Metodologi Pengujian Bahan Pengujian Peralatan Pengujian

BAB III METODOLOGI

3.1 Metodologi Pengujian

Pengujian sel bahan bakar dilakukan di laboratorium Teknik Pendingin USU Fakultas Teknik Sumatera Utara. Metodologi yang digunakan dalam pengujian adalah metode analisis. Analisis yang dilakukan adalah perhitungan manual dan simulasi dengan perangkat lunak CFD. Digunakan perangkat lunak CFD karena perangkat lebih mudah dalam pengoperasian dan lebih umum digunakan untuk mensimulasikan aliran fluida. Selain itu perangkat lunak ini juga dapat membentuk objek, mesh, dan memunculkan gambar simulasi beserta parameternya.

3.2 Bahan Pengujian

Bahan yang digunakan saat pengujian adalah : 1. Air Murni Digunakan sebagai bahan baku yang di hidrolisis menggunakan hydrofill untuk menghasilkan hidrogen murni yang pada akhirnya digunakan sebagai bahan bakar untuk sel bahan bakar. Gambar 3.1 menunjukkan gambar air murni: Gambar 3.1 Air Murni 2. Serbuk Asam Serbuk Asam yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis serbuk asam apel. Serbuk asam digunakan agar performa dari hydrofill pada saat menghidrolisa air murni menjadi hidrogen murni tetap terjaga. Gambar 3.2 menunjukkan gambar serbuk asam: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.2 Serbuk Asam 3. Ionizer Digunakan untuk membantu proses hidrolisa air murni menjadi molekul oksigen O 2 dan hidrogen H 2 . Gambar 3.3 menunjukkan gambar ionizer: Gambar 3.3 Ionizer

3.3 Peralatan Pengujian

Adapun beberapa peralatan pengujian yang digunakan adalah : 1. Tumpukan Sel Bahan Bakar Sel bahan bakar ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan listrik setelah dialirkan hidrogen murni hasil elektrolisis. Berikut ini adalah spesifikasi sel bahan bakar yang dikeluarkan oleh Horizon selaku perusahaan manufakturnya: Jenis sel bahan bakar : PEM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jumlah sel : 13 Tenaga rata-rata : 20W Performa : 7,8V 2.6A Tegangan katup pembersih : 6V Tegangan kipas : 5V Reaktan : hidrogen dan air Temperatur eksternal : 5 C -30 Temperatur maksimum tumpukan : 55 C Tekanan hidrogen : 0.45 – 1.1 bar C Kemurnian hidrogen : ≥99.995 H Berat dengan kipas dan rangka : 275gram ±30 gram 2 Pengendali : 90 gram ±10 gram Laju Aliran : 0.23 lmin Gambar tumpukan sel bahan bakar ditunjukkan pada gambar 3.4 yaitu: Gambar 3.4 Tumpukan Sel Bahan Bakar 2. Hydrofill Hydrofill berfungsi sebagai alat untuk menghidrolisis H 2 O dari air murni menjadi molekul H 2 hidrogen murni dan O 2 Air yang masuk : Hanya air destilasi . Berikut ini adalah spesifikasi dari hydrofill yang dikeluarkan oleh Horizon selaku perusahaan manufakturnya: Laju aliran hidrogen : 0 – 3 Lh UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kemurnian : 99.99 Tegangan masuk : DC : 2.5 V – 3.3 V Tenaga rata-rata : ≤ 23W Tekanan keluar hidrogen : 0 – 3.3 Mpa Dimensi : 145 x 208 x 153 mm Berat : 1.8kg ± 5 Sumber tenaga : 110 – 240 VAC 50 – 60 Hz Gambar hydrofill ditunjukkan pada gambar 3.5 yaitu: Gambar 3.5 Hydrofill 3. Hydrostik Hydrostik merupakan salah satu tabung yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hidrogen murni hasil hidrolisis air murni yang dilakukan oleh hydrofiil. Hydrostick disambungkan ke dalam hydrofill dan saat hidrolisis air berlangsung, hidrogen akan disimpan ke dalam hydrostick. Berikut ini adalah spesifikasi dari hydrostik yang dikeluarkan oleh Horizon selaku perusahaan manufakturnya: Kapasitas : 10 L Hidrogen Ukuran : ɸ22 x 85mm Material Penyimpanan : Metal hydride Tekanan Pengisian : 2.8 MPa UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar hydrostick ditunjukkan pada gambar 3.6 yaitu: Gambar 3.6 Hydrostick 4. Multitester Multitester berfungsi sebagai alat untuk mengukur arus hambatan, tegangan, dan arus yang dihasilkan setelah sel bahan bakar beroperasi. Spesifikasi dari multitester yang dikeluarkan oleh perusahaan manufakturnya adalah : Tegangan DC Jangkauan : 0.1 – 0.5 – 2.5 – 10 – 50 – 250 – 1000V Akurasi : 5;1000V;5 Sensivitas : 20k ΩV Tegangan AC Jangkauan : 10 – 50 – 250 – 1000V Akurasi : 5;1000V;5 Sensivitas : 9k ΩV DIMENSI : 148mm X 100mm X 35mm UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BERAT : 280g Gambar multitester ditunjukkan pada gambar 3.7 yaitu: Gambar 3.7 Multitester 5. Komputer Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapatkan dari Agilient 34972a. Berikut spesifikasi dari perusahaan manufakturnya adalah: Processor : Intel core 2 duo 2.0 GHz Daya Tampung : 160 GB Memory : 1 GB DDR2 Gambar komputer ditunjukkan pada gambar 3.8 yaitu: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.8 Komputer 6. Agilient 34972a Alat ini dihubungkan dengan termokopel yang dipasang pada titik-titik yang akan diukur temperaturnya,setelah itu data temperatur akan disimpan ke dalam flash disk yang terhubung pada alat ini, setelah itu dipindahkan ke komputer untuk dapat di olah datanya. Gambar 3.9 menunjukkan gambar Agilent 34972a: Gambar 3.9 Agilent Dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan manufakturnya: a. Daya 35 Watt b. Jumlah Saluran termokopel 20 buah c. Tegangan 250 Volt d. Mempunyai 3 saluran utama e. Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA f. Mempunyai 8 tombol panel dan sistem control g. Fungsional antara lain pembacaan suhu termokopel,RTD dan Termistor,arus listrik AC 7. Cooling Pad Digunakan sebagai alat ujicoba untuk mengetahui apakah tegangan yang dihasilkan dari sel bahan bakar dapat menggerakkan 2 kipas yang terdapat pada Cooling Pad dengan tegangan yang dibutuhkan pada masing – masing kipas adalah 5V. Gambar 3.10 menunjukkan gambar cooling pad: Gambar 3.10 Cooling Pad 8. Aplikasi CFD CFD merupakan singkatan dari Computational Fluid Dynamic yaitu sebuah program yang memungkinkan penggunanya untuk menganalisa dinamika fluida. Alasan penulis memilih perangkat lunak ini karena perangkat lunak ini lebih umum digunakan dalam melakukan analisa fluida, perangkat lunak ini juga telah lama digunakan oleh NASA untuk menganalisa masalah fluida pada kapal ruang aliknya sejak tahun 1950an sehingga aplikasi ini telah dikembangkan sejak lama. Hasilnya tingkat keakuratan daripada aplikasi ini dapat lebih dipercaya. Selain itu banyak perusahaan yang menggunakan perangkat lunak ini untuk menganalisa masalah fluida seperti NASA, Boeing, McDonnell Aircraft. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Adapun kelebihan daripada perangkat lunak ini adalah lebih mudah dioperasikan, lebih mudah diperoleh aplikasinya karena telah umum digunakan, hasilnya juga lebih akurat karena melalui pengembangan yang cukup lama. Adapun kekurangan daripada perangkat lunak ini adalah untuk hasil yang lebih akurat dibutuhkan komputer dengan spesifikasi yang tinggi, untuk beberapa jenis simulasi dibutuhkan parameter dan kondisi batas tambahan agar simulasinya dapat berjalan dengan lancar. Dan CFD ini sendiri terdiri dari Gambit dan Fluent. Program gambit ini bertujuan dalam pembentukan dan pemberian mesh pada objek sehingga objek siap untuk dianalisa dengan menggunakan program selanjutnya yaitu fluent. Gambar 3.11 menunjukkan tampilan daripada program gambit yaitu: Gambar 3.11 Tampilan Gambit Program fluent ini sendiri merupakan aplikasi yang bertujuan untuk mensimulasikan aliran setelah objek dibentuk dan di mesh menggunakan program gambit. Dan dengan menggunakan aplikasi fluent ini maka akan dimunculkan gambar mengenai laju aliran yang dialami objek. Gambar 3.12 menunjukkan tampilan daripada aplikasi fluent: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 3.12 Tampilan Fluent

3.4 Experimental Setup