BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini, sebagian besar sumber energi listrik adalah berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil selain merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar jenis ini
juga mengakibatkan dampak lingkungan diantaranya menyebabkan pemanasan global, dan mengeluarkan gas beracun akibat pembakaran yang tidak sempurna. Untuk membantu mengatasi
permasalahan diatas, maka diperlukan suatu inovasi teknologi seperti penggunaan energi sel bahan bakar.
Potensi di Indonesia sebagai negara maritim amatlah besar. Oleh sebab itu ketersediaan sumber energi di Indonesia boleh dibilang cukup memungkinkan. Akan tetapi penggunaan teknologi sel
bahan bakar ini untuk menghasilkan energi listrik memiliki beberapa kelemahan, yaitu sumber energi yang akan diolah air diupayakan berupa air yang bersih dari mineral atau air murni.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan kecepatan aliran hasil simulasi terhadap perhitungan teori
pada ruang laju alir? 2.
Apakah jenis aliran pada ruang alir baik secara perhitungan teori maupun hasil simulasi sama?
3. Apakah jenis ruang alir yang di simulasikan pada penelitian ini?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui besarnya simpangan kecepatan dari hasil perhitungan teori dan
hasil simulasi dengan menggunakan program CFD terhadap keoptimalan sel bahan bakar
2. Untuk mengetahui pengaruh dari jenis aliran pada sel bahan bakar terhadap ketidak
optimalan sel bahan bakar 3.
Untuk mengetahui pengaruh jenis ruang alir yang disimulasikan terhadap keoptimalan iterasi pada program CFD
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1. Sumber hidrolisisnya ialah air murni aquadest 2. Jenis sel bahan bakar yang digunakan ialah sel bahan bakar PEM Polymer Electrolyte
Membrane
1.5 Manfaat Penelitian