4.5. Analisa Gugus Fungsi dengan FTIR Fourier Transform Infrared Spectroscopy
Analisa dengan menggunakan spektrum infra merah ini dilakukan untuk mengetahui perubahan gugus fungsi yang mengidentifikasikan adanya interaksi kimia antara komponen
satu dengan komponen lainnya. Analisa dengan spektrum infra merah ini dilakukan dengan cara mengamati frekuensi-frekuensi yang khas dari gugus fungsi spektra FTIR masing-
masing sampel. Hasil spektra FTIR yang dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran.
4.5.1. Komposit Terbiodegradasikan PP:PP-g-MA:Tepung Biji Durian 7:0,5:0,5g
Tabel 4.4. Bilangan Gelombang PP:PP-g-MA:Tepung Biji Durian 7:0,5:0,5g sebelum ditanam dalam tanah
Sampel Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi PP : PP-g-MA : tepung
biji durian 7:0,5:0,5g 3500
– 3200 1840
– 1810 3193,32
2914,0 2722,16
1711,40 1459,0
1376,0 1219,33
1102,30 1044,33
840,10 O
– H C = O
C – H Aromatik
– CH Alifatis C
– H – O C = O
CH
2
CH
3
C – O
C – O
C – O
C – H Aromatik
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Bilangan Gelombang PP:PP-g-MA:Tepung Biji Durian 7:0,5:0,5g setelah ditanam dalam tanah
Sampel Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi PP : PP-g-MA : tepung
biji durian 7:0,5:0,5g 3194,46
2914,0 2838,0
2722,33 1713,52
1456,0 1376,0
1219,45 1102,41
1044,43 840,22
C – H Aromatik
– CH Alifatis – CH Alifatis
C – H – O
C = O CH
2
CH
3
C – O
C – O
C – O
C – H Aromatik
Pada tabel 4.4 menunjukkan FTIR dari campuran PP:PP-g-MA 7:0,5:0,5 dengan serapan puncak 3500-3200 cm
-1
yang menunjukkan O-H yang diduga berasal dari tepung. Pada bilangan 1840-1810 cm
-1
yang menunjukkan adanya gugus fungsi C=O Anhidrid yang diduga berasal dari maleat anhidrida. Pada bilangan 2722,16 cm
-1
yang menunjukkan adanya gugus fungsi C-H-O yang berarti menunjukkan adanya aldehid.
Dari hasil analisa gugus fungsi dengan FTIR, diketahui bahwa spektrum yang dihasilkan tidak memiliki perubahan gugus fungsi yang mencolok. Hal ini dapat
dibandingkan dengan tabel 4.5 setelah ditanam dalam tanah hanya terjadi pergeseran gelombang dan terlihat bahwa tidak ada terbentuknya gugus fungsi yang baru. Hanya pada
tabel 4.5 diperoleh panjang gelombang 2838,0 cm
-1
menunjukkan –CH Alifatis yang diduga
dari polipropilena dan panjang gelombang 1713,52 menunjukkan C=O yang diperkirakan dari ester yang dihasilkan meskipun hanya kecil. Telah terjadi reaksi esterifikasi antara
Maleat Anhidrida dengan gugus OH dari bahan baku tepung yaitu tepung biji durian meskipun reaksi itu hanya kecil.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisa dengan FTIR juga dapat memberikan informasi bahwa adanya interaksi kimia antara PP, PP-g-MA dan Tepung Biji
Universitas Sumatera Utara
Durian berdasarkan adanya perubahan bilangan gelombang pada masing-masing material penyusun
campuran, perubahan
gelombang memang
tidak terlalu
mencolok.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN