Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras Pengolahan Bahan Limbah Keras

10 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 LEMBAR KERJA-4 LK-4 Nama Anggota Kelompok : Kelas : Menganalisis sebuah produk kerajinan berdasarkan rancangan berkelanjutan. Nama Produk : Bahan limbah keras yang digunakan : Metode cara merancang Asosiasi hubungan antara rencana dengan hasil Estetika unsur keindahan yang ada pada produk Kebutuhan terkait kebutuhan pengguna Telesis cara pikir pengrajin Kegunaan berfungsi sebagai hiasan atau pakai Ungkapan perasaan saat melakukan analisis pada sebuah produk kerajinan berdasarkan rancangan berkelanjutan: .................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................

B. Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut. 1. Limbah Keras Organik Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat sapi, kerbau, kambing, tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk 11 Prakarya kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cu kup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya. a d b e c f Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.4. Berbagai Limbah keras keras; a. cangkang kerang laut, b. tulang sapi, c. tulang ikan, d. sisik ikan, e. tempurung kelapa, dan f. potongan kayu. 2. Limbah Keras Anorganik Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan ti- dak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus meng- gunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadahbotol plastik, dan kaleng. Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi. a b 12 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 d e c Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.5. Berbagai Limbah keras anorganik; a. potongan logam, b. pecahan keramik, c. pecahanbotol kaca, d. kaleng, dan botol-botol plastik. Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut. Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras yang ada di ling - ku nganmu.

C. Pengolahan Bahan Limbah Keras

Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Banyak orang yang sudah memanfaat- kan limbah keras ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah keras selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah keras sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda den- gan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini ten- tu dikarenakan sumber daya limbah keras dari masing-masing daerah ber- beda. Limbah anorganik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domestik rumah tangga. Misalnya di wilayah industri limbah keras yang ada umumnya berupa puing-puing logam dan pecahan kaca. 13 Prakarya Sementara limbah keras dari rumah tangga umumnya berupa plastik dan tulang-belulang limbah pangan dari hewani. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras. 1. Pemilahan bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi. 2. Pembersihan limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih. 3. Pengeringan Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering. 4. Pewarnaan Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disem- prot atau dikuas dengan cat. 5. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan. 6. Penghalusan bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat diinishing agar mudah di- proses menjadi karya. Proses inishing juga berbagai macam cara- nya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

D. Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras