BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Percobaa
Hasil analisa chemical oxygen demand COD yang telah dilakukan pada air limbah rumah sakit sebelum melalui proses pengolaan inlet dan air limbah
rumah sakit sesudah melalui proses pengolaan outlet ditabulasikan pada tabel 4.1
Tabel 4.1 : Data hasil analisa chemical oxygen demand COD
Minggu Konsentrasi mgl
Inlet Outlet
1. 333,58
52,33 2.
305,36 63,62
3. 354,58
68,42 4.
543,42 58,43
5. 535,21
46,54
Universitas Sumatera Utara
4.2. Perhitungan
Kadar chemical oxygen demand COD pada air limbah rumah sakit dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Aleart,1984.
Kadar COD
mg l
=
��−�����������
�
����� �
Keterangan: Vb = Volume titrasi Blanko mL
Vs = Volume titrasi Sampel mL
N
FAS
= Normalitas Ferro Ammonium Sulfat N BE O
2
=
8
gram molek
V = Volume Sampel mL
Limbah minggu : 1 inlet Kadar COD mgl =
3,60 −2,58
2,5
× 0,1022 × 8000
=333,58 mgl Limbah minggu : 1 outlet
Kadar COD mgl
=
3,60 −3,44
2,5
× 0,1022 × 8000
=52,33 mgl
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan
Dari hasil analisa yang telah dilakukan pada air limbah rumah sakit diperoleh kadar chemical oxygen demand COD yang masih memenuhi standar baku mutu
sesuai dengan KEP-58MENLH121995 yaitu 80mgl. Dimana hasil yang diperoleh pada minggu pertama yaitu 52,33 mgl, hasil analisa pada minggu kedua
yaitu 63,62 mgl, hasil analisa pada minggu ketiga yaitu 68,42mgl, hasil analisa pada minggu keempat yaitu 58,43mgl, hasil analisa pada minggu kelima
46,54mgl. Kadar chemical oxygen demand COD yang diperoleh dalam analisa dilaboratorium tiap minggunya juga berkaitan dengan volume limbah yang
dihasilkan dari rumah sakit dan jumlah pasien yang ada dirumah sakit dapat mempengarui limbah yang dihasilkan sebab dari kegiatan rumah sakit didalamnya
akan menghasilkan limbah medis baik limbah sitotoksis, limbah infeksius, limbah ardioaktif dan lain-lain. Selain itu pengolahan limbah yang sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga kualitas dari air limbah tersebut bagus. Jika tidak ada pengolahannya berarti tidak terjadi proses oksidasi
bahan organik secara kimia didalam limbah yang akan menghasilkan limbah dengan kualitas yang tidak baik. Air limbah rumah sakit biasanya mengandung
senyawa kimia serta mikroorganisme pathogen. Jika air limbahnya tidak diolah dengan baik akan menyebabkan gangguan lingkungan atau penyakit terhadap
Universitas Sumatera Utara
masyarakat sekitar. Oleh karena itu air limbah tersebut harus perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kesaluran umum.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN