Daya Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

4.3.7 Hasil Pengujian dengan Bahan Bakar Pertamina dex + Biodiesel Dedak Padi 30 Hasil pembacaan instrumen alat ukur untuk Pertamina dex + BiodieselDedak Padi 30, seperti pada tabel 4.9 di bawah adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Dengan Bahan Bakar Pertamina Dex + Biodiesel Dedak Padi 30 Beban Putaran Torsi Waktu mmH2O Texhaust 3.5 1800 6 130 11 90 2000 6.65 114 13 125 2200 6.7 94 15 140 2400 7 75 16 160 2600 7.2 70 16.5 165 2800 7.3 70 17 170 4.5 1800 8.6 136 11 110 2000 8.9 116 12.5 120 2200 9.1 109 13 125 2400 9.5 81 14 170 2600 9.6 80 15 170 2800 9.9 75 16 190

4.4 Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

Data yang diperoleh dari pembacaan langsung alat uji mesin diesel 4 langakah 1 silinder TD – 111 melalui alat pembaca TD – 115 selanjutnya akan diproses dan dikalkulasi untuk mendapatkan besar performansi dari mesin diesel tersebut

4.4.1 Daya

Besarnya daya dari masing-masing pengujian dan tiap variasi beban dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: � � = 2 �� 60 � dimana: Pb = Daya keluaran Watt Universitas Sumatera Utara n = Putaran Mesin Rpm T = Torsi Nm Untuk pengujian dengan bahan bakar pertamina dex: Beban : 3.5 Kg Putaran mesin : 1800 rpm � � = 2 � � � 1800 60 � 7 � 1 1000 � = 1.3188 kW Dengan perhitungan yang sama dapat diketahui besarnya daya yang dihasilkan dari masing-masing pengujian baik dalam semua variasi persentase biodiesel, dan kondisi pembebanan dan putaran mesin seperti ditunjukkan dalam tabel 4.10 berikut ini: Tabel 4.10 Data Perhitungan Untuk Daya Beban Putaran Daya kW Pertadex Biodiesel 5 Biodiesel 10 Biodiesel 15 Biodiesel 20 Biodiesel 25 Biodiesel 30 3.5 1800 1.3188 1.2246 1.1304 1.2246 1.1304 1.0550 1.1304 2000 1.5072 1.3816 1.2769 1.3816 1.3606 1.2560 1.3920 2200 1.7270 1.5658 1.4046 1.5312 1.5197 1.4046 1.5427 2400 1.9091 1.7332 1.5574 1.7584 1.6956 1.5825 1.7584 2600 2.0954 1.9321 1.7008 1.9457 1.9865 1.7416 1.9593 2800 2.3152 2.1980 1.8463 2.1100 2.1980 1.9049 2.1393 4.5 1800 1.7803 1.6390 1.6202 1.8840 1.7898 1.4506 1.6202 2000 2.1561 1.8840 1.8316 2.1142 2.0096 1.7165 1.8630 2200 2.4178 2.1184 2.0493 2.3487 2.2566 2.0033 2.0954 Universitas Sumatera Utara 2400 2.6627 2.3864 2.2608 2.5622 2.4868 2.3361 2.3864 2600 2.9118 2.6396 2.5036 2.8029 2.7485 2.6124 2.6124 2800 3.1358 2.8720 2.7255 3.0478 2.9892 2.9013 2.9013 • Pada pembebanan 3.5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel 25, putaran mesin 1800 rpm sebesar 1.05504 kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamina dex pada putaran mesin 2800 rpm sebesar 2.31522 kW. • Pada pembebanan 4.5 kg daya terendah terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel 25 pada putaran mesin 1800 rpm sebesar 1.45068kW sedangkan daya tertinggi terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar pertamina dex pada putaran mesin 2800 rpm sebesar 3.1358kW. • Daya terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar biodiesel 25 pada beban 3.5 kg dengan putaran mesin 1800 rpm yaitu 1.05504 kW dan daya terbesar terjadi ketika menggunakan bahan bakar pertamina dex pada beban 4.5 kg dengan putaran mesin 2800 rpm yaitu 3.1358kW. • Daya terbesar terjadi pada penggunaan pertamina dex rpm karena nilai kalor yang paling besar yang terdapat pada pertamina dex yaitu sebesar 56466.04 kJkg o C Perbandingan besarnya daya untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar 4.2 dan 4.3 dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Daya vs Putaran mesin untuk beban 3.5 kg Gambar 4.3 Grafik Daya vs Putaran untuk beban 4.5 kg • Dari grafik dapat dilihat bahwa daya tertinggi terjadi pada penggunaan pertamina dex sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaan pertamina dex + biodiesel dedak padi20

4.4.2. Laju Aliran Bahan Bakar mf