Penelitian Terdahulu. Pengertian Rasio Keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu.

Berdasarkan hasil penelitian Arfizal, 2005 dengan judul analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada Perum Pegadaian Medan dengan menggunakan metode diskriptif komperatif maka dapat diketahui bahwa perusahaan mempunyai tingkat likuiditas yang kurang baik sebab hutang lancar yang mereka miliki kurang dapat dijamin dengan aktiva lancar yang ada, sedangkan tingkat rentabilitas pada tahun 2003 dan 2004 perusahaan mempunyai tingkat rentabilitas yang kurang baik, sebab perusahaan kurang dapat mengelola seluruh aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba yang diinginkan, bahkan perusahaan mengalami kerugian, hal ini menunjukan bahwa perusahaan harus memperbaiki kinerja keuangannya agar tujuan yang diharapkan dapat direalisasikan dengan baik Berdasarkan hasil penelitian Siti 2007 dengan judul analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada PTP. Nusantara III Medan dengan menggunakan metode diskriptif maka dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan terhadap aktiva lancar, total aktiva, hutang lancar, penjualan dan peningkatan tersebut kurang baik bagi perusahaan sebab terjadi kelebihan dana atau banyaknya dana yang mengganggur dalam perusahaan dan kurang dimanfaatkan dengan baik Menurut Lestari 2002 penelitian dengan judul analisis rasio likuiditas dan rentabilitas pada PT. Mostindo Perkasa Medan dengan menggunakan 10 Universitas Sumatera Utara metode diskriptif dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki tingkat Current ratio sebesar 202,91 pada tahun 2002. hal tersebut mengandung arti bahwa setiap Rp. 1 hutang lancar perusahaan dijamin oleh 2,02 aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Pada tahun 2003 tingkat Current ratio perusahaan mengalami peningkatan menjadi sebesar 227,24 , hal ini mengandung arti bahwa Rp. 1 hutang lancar perusahaan dijamin 2,27 aktiva lancar perusahaan

B. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan bertujuan untuk menyajikan kondisi keuangan dan kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional serta berhubungan juga dengan prospektus perusahaan di masa yang akan datang. Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan akan memberikan gambaran kepada pemilik tentang kemampuan manajemen perusahaan dalam memaksimalkan kekayaan pemilik perusahaan. Sedangkan kreditur akan menjadikan laporan keuangan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan pemberian atau penolakan pemberian kredit kepada perusahaan. Di laporan keuangan akan tersaji kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran terhadap utang yang diberikan kepadanya. Laporan keuangan yang dibuat akan memberikan informasi yang sangat penting bagi seluruh pihak yang berkepentingan terhadap kondisi perkembangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Pihak-pihak yang Universitas Sumatera Utara berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan adalah: pemilik perusahaan, manager pemerintah yang bersangkutan, para kreditur, bankers, para investor dan pemerintah di mana perusahaan tersebut berdomisili, buruh serta pihak-pihak lainnya lagi. Sedangkan Munawir 2002:7 dalam bukunya yang berjudul Financial Statement Analysis mengatakan yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah: Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan laba yang ditahan. Menurut Harahap 2002:121 memberikan pengertian tentang “Laporan keuangan adalah merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi yang terdiri dari neraca, perhitungan laba rugi, dan laporan penggunaan sumber dan penggunaan dana”. Menurut Arifin 2003:1 “laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal, laporan lain-lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intergral dari laporan keuangan”. Menurut Simangunsong 2003:33, “Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan neraca suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu”. Dari uraian diatas maka laporan keuangan merupakan kumpulan laporan terhadap aktivitas yang dilakukan perusahaan dan dinyatakan dalam satuan uang. Semua pihak yang mempunyai hubungan dengan perusahaan, Universitas Sumatera Utara baik, pemilik perusahaan, pemegang saham, pemberi kredit dan pemerintah harus mengetahui pertumbuhan atau perkembangan perusahaan, hal tersebut diketahui jika dalam periode tertentu, dengan melihat laporan: a. Laporan laba rugi b. Laporan perubahan modal c. Laporan neraca. Dari laporan neraca dapat diketahui: - Nilai harta–harta dan hutang–hutang perusahaan serta modal - Likuiditas perusahaan Menurut Munawir 2002:3 disamping itu laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manajemen untuk: a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan b. Untuk menentukanmengukur efisiensi tiap-tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap-tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggungjawab d. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik. Jadi melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya jangka pendek, struktur modal perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva, hasil usahapendapatan yang telah dicapai, beban-beban tetap yang harus dibayar, serta nilai–nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan umumnya dicatat dalam bentuk neraca dan rugi laba. Menurut Al Haryono Yusuf 2003:5 dalam membagi laporan keuangan kedalam beberapa bagian yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Neraca

Neraca adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva harta kekayaan, kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan pada satu saat tertentu. Munawir 2002:7 menyatakan bahwa neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Menurut Simangungsong 2003:34 “Neraca adalah laporan mengenai keadaan keuangan harta, hutang dan modal suatu usaha pada tanggal tertentu”. Neraca disusun dengan maksud untuk menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada satu waktu tertentu. Neraca yang disusun terbagi dalam dua bagian yaitu bagian aktiva dan pasiva. Bagian aktiva terletak di kolom neraca sebelah kiri. Sedangkan pasiva terletak pada kolom neraca sebelah kanan. Sisi pasiva tertera laporan yang berkaitan dengan kewajiban dan modal. Prinsip yang dianut dalam neraca adalah persamaan akuntansi dimana sisi kiri dan kanan selalu menunjukkan angka yang sama atau dengan kata lain jumlah aktiva dan pasiva selalu sama. Informasi dalam neraca tercantum sisa bersih pos harta, hutang, dan modal pada tanggal penyusuanan neraca tersebut. Informasi yang terdapat dalam neraca dapat menunjukan total aktiva aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain–lain hutang hutang lancar, hutang jangka panjang dan modal pada tanggal neraca.

2. Laporan rugi laba

Laporan rugi laba menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai oleh perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Dengan kata lain laporan rugi laba menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan yaitu pencapaian laba maksimal. Universitas Sumatera Utara Laporan laba rugi disusun sesuai dengan kebutuhan, periode laporan laba rugi dapat 1 bulan, 3 bulan atau 6 bulan 1 semester, tetapi umumnya laporan laba rugi disusun untuk satu tahun akuntansi. Laporan rugi laba terdiri dari 2 bagian besar yaitu laporan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan. Pendapatan adalah aliran penerimaan kas atau harta lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Sedangkan biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikorbankan untuk menghasilkan pendapatan. Laba atau rugi suatu perusahaan merupakan selisih antara pendapatan dan biaya.

3. Laporan Perubahan Modal

Dalam laporan ini akan terlihat pertambahan atau pengurangan modal dari awal periode ke akhir periode akuntansi. Laporan ini menyajikan modal awal, investasi tambahan, saldo labarugi, pengambilan prive dan modal akhir. Prinsip-prinsip yang dianut dalam akuntansi ditetapkan oleh lembaga yang kompeten. Di Indonesia prinsip-prinsip ini ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang terdapat dalam hasil kongres Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1973. Prinsip-prinsip yang dianut dalam akuntansi ditetapkan sebanyak 3 prinsip yaitu Yusuf, 2001:15: a. Konsep Entitas. Konsep ini merupakan konsep yang paling mendasar dari akuntansi. Konsep entitas atau konsep kesatuan usaha adalah satu organisasi atau bagian organisasi yang berdiri sendiri terpisah dari organisasi lain. Ditinjau dari sisi akuntansi maka satu kesatuan usaha dengan kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya terdapat garis pemisah yang tegas. Ini berarti kejadian keuangan Universitas Sumatera Utara yang menyangkut kesatuan keuangan usaha tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya. b. Prinsip Obyektivitas. Prinsip obyektivitas adalah catatan dan laporan keuangan harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna. Data yang bisa dipercaya adalah data yang bisa di verifikasi kebenarannya. Oleh sebab itu data yang dicatat pada akuntansi harus berdasar pada informasi yang berawal dari kegiatan yang didokumentasikan dalam bentuk bukti yang obyektif. c. Prinsip Cost Biaya. Prinsip cost atau prinsip biaya menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya. Meskipun perusahaan membeli dibawah harga pasar melewati proses tawar menawar maka yang dicatat adalah harga yang benar-benar dibayar oleh perusahaan. Analisa rasio keuangan dilakukan pada adalah analisa rasio berdasarkan historical ratio sebagai perbandingan yaitu dengan membandingkan rasio dari tahun ke tahun terhadap posisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan adalah: Universitas Sumatera Utara

1. Pihak Intern

Termasuk dalam kelompok intern dalam perusahaan adalah sebai berikut: a. Pemilik perusahaan Pemilik perusahaan atau pemegang saham sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan guna melihat keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini dilihat dengan laba yang diperoleh perusahaan. b. Pimpinan perusahaan atau manajer Dengan mengetahui posisi keuangan sebelumnya, dapat dijadikan pedoman dalam menyusun rencana yang lebih tepat, akurat serta dapat dijadikan alat pengawasan dalam menentukan kebijaksanaan yang akan diambil. Disamping itu laporan keuangan dalam perusahaan dapat digunakan oleh manajemen untuk: a. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan b. Untuk mengukur menentukan efisiensi tiap – tiap bagian, proses atau produksi serta menentukan derajat keuntungan rentabilitas yang dapat dicapai oleh perusahaan c. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap – tiap individu yang telah diserahi wewenang dan tanggungjawab d. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik e. Dan untk mengukur tingkat kinerja perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Universitas Sumatera Utara

2. Pihak ekstern

Orang – orang yang terlibat langsung dalam operasi perusahaan tetapi dapat mempengaruhi kebijaksanaan antara lain: a. Investor Investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan. Hal ini berguna untuk melihat perkembangan perusahaan, jaminan investasi, kondisi kerja dan kondisi keuangan jangka pendek. Para investor penanam modal jangka panjang, sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan, dimana mereka ini menanamkan modalnya. mereka ini berkepentingan terhadap prospek keuntungan di masa mendatang dari perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. dari hasil analisa tersebut para investor, akan dapat menentukan langkah – langkah yang harus ditempuh. Para investor berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan dalam rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modalnya, apakah perusahaan mempunyai prospek yang cukup baik dan akan memperoleh keuntungan atau rate of return yang ckup baik atau tidak. b. Pemerintah. Sebagaimana yang diketahui bahwa sebagian dari laba yang diperoleh perusahaan harus disetor kepada pemerintah dalam bentuk pajak perseroan yang didasarkan pada besar kecilnya laba yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara

C. Pengertian Rasio Keuangan.

Analisis keuangan financial analisys merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Beberapa pertanyaan dapat membantu fokus analisis keuangan. Satu set pertanyaan berorientasi ke depan. Sebagai contoh apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk berhasil dan berkembang, apakah perusahaan memiliki sumber daya untuk berinvestasi pada proyek-proyek baru. Analisis keuangan terdiri atas tiga bagian besar yaitu analisis profitabilitas, analisis risiko serta analisis sumber dan penggunaan dana. Untuk memperoleh gambaran yang ongkrit mengenai kondisi suatu perusahaan pada suatu periode tertentu maka diperlukan adanya satu analisis terhadap laporan keuangan yang telah disusun. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu laporan keuangan salah satunya adalah analisa rasio. Adapun teknik dan metode lain yang lazim digunakan untuk menganalisa laporan keuangan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Analisa rasio keuangan 2. Analisa titik impas break even point 3. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja 4. Analisa perubahan laba kotor 5. Analisa perbandingan 6. Analisa trend, indeks berseri, dan commonsize 7. Analisa kredit. Universitas Sumatera Utara Analisis profitabilitas merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan, analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu profitabiliitas. Analisis ini juga mencakup evaluasi atas dua sumber utama profitabilitas–margin dan perputaran penggunaan modal. Analisis profitabilitas juga berfokus pada penyebab perubahan profitabilitas dan daya tahan laba. Menurut Munawir 2002:5 “Analisis resiko keuangan merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis resiko melibatkan penilaian atas solvabilitas dan likuiditas perusahaan sejalan dengan variasi laba”. Menurut Wild, et.al., 2005:3 “Analisis rasio keuangan merupakan pengukuran rasio dan pengukuran arus kas untuk memprediksikan laba dan penilaian ekuitas”. Menurut Arifin 2004:1 Analisis rasio keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di atara unsur tersebut dan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laoran keuangan”. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat diketahui analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua Universitas Sumatera Utara periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil. Faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah likuiditas, solvabilitas dan rentalbilitas atau profitabilitas serta stabilitas usaha. Faktor-faktor tersebut akan diketahui dengan cara menganalisa dan menginterprestasikan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode atau teknik analisa yang tepatsesuai dengan tujuan analisa. Kondisi keuangan perusahaan secara garis besar tertera pada laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa ratio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio pembanding yang digunakan sebagai standart. Pada awalnya laporan keuangan dijadikan sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan tetapi selanjutnya laporan keuangan sudah digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pada perusahaan dan sudah dijadikan sebagai alat untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Namun perannya sering disalah pahami dan sebagai konsekuensinya, kepentingannya sering dilebih-lebihkan. Sebuah rasio menyatakan hubungan matematis antara suatu kuantitas. Rasio 200 terhadap 100 dinyatakan sebagai 2 : 1 atau cukup 2. meskipun perhitungan rasio merupakan Universitas Sumatera Utara operasi aritmatika sederhana, interprestasinya lebih kompleks. Agar bermakna, sebuah rasio hasus mengacu pada hubungan ekonomis yang penting. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. Seperti alat analisis lainnya, rasio paling bermanfaat bila berorientasi ke depan. Hal ini berarti kita sering menyesuaikan faktor-faktor yang mempengaruhi rasio untuk kemungkinan trend dan ukurannya di masa depan. Karenanya kegunaan rasio tergantung pada keahlian penerapan dan interprestasi. Menurut Bambang Riyanto 2000:31 :Apabila tingkat likuiditas perusahaan bagus maka mereka akan mampu menghasilkan laba dari hasil operasional dengan baik juga sehingga kinerja manajemen perusahaan tersebut akan ikut baik juga sebab perusahaan dapat mengelola aktivitas kegiatan operasional dengan aktiva lancar yang dimiliki dan menghasilkan tingkat laba yang akan diharapkan, kinerja manajemen dapat dikatakan baik apabila mereka akan dapat menekan penyimpangan biaya dibawah atau sama dengan 100 dan dapat mencapai pendapatan dan laba sama dengan atau di atas 100. Menurut Munawir 2002:11 juga membagi analisa ratio kedalam beberapa bagian berdasarkan sumber datanya, yaitu: a. Rasio-rasio neraca Balance sheet ratios Rasio-rasio neraca adalah semua rasio yang semua datanya diambil dari atau bersumber dari neraca. Neraca yang juga disebut dengan persamaan akuntansi, merupakan dasar sistem akuntansi: aktiva = kewajiban + ekuitas. Sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan, atau aktiva. Sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba dimasa depan melalui aktivitas operasi. Untuk menjalankan aktivitas operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayai. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan. b. Rasio-rasio laporan rugi laba income statement ratios Rasio-rasio laporan rugi laba adalah semua rasio yang semua datanya diambil dari atau bersumber dari laporan rugi laba. Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung dan rugi perusahaan untuk suatu periode waktu. Universitas Sumatera Utara c. Rasio-rasio antar laporan inter statement ratios Rasio-rasio antar laporan adalah semua rasio yang beberapa bagian datanya diambil dari neraca dan bagian yang lain bersumber dari laporan rugi laba”. Rasio harus diinterprestasikan dengan hati-hati karena faktor-faktor yag mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut. Sebagai contoh, perusahaan dapat memperbaiki rasio beban operasi terhadap penjualan dengan mengurangi biaya yang menstimulasi penjualan. Pengurangan jenis biaya seperti ini kemungkinan berakibat pada penurunan penjualan atau pangsa pasar jangka panjang. Dengan demikian, profitabilitas yang tampaknya membaik dalam jangka pendek dapat merusak prospek perusahaan dimasa depan. Rasio keuangan itu merupakan suatu satu alat analisis keuangan yang digunakan dengan cara membandingkan angka yang satu dengan angka yang lainnya dari suatu lapporan keuangan perusahaan. Melalui analisa rasio dapat diketahui gambaran baik atau buruk kondisi keuangan perusahaan bila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio standart. Dalam membuat interprestasi dan analisis laporan keuangan dari perusahaan yang sedang teliti. Analisis rasio keuangan merupakan alat analiasa yang paling sering dan selalu digunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yanga da di bidang keuangan memahami apa yang perlu dilakukan apabila menemukan gejala suatu masalah, mencari penyebab masalah dan menentukan cara-cara untuk mengatasinya berdasarkan informasi yang tersedia pada laporan keuangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Apabila ditinjau dari sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan antara lain: 1. Rasio-rasio neraca balance sheet rasio yang tergolong dalam kategori ini adalah semua rasio yang semuanya datanya diambil atau bersumber pada neraca. 2. Rasio-rasio laporan laba rugi income statement ratio yaitu angka-angka rasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan laba rugi. 3. Rasio-rasio antar laporan interstatement ratio ialah semua angka rasio yang penyusunannya datanya berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi, misalnya tingkat perputaran piutang, persediaan, dan sebagainya. Menurut Hill 2004:38 Analisis rasio dalam laporan keuangan dalam satu perusahaan biasanya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1. Analisis kredit risiko a. Likuiditas. Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang 2. Analisis profitabilitas a. Tingkat pengembalian atas investasi. Untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia pedanaan ekuitas dan utang. b. Kinerja operasi. Untuk megevaluasi margin laba dari aktivitas operasi. Universitas Sumatera Utara c. Pemanfaatan aktiva. Untuk mengevaluasi efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan penjualan disebut dengan perputaran. 3. Penialian. Untuk mengestimasi nilai intrinsik perusahaan saham Berikut ini lima alat pengenalan dalam melakukan analisis keuangan sebagai berikut: 1. Analisis laporan keuangan komperatif 2. Analisis laporan kuangan common size 3. Analisis rasio 4. Analisis arus kas 5. Penilaian Menurut Bernstein dalam Harahap 2001:13 membagi angka-angka keuangan kedalam beberapa bagian yaitu: a. Rasio-rasio untuk menilai liquiditas b. Rasio-rasio untuk menilai struktur modal dan solvabilitas c. Return on Investement Ratios d. Rasio untuk menilai hasil produksi e. Rasio-rasio untuk menilai penggunaan aktiva yaitu rasio perimbangan antara penjualan dengan kas, persediaan, modal kerja, aktiva tetap dan aktiva-aktiva lain”. Sedangkan Riyanto 2000:18 mengklasifikasikan angka-angka rasio keuangan beberapa bagian yaitu: a. Rasio Liquiditas 1 Current ratio 2 Cash Ratio 3 Acid Test Ratio 4 Working Capital to total assets ratio b. Rasio Keuntungan 1 Gross profit margin 2 Operating income rasio 3 Operating ratio 4 Net Profit margin 5 Earning power to total investment Universitas Sumatera Utara Menurut Munawir 2004:66 terdapat beberapa bentuk standart rasio keuangan yaitu: 1. Pengumpulan laporan keuangan dari perusahaan yang data diperbandingkan dalam industri 2. Menghitung angka rasio yang dipilih untuk tiap-tiap perusahaan industri 3. Menyusun rasio-rasio tersebut dari yang tertinggi sampai yang terendah dan menghapuskan rasio yang extrame terlalu tinggi atau terlalu rendah 4. Menghitung rata-rata hitungnya atau menentukan mediannya. Menurut Keown et.al., 2001:102 Analisis rasio memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan yang harus disadari sewaktu penggunaannya. Adapun kelemahan atau keterbatasan analisis rasio antara lain: a. Kesulitan dalam mengidentfikasikan kategori industri di mana perusahaan beroperasi dengan beberapa bidang usaha, perbedaan metode akuntansi akan menghasilkan perhitungan yang berbeda, misalnya perbedaan metode penyusunan atau metode penilaian persediaan. 2. Rasio keuntungan dari data akuntansi dan dat tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bias merupakan hasil manipulasi. 3. Informasi rata-rata industri adalah data umum dan hanya merupakan perkiraan.

D. Rasio Profitabilitas.