Model kurikulum yang saat ini diterapkan di semua sekolah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.Isi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP mencakup;struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang ada. Juga visi yaitu unggul dalam
prestasi, beriman,terdidik, dan berbudaya, juga misinya yaitu membina dan melatih perserta didik dengan keimanan dan ketaqwaan menurut agama dan kepercayaan
masing-masing. Meningkatan prestasi siswa secara optimal melalui kegiatan bimbingan belajar secara efektik dan praolimpiade secara optimal. Meningkatkan
professional guru dan pegawai melalui pelatihan MGMP dan ICT. Mengembangkan dan mengawasi Teknologi Informasi Pendidikan TIP, pelatihan komputer serta
mengembangkan software pembelajaran melalui media pembelajaran.Menerapkan budaya kerja sama dan sama-sama berkerja untuk meningkatkan kualitas
pendidikan.Menerapkan management partisipasi dengan kemitraan seluruh warga sekolah dengan komite sekolah, orang tua, alumni, lintas sektoral dan pihak swasta.
Untuk mengetahui lebih mendalam apakah koleksi yang terdapat di Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan relevan dengan kebutuhan pengguna maka
penulis mengadakan penelitian dengan menetapkan judul penelitian ini adalah
“Relevansi Koleksi Perpustakaan dengan Kebutuhan Pengguna pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Apakah koleksi yang tersedia pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan relevan dengan kebutuhan pengguna?.”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi koleksi perpustakaan dengan kebutuhan pengguna yang ada pada Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan untuk
mengetahui relevansi koleksi yang tersedia dengan kebutuhuan pengguna dalam mendapatkan informasi.
2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian terutama yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
3. Menambah pemahaman dan pengembangan wawasan peneliti tentang relevansi koleksi dan kebutuhan pengguna perpustakaan sekolah.
1.5 Ruang Lingkup
Penelitian ini membahas tentang relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna di Perpustakaan SMA Negeri 1 Medan yang cakupannya adalah mengenai koleksi,
kurikulum sekolah, kebijakan dan kebutuhan pengguna.
aBAB II KAJIAN TEORITIS
2.1. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan di sekolah yang walaupun keberadaannya masih kurang sekali, telah banyak diusahakan peningkatan
dan penggunaannya untuk perkembangan sekolah, pengembangan perpustakaan sekolah sangat penting untuk sarana pendidikan, dimana perpustakaan yang
menyimpan buku-buku pelajaran yang menyangkut dengan kurikulum sekolah yang bersangkutan.
2.1.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Adapun pengertian perpustakaan sekolah menurut buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah 2000:4 adalah ”Perpustakaan yang berada
pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan, dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan sekolah yang bersangkutan”. Sedangkan menurut Darmono 2007:3 “Perpustakaan sekolah merupakan
bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran”. Reitz dalam Hasugian 2009:78 juga menjelaskan perpustakaaan sekolah adalah
“School library, A library in a public or private elementary or secondary school that serves the information needs of its students and curriculum needs of its teachers
and staff, usually managed by a school librarian or media specialist”. Definisi diatas menyatakan bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu perpustakaan yang berada pada
jenjang sekolah dasar sampai dengan sekolah lanjutan baik milik pemerintah negeri maupun swasta yang melayani kebutuhan informasi siswanya, kebutuhan kurikulum
dari guru dan staf; biasanya dikelola oleh pustakawan sekolah ataupun spesialis media.
Berdasarkan pengertian diatas dijelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah bagian integral dari sekolah dan merupakan sumber belajar yang akan dikelola oleh
pustakawan yang menyajikan berbagai jenis bahan pustaka serta melayani kebutuhan informasi siswa dan guru untuk menunjang proses pendidikan dan pengajaran yang
layak serta mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.
2.1.2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Tujuan utama dari keberadaan perpustakaan sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi dan ilmu pengetahuan pengguna yaitu siswa, guru, dan pegawai
sekolah yang bersangkutan. Bukan hanya mengumpulkan serta mengolah bahan pustaka saja, tetapi untuk membantu siswa menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan
menyediakan koleksi yang sesuai dengan kurikulum sekolah yang ada. Menurut Yusuf 2007 : 8 tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa.
2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.
3. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa. 4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan
pelaksanan kurikulum 5. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca
dan semangat belajar bagi para siswa. 6. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para
siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.
7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat
kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.
Menurut Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah 2000:5 tujuan perpustakaan sekolah adalah “Sebagai sumber belajar dan bagian integral dari
sekolah bersama-sama dengan sumber belajar lainnya bertujuan mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang
bersangkutan”.
Sedangkan menurut Sutarno 2006:25 “ Tujuan perpustakaan adalah agar tercipta masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya
tinggi”. Dari beberapa pendapat diatas, dijelaskan bahwa tujuan didirikannya suatu
perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar dengan menghimpun sumber ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kurikulum sekolah yang ada juga dapat
menumbuhkan minat baca siswa, memperluas dan memperkaya pengalaman belajar siswa, sehingga dapat tercipta siswa yang terdidik, terpelajar dan berbudaya tinggi
serta mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang merata. Selain memiliki tujuan, perpustakaan sekolah juga mempunyai fungsi yang
secara garis besarnya adalah sebagai pusat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan oleh siswa dan guru, baik mengenai masalah yang berhubungan langsung
dengan mata pelajaran buku teks maupun buku penunjang buku teks oleh perpustakaan.
Menurut Sutarno 2006 : 58 Fungsi perpustakaan adalah “ Suatu tugas atau jabatan yang harus dilakukan didalam perpustakaan tersebut. Pada prinsipnya sebuah
perpustakaan mempunyai kegiatan utama yaitu: 1 menghimpun, 2 memelihara, 3 memberdayakan semua koleksi bahan pustaka”.
Darmono 2001:3 menyatakan bahwa fungsi perpustakan Adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Informasi Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar para pengguna perpustakaan dapat:
a. Mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu,
b. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dalam berbagai bidang serta mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang
layak sesuai dengan kebutuhannya, c. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasiyang
tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan,
d. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat,
2. Fungsi pendidikan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini manfaat yang diperoleh adalah:
a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan,
b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pengguna yaitu dengan mempertinggi kreatifitas dan kegiatan intelektual
c. Mempertinggi sikap sosial dan menciptakan masyarakat yang demokratis d. Mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru.
3. Fungsi kebudayaan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk:
a. Meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan barbagai informasi sebagai rekaman budaya bangsa untuk meningkatkan taraf hidup dan mutu
kehidupan manusia baik secara individu maupun secara kelompok, b. Membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan, yang merupakan
salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni, c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas dalam berkesenian,
d. Mengembangkan sikap dan sifat hubungan manusia yang positif serta menunjang kehidupan antar budaya secara harmonis,
e. Menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal penguasan ahli teknologi.
4. Fungsi rekreasi Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk: a. Menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani,
b. Mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang,
c. Menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif.
5. Fungsi penelitian
Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan
bentuk informasi. 6. Fungsi deposit
Sebagai fungsi deposit perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di wilayah
Indonesia. Perpustakaan yang menjalankan fungsi deposit secara nasional adalah Perpustakaan Nasional. Sebagai fungsi deposit Perpustakaan Nasional merupakan
perpustakaan yang ditunjuk oleh UU No 4 Tahun 1990 yaitu Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam untuk menghimpun, menyimpan,
melestarikan, dan mendayagunakan semua karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Republik Indonesia, atau karya cetak dan karya rekam tentang
Indonesia yang diterbitkan di luar negeri, dan oleh lembaga atau importer diedarkan di wilayah Republik Indonesia.
Sedangkan menurut Siregar 2002 : 1 Secara umum perpustakaan berfungsi sebagai :
1. Pusat pengumpulan bahan informasi bahan pustaka. 2. Pusat pelestarian bahan informasi bahan pustaka
3. Pusat pengelolaan bahan informasi bahan pustaka. 4. Pusat pemanfaatan bahan informasi bahan pustaka.
5. Pusat penyebarluasan bahan informasi bahan pustaka. 6. Pusat rekreasi.
Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa perpustakaan sekolah secara umum memiliki fungsi sebagai pusat informasi, edukatif, rekreasi, penelitian, yang bertujuan
membantu siswa dan guru di dalam proses kegiatan belajar mengajar pada siswa.
2.2 Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama pada suatu perpustakaan. Koleksi yang lengkap dan terbitan yang jenisnya beragam juga lengkap,
akan dapat memberikan kesempatan yang semakin besar kepada pengunjung untuk memilih dan memperoleh informasi yang diinginkanya oleh siswa dan guru.
2.2.1 Pengertian dan Fungsi Koleksi Perpustakaan
Koleksi yang disediakan di perpustakaan sekolah ditentukan oleh banyaknya jumlah mata pelajaran, banyaknya jumlah siswa dan guru, dan harus sesuai dengan
kurikulum sekolah. Menurut Hasugian 2009:79 “Koleksi suatu perpustakaan sekolah biasanya
berupa buku, terbitan berkala, dan media pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang dilayaninya”.
Sedangkan yusuf 2007:9 menjelaskan bahwa koleksi perpustakaan “koleksi perpustakaan adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik berupa buku
ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan”.
Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat dijelaskan bahwa koleksi perpustakaan adalah sumber informasi berupa buku, terbitan berkala, dan media
pendidikan yang sesuai, serta bahan bukan buku yang dikelola untuk kepentingan belajar mengajar yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada.
Setelah mengetahui pengertian dari koleksi perpustakaan, dapat dilihat juga apa fungsi koleksi perpustakaan yang sebenarnya. Menurut Siregar 2002:3 Adapun
fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran
bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan. 2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh
masyarakat pengguna perpustakaan. 3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat pengguna
perpustakaan. 4. Fungsi umum, dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi
masyarakat. Fungsi ini erat hubunganya dengan pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil karya dan budaya
manusia lainya.
2.2.2 Jenis Koleksi Perpustakaan
Salah satu unsur utama dalam mendirikan suatu perpustakaan adalah tersedianya koleksi perpustakaan yang ada. Koleksi perpustakan terdiri dari bahan
tercetak dan terekam. Menurut Sutarno 2006 :54 secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu:
1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini buku
teks, surat kabar, majalah, buletin, pamphlet, kamus, ensiklopedia, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan,buku pedoman, dll.
2. Bahan pustaka yang terekam yang dalam kelompok ini adalah slide, kaset
audio,kaset video, film, strip, CD, VCD, dll. Sedangkan menurut buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah 2000:14 Jenis koleksi perpustakaan meliputi segala jenis buku dan yang tidak termasuk kategori buku. Rincian uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Buku pelajaran pokok Buku pelajaran pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh siswa pada tingkat dan
jenis pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok diterbitkandiadakan oleh pemerintah, dan isinya sesuai kurikulum yang berlaku.
2. Buku pelajaran pelengkap Buku pelajaran pelengkap adalah buku sifatnya membantu atau merupakan
buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh siswa dan guru, yang sebagian besar atau seluruh isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3. Buku bacaan Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang menurut
jenisnya dapat dibedakan menjadi bacaan nonfiksi, fiksi ilmiah, dan fiksi. a.
Buku bacaan nonfiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan nonfiksi dapat menunjang
atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum.
b. Buku bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan
dan rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah.
c. Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan
pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat.
4. Buku sumberreferensirujukan Buku sumberreferensirujukan adalah buku yang digunakan sebagai sumber
informasi oleh siswa dan atau guru untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang suatu bidang ilmu atau keterampilan. Buku referensi terdiri atas: kamus,
ensiklopedia, almanak, direktori, atlas, buku indeks, dan abstrak. Buku sumber lain yang sangat penting sebagai acuan guru mengajar adalah buku kurikulum,
buku ilmu pendidikan, dan lail-lain. 5. Terbitan berkala adalah jenis terbitan secara terus menerus dalam jangka waktu
tertentu. Jenis terbitan berkala ini antara lain adalah surat kabar, majalah dan buletin.
6. Pamflet atau brosur membuat keterangan tentang keadaan atau kegiatan lembagaorang yang menerbitkannya. Terbitan itu biasanya dilengkapi dengan
ilustrasi yang menarik. 7. Media pendidikan, antara lain slide, film, kaset, dan piringan hitam.
8. Alat peraga, antara lain slide, film, kaset, piringan hitam. 9. Kliping adalah guntingan artikel atau berita dari surat kabar, majalah, dan
lain- lain yang dianggap penting untuk disimpan atau dinokumentasiakan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa koleksi perpustakaan sekolah adalah semua bahan pustaka baik tercetak maupun yang
terekam yang dimiliki perpustakaan yang diolah secara sistematis agar dapat dicari dan ditemukan setiap saat yang diinginkan oleh pengguna.
2.3 Ketersediaan koleksi
Ketersediaan koleksi berasal dari kata sedia yang artinya siap atau kesiapan. Jadi ketersediaan mengandung arti “Kesiapan suatu sarana tenaga, barang, modal,
anggaran untuk dapat digunakan atau dioperasikan diwaktu yang telah ditentukan” Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:230.
Menurut Sutarno 2006:104, Ketersediaan koleksi mencakup: 1. Ketersediaan koleksi koleksi bahan pustaka seperti informasi, ilmu pengetahuan
teknologi dan budaya selalu terjadi setiap informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan para pengguna perpustakaan, dan selalu terjadi setiap
saat explosion of information 2. Setiap perpustakaan harus efektif untuk menghimpun, mengoleksi, dan
menyajikan koleksi bahan pustaka untuk dilayankan kepada para pemakai, sesuai dengan kebutuhan pengguna
3. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian koleksi bahan pustaka yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna serta masyarakat yang dilayani, hanya akan
menimbulkan ketidakefisienan dan pemborosan sumber daya perpustakaan. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa ketersediaan koleksi
perpustakaan adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan oleh siswa dan guru, dimanfaatkan, dan didayagunakan pengguna
perpustakaan yang ada. Ketersediaan koleksi perpustakaan sangat menunjang fungsi dan tujuan
perpustakaan sekolah. Dengan koleksi yang memadai perpustakaan dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk melayani pemakai.
2.4 Relevansi Koleksi