the discovery
of atomic energy ”, memberi mandat kepada komisi yang dibentuk untuk
memberikan rekomendasi mengenai cara-cara penghapusan senjata-senjata nuklir dari sistem persenjataan negara-negara dunia.
8
Kekhawatiran ini kemudian terbukti karena tidak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II justru muncul Perang Dingin dalam kerangka perbedaan ideologi
dan persaingan untuk merebut dominasi atau hegemoni di dunia.Sejak saat itu pula kontroversi mengenai senjata nuklir ini mulai menjadi salah satu topik utama
dalam hubungan internasional, khususnya dalam kerangka Perang Dingin antara Amerika Serikat beserta sekutu-sekutu mereka dalam North Atlantic Treaty
Organization NATO dan Pakta Warsawa Warsaw Pact
9
8
Nama resmi komisi ini adalah United Nations Atomic Energy Commission. Dalam resolusi tertera, bahwa komisi tersebut akan menangani masalah yang timbul akibat penemuan
tenaga atom. Kaitan komisi tersebut dengan Organ PBB yaitu dalam hal penyampaian laporan dan rekomendasi kepada Dewan Keamanan PBB terkait perdamaian dan keamanan internasional.
Komisi ini kemudian secara resmi dibubarkan pada tahun 1952 setelah sebelumnya memang sudah tidak aktif sejak Juli 1949 lihat iaea.orgPublicationsMagazinesBulletinBull393Chronology.pdf
terakhir diakses 20 Februari 2014
9
NATO adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didasarkan pada Pakta Atlantik Utara yang ditandatangani pada 4 April 1949. Organisasi ini
merupakan sebuah sistem pertahanan bersama dimana negara-negara anggota sepakat untuk mempertahankan keamanan
terhadap serangan dari pihak luar. dimuat dalam
en.wikipedia.orgwikiNATO Warsaw Pact adalah sebuah aliansi militer negara-negara Eropa Timur yang bertujuan
mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman dari aliansi NATO. Pakta tersebut merupakan inisiatif dari negara Uni Soviet dan ditandatangani pada 14 Mei 1955. dimuat dalam
id.wikipedia.orgwikiPakta_Warsawa [terakhir diakses 20 Februari 2014]
, yang notabene adalah sesama pemenang dalam Perang Dunia II. Bahkan pada puncak Perang Dingin,
terdapat tidak kurang dari 50.000 hulu ledak nuklir yang ditempatkan di berbagai
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
jenis peluru kendalirudal yang dimiliki oleh kedua negara adidaya, dengan kemampuan ribuan kali lebih dahsyat dari bom atom yang dijatuhkan tahun 1945
dan dapat menjangkau seluruh pelosok dunia.
10
Persoalan mengenai senjata nuklir dan pengaruhnya terhadap keamanan juga masih tetap relevan untuk diperbincangkan. Perlucutan senjata tidak dengan
sendirinya menghapus ilmu pengetahuan dan teknologi tentang persenjataan. Pada saat Non-Proliferation Treaty
11
ditandatangani tahun 1968 hanya ada 5 negara nuklir.
12
Penggunaan energi nuklir sampai saat ini masih kontroversial dan banyak memunculkan perdebatan. Ada beberapa suara yang menghendaki kepercayaan
yang lebih besar pada energi nuklir di dunia barat. Mereka merupakan pihak yang pro terhadap energi nuklir dan memiliki sebuah alasan yaitu nuklirtidak
menghasilkan gas rumah kaca karbon dioksida sehingga sedikit sumbangannya pada pemanasan global. Demikian pula perbaikan yang sangat besar pada
Negara-negara tersebut antara lainAmerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, Perancis dan Cina. Akan tetapi kemudian muncul beberapa negara yang
mempunyai potensi untuk mengembangkan senjata nuklir seperti Israel, India, dan Pakistan yang disebut dengan istilah “negara-negara ambang nuklir” threshold
countries yang sampai saat ini belum meratifikasi traktat NPT dan keadaan ini
tentu saja mengkhawatirkan.
10
Ibid ., hal 11-14
11
Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir bahasa Inggris : Treatyon the Non-Proliferation of Nuclear Weapons
atau yang lebih dikenal dengan nama Non-Proliferation Treaty atau NPT adalah suatu perjanjian multilateral yang ditandatangani pada tanggal 1 Juli 1968 yang mencegah
penyebaran kepemilikan senjata nuklir. dimuat dalam en.wikipedia.orgwikiTreaty_on_the_Non- proliferation_of_Nuclear_Weapons {terakhir diakses 13 Februari 2014}
12
Kusnanto Anggoro, “Senjata Nuklir, Doktrin Penangkalan, dan Kerjasama Keamanan Pasca Perang Dingin” dalam buku Perkembangan Studi Hubungan Internasional dan Tantangan
Masa Depan , Pustaka Jaya, Jakarta. 1996, hal 80
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
keamanan dan efisiensi reaktor serta banyaknya negara yang sekarang menemukan teknologi baru selama beberapa tahun terakhir dipercaya akan
memperbaiki tenaga nuklir di abad-21. Sedangkan pihak yang kontra menganggap bahwa energi nuklir sering
dihadapkan pada beberapa masalah antara lain, biayanya, keamanannya, dan kesulitan yang disebabkan produk limbahnya. Bencana hampir tidak terhindarkan
yang muncul di Reaktor Three Mile Island di Pennsylvenia, Amerika Serikat pada tahun 1979 mempengaruhi tanggapan publik tentang energi nuklir. Kemudian
pada tahun 1986 diikuti oleh kecelakaan pada Reaktor Chernobyl yang terletak di dekat Pripyat, Ukraina yang semakin mengubah pandangan dunia terhadap energi
nuklir.
13
Selain itu, dalam perkembangan dunia saat ini dapat dikatakan bahwa disain senjata nuklir bukan lagi merupakan rahasia. Bahan baku utama untuk senjata
Semua konferensi internasional dalam kerangka global menyangkut energi nuklir yang diadakan sejak akhir Perang Dunia II pada dasarnya diarahkan pada
dua hal, yaitu : Pertama, mengawasi dan menghapuskan “atoms for war” , dan kedua, mempromosikan dan mengupayakan “atoms for peace”. Kedua hal
tersebut kerapkali menimbulkan dilema karena pada dasarnya pengembangan energi nuklir untuk tujuan apapun akan meningkatkan atau mengembangkan
potensi yang lainnya atau dengan kata lain “as countries acquired nuclear facilities, material and know-how from their peaceful power programs, they
would also acquired the know-how for making nuclear weapons”.
13
Marek Walisiewicz, Op. cit., hal 22-23
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
nuklir yaitu Plutonium, dapat diproduksi secara besar-besaran dalam reaktor- reaktor nuklir. Dengan demikian, setiap negara yang memiliki reaktor nuklir pada
dasarnya memiliki potensi untuk membuat senjata nuklir. Sebagaimana yang pernah dinyatakan oleh Hannes Alfven, pemenang Nobel Fisika tahun 1970 asal
Swedia, bahwa “The Peaceful atom and the military atom are Siamese twins”.
14
Ilmu pengetahuan dan teknologi memang mengandung segi-segi positif, tetapi dilain pihak juga mengandung segi-segi negatif yang dapat menimbulkan
akibat yang mengerikan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan berbagai masalah, baik pada tingkat lokal, nasional, regional, maupun global.
Segala masalah yang ditimbulkan itu membutuhkan pengaturan-pengaturan pada semua tingkat tersebut. Dengan kata lain, dibutuhkan campur tangan hukum untuk
mengaturnya baik hukum nasional maupun hukum internasional. Dengan demikian, akan semakin banyak bermunculan prinsip-prinsip yang disebabkan
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
15
Melihat dari sejarahnya seperti yang telah diuraikan sebelumnya, pemanfaatan nuklir bisa mempengaruhi keamanan internasional. Oleh sebab itu
selain instrumen hukum, sebuah organisasi dapat dijadikan sebuah wadah oleh masyarakat internasional untuk melakukan pengawasan atas pemanfaatan nuklir.
Salah satu contoh dari kemajuan bidang hukum yang tumbuh dan berkembang sebagai konsekuensi dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat yaitu di bidang nuklir.
14
William Epstein, “A Nuclear-Weapon-Free-Zone in Africa?”, dalam Dian Wirengjurit, Op.cit., hal 12
15
I Wayan Parthiana, Pengantar Hukum Internasional, Mandar Maju, Bandung. 2003, hal 66-67
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Hal ini wajar mengingat nuklir merupakan teknologi yang dapat dipergunakan untuk tujuan damai, tetapi dapat juga disalahgunakan untuk kepentingan militer.
Organisasi internasional merupakan salah satu anggota dari masyarakat internasional. Hukum internasional merupakan tatanan hukum yang mengatur
hubungan antara masyarakat internasional. Berbicara mengenai hubungan antara hukum internasional dan organisasi internasional, maka berbicara mengenai status
organisasi internasional dalam hukum internasional.Status organisasi internasional dalam hukum internasional adalah :
16
a. Sebagai subjek hukum internasional
b. Membantu pembentukan hukum internasional
c. Sebagai forum untuk membicarakan, mencari jalan yang dihadapi
oleh anggotanya d.
Sebagai alat untuk memaksakan agar kaidah hukum internasional ditaati
Organisasi internasional diperlukan dalam rangka kerjasama, menyesuaikan dan mencari kompromi untuk memecahkan persoalan bersama. Lebih jauh lagi
organisasi internasional penting sebagai wadah untuk menjajagi sikap bersama dengan ciri yang mencolok yaitu merupakan suatu organisasi permanen yang
melanjutkan fungsinya yang telah ditetapkan.
17
16
Sri Setianingsih Suwardi, Pengantar Hukum Organisasi Internasional, UI Press, Jakarta. 2004, hal 7
17
Sumaryo Suryokusumo, Hukum Organisasi Internasional, UI Press, Jakarta. 1990, hal 10
Demikian pula International Atomic Energy Agency
Badan Tenaga Atom Internasional sebagai organisasi internasional didirikan agar menjadi forum kerjasama antar-pemerintah yaitu
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
kerjasama yag bersifat teknis dan ilmiah atas penggunaan teknologi nuklir dan kekuatan nuklir secara damai di seluruh dunia. Program-program International
Atomic Energy Agency selanjutnya disebut IAEAialah
mendorong pengembangan secara damai dari penggunaan teknologi nuklir, mengadakan
pengawasan internasional terhadap penyalahgunaan teknologi nuklir dan bahan nuklir, dan mempromosikan keamanan nuklir termasuk proteksi radiasi dan
standar keamanan nuklir serta implementasinya. Sampai pada Februari 2014, IAEA memiliki 162 negara anggota, dimana
Iran merupakan salah satu negara anggota.Berkaitan dengan program nuklir Iran, IAEA pernah menyatakan tidak dapat ditarik kesimpulan bahwa program nuklir
Iran merupakan program nuklir yang sepenuhnya damai. Isu tentang program nuklir Iran telah dibawa ke Dewan Keamanan PBB pada Februari 2006. Hal ini
terkait program pengayaan uranium. Namun Iran merespon bahwa aktivitas nuklirnya merupakan program yang damai. Dalam beberapa waktu terakhir,
serangkaian perundingan terus dilakukan namun belum mencapai kesepakatan. Hasil perundingan terbaru yaitu pada 24 November 2013 dengan nama Joint Plan
of Action 2013.
18
18
Dirangkum dari
B. Rumusan Masalah