Sehingga proses belajar mengajar berjalan baik dan pembelajaran dapat dituntaskan dengan hasil yang maksimal pada siswa.
Adanya kesesuaian antara ketersediaan koleksi pada perpustakaan dengan informasi apa yang dibutuhkan pengguna perpustakaan dikenal dengan istilah
relevansi pada pemakai. Hal ini berarti koleksi yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam mencari informasi. Menurut Siregar 2002:8
“Salah satu prinsip pemilihan buku adalah relevansi atau kesesuaian. Yaitu perpustakaan hendaknya mengusahakan agar koleksi perpustakaan relevan dengan
fungsi dan tujuan perpustakaan serta tujuan lembaga induknya”. Relevansi juga dapat diartikan bahwa suatu transaksi temu balik dianggap
sukses jika dokumen yang diperoleh relevan dengan kebutuhan pengguna yang memintanya pada petugas pustakawan. Karena relevansi dapat dijadikan kriteria
keberhasilan suatu temu balik informasi yang terdapat pada perpustakaan yang abik. Relevansi adalah suatu ukuran keefektivitasan antara sumber informasi dengan
penerima informasi yang benar. Menurut Andriani 2003:11 menyatakan bahwa ”Relevansi merupakan suatu yang
difahami oleh pengguna pada saat memilih dokumen”. Sedangkan menurut Purnomo 2006:9 “Dokumen yang relevan artinya dokumen-dokumen yang didapatkan dapat
memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”. Berdasarkan pernyataan diatas, dapat dijelaskan bahwa relevansi merupakan
kesesuaian dokumen yang diperoleh dari sumber informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang didapatkan.
2.4.1 Ukuran Relevansi Keinginan dari pencari informasi adalah untuk mendapatkan informasi yang
relevan dengan kebutuhan penguna. Pencari informasi akan sering berkunjung dan datang kembali ke perpustakaan apabila informasi relevan dengan kebutuhan
pengguna.
2.4.2 Relevansi Jenis Media Bahan Pustaka
Bahan pustaka yang sesuai dengan anak sekolah atau anak remaja yaitu Bahan pustaka yang terekam yang dalam kelompok ini adalah slide, kaset audio,kaset video,
film, strip, CD, VCD, dll.
Juga website bidang grographi misalnya peta,globe, biologi, fisika, dan kimia.Trend media bahan pustaka yang menarik bagi pelajar atau remaja.
2.4.3 Relevansi Subjek
Harus sesuai dengan kulikulum yang tersedia didalam sekolah agar pengguna dapat menggunakan perpustakaan dengan baik misalkan kenakalan remaja, narkoba.
untuk pengguna lebih bisa datang ke perpustakaan
2.4.4 Relevansi Kemutakhiran Aktual
Sumber bahan pustaka berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya
sesuai dengan keadaan sekarang kecuali sejarah misalkan kenakalan remaja, narkoba, agar tidak terjebak dalam pergaluan sekarang dan juga tidak salah dalam pemahaman
pada suatu dokumen
2.4.5 Kurikulum Sekolah
Kurikulum sangat diperlukan didalam proses belajar mengajar karena
merupakan pedoman dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Notoatmodjo 1991:46 menjelaskan bahwa, “Kurikulum berasal dari
bahasa romawi, kurikulum yang berarti lapangan atau perlombaan”. Selanjutnya dalam arti luas dijelaskan bahwa kegiatan yang ada, “Kurikulum adalah segala usaha
dan kegiatan yang mempengaruhi proses belajar mengajar, jadi setiap kegiatan yang mempengaruhi proses pendidikan baik langsung maupun tidak langsung merupakan
bagian dari kurikulum”.
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006:24 “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Kurikulum sekolah merupakan pedoman yang dipergunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar oleh siswa, yang pengembangannya mengacu pada standar
nasional pendidikan dan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang baik. Model kurikulum yang saat ini diterapkan di semua sekolah
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk mencapai tujuan. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan 2006:24,
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah “Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan”. Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dikembangkan sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran sesuai dengan gurunya. Karena setiap mata pelajaran
memiliki aspek yang berbeda satu untuknya. Bahkan kita dapat secara dramatis mengatakan, untuk setiap bayi yang lahir di dunia ini ada sebuah buku terbit. Kelak di
suatu masa, bayi itu akan membaca buku yang cocok untuknya. Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik agar lebih baik lagi. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi
kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah agar dapat dipahami. Isi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP ini mencakup; struktur
dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Uraian tentang isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah sebagai berikut: 1. Struktur kurikulum
Struktur kurikulum memuat kelompok mata pelajaran yang diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Struktur kurikulum kelas X terdiri atas: - 16 mata pelajaran
- Muatan lokal konservasi dan pemberdayaan potensi bahari - Program pengembangan diri
Struktur kurikulum kelas XI dan XII terdiri atas: - 13 mata pelajaran
- Muatan lokal konservasi dan pemberdayaan potensi bahari - Program pengembangan diri
2. Muatan kurikulum Muatan kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasandan
kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP.
3. Kalender pendidikan Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran.
4. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata
pelajarantema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokokpembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumberbahanalat belajar. 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
Merupakan bagian dari perencanan proses pembelajaran yang memuat sekurang- kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar. Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006:12.
2.5 Kebutuhan Pengguna