Pembahasan Interprestasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

pribadi, sehingga dapat secara adil menempatkan laba yang dihasilkan perusahaan. 2. Pengaruh Kepemilikan Institusional INST terhadap Kebijakan Dividen DPR Hipotesis kedua menguji pengaruh antara kepemilikan institusional INST terhadap kebijakan dividen DPR. Hasil dari Uji t menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara kepemilikan institusional INST terhadap kebijakan dividen DPR. Pada hasil penelitian ini, persentase kepemilikan institusional cenderung besar. Tetapi, kepemilikan institusional hanya berkonsentrasi pada penanaman modal maupun sekedar controlling yang kuat dalam pengelolaan perusahaan dan tidak bisa terlibat pada proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Apabila institusional merasa kurang puas atas kinerja manajemen, mereka akan menjual sahamnya ke pasar, sehingga pihak perusahaan kurang memperhatikan kepemilikan institusional dalam pengambilan keputusan. Selain itu kepemilikan saham oleh pihak institusional juga tidak dimiliki oleh satu pihak institusi melaikan dari beberapa pihak institusi, sehingga terjadi ketidaksamaan keputusan yang disepakati apakah dividen akan dibagikan dengan skala besar atau akan dibagikan dengan skala kecil. 3. Pengaruh Kebijakan Hutang DER terhadap Kebijakan Dividen DPR Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga, diperoleh hasil variabel kebijakan hutang DER berpengaruh terhadap kebijakan Dividen DPR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Hal tersebut terjadi karena beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI telah menetapkan kebijakan hutang. Perusahaan yang memiliki hutang dalam jumlah besar maka perusahaan tersebut tidak akan membagikan laba dalam bentuk dividen secara besar dikarenakan untuk menutupi jumlah hutang yang dimiliki. Hasil penelitian ini juga konsisten dengan teori Pecking Order di mana apabila perusahaan telah memiliki banyak laba, perusahaan tidak perlu meminjam untuk melunasi kewajiban, karena itu dapat dilakukan dengan pembayaran yang dihasilkan dari laba. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Jannati 2011 dalam Puspitasari 2014 yang menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Dimana hutang perusahaan bersifat wajib dan itu dapat diatasi dengan melunasi dari laba yang dihasilkan, dan perusahaan tidak akan meminjam dari pihak luar untuk melunasi hutangnya. 4. Pengaruh Profitabilitas ROA terhadap Kebijakan Dividen DPR Hipotesis keempat menguji pengaruh antara profitabilitas ROA terhadap kebijakan Dividen DPR. Hasil regresi Uji t menunjukan bahwa profitabilitas ROA tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen DPR. Perusahaan yang memiliki laba yang besar pada umumnya akan membagikan dividen lebih besar, tetapi ada beberapa perusahaan yang memiliki laba besar akan mengalokasikan labanya untuk investasi masa mendatang guna memperbesar perusahaan atau memperluas jangkauan perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Binastuti dan Wibowo 2011, Deitiana 2009 yang menyatakan bahwa laba yang dihasilkan perusahaan tidak sepenuhnya dibagikan dalam bentuk dividen melainkan akan ditahan sebagai laba ditahan guna investasi dimasa mendatang. Tetapi penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan Hadinugroho 2009 di mana variabel profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan dimana nilai koefisien variabel ROA bertanda positif menunjukkan bahwa semakin besar profitabilitas, maka pembagian laba dalam bentuk dividen akan semakin besar juga. 5. Pengaruh Ukuran Perusahaan SIZE terhadap Kebijakan Dividen DPR Hipotesis kelima menguji pengaruh ukuran perusahaan SIZE terhadap kebijakan dividen DPR. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa ukuran perusahaan SIZE berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen DPR. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa berapapun besarnya size selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Hasil tidak signifikan pada penelitian ini juga didukung oleh fakta empiris, dimana terdapat perusahaan yang memiliki total aset kecil namun membagikan dividen dalam rasio yang besar Pasadena, 2013. Sehingga besar kecilnya perusahaan berpengaruh tidak begitu besar terhadap besar kecilnya dividen yang akan dibagikan karena dalam menetapkan kebijakan dividen perusahaan tidak hanya mempertimbangkan total asetnya semata melainkan ada faktor lain yang harus diperhatikan juga seperti laba. Salah satu cara perusahaan kecil memberikan sinyal kepada investor yaitu dengan membagikan dividen yang besar, dimana dengan cara ini diharapkan mampu meningkatkan reputasi perusahaan dimata investor bahwa perusahaan dalam kondisi baik walaupun ukuran perusahaan tersebut kecil. BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan hutang, profitabilitas, dan ukuran perusahaan sebagai independen bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kebijakan dividen sebagai dependen. 2. Secara parsial dapat diketahui bahwa masing-masing variabel yaitu kepemilikan manajerial, kebijakan institusional, kebijakan hutang, profitabilitas, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kebijakan dividen berdasarkan hasil penelitianya adalah sebagai berikut : a. Kepemilikan Manajerial berpengaruh signifikan negatif terhadap Kebijakan Dividen. b. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen. c. Kebijakan Hutang berpengaruh signifikan negatif terhadap Kebijakan Dividen. d. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Dividen. e. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Hutang.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian tersebut di atas, maka diajukan saran sebagai berikut 1. Perlu adanya penelitian sejenis dengan interval waktu dan data yang berbeda, serta sampel yang lebih besar mengingat perkembangan dunia pasar modal di Indonesia. 2. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah beberapa faktor yang mungkin berpengaruh terhadap kebijakan dividen. 3. Untuk penelitian selanjutnya menambahkan variabel yang dapat memperkuat pengujian hipotesis. 4. Untuk penelitian selanjutnya perlu menggunakan proksi yang berbeda dari penelitian ini. 5. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan perbandingan dengan penelitian yang terdapat di luar negeri untuk mengetahui variabel- variabel apakah yang berpengaruh terhadap penentuan kebijakan dividen yang terdapat pada negara-negara selain Indonesia. 6. Perlu menambah variabel independen lainnya dikarenakan pada penelitian ini koefisien determinasi Adjusted R Square kecil yaitu hanya 0,132 atau 13,2.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa keterbatas penelitian. Antara lain adalah sebagai berikut : 1. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dimungkinkan mengganti dengan perusahaan lain yang lebih luas dan data keuangannya lebih fluktuatif untuk melihat pengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen. 2. Masih ada beberapa sampel perusahaan yang kurang jelas menyatakan apakah perusahaan yang berkaitan membagikan dividen atau tidak sehingga peneliti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pengambilan sampel. 3. Masih ada beberapa sampel perusahaan yang kurang jelas menyatakan apakah perusahaan memiliki data kepemilikan manajerial maupun kepemilikan institusional sehingga peneliti membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses pengambilan sampel.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INVESTASI, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDO

1 20 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN

0 3 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN HUTANG, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2014)

0 9 116

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 13 140

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 119

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 131

ANALISIS VARIABEL STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19