Analisis Statistik Deskriptif Hasil Penelitian

dengan standar deviasi sebesar 0,129. Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum sebesar 11,399 dan nilai maksimum sebesar 19,279. Nilai rata- rata sebesar 14,556 dengan standar deviasi sebesar 1,678.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda. Model regresi yang diperoleh berdistribusi normal dan terbebas dari gejala multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokolerasi. Berikut hasil uji asumsi klasik adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data menggunakan metode uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov KS disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Sebelum Penghilangan Data Outlier Z p-value Keterangan One Sample KS 2,750 0,000 Data tidak berdistribusi normal Sumber: Lampiran 6 Tabel 4.3 memperlihatkan nilai p-value yang diperoleh adalah sebesar 0,000 0,05, berarti data tidak berdistribusi normal. Sehingga perlu dilakukan penghilangan data outlier. Hasil uji normalitas setelah penghilangan data outlier disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Setelah Penghilangan Data Outlier Z p-value Keterangan One Sample KS 1,211 0,107 Data berdistribusi normal Sumber: Lampiran 6 Tabel 4.4 memperlihatkan nilai p-value yang diperoleh adalah sebesar 0,107 0,05, berarti data berdistribusi normal.

b. Uji Multikoleniaritas

Hasil uji multikolinearitas menggunakan metode variance inflation factor VIF disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistics Kesimpulan Bebas Tolerance VIF SA 0,837 1,194 Tdk terjadi multikolinearitas INST 0,921 1,086 Tdk terjadi multikolinearitas ROE 0,848 1,180 Tdk terjadi multikolinearitas SIZE 0,933 1,072 Tdk terjadi multikolinearitas Sumber: Lampiran 7 Tabel 4.5 memperlihatkan tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor VIF menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi ini.

c. Uji Heteroskedastisitas

Ringkasan hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel terikat Variabel bebas Sig Keterangan abse SA 0,396 Non heteroskedastisitas INST 0,041 Heteroskesastisitas ROE 0,334 Non heteroskedastisitas SIZE 0,847 Non heteroskedastisitas Sumber: Lampiran 8 Hasil perhitungan tabel 4.6 menunjukkan ada satu variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai abse. Namun uji F memiliki nilai sig 0,185, hal ini menunjukkan bahwa uji F tidak signifikan, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 75 76

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 24 74

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014)

0 6 76

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015).

0 2 7

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11