Laporan Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM.

C. Laporan Keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM.

Kondisi keuangan perusahaan secara garis besar tertera pada laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Pada awalnya laporan keuangan dijadikan sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan tetapi selanjutnya laporan keuangan sudah digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pada perusahaan dan sudah dijadikan sebagai alat untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan dibutuhkan untuk melihat tingkat likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan, dan kemampuan perusahaan mengelola aset –aset yang dimilikinya, selain itu laporan keuangan, juga dimaksudkan untuk melihat apakah perusahaan mempunyai kemampulabaan dan untuk melihat kinerja perusahaan. Dalam hal ini kemampuan manajemen dalam menjaga kondisi keuangan yang baik merupakan tuntutan dari pemilik modal. Laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal, laporan lain lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intergral dari laporan keuangan dibuat pimpinan perusahaan dalam rangka mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang telah diselesaikannya dalam menjalankan operasinya kepada pemilik perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan dari suatu kegiatan usaha yang berguna dalam pengambilan keputusan. Alat pengukuran hasil usaha, alat pengawasan efisiensi bagi pihak manajemen, investor, kreditor dan pihak lain yang memerlukannya dan sebagai alat untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang, mengdiagnosis Universitas Sumatera Utara adanya masalah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan dan masalah lain serta sebagai alat evaluasi kinerja manajemen, operasional maupun efisiensi. Laporan keuangan bagi PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM, merupakan suatu alat penguji keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, dan sebagai dasar untuk menentukan dan menilai posisi keuangan serta kinerja perusahaan. Laporan keuangan dibuat pimpinan perusahaan dalam rangka mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang telah diselesaikannya dalam menjalankan operasinya kepada pemilik perusahaan. Dengan laporan keuangan maka seluruh pihak yang berkepentingan akan dapat mengambil keputusan. Disamping itu biasanya laporan keuangan yang disajikan digunakan oleh manajemen untuk melakukan pengukuran terhadap: a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan b. Untuk menentukan efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggung jawab. d. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik. Laporan keuangan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Neraca Balance sheet b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan ekuitas d. Laporan arus kas e. Informasi yang diperlukan sebagai bagian dari laporan keuangan yang terdiri dari iktisar kebijakan akuntansi dan penjelasan pos-pos neraca dan laba rugi. Dalah hal ini penulis hanya akan membatasi laporan keuangan yang akan disajikan adalah Laporan Laba Rugi dan Neraca. Laporan laba rugi perusahaan periode 2000 sampai dengan 2006. hal ini karena hanya data keuangan dari laporan laba rugi perusahaan yang dibutuhkan dalam memperoleh rasio-rasio profitabilitas untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan laba rugi periode tahun 2000 sampai 2006 disajikan oleh penulis pada tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Laporan Laba Rugi Tahun 2000 – 2006 No Description Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 17 Net sales 157.463.112 186.463.112 196.302.231 206.112.012 409.931.254 472.303.878 590.912.301 18 Cost of good sold 119.862.332 142.210.011 144.044.724 155.256.310 280.946.870 313.403.091 401.598.000 Gros profit 37.600.780 44.253.101 52.257.507 50.855.702 128.984.384 158.900.787 189.314.301 20 Operating Expenses 11.589.655 14.560.580 20.150.666 11.569.115 19.040.111 21.475.894 22.895.631 Operating income 26.011.125 29.692.521 32.106.841 39.286.587 109.944.273 137.424.893 166.418.670 Other income expenses Interest income 1.192.583 1.014.204 1.658.032 2.113.520 2.223.500 6.800.726 6.916.292 21 Financing charges 19.986.998 26.895.230 40.939.536 27.895.610 37.106.564 35.254.275 57.939.536 Loss on disposal of property and equiqment 103.560 111.563 1.589.650 104.111 138.903 712.390 1.569.409 25 Insurance claim - - - - - - 2.393.014 Miscellaneous, net 2.360.980 2.563.566 2.852.360 3.681.810 3.809.672 19.226.611 37.851 Other expenses, net 21.258.955 28.556.155 44.723.514 29.568.011 38.831.639 48.392.550 50.161.788 Propit before exechange gain loss 4.752.170 1.136.366 12.616.673 9.718.576 52.137.097 89.032.343 116.256.882 26 Exchange gain loss 17.874.698 11.588.255 19.988.792 4.910.203 41.495.413 34.019.716 15.745.040 Profit loss before income tax 22.626.868 11.724.621 32.605.465 14.628.779 93.632.510 123.052.059 132.001.922 Income tax benefit 452.537 234.493 265.272 292.576 1.872.651 2.461.042 2.640.038 8 Net income 22.174.331 11.490.128 32.340.188 14.336.203 91.759.859 120.591.017 129.361.884 Sumber : PT. Inalum, 2007. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Neraca Tahun 2000 – 2006 Description Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 ASSET Current Asset Cash Equivalenst 175.633.005 178.633.321 178.650.112 180.560.123 185.637.133 212.708.893 242.289.988 Time deposits 36.556.002 35.533.011 37.651.125 40.560.310 42.009.651 32.882.857 66.163.373 Trade receivables 12.256.333 14.566.322 14.658.230 15.650.050 17.673.644 22.597.181 28.733.384 Other receivables 130.301 133.569 135.689 140.250 141.204 410.396 1.120.830 Inventory 82.653.006 84.356.222 85.691.322 89.653.203 90.657.734 115.073.973 135.654.059 Advance payments 771.260 773.658 779.655 789.560 799.146 911.546 304.979 Prepaid taxes 2.355.610 2.355.631 2.360.011 2.560.355 2.277.362 723.840 1.172.402 Prepaid expenses 479.363 499.003 499.350 598.353 608.100 905.309 1.221.655 Total current asset 310.834.880 316.850.737 320.425.494 330.512.204 339.803.974 386.213.995 476.660.670 Non current asset Fixed asset 863.214.010 888.365.001 832.001.500 841.052.001 842.053.421 780.010.639 718.753.354 Deferred tax asset 22.563.112 23.569.331 28.963.312 31.560.003 31.240.101 32.701.412 35.990.273 Deferred charges 3.566.002 2.996.356 3.569.699 3.989.561 4.294.269 3.853.724 3.413.180 Other non current asset 221.113 222.336 289.501 266.107 268.006 569.352 523.465 Total non current asset 884.564.237 914.921.668 889.566.771 876.867.672 877.855.797 817.135.127 758.680.272 TOTAL ASSET 1.200.399.117 1.231.772.405 1.185.249.506 1.207.379.876 1.217.659.771 1.203.349.122 1.235.340.942 LIABILITIES EQUITY Curent Liabilities Trade paybles 6.533.335 8.556.331 6.655.005 6.897.005 6.240.681 18.641.740 34.323.034 Other payables 1.003.566 1.556.322 1.256.112 1.356.255 1.545.131 1.094.955 189.847 Advances received 4.003.002 4.336.366 4.125.622 4.658.922 4.806.401 4.328.902 4.580.477 Accrued expenses 2.001.101 2.223.111 1.256.311 1.560.003 1.524.893 1.451.118 7.799.478 Payables to shareholders 7.899.633 9.663.899 12.566.001 13.501.007 13.491.516 11.342.312 13.146.846 Taxes payable 201.311 203.005 269.633 300.005 308.590 314.590 162.378 Hedging payables 1.001.000 - - - - 3.579.165 52.683.725 Current maturities of logterm shareholders loans 78.669.003 98.668.331 109.658.001 118.966.520 118.603.785 116.342.336 108.558.770 TOTAL CURRENT LIABILITIES 100.310.951 125.207.365 135.786.685 147.239.717 146.520.997 157.095.118 221.444.555 LONG TERM LIABILITIES Long term shareholders loans net of current maturities 669.003.500 669.335.500 899.522.100 911.235.001 917.335.387 781.498.926 639.601.839 Provision for employee benefits 9.663.225 9.663.255 8.995.021 9.002.321 9.219.598 8.800.531 10.103.641 TOTAL LONG TERM LIABILITIES 678.666.725 678.998.755 908.517.121 920.237.322 926.554.985 790.299.457 649.705.480 EQUITY Share capital 920.476.000 920.476.000 920.476.000 920.476.000 920.476.000 920.476.000 920.476.000 Revalution increment of fixed asset 449.388.251 449.388.251 449.388.251 449.388.251 449.388.251 449.388.251 449.388.251 Other comprehensive loss - - - - - 3.579.165 52.683.725 Accumulated losses 948.442.810 992.297.966 1.093.131.866 1.1.229.961.573 1.225.280.462 1.110.330.539 952.989.619 TOTAL EQUITY 421.421.441 427.566.285 276.732.385 239.902.678 144.583.789 255.954.547 364.190.907 TOTAL LIABILITIES Equity 1.200.399.117 1.231.772.405 1.185.249.506 1.207.379.876 1.217.659.771 1.203.349.122 1.235.340.942 Sumber : PT. Inalum, 2007. Universitas Sumatera Utara

D. Pengukuran Terhadap Rasio Profitabilitas PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM.