2. Tec Equpment TD-114
Tec equipment TD-114 digunakan untuk melihat data keluaran yang akan digunakan untuk perhitungan performansi mesin. Data keluaran
yang diambil antara lain; Putaran RPM, Torsi Nm, Suhu Exhaust
o
C, dan Tekanan Udara mmH
2
O. Tec Equipment TD-114 ditunjukkan pada gambar 3.2 di bawah ini:
Gambar 3.2 Tec Equipment TD-114
3.2.2. Bahan
Pengolahan bahan baku dimulai dengan pengadaan minyak goreng hasil ekstraksi dedak padi yang dapat dibeli di brastagi swalayan dengan merk
produk “rice bran oil”. Minyak goreng dedak padi ditunjukkan pada gambar 3.3 di bawah ini.
Gambar 3.3 Minyak Dedak Padi rice bran oil
Universitas Sumatera Utara
Minyak Dedak Padi rice bran oil terlebih dahulu diukur nilai kadar free fatty acid
FFA dengan cara penambahan ethanol 96 dan indicator penoptaline kedalam minyak yang selanjutnya di titrasi dengan menggunakan
NaOH 0,1 Seperti ditunjukkan pada gambar 3.4 dibawah.
Gambar 3.4 Proses mengukur nilai FFA Setelah dilakukan pengujian kadar FFA dan didapatkan nilai kadar FFA
yang rendah maka proses pengolahan dapat langsung di lanjutkan ke proses transesterifikasi, dilakukan dengan mereaksikan minyak goreng dedak padi
dengan methanol dengan perbandingan fraksi mol tertentu. Dalam reaksi digunakan katalis KOH. Proses transesterifikasi ditunjukkan pada gambar 3.5
dibawah ini.
Gambar 3.5 proses transesterifikasi
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya minyak hasil proses transesterifikasi dipisahkan dari gliserol yang terbentuk selama reaksi dengan menggunakan corong pemisah.
Pemisahan minyak hasil transesterifikasi dari gliserol ditunjukkan pada gambar 3.6 dibawah ini.
Gambar 3.6 Proses pemisahan minyak dengan gliserol Minyak hasil transesterifikasi yang sudah dipisahkan dari gliserol, sudah
berupa biodiesel kotor, selanjutnya dilakukan proses pencucian dengan menggunakan akuades pada suhu tertentu sampai kadar asam biodiesel normal
dan bahan pengotor habis dari biodiesel. Proses pencucian dapat dilihat pada gambar 3.7 dibawah ini.
Gambar 3.7 proses pencucian biodiesel dengan air
Universitas Sumatera Utara
Setelah proses pencucian selesai biodiesel kemudian dipanaskan di dalam oven untuk menghilangkan kadar air, sehingga didapat biodiesel Dedak
Padi seperti pada gambar 3.8 di bawah ini.
Gambar 3.8 Biodiesel Dedak Padi Setelah proses transesterifikasi selesai dan diperoleh biodiesel
Dedak Padi, selanjutnya dilakukan uji kelayakan biodiesel tersebut, yaitu uji kadar FFA, Nilai Viskositas, Kadar metilester, dan densitas minyak.
Proses transesterifikasi adalah sebagai berikut: 1.
Kadar FFA, densitas, dan viskositas minyak hasil esterifikasi dianalsis. 2.
Minyak hasil ester dengan berat tertentu dimasukkan ke dalam labu leher tiga dan dipanaskan dengan hot plate hingga mencapai suhu 60
o
C 3.
Sementara minyak dipanaskan, KOH sebanyak 1 dari berat minyak dilarutkan kedalam methanol dengan perbandingan sebagai berikut:
� = � � 32 � 6
870.5097 dimana:
i. G = massa methanol yang diperlukan
ii. M = massa bahan baku yang akan di
transesterifikasi
Universitas Sumatera Utara
4. Larutan dimasukkan kedalam labu yang telah berisi minyak dan
dihomogenkan dengan magnetic stireer 5.
Dibiarkan bereaksi selama 75 menit dan dijaga suhu 60
o
C 6.
Diangkat dari peralatan rekasi, dimasukkan kedalam corong pisah untuk memisahkan biodiesel dari gliserol
7. Dicuci dengan menggunakan air dengan suhu 60 – 80
o
C beberapa kali sampai air bekas cucian bening
8. Dipanaskan ke dalam oven pada suhu 115
o
C selama 2 jam untuk menghilangkan kadar air
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah diagram alir untuk proses pembuatan biodiesel
Gambar 3.9 Diagram Alir pembuatan biodiesel minyak dedak padi
MULAI
PERSIAPAN BAHAN BAKU
• MINYAK DEDAK PADI DITIMBANG
TERLEBIH DAHULU •
METANOL DITIMBANG SESUAI DENGAN PERBANDINGAN YANG
DIINGINKAN •
KATALIS KOH DITIMBANG 0,6 DARI MASSA MINYAK DEDAK PADI
• HOT PLATE DIPANASKAN HINGGA
60 C
BAHAN BAKAR DICAMPUR DENGAN METANOL PADA SUHU 60
C DAN DILAKUKAN PENGADUKAN SELAMA 1 JAM
BIODIESEL DIPISAH DARI GLISEROL DENGAN CORONG
PEMISAH
BIODIESEL DICUCI DENGAN MENGGUNAKAN AIR PADA SUHU
50 C
BIODIESEL DIPANASKAN PADA SUHU 115
C UNTUK MENGHILANGKAN KADAR AIR
BIODIESEL SIAP DIGUNAKAN
SELESAI
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Bahan Baku