Karakterisasi Berdasarkan Analisa Sifat Mekanik Dengan Uji Tarik dan Kemuluran

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Karakterisasi Berdasarkan Analisa Sifat Mekanik Dengan Uji Tarik dan Kemuluran

Analisa kekuatan tarik dan kemuluran dari komposit terbiodegradasikan dari tepung biji durian dengan menggunakan polipropilena, polipropilena tergrafting maleat anhidrida dengan berbagai variasi komposisi dan massa yaitu: 1. PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7 : 0,5 : 0,2g 2. PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7 : 0,5 : 0,3g 3. PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7 : 0,5 : 0,4g 4. PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7 : 0,5 : 0,5g 5. PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7 : 0,5 : 0,6g Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Kekuatan Tarik dan Kemuluran Komposit Terbiodegradasikan No Perbandingan komposisi dan massa Kuat Tarik t Nm 2 Kemuluran 1 2 3 4 5 6 Polipropilena murni PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7:0,5:0,2 PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7:0,5:0,3 PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7:0,5:0,4 PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7:0,5:0,5 PP : PP-g-MA : tepung biji durian 7:0,5:0,6 58,618 3,855 3,846 8,878 12,556 7,377 10,296 3,820 3,200 7,800 8,600 7,160 Universitas Sumatera Utara 10,296 3,820 3,200 7,800 8,600 7,160 58,618 Nm 2 3,855 Nm 2 8,878 Nm 2 3,846 Nm 2 12,556 Nm 2 7,377 Nm 2 Gambar 4.1 Grafik Kekuatan Tarik tNm 2 dari Komposit Terbiodegradsikan Ga mba r 4.2 Graf ik Ke mul uran dari Ko mpo sit Ter biod egradasikan Berdasarkan hasil perhitungan kekuatan tarik dan kemuluran komposit terbiodegradasikan, variasi perbandingan antara PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,5g memiliki sifat 2 4 6 8 10 12 1 2 3 4 5 6 Perbandingan Komposit dan Massa K e m u lu ra n 0,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 1 2 3 4 5 6 Perbandingan Komposisi dan Massa Ku at T ar ik δ t N m 2 Universitas Sumatera Utara mekanis paling maksimum yaitu 12,556 Nm 2 , kemudian diikuti dengan PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,4g yaitu 8,878 Nm 2 , lalu PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,6g yaitu 7,377 Nm 2 dan PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,2g yaitu 3,855 Nm 2 lalu PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,3g yaitu 3,846 Nm 2 . Sedangkan nilai kemuluran paling maksimum pada perbandingan PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,5g yaitu 8,600 kemudian diikuti dengan PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,4g yaitu 7,800, lalu PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,6g yaitu 7,160 dan PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,2g yaitu 3,820 lalu PP:PP-g-MA: tepung biji durian 7:0,5:0,3g yaitu 3,200. Dari hasil perhitungan kekuatan tarik dan kemuluran diatas dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik tidak tergantung dengan kenaikan bahan pengisi biji durian yang ditambahkan. Dispersi pengisi yang baik dan interaksi matriks pengisi mungkin menjadi dua faktor utama yang bertanggung jawab untuk penurunan kekuatan tarik, kekuatan tarik berbanding lurus dengan kemuluran.

4.2. Analisa Differential Thermal Analysis DTA