33
Artinya : Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang
Allah berikan kepada mereka dari
karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah
buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-
lah segala warisan yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan Q.S. Ali Imran ayat 180.
Perilaku berkonsumsi seorang muslim diatur perannya sebagai makhluk sosial Sudarsono, 2002:152. Allah SWT
berfirman dalam Q.S. An-Nisa ayat 29 :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.
Dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Q.S. An-Nisa : 29.
Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka
tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat
34
dikatakan membuat keputusan. Menurut Kotler dan Armstrong 2008:181, keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek
yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian
tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara
langsung terlibat
dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Setiadi,
2003:341, mendefinisikan suatu keputusan decision melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku.
Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang
dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan dianggap sebagai tindakan
yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan
keputusan merupakan perilaku yang harus dilakukan untuk dapat mencapai sasaran, dan dengan demikian dapat memecahkan
masalahnya, dengan kata lain proses pemecahan suatu masalah yang diarahkan pada sasaran.
35
5. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk pada dasarnya erat kaitannya dengan perilaku konsumen. Perilaku konsumen
merupakan unsur penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk yang perlu diketahui oleh perusahaan, karena perusahaan pada dasarnya tidak
mengetahui mengenai apa yang ada dalam pikiran seorang konsumen pada waktu sebelum, sedang, dan setelah melakukan pembelian produk
tersebut. Adanya kecenderungan pengaruh produk, harga, dan lokasi terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tersebut,
mengisyaratkan bahwa manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan aspek perilaku konsumen, terutama proses pengambilan keputusan
pembeliannya. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan
keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari
kegiatan-kegiatan sebelumnya Assauri, 2008:141. Sedangkan menurut Kotler 2006:251-252 yang dimaksud dengan keputusan pembelian
adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian
sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Dari pengertian keputusan pembelian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang dalam
36
menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Menurut Sunyoto 2013:86, ada tiga hal penting dari memahami model keputusan pembelian konsumen yaitu sebagai berikut:
a. Dengan adanya model, pandangan terhadap perilaku konsumen bisa dilihat dalam perspektif yang terintegrasi
b. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk pengembangan strategi pemasaran yang efektif
c. Model keputusan pembelian konsumen dapat dijadikan dasar untuk segmentasi dan positioning
Pengambilan keputusan dalam mengkosumsi barang atau jasa dapat membantu seorang manajer dalam banyak hal. Ketika membeli
sebuah produk, secara umum konsumen mengikuti proses keputusan Kotler dan Amstrong, 2008:223.
a. Pengenalan kebutuhan need recognition Pertama dari pengambilan keputusan konsumen adalah
pengenalan kebutuhan.Pengenalan kebutuhan terjadi ketika terjadi ketidak seimbangan antara keadaan sebenarnya nyata dan
keinginan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang muncul pada tingkat yang
cukup tinggi untuk menjadi dorongan.Suatu kebutuhan juga dapat
37
dipicu oleh dorongan rangsangan eksternal Kotler dan Amstrong, 2008:223.
Pada tahapan ini, seorang pemasaran harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang
akan meuncul, apa yang memunculkan mereka dan bagaimana kebutuhan atau masalah tadi mengarah konsumen pada produk
tertentu. Dengan mengumpulkan informasi semacam itu, orang pemasar dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang paling sering
memicu minat pada suatu produk dan dapat mengembangkan program pemasaran melibatkan faktor-faktor ini.
b. Perencanaan Informasi information search Seorang konsumen yang telah tertarik mungkin mencari
lebih banyak informasi. Jika dorongan yang begitu kuatnya dan produk yang memuaskanberada dalam jangkauan, konsumen
mungkin menyimpan kebutuhanya dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi Kotler dan Amstrong, 2008:223.
Setelah mengenali kebutuhan konsumen mencari informasi tentang
beragam alternatif
yang ada
untuk memuaskan
kebutuhanaya.Pencarian informasi dapat terjadi memlalui faktor internal, eksternal maupun keduanya Lamb, Hair dan McDaniel,
2008:191. Para konsumen calon pembeli bisa mendapatkan informasi
dari beberapa sumber manapun Kotler dan Amstrong, 2008:223.