D. Pengukuran Terhadap Rasio Profitabilitas PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM.
Rasio keuangan merupakan alat analisis yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen
yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu Laporan keuangan. Laporan keuangan yang dimaksud antara lain adalah laporan laba rugi. Laporan laba
rugi mencerminkan hasil yang dicapai oleh perusahaan selama suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.
Analisis rasio keuangan terhadap suatu perusahaan digunakan untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan terutama bagi
pihak manajemen. Hasil analisis dapat digunakan untuk melihat kelemahan perusahaan selama periode berjalan. Kelemahan yang terdapat di perusahaan
dapat segera diperbaiki, sedangkan hasil yang cukup harus dipertahankan pada waktu mendatang. Selanjutnya analisis historis tersebut dapat digunakan untuk
penyusunan rencana dan kebijakan di tahun mendatang. Ratio rentabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan laba yang diharapkan dengan keseluruhan aktiva yang dimilikinya dalam suatu periode akuntansi tertentu. Atau dengan kata lain
rasio rentabilitas menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal kerja yang menghasilkan laba tersebut. Pengukuran rasio rentabilitas
berdasarkan keseluruhan pendapatan dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan dibandingkan dengan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.
Ratio rentabilitas pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM adalah
Universitas Sumatera Utara
sebagai berikut: gross profit margin, operating income ratio atau operating profit margin, operating ratio, earning power of total investment
. Ratio rentabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan laba yang diharapkan dengan keseluruhan aktiva yang dimilikinya dalam suatu periode akuntansi tertentu. Atau dengan kata lain
rasio rentabilitas menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal kerja yang menghasilkan laba tersebut. Pengukuran rasio rentabilitas
berdasarkan keseluruhan pendapatan dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan dan dibandingkan dengan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.
Dalam penghitungan rasio rentabilitas maka berikut ini penulis menyajikan sebagai berikut:
Rasio profitabilitas rentabilitas, digunakan untuk mengukur seberapa
besar kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dan, hubungannya dengan penjualan, aktiva maupun modal sendiri. Rentabilitas adalah ratio yang
mengukur profit yang diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi tersebut atau mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh
keuntungan Rasio rentabilitas terdiri dari: 1. Gross profit margin, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan. Dan efisiensi pengendalian harga pokok biaya produksi atau kemampuan perusahaan
untuk berproduksi secara efisien. Dengan rumus sebagai berikut
Sales Profit
Gross Margin
Profit Gross
=
Tahun 2000
88 ,
23 100
2 157.463.11
37.600.780 =
= x
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2001
73 ,
23 100
2 186.463.11
44.253.101 =
= x
Tahun 2002
62 .
26 100
1 196.302.23
52.257.507 =
= x
Tahun 2003
67 ,
24 100
2 206.112.01
50.855.702 =
= x
Tahun 2004
46 ,
31 100
4 409.931.25
4 128.984.38
= =
x
Tahun 2005
64 ,
33 100
4 472.303.25
7 158.900.78
= =
x
Tahun 2006
04 ,
32 100
1 590.912.30
1 189.314.30
= =
x
2. Operating income ratio atau operting profit margin, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum
bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan. Dengan rumus sebagai berikut
Sales EBIT
Margin Profit
Operating =
Tahun 2000
37 ,
14 100
2 157.463.11
22.626.868 =
= x
Tahun 2001
21 ,
26 100
2 186.463.11
11.588.255 =
= x
Tahun 2002
61 ,
16 100
1 196.302.23
5 32.605.46
− =
= x
Tahun 2003
10 ,
7 100
2 206.112.01
14.628.779 =
= x
Tahun 2004
84 ,
22 100
4 409.931.25
93.632.510 =
= x
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2005
05 ,
26 100
4 472.303.25
9 123.052.05
= =
x
Tahun 2006
34 ,
22 100
1 590.912.30
2 132.001.92
= =
x
3. Net Profit Margin, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan melalui penjualan yang dilakukan.
Dengan rumus sebagai berikut:
Sales Profit
Net Margin
Profit Net
=
Tahun 2000
08 ,
14 100
2 157.463.11
22.174.331 =
= x
Tahun 2001
16 ,
6 100
2 186.463.11
11.490.128 =
= x
Tahun 2002
47 ,
16 100
1 196.302.23
8 32.340.18
− =
= x
Tahun 2003
95 ,
6 100
2 206.112.01
14.336.203 =
= x
Tahun 2004
38 ,
22 100
4 409.931.25
91.759.859 =
= x
Tahun 2005
53 ,
25 100
4 472.303.25
7 120.591.01
= =
x
Tahun 2006
89 ,
21 100
1 590.912.30
4 129.361.88
= =
x
4. Return On Investment, digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal kerja perusahaan yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor pemegang obligasi + saham. Dengan rumus sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Asset Total
Profit Net
Invesment On
Return =
Tahun 2000
85 ,
1 100
117 1.200.399.
22.174.331 =
= x
Tahun 2001
93 ,
100 405
1.231.772. 11.490.128
= =
x
Tahun 2002
73 ,
2 100
506 1.185.249.
8 32.340.18
− =
= x
Tahun 2003
19 ,
1 100
876 1.207.379.
14.336.203 =
= x
Tahun 2004
54 ,
7 100
771 1.217.659.
91.759.859 =
= x
Tahun 2005
02 ,
10 100
122 1.203.349.
7 120.591.01
= =
x
Tahun 2006
47 ,
10 100
942 1.235.340.
4 129.361.88
= =
x
5. Return On Equity, digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola modal kerja perusahaan yang diinvestasikan
untuk menghasilkan keuntungan. Dengan rumus sebagai berikut:
Net Worth Profit
Net Invesment
On Return
=
Tahun 2000
41 ,
2 100
920.476.00 22.174.331
= =
x
Tahun 2001
25 ,
1 100
920.476.00 11.490.128
= =
x
Tahun 2002
51 ,
3 100
920.476.00 8
32.340.18 −
= =
x
Tahun 2003
56 ,
1 100
920.476.00 14.336.203
= =
x
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2004
97 ,
9 100
920.476.00 91.759.859
= =
x
Tahun 2005
10 ,
13 100
920.476.00 7
120.591.01 =
= x
Tahun 2006
05 ,
14 100
920.476.00 4
129.361.88 =
= x
Laporan keuangan dibuat pimpinan perusahaan dalam rangka mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang telah diselesaikannya dalam
menjalankan operasinya kepada pemilik perusahaan. tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan dari suatu kegiatan usaha yang
berguna dalam pengambilan keputusan. Tabel 3.3
Gambaran Rasio Profitabilitas PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM
Tahun 2004 – 2006
Rasio Profitabilitas
Rumus
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 Gross profit
a
37.600.780 44.253.101
52.257.507 50.855.702
128.984.384 158.900.787
189.314.301
Sales b
157.463.112 186.463.112
196.302.231 206.112.012
409.931.254 472.303.254
590.912.301
Gros profit margin
a:b100 23,88
23,73 26,62
24,67 31,46
33,64 32,04
EBIT a
22.626.868 11.588.255
32.605.465 14.628.779
93.632.510 123.052.059
132.001.922
Sales b
157.463.112 186.463.112
196.302.231 206.112.012
409.931.254 472.303.254
590.912.301
Operating profit margin
a:b100 14,37
26,21 -16,61
7,10 22,84
26,05 23,34
Net profit a
22.174.331 11.490.128
32.340.188 14.336.203
91.759.859 120.591.017
129.361.884
Sales b
157.463.112 186.463.112
196.302.231 206.112.012
409.931.254 472.303.254
590.912.301
Net profit margin
a:b100 14,08
6,16 -16,47
6,95 22,38
25,53 21,89
Net profit a
22.174.331 11.490.128
32.340.188 14.336.203
91.759.859 120.591.017
129.361.884
Total asset b
1.200.399.117 231.773.405
1.185.249.506 1.207.379.876
1.217.655.771 1.203.349.122
1.235.340.942
Return on invesment
a:b100 1,85
0,93 -2,73
1,19 7,54
10,02 14,47
Net profit a
22.174.331 11.490.128
32.340.188 14.336.203
91.759.859 120.591.017
129.361.884
Net work b
920.476.000 920.476.000
920.476.000 920.476.000
920.476.000 920.476.000
920.476.000
Return on equity
a:b100 2,41
1,25 -3,51
1,56 9,97
13,10 14,05
Sumber: Hasil Penelitian, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
Berdasarkan uraian pada landasan teori dan data yang disajikan pada Bab III, penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasi dengan membandingkan
antara realita yang ada pada perusahaan dengan landasan teoritis.
A. Analisis Terhadap Laporan Keuangan
Laporan keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM, terdiri dari :
1. Neraca. 2. laporan laba rugi
3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas
5. Laporan pendukung keuangan lainnya. Informasi yang diperlukan sebagai bagian dari laporan keuangan yang terdiri atas Ikhtisar kebijakan akuntansi
dam penjelasan pos-pos neraca dan laba rugi. Penyajian laporan keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium
INALUM, telah sesuai dengan literature manajemen yang menyatakan bahwa jelas laporan keuangan itama dan pendukung adalah terdiri dari Daftar Neraca,
Perhitungan laba rugi, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana, laporan Arus Kas, Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Laba Ditahan serta Laporan Perubahan
Modal. Laporan Neraca PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM, disajikan
dalam bentuk skontro account form yaitu semua aktiva tercantum sebelah
54
Universitas Sumatera Utara