Kepemilikan institusional umumnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan Faizal, 2004. Variabel Kepemilikan Institusional dalam penelitian
ini diproksikan sebagai INST.
INST=
ℎ ℎ ℎ ℎ
� �
c. Kebijakan Hutang Kebijakan Hutang adalah segala jenis hutang yang dibuat atau
diciptakan oleh perusahaan baik hutang lancar maupun hutang jangka panjang Nasser dan Firlano, 2006. Variabel Kebijakan Hutang dalam penelitian ini
diproksikan dengan Debt to Equity Ratio DER. Perhitungan DER dapat dilakukan sebagai berikut Indahningrum Handayani, 2009:
Debt to Equity Ratio=
�
d. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memanfaatkan aset
yang ada untuk menghasilkan pendapatan Yeniatie dan Nicken, 2010. Variabel Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan Return on Asset ROA.
ROA=
ℎ �
e. Ukuran Perusahaan Dalam penelitan ini, ukuran perusahaan dinilai dengan log of total
assets. Log Of Total Assets ini digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan ukuran
perusahaan yang terlalu kecil, maka nilai total asset dibentuk menjadi logaritma, konversi yang terbentuk logaritma ini bertujuan untuk membuat
data total aset terdistribusi normal Djabid dalam Surya dan Ningsih, 2012. Variabel ini dirumuskan sebagai berikut:
SIZE= Ln total Asset
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Pengujian hipotesis dilakukan untuk meneliti pengaruh kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang. Pada penelitian ini teknik analisis data
dilakukan dengan mengunakan teknik analisis berganda untuk mengolah dan membahas data yang telah diperoleh serta untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer IBM SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 21 untuk mempermudah
perhitungan statistik. 2. Statistik Deskriptif
Dalam buku Ghozali 2011, statistic deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi,
varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi.
3. Uji Regresi Linear Berganda Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
DP R =α + β
1
MOWN + β
2
INST + β
3
DER+ β
4
ROA + β
5
SIZE Keterangan :
α : Konstanta
β
1
, β
2
, β
3
, β
4
, β
5
: Koefisien regresi dari masing-masing variable independen e
: Error Estimate DER
: Kebijakan hutang MOWN
: Kepemilikan Manajerial INST
: Kepemilikan Institusional DPR
: Kebijakan Dividen ROA
: Profitabilitas SIZE
: Ukuran perusahaan Besarnya konstanta tercermin
dalam “α” dan besarnya koefisien regresi dari masing-masing variable independen ditunjukkan dengan
β
1
, β
2
, β
3
, β
4
, dan β
5
. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Model analisis regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas
terhadap variable dependen.
4. Uji Asumsi Klasik Langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2011 tujuan dari uji normalitas adalah sebagai
berikut:
“Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena
untuk melakukan
pengujian-pengujian variabel
lainnya dengan
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan statistik
parametrik tidak dapat digunakan.” Uji
normalitas data
dalam penelitian
ini menggunakan
Kolmogorov-Smirnov Test untuk masing-masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah:
H0 : data residual berdistribusi normal Ha : data residual tidak berdistribusi normal
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant. Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05
atau 5 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, sehingga data dikatakan berdistribusi normal Ghozali, 2011.
Ada tiga pilihan yang dapat dilakukan jika diketahui bahwa data tidak normal; yaitu :
1. Jika jumlah sampel besar, maka dapat menghilangkan nilai outliner
dari data 2.
Melakukan transformasi data. 3.
Menggunakan alat analisis nonparametric