Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

18  Menentukan taraf signifikansi  = 0,05  Menghitung F tabel Adapun rumus yang dipergunakan untuk menentukan F tabel adalah sebagai berikut : F tabel = F t1-  dk pembilang, dk penyebut Dimana : dk pembilang = m dk penyebut = n – m – 1 Kemudian dikonsultasikan dengan Tabel F sehingga diperoleh harga dari F tabel .  Kriteria Pengujian - Ha : Tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. - Ho : Ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika : Kriteria pengujian dapat juga dilakukan dengan membandingkan probabilitas hitung dengan level of significance. - Jika Probabilitas Hitung Level of Significance  maka tidak ada pengaruh signifikan secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat. - Jika Probabilitas Hitung Level of Significance  maka ada pengaruh signifikan secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat.  Kesimpulan Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel selanjutnya ditarik kesimpulan.

b Pengujian Hipotesis II

19 Pengujian Hipotesis II dilakukan dengan menggunakan alat uji t-test. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara sendiri-sendiri parsial. Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut :  Menentukan hipotesis nihil dan alternatif - H :  = 0 ; Tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. - H :  0 ; Ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.  Dipilih level of significance α = 0,05  Kriteria Pengujian Kriteria pengujian dapat juga dilakukan dengan membandingkan probabilitas hitung dengan level of significance. - Jika Probabilitas Hitung Level of Significance  maka tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. - Jika Probabilitas Hitung Level of Significance  maka ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.  Mencari t hitung masing-masing variabel bebas Sb b t hitung  Dimana : b = slopebesarnya perubahan setiap variabel bebas. Sb = standar error koefisien regresi.  Kesimpulan 20 Dengan membandingkan t hitung denga n t tabel dapat diketahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. c Pengujian Hipotesis III Pengujian variabel yang berpengaruh terbesar, alat uji yang dipergunakan adalah koefisien terstandarkan standardized coefficient atau beta β. Koefisien terstandarkan atau beta β merupakan uji yang digunakan mengukur variabel-variabel bebas X yang berpengaruh paling besar terhadap variabel terikat Y. Kriteria penilaian adalah dengan menetapkan variabel yang bermakna signifikan yang memiliki nilai standardized coefficient beta β tertinggi dipilih sebagai variabel berpengaruh terbesar. Perhitungan validitas reliabilitas, deskripsi data, asumsi klasik, regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program statistik yaitu SPSS 16.0 for Windows. 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan Bank Syariah Mandiri BSM

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan 2 menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. 3 Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Visi Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha. Misi a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

3. Struktur Organisasi PT Bank Syariah Mandiri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai

1 47 136

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN, PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI TERHADAP Pengaruh Strategi Pemasaran, Perkembangan Teknologi Informasi Dan Inovasi Terhadap Pengambilan Keputusan Penjualan Dipasar Tradisional Di Surakarta.

0 1 13

Pengaruh Kepuasan Nasabah Terhadap Menggunakan Mobile Banking ( M-Banking) Pada Bank BCA Cabang Banda Aceh

0 2 11

PENGARUH PENGGUNAAN MOBILE BANKING TERHADAP MINAT NASABAH DALAM BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

0 3 10

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN SIKAP TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MOBILE BANKING BAGI NASABAH BANK MANDIRI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 15

PENGARUH TEKNOLOGI LAYANAN MANDIRI, TAKTIK PEMASARAN RELASIONAL, HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN MEDIASI KEPUASAN NASABAH DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING BANK BRI DI MAKASSAR - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH TEKNOLOGI LAYANAN MANDIRI, TAKTIK PEMASARAN RELASIONAL, HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN MEDIASI KEPUASAN NASABAH DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING BANK BRI DI MAKASSAR - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH TEKNOLOGI LAYANAN MANDIRI, TAKTIK PEMASARAN RELASIONAL, HUBUNGAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN MEDIASI KEPUASAN NASABAH DALAM PENGGUNAAN MOBILE BANKING BANK BRI DI MAKASSAR - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

ANALISIS PENGARUH KOMPATIBILITAS, KEPERCAYAAN DAN RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING BANK JATIM DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KOMPATIBILITAS, KEPERCAYAAN DAN RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN MOBILE BANKING BANK JATIM DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 10