KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

e. meningkatkan akses terhadap sumber daya produktif dan pasar yang lebih luas; f. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, profesional, dan mandiri sebagai basis pengembangan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada sumber daya alam serta sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju berdaya saing, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan; dan g. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam pembangunan daerah, peciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

BAB IV KRITERIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Pasal 6 1 Kriteria Usaha Mikro adalah: a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah. 2 Kriteria Usaha Kecil adalah: a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah. 3 Kriteria Usaha Menengah adalah: a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.

BAB V PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 7 1 Perencanaan pemberdayaan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dimaksudkan untuk memberikan arah, pedoman dan alat pengendali pencapaian tujuan pemberdayaan dan perlindungan. 2 Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan tiap tahun oleh SKPD dan wajib berkoordinasi dengan Dinas, serta dapat melibatkan para pemangku kepentingan. Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 8 1 Pelaksanaan pemberdayaan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan dan masyarakat. 2 Pemberdayaan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan dikoordinasikan oleh Dinas. Pasal 9 1 Dalam hal pemberdayaan dan perlindungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pemerintah Daerah menyediakan dana dari APBD pada setiap tahun anggaran. 2 Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah dapat menyediakan pembiayaan dari penyisihan bagian laba tahunan yang dialokasikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan, bentuk pembiayaan lainnya serta hibah sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan Bagian Ketiga Evaluasi dan Pelaporan Pasal 10 1 Untuk mengukur keberhasilan program pemberdayaan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Dinas wajib melakukan evaluasi tahunan sesuai ketentuan yang berlaku. 2 Laporan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disampaikan kepada Bupati. Pasal 11 Setiap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang telah memperoleh pemberdayaan dan perlindungan dari Pemerintah Daerah wajib menyampaikan laporan kinerja kepada Dinas. Pasal 12 Tatacara perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.

BAB VI BENTUK-BENTUK PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN

Dokumen yang terkait

Prinsip Permberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Dalam Ketentuan Pembatasan Kepemilikan Waralaba Restoran Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

0 77 85

Implementasi Kredit Usaha Rakyat dalam Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Stabat

9 138 130

Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Kerajinan Sapu Moro Bondo di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 62 130

Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Sumber Pembiayaan Usaha Menengah Kecil Di PT BPR Tridana Percut Medan

0 32 88

Kajian Hukum Terhadap Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2008

0 51 108

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Peran Hukum Perbankan Dalam Pemberdayaan Kredit Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Pada Pt Bank Rakyat Indonesia Cabang Lubuk Pakam)

1 62 141

Unit Usaha Jasa Dan Industri Laboratorium Dental FKG-USU: Peningkatan Mutu Pelayanan Prostodontik Dan Inovasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

1 69 47

PERDA NO 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

0 0 26

PERDA 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

0 0 23