Waktu Pelaksanaan Lokasi : Jumlah Dana : Peserta kegiatan : Tujuan : Hasil yang dicapai : Pada tanggal 19 Maret 2008 telah dirumuskan hasil Rapat

a. Waktu Pelaksanaan

Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral dilaksanakan pada tanggal 17 sd 19 Maret 2008

b. Lokasi :

Kegiatan ini dilaksanakan di Ambacang Hotel Jl. Bundo Kanduang No. 14-16 Padang.

c. Jumlah Dana :

Jumlah dana pada kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral sesuai dengan DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008 yaitu sebesar Rp. 35.000.000,- tiga puluh lima juta rupiah

d. Peserta kegiatan :

Jumlah peserta kegiatan Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral sebanyak 25 orang dari Kabupaten Kota se Sumatera Barat.

e. Tujuan :

Adapun tujuan pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral ini adalah :  Untuk menyamakan persepsi pengembangan kawasan peternakan lintas sektoral.  Untuk mengetahui sejauh mana peranan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Kimpraswil dan Dinas Koperasi UKM dalam pembangunan peternakan berbasis kawasan.

f. Hasil yang dicapai : Pada tanggal 19 Maret 2008 telah dirumuskan hasil Rapat

Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral sebagai berikut : 1. Dalam mewujudkan pembangunan daerah yang mengacu pada RPJM adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah berbasis kawasan dengan prinsip yang berkelanjutan. 2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian dilaksanakan melalui pengembangan kawasan secara terpadu terintegrasi yang didukung oleh Dinas lintas sektoral seperti ; Dinas Tarkim, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan, BPTP, dll. 3. Pengembangan kawasan pertanian terpadu dapat terwujud dengan peran aktif penyuluh dalam pembinaan kelompok tani di kawasan, untuk itu peningkatan SDM penyuluh perlu dilakukan baik teknis maupun manajemen. 4. Terlaksananya program pembangunan pertanian di Sumatera Barat, Dinas lingkup Deptan Disnak, Dipertahor, Disbun 55 serta Dinas lintas sektoral Dinas Tarkim, Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan Prop. Sumbar telah sepakat mewujudkan pengembangan kawasan pertanian terpadu secara sinergi, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 5. Dalam penyediaan infrastruktur dikawasan pertanian, Dinas Tarkim akan memprioritaskan Kab Kota yang mempunyai dana sharing untuk pengembangan kawasan selama 3 tahun. 6. mengingat masih rendahnya pengetahuan petani dalam pengembangan kawasan terpadu maka diperlukan sosialisasi program pengembangan kawasan terpadu mulai dari Pusat, Propinsi dan Kabupaten Kota. 7. Agar dapat terwujudnya pengembangan kawasan terpadu diharapkan kabupaten Kota dapat membentuk minimal satu kawasan terpadu sebagai show windownya pertanian.

g. Manfaat