Profitabilitas Ukuran Perusahaan Metode Penelitian

kebijakan hutang maka digunakan analisis regresi linier berganda. Model regresinya adalah sebagai berikut : Y : a-b 1 X 1 -b 2 X 2 -b 3 X 3 +b 4 X 4 Dimana : Y : Kebiajakan Hutang X 1 : Struktur Aset X 2 : Kepemilikan Institusional X 3 : Profitabilitas X 4 : Ukuran Perusahaan a : Konstanta b 1 ...b 4 : Koefisien Regresi 2. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang di lihat dari rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness atau kemencengan distribusi Ghozali 2011 : 19. 3. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji hipotesis, data dalam penelitian ini akan di uji terlebih dahulu sebagai pemenuhan syarat asumsi dasar. Pengujian yang dilakukan, diantaranya yaitu :

a. Uji Normalitas

Ghozali 2011:160 uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Uji t dan Uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Level of significant yang digunakan adalah 0,05. Jika data mengalami tidak normalan maka bisa di obati dengan cara mengubah semua variabe menjadi logaritma natural Ln kemudian melakukan regresi dengan variabek yang telah di ubah menjadi Ln tersebut. b. Uji Multikoleniaritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari tolerance dan lawan yaitu variance inflation factor VIF. Untuk pengambilan keputusan dalam menenntukan ada atau tidaknya multikolonieritas yaitu dengan kriteria jika nilai VIF 10 atau jikan nilai tolerance 0,10 maka ada multikolonieritas dalam model regresi. Jika nilai VIF 10 atau jika nilai tolerance 0,1 maka tidak ada multikoloonieritas dalam model regresi Ghazali:105. c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2011:139 menyatakan uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas dimana variance residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Beberapa cara dalam menguji heteroskedastisitas dalam variance error terms untuk model regresi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode chart diagram scatterplot. Jika dalam model terdapat heteroskedastisitas, maka dapat di perbaiki dengan melakukan transformasi dalam bentuk model regresi dengan membagi model regresi dengan salah satu variabel independen yang digunakan dalam model tersebut.Selanjutnya melakukan transformasi logaritma. d. Uji Autokorelasi Ghazali 2010:110 menyatakan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujiann ini menggunakan uji Durbin-Watson DW-test dengan mensyaratkan adanya konstantan dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel. 4. Uji Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda.Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen X yang jumlahnya lebih dari satu terhadap variabel dependen Y.Variabel yang dijadikan variabel bebas atau independen adalah struktur aset X 1 , kepemilikan institusional X 2 , profitabilitas X 3 , dan ukurann perusahaan X 4 .Untuk mempercepat dan mempermudah dalam perhitungan regresi linier berganda, maka dalam penelitian ini digunakan SPSS Statistik 15. 5. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t atau pengujian secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas independen secara parsial atau individu mempunyai pengaruuh terhadap variabel terikat dependen. Menurut Ghazali 2011:98 uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara melakukan uji t jika nilai signifikansi t 0,05, maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Namun, jika nilai signifikansi t 0,05 maka variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 6. Koefesien Determinasi R 2 Koefesien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel dependen terbatas.Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghazali, 2011. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan ObyekSubyek Penelitian

Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Subjek penelitiannya adalah laporan tahunan perusahaan manufaktur yang datanya diambil langsung dari website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Pemilihan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan purposive sampling diperoleh 79 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria. metode purposive sampling merupakan metode pengumpulan data yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan oleh peneliti. Adapun proses pemilihan sampel disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1. Proses Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2014 129 Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan 12 Perusahaan tidak memperoleh laba 38 Jumlah perusahaan 79 Jumlah sampel penelitian 237 Data outlier 18 Data yang diolah 219

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kebijakan hutang DER, struktur aset SA, kepemilikan institusional INST, profitabilitas ROE, dan ukuran perusahaan SIZE. Data yang dilihat adalah jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai tara-rata mean, dan standar deviasi Ghozali, 2011. Adapun nilai statistik deskriptif variabel penelitian disajikan pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel N Min Maks Mean Std. Dev DER 219 0,000 2,253 0,744 0,448 SA 219 0,000 0,987 0,366 0,207 INST 219 9,160 96,310 67,870 18,844 ROE 219 0,001 0,913 0,149 0,129 SIZE 219 11,399 19,279 14,556 1,678 Sumber: Lampiran 5 Tabel 4.2 memberikan gambaran statistik dari setiap variabel mengenai jumlah data, nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Jumlah pengamatan dalam penelitian yaitu 219 sampel. Variabel Keputusan pendanaan yang diukur dengan DER memiliki nilai minimum sebesar 0,000 dan nilai maksimum sebesar 2,253. Nilai rata-rata sebesar 0,744 dengan standar deviasi sebesar 0,488. Variabel struktur asset SA memiliki nilai minimum sebesar 0,000 dan nilai maksimum sebesar 0,987. Nilai rata- rata sebesar 0,366 dengan standar deviasi sebesar 0,207. Variabel kepemilikan institusional INST memiliki nilai minimum sebesar 9,160 dan nilai maksimum sebesar 96,310. Nilai rata-rata sebesar 67,870 dengan standar deviasi sebesar 18,844. Variabel profitabilitas ROE memiliki nilai minimum sebesar 0,001 dan nilai maksimum sebesar 0,913. Nilai rata-rata sebesar 0,149

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014)

0 6 76

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 2 7

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11