Kepemilikan Institusional Kebijakan Hutang Profitabilitas
Tabel 4.3 Hasil Regresi Linier Berganda Sebelum
Case Waise
Variabel Independen
Koefisien Regresi B
Sig
Konstanta 0,485
0,178 MOWN
-0,298 0,014
INST -0,028
0,791 DER
-0,025 0,121
ROA 0,116
0,741 SIZE
-0,005 0,845
R2 : 0,063 Adj. R
2
: 0,020 F- statistic : 1,478
N : 116 Variabel dependen : DPR
Sumber: Hasil Olah Data, Lampiran 12 Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta pada angka 0,485 menunjukan bahwa jika variabel
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang,
DPR =
0,485
- 0,298MOWN - 0,028INST - 0,025DER + 0,116ROA - 0,005SIZE +
ε
1
profitabilitas, ukuran perusahaan4 tidak mengalami perubahan, maka kebijakan dividen memiliki nilai 0,485
2. Variabel kepemilikan manajerial mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar
– 0,298. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti bahwa setiap kenaikan kepemilikan manajerial
sebesar 1 satuan maka akan menurunkan kebijakan dividen sebesar –
0,298 satuan dan sebaliknya. 3. Variabel kepemilikan institusional mempunyai koefisien regresi dengan
arah positif sebesar – 0,028. Jika diasumsikan variabel independen lain
konstan, hal ini berarti bahwa setiap kenaikan kepemilikan institusional sebesar 1 satuan maka akan menurunkan kebijakan dividen sebesar
– 0,028 satuan dan sebaliknya.
4. Variabel kebijakan hutang mempunyai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar
– 0,025. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal ini berarti bahwa setiap kenaikan kebijakan hutang sebesar 1
satuan maka akan menurunkan kebijakan dividen sebesar - 0,025 satuan dan sebaliknya.
5. Variabel profitabilitas mempunyai koefisien regresi dengan arah positif sebesar + 0,116. Jika diasumsikan variabel independen lain konstan, hal
ini berarti bahwa setiap kenaikan profitabilitas sebesar 1 satuan maka akan menaikkan kebijakan dividen sebesar + 0,116 satuan dan sebaliknya.