4.4.9 Persentase Heat Loss
Panas yang masuk ke mesin diberikan oleh persamaan di bawah ini Q = mf x LHV
Maka besarnya persentase panas yang terbuang dari mesin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan di bawah ini:
���� ���� �� ��ℎ���� = ma + mf x Te – Ta
�� � ��� �100
Dengan memasukkan nilai Te dan LHV untuk pertamina dex pada putaran 1800 rpm, pembebanan 3.5 kg maka didapat Heat Loss sebagai berikut:
���� ���� �� ��ℎ���� = 9.52 + 0.18679 x 125 – 27
0.18679 � 56466.04
�100
=
9.02004 Dengan menggunakan perhitungan yang sama pada variasi nilai LHV
untuk setiap persetase biodiesel, dan putaran maka didapat nilai persentase heat loss seperti ditunjukkan pada tabel 4.18 di bawah ini.
Tabel 4.18 Persentase Heat Loss
Beban Putaran
Heat Loss Pertadex Biodiesel
5 Biodiesel
10 Biodiesel
15 Biodiesel
20 Biodiesel
25 Biodiesel
30
3.5 1800
9.0200 9.9381
8.4727 7.3962
7.6331 10.3370
8.5266 2000
10.9375 11.1796
9.7036 11.0912
12.6816 11.5611
13.7382 2200
11.3489 11.4771
9.3873 12.8256
13.2997 13.9657
15.0834 2400
13.8413 14.2145
13.9252 12.9565
15.2106 17.3831
15.1523 2600
15.8320 14.5484
14.2663 14.4734
14.8124 15.7200
15.1437 2800
16.1592 18.5233
16.9064 14.9724
17.8429 17.5750
16.1584 1800
11.1051 9.3999
11.1739 7.6528
9.6920 12.5133
11.7436
Universitas Sumatera Utara
4.5 2000
12.8421 10.9262
11.1293 9.6244
11.7317 13.6251
12.7602 2200
12.1281 12.1609
12.5378 12.2195
14.1597 14.2325
13.1451 2400
12.7755 17.2024
14.0825 12.9468
15.2580 16.6547
15.4127 2600
14.3266 15.3718
13.2207 14.0763
17.7024 17.3149
16.2916 2800
16.3795 16.8490
15.8434 17.7507
18.2784 19.1597
18.5701
• Pada pembebanan 3.5 kg persentase heat loss terendah terjadi pada
penggunaan biodiesel 15 putaran mesin 1800 yaitu sebesar 7.39627 sedangkan persentase Heat Loss tertinggi terjadi pada pemakaian
Biodiesel 5 putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar18.5233 •
Pada pembebanan 4.5 kg persentase heat loss terendah terjadi pada penggunaan biodiesel 15putaran mesin 1800 rpm yaitu
sebesar7.652874 sedangkan Persentase Heat Loss tertinggi terjadi pada penggunaan biodiesel 25 putaran mesin2800 rpm yaitu sebesar
19.15975 Hasil dari persentase heat loss untuk masing-masing bahan bakar,
pembebanan dapat dilihat pada gambar grafik 4.18 dan 4.19 di bawah ini.
Gambar 4.18 Persentase Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 3.5 kg
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1800 2000
2200 2400
2600 2800
H e
a t Lo
ss
Putaran Rpm
Heat Loss Pada Pembebanan 3.5 Kg
Pertadex Biodiesel 5
Biodiesel 10 Biodiesel 15
Biodiesel 20 Biodiesel 25
Biodiesel 30
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.19 Persentase Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg
5 10
15 20
25
1800 2000
2200 2400
2600 2800
A x
is T
it le
Putaran Rpm
Heat Loss Pada Pembebanan 4.5 Kg
Pertadex Biodiesel 5
Biodiesel 10 Biodiesel 15
Biodiesel 20 Biodiesel 25
Biodiesel 30
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Semakin besar penambahan campuran biodiesel Nilai Daya , Efisiensi
Volumetris, Efisiensi Thermal aktual dan Heat Loss cenderung menurun, sementara laju aliran bahan baar mf dan konsumsi bahan bakar spesifik
SFC Cenderung meningkat. 2.
Pencampuran Biodiesel dedak padi dengan pertadex murni sebagai Bahan Bakar Alternatif sudah layak digunakan dimana perbandingan antara
performansi pertadex dengan campuran pertadex biodiesel dedak padi tidak terlalu signifikan.
3. Daya tertinggidiperoleh PadaPengujian Bahan Bakar Pertadex beban 4.5
kgpada putaran 2800 rpm, yaitu sebesar 3.1358 kW Sedangkan Daya terendahdiperoleh pada Pengujian bahan bakar Pertadex + 25 Biodiesel
dedak padiputaran mesin 1800 rpm sebesar 1.05504 kW. 4.
Mf tertinggi diperoleh padaPengujian bahan bakar Pertadex + 20 biodiesel dedak padi pada putaran mesin 2800 beban 3.5 kg yaitu sebesar
0.3943 kgjam sedangkan Mf terendah diperoleh pada pengujian bahan bakar pertadex + 25 biodiesel pada putaran mesin 1800 rpm beban 4.5kg
yaitu sebesar 0.17015 kg jam. 5.
SFC tertinggidiperoleh pada pengujian bahan bakar Pertadex + 10 Biodiesel dedak padi beban 3.5 putaran mesin 2600 rpm yaitu sebesar
205.72 grkWhSFC terendah diperoleh pada pengujian bakar pertadex pada putaran mesin 2000 dan beban 4.5 kg yaitu sebesar 89.3175grkWh..
6. Nilai Efisiensi Volumetris maksimum diperoleh pada pengujian campuran
bahan bakar Pertamina dex + 30 Biodiesel dedak padi putaran mesin 2600 rpm dan beban 3.5 kg yaitu sebesar 89.84171. sedangkanNilai
Efisiensi Volumetris minimum diperoleh pada pengujian campuran bahan bakar Pertadex + 20 Biodiesel dedak padi beban 4.5 kg putaran mesin
2800 rpm yaitu sebesar 47.8628.
Universitas Sumatera Utara