Tujuan Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Materi Nara Sumber Tujuan Sasaran Pelaksanaan Kegiatan Tujuan

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Agar pelaporan Simonev kegiatan PLA Tahun 2008 yang meliputi dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan terlaksana secara akurat dan tepat waktu, maka Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat melaksanakan Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008.

a. Tujuan

Melaksanakan Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008 kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air yang meliputi dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

b. Sasaran

Tersusunnya laporan Simonev Tahun 2008 kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air yang meliputi dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

c. Pelaksanaan Kegiatan

Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008 dilaksanakan pada tanggal 16 sd 17 Juli 2008 bertempat di Inna Muara Hotel, Jl. Gereja No. 34 Padang Peserta kegiatan Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008 adalah Petugas yang menangani laporan Simonev Satker di Propinsi dan Kabupaten.

d. Materi Nara Sumber

Materi yang disampaikan dalam Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008 adalah :  Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Tahun 2008 oleh Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat  Aplikasi dan Penyusunan laporan Simonev Tahun 2008, dsb

e. Cara Pelaksanaan

Pertemuan Sistem Monitoring dan Evaluasi SIMONEV Tahun 2008 dilaksanakan dalam bentuk pertemuan, penyampaian materi dan diskusi. Laporan Simonev ditujukan kepada : Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Cq. Sekretariat Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Kepala Bagian Evaluasi dan Pelaporan da Kantor Pusat Departemen Pertanian Gedung D lantai 8 Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan, Jakarta Selatan – 12550 Faximile : 021-7816083, Email : simonevpladeptan.go.id

5. PELATIHAN PERLUASAN AREAL

40 Secara operasional pembangunan peternakan dengan pendekatan wilayah dilaksanakan melalui konsep pengembangan kawasan untuk peternakan secara terpadu dan terintegrasi dengan sub sektor lainnya pertanian, perkebunan dan hortikultura. Sumberdaya lahan merupakan salah satu sarana yang harus ada dalam usaha peternakan. Lahan merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam pengembangan kawasan peternakan, karena lahan merupakan basis ekologi pendukung pada ternak dan lingkungan budidaya ternak kandang, dll. Namun seiring perkembangannya terjadi berbagai kendala dalam pendayagunaan sumberdaya tersebut sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas produksi peternakan. Mengingat besarnya potensi lahan untuk pengembangan kawasan peternakan maka pengelolaan lahan harus dilaksanakan dengan baik dalam rangka peningkatan populasi dan produksi ternak. Perluasan areal dibidang peternakan diantaranya dilakukan melalui perluasan areal kebun Hijauan Makanan Ternak HMT dengan maksud untuk menambah luas kawasan peternakan sentra produksi ternak dengan memanfaatkan tanah kosong terlantar. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Agar pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan, maka Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat tahun 2008 melalui dana dekonsentrasi akan melaksanakan Pelatihan Teknis Perluasan Areal Tahun 2008

a. Tujuan

Meningkatkan kemampuan petugas dalam perluasan areal peternakan baik dari segi pengelolaan pakan ternak HMT maupun kepemilikan lahan untuk pengembangan ternak di suatu kawasan.

b. Sasaran

Terlaksananya kegiatan Pelatihan Teknis Perluasan Areal pada petugas yang menangani pengembangan kawasan di Kabupaten Kota se Sumatera Barat sebanyak 15 orang.

c. Pelaksanaan Kegiatan

Pelatihan Teknis Perluasan Areal Kabupaten Kota Se Sumatera Barat Tahun 2008 dilaksanakan pada tanggal 18 sd 19 November 2008 bertempat di Pangeran City Hotel Jl. Dobi No. 3 – 5 Padang. 41 Peserta kegiatan Pelatihan Teknis Perluasan Areal Kabupaten Kota Se Sumatera Barat Tahun 2008 adalah Petugas yang menangani Pengembangan Kawasan Peternakan Kab Kota se Sumatera Barat

d. Materi Nara Sumber

Materi yang disampaikan dalam Pelatihan Teknis Perluasan Areal Kabupaten Kota Se Sumatera Barat Tahun 2008 adalah :  Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Tahun 2008 oleh Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat  Program dan Kegiatan Pembangunan Kawasan Peternakan Tahun 2008 Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air  Program Pengembangan pada Kawasan Peternakan Propinsi Sumatera Barat

6. Pelatihan Survey Investigasi Design SID

Sebagai bagian dari pembangunan wilayah, sub sektor peternakan dalam mewujudkan program pembangunan peternakan secara operasional diawali dengan pembentukan, penataan dan pengembangan wilayah dalam bentuk kawasan- kawasan melalui pendekatan sistem dan usaha agribisnis. Pengembangan kawasan agribisnis berbasis peternakan adalah merupakan salah satu alternatif program terobosan yang diharapkan dapat menjawab tantangan dan tuntutan pembangunan peternakan. Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah memberi dampak pada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pertanian, agar program pembangunan pertanian dapat terlaksana sesuai tujuan, maka diperlukan hubungan yang lebih harmonis antara pusat, propinsi dan kabkota sebagai pelaksana kegiatan dan merupakan ujung tombak pencapaian program pertanian di lapangan Berdasarkan permasalahan pengelolaan sumber daya lahan dan air yang ada dan mengingat besarnya potensi lahan untuk pengembangan kawasan peternakan yang juga ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pengembangan kawasan baik petugas di kawasan maupun peternak itu sendiri maka untuk itu Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air melalui Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008 melaksanakan kegiatan Pelatihan Survey Investgasi Design SID Kabupaten Kota se Sumatera Barat Tahun 2008.

a. Tujuan

42 Meningkatkan kemampuan petugas dalam pengambilan data informasi secara detail terhadap suatu lokasi yang direncanakan untuk menyusun kelayakan dan desaign sebuah proyek pembangunan kawasan peternakan.

b. Sasaran