bak klorinasi, efluent ditampung dahulu dalam bak stabilisasi untuk memberikan kesempatan oksidasi zat-zat tersebut diatas, sehingga jumlah klorin yang
dibutuhkan pada proses klorinasi berkurang.
2.3. Chemical Oxygen DemandCOD 2.3.1. Pengertian Chemical Oxygen Demand COD
Chemical oxyegen demand COD atau kebutuhan oksigen kimia KOK adalah jumlah oksigen mg O
2
yang dibutuhkan untuk megoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 l sampel air, dimana pengoksidasi K
2
Cr
2
O
7
digunakan sebagai sumber oksigen.
Persamaan reaksi : C
a
H
b
O
c
+ Cr
2
O
7 2-
+ H
+
CO
2 +
H
2
O + Cr
3+
Sisa K
2
Cr
2
O
7
tersebut ditentukan melalui titrasi dengan fero ammonium sulfat FAS dimana reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut :
6 Fe
2+
+ Cr
2
O
7 2-
+ 14 H
+
6 Fe
3+
+ 2Cr
3+
+ 7 H
2
O Angka chemical oxygen demandCOD merupakan ukuran bagi pencemaran
air oleh zat-zat organis yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air.
2.3.2. Keuntungan Analisa Chimical Oxygen DemandCOD
Keuntungan dari analisa COD dibandingkan dengan analisa BOD a.
Analisa COD hanya memerlukan waktu kurang lebih 3 jam sedangakan analisa BOD memerlukan waktu 5 hari
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk menganalisa COD antara 50-800 mgl tidak dibutuhkan
pengenceran sampel sedangkan pada umumnya analisa BOD selalu membutuhkan pengenceran
c. Ketelitian dan ketepatan tes COD adalah 2-3 kali lebih tinggi dari tes BOD
d. Gangguan dari zat yang bersifat racun terhadap mikroorganisme pada tes
BOD tidak menjadi soal pada tes COD
2.3.3. Kekurangan Analisa Chemical Oxygen DemandCOD
Analisa COD hanya merupakan suatu analisa yang menggunakan suatu reaksi oksidasi kimia yang merupakan oksidasi biologis yang sebenarnya terjadi di
alam sehingga merupakan pendekatan saja. Karena hal tersebut maka tes COD tidak dapat membedakan antara zat-zat yang sebenarnya tidak teroksidasi inert
dan zat-zat yang teroksidasi secara biologis
2.3.4. Gangguan Analisa Chemical Oxygen DemandCOD
Ada beberapa hal yang dapat mengganggu proses dalam suatu analisa Chemical oxygen demand COD diantara lainnya sebagai berikut Aleart,1984.
1. Kadar klorida Cl
-
sampai 2000 mgl didalam sampel dapat mengganggu bekerjanya katalisator Ag
2
SO
4
, dan pada keadaan tertentu turut teroksidasi oieh dikromat. Gangguan ini dihilangkan dengan penambahan merkuri
sulfat HgSO
4
pada sampel, sebelum penambahan reagan lainnya. Ion merkurik bergabung dengan ion klorida membentuk merkuri klorida,
sesuai reaksi di bawah : Hg
2+ aq
+ 2 Cl
- aq
HgCl
2s
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya ion Hg
2+
ini, konsentrasi ion Cl
-
menjadi sangat kecil dan tidak mengganggu oksidasi zat organis dalam analisa COD.
2. Nitrit NO
2 -
juga teroksidasi menjadi nitrat NO
3 -
.Bila konsentrasi NO
2 -
2 mgl maka periu penambahan 10 mg asam sulfamat per mg NO
2 -
, baik dalam sampel maupun blanko.
2.4. Metode Penentuan Chemical oxygen demand COD