Rangkuman Proses Budi Daya Satwa Harapan

98 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 Releksi Diri Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas Dalam mempelajari tentang evaluasi budi daya satwa harapan ungkapkan manfaat yang kamu rasakan tentang hal-hal berikut ini. • Keragaman produk budi daya satwa harapan Indonesia dan di daerahmu sendiri. • Pemanfaatan sumberreferensi bacaan tentang evaluasi budi daya satwa harapan yang sudah kamu lakukan bersama kelompokmu. • Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan. • Pengalaman dalam membuat produk budi daya satwa harapan mulai dari perencanaan, persiapan, proses dan pemasaranpemanfaatan produk hasil budi daya. • Pembelajaran yang didapatkandirasakan sebagai individu. 1. Ternak adalah hewan piaraan yang kehidupannya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus untuk diambil hasil dan jasanya bagi kepentingan hidup manusia. 2. Satwa harapan dapat dideinisikan sebagai binatang atau satwa selain binatang yang dipeliharaditernakan tersebut dan diharapkan apabila diusahakan dapat menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak. Contoh satwa harapan yaitu jangkrik, cacing, lebah, burung burung puyuh, ayam hutan, reptil ular, buaya, iguana, ikan arwana, banteng, rusa, dan anoa. 3. Sarana produksi budi daya satwa harapan perlu memperhatikan bibit, pakan, obat-obatan, air, dan kandang. 4. Teknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan serta pencegahan hama dan penyakit.

F. Rangkuman

99 Pengolahan 100 Peta Materi IV Setelah mempelajari bab IV ini, peserta didik mampu: 1. mengemukakan pendapat tentang pengertian makanan khas wilayah setempat dan keragaman produk pangan, jenis, dan manfaat dari makanan khas wilayah setempat dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, serta umbi sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada tuhan dan bangsa indonesia; 2. mengidentiikasi jenis, manfaat, dan teknik serta proses pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan; 3. merancang pembuatan produk olahan pangan dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi makanan khas wilayah setempat berdasarkan orisinalitas ide yang jujur terhadap diri sendiri; dan 4. membuat, menguji, dan mengomunikasikan karya pengolahan pangan khas wilayah daerah setempat yang dibuat dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab. Tujuan Pembelajaran PEngOLAHAn BAHAn PAngAn SETEngAH JADI DARI SEREALIA, KACang-Kacangan, dan UmBi menJadi maKanan KhaS Wilayah SeTemPaT Pengertian Jenis karakteristik Teknik Pengolahan Tahapan Pengolahan Proses Perencanaan identiikasi kebutuhan dan idegagasan Pelaksanaan Persiapan alat, bahan, dan proses pembuatan Penyajian dan Pengemasan Keselamatan Kerja evaluasi Peta Materi IV 101 BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Setengah Jadi dari Serealia, Kacang-kacangan, dan umbi Menjadi Makanan Khas wilayah Setempat Sumber: Dok Kemdikbud Gambar 4.1. Makanan khas wilayah setempat dari bahan pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi Tugas 1 Amatilah gambar di atas Apa bahan dasar yang digunakan dan berasal dari daerah mana makanan-makanan tersebut? 102 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 Berbagai olahan pangan pada gambar 4.1, yaitu kue-kue, mie dan keripik merupakan hasil olahan dari bahan dasar setengah jadi. Kreativitas penduduk Indonesia dalam mengolah berbagai olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi patut kita syukuri sebagai anugerah dari Tuhan. Kemampuan berkreasi yang kita miliki dapat membantu dalam mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat jajanan dunia dengan berbagai macam bentuk, rasa, dan teknik pengolahan serta memiliki keunikan karakteristik olahan masing-masing. Hal ini tentu perlu dipertahankan dan makin ditingkatkan kreativitas dalam mengolah hasil pangan, baik dari bahan dasar setengah jadi maupun bahan bakunya sendiri. Salah satu sektor yang sangat penting dikembangkan untuk mendukung pembangunan pertanian adalah industri pengolahan hasil pertanian industri makanan. Pengembangan industri makanan diharapkan akan mampu memberikan nilai tambah terhadap produk pertanian, membuka kesempatan kerja, sumber devisa sekaligus menyediakan produk pangan yang makin beragam. Pengolahan makanan dengan memperhatikan gizi dan awet berhubungan erat dengan pemenuhan gizi masyarakat. Permintaan produk olahan industri makanan menunjukkan kecenderungan makin meningkat, baik pasar domestik maupun internasional. Hal ini bukan saja disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk dunia secara kuantitatif, juga secara kualitatif kesejahteraan penduduk tersebut semakin baik yang menyebabkan makin meningkatnya kebutuhan akan pangan yang bergizi dan beragam. Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan teknologi pengolahan pertanian terutama industri makanan sangat dibutuhkan. Ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, besarnya hasil pertanian yang dimiliki serta pasar terbuka akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pelaku pada industri pengolahan hasil pertanian.

A. Pengertian