BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi yang maksimal akan menghasilkan sumber daya manusia potensial yang terdidik dan terpelajar yang dapat membangun bangsa.
Prestasi belajar merupakan hasil dari kegiatan belajar yang dicapai oleh siswa melalui evaluasi belajar menurut tahapannya yaitu bulanan, semester dan lainnya.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan fasilitas sekolah sebagai sumber belajar.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terbaru turut mempengaruhi proses dan praktek pengajaran di sekolah. Para siswa tidak hanya menerima
penjelasan dari guru di ruang kelas melainkan mereka harus aktif mencari informasi tambahan yang diperlukan guna perkembangan studi mereka. Guru berperan dalam
memberikan arahan, contoh dan dorongan. Keberadaan perpustakaan di sekolah merupakan suatu hal yang wajib ada
dalam sebuah lembaga atau lingkungan pendidikan. Perpustakaan merupakan gudang ilmu dan bahan bacaan yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan
umum, sehingga keberadaannya diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mencari referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian
siswa dapat mengembangkan wacana berpikir dan wawasannya lebih luas lagi. Peranan sekolah dan perpustakaan sekolah berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan pendidikan nasional yang menginginkan peserta didiknya mampu miningkatkan kecerdasan, meningkatkan pengetahuan, mempunyai kepribadian dan
berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Koleksi yang disediakan perpustakaan bagi siswa harus
diseleksi secara cermat, disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan kurikulum serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proporsi atau perbandingan jumlah
koleksi perpustakaan seyogyanya seimbang untuk semua bidang ilmu pengetahuan. Keseimbangan antara jumlah koleksi dengan penggunanya juga harus
diperhatikan.Hal ini dilakukan agar siswa lebih mengoptimalkan penggunaannya dalam proses belajar.
Salah satu fasilitas pendidikan yang dijadikan sebagai sumber belajar di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan SMAN1 Medan merupakan salah satu
perpustakaan sekolah yang memiliki jumlah koleksi sampai dengan tahun 2009 berjumlah 5.823 judul dengan 8.737 eksemplar terdiri dari buku pelajaran buku teks
dan buku penunjang buku teks, fiksi novel, cerpen, puisi, drama, pantun, rujukan referensi kamus, ensiklopedi, atlas, dan terbitan berkala surat kabar, majalah
pendidikan, majalah remaja. Koleksi yang disediakan perpustakaan bagi siswa harus diseleksi secara cermat,
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan kurikulum serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Proporsi atau perbandingan jumlah koleksi perpustakaan
seyogyanya seimbang untuk semua bidang ilmu pengetahuan. Keseimbangan antara jumlah koleksi dengan penggunanya juga harus diperhatikan. Hal ini dilakukan agar
siswa lebih mengoptimalkan penggunaannya dalam proses belajar. Besarnya koleksi perpustakaan ditentukan oleh berbagai faktor seperti banyaknya mata pelajaran,
tingkatan kelas, banyaknya judul yang dipergunakan setiap mata pelajaran dan lain sebagainya untuk mendukung pelajaran yang bersangkutan. Sumber belajar pada
dasarnya sangat banyak jumlahnya dan beragam. Untuk memperoleh koleksi yang sesuai atau relevan dengan kebutuhan
pengguna dalam mencari informasi, maka perlu diperhatikan beberapa hal seperti; alat bantu seleksi bahan pustaka, tim seleksi, kebijakan seleksi, sehingga setiap koleksi
yang dibeli berdaya guna tinggi. Berdasarkan obvervasi awal yang dilakukan oleh penulis pada Perpustakaan
SMA Negeri 1 Medan, kegiatan seleksi bahan pustaka dan pengadaan koleksi tidak dilakukan oleh pustakawan dalam mengolah bahan pustaka, kerena kegiatan tersebut
menjadi kewewenang kepala sekolah. Pustakawan hanya mengolah dan melakukan sirkulasi saja.
Pada prinsipnya, semua koleksi yang tersedia di perpustakaan harus relevan dengan kebutuhan pengguna, Untuk mengukur relevansi koleksi yang ada di
perpustakaan dengan kebutuhan pengguna adalah mengacu kepada kurikulum dan kebijakan yang berlaku di sekolah. Kurikulum sekolah merupakan pedoman yang
dipergunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar bagi guru dan siswa, yang pengembangannya mengacu pada standar nasional pendidikan dan dimaksudkan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang baik.
Model kurikulum yang saat ini diterapkan di semua sekolah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.Isi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP mencakup;struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang ada. Juga visi yaitu unggul dalam
prestasi, beriman,terdidik, dan berbudaya, juga misinya yaitu membina dan melatih perserta didik dengan keimanan dan ketaqwaan menurut agama dan kepercayaan
masing-masing. Meningkatan prestasi siswa secara optimal melalui kegiatan bimbingan belajar secara efektik dan praolimpiade secara optimal. Meningkatkan
professional guru dan pegawai melalui pelatihan MGMP dan ICT. Mengembangkan dan mengawasi Teknologi Informasi Pendidikan TIP, pelatihan komputer serta
mengembangkan software pembelajaran melalui media pembelajaran.Menerapkan budaya kerja sama dan sama-sama berkerja untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.Menerapkan management partisipasi dengan kemitraan seluruh warga sekolah dengan komite sekolah, orang tua, alumni, lintas sektoral dan pihak swasta.
Untuk mengetahui lebih mendalam apakah koleksi yang terdapat di Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan relevan dengan kebutuhan pengguna maka
penulis mengadakan penelitian dengan menetapkan judul penelitian ini adalah
“Relevansi Koleksi Perpustakaan dengan Kebutuhan Pengguna pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan”.
1.2 Rumusan Masalah