3. Untuk menjamin keselamatan operator yang mengoperasikan peralatan tersebut.
4. Untuk menjaga kualitas produksi pada tingkat yang tepat dan juga untuk kelancaran aktivitas produksi sehingga tidak terganggu proses produksi.
5. Untuk mencegah terjadinya kerusakan breakdown.
2.1.2 Jenis-jenis Perawatan 2.1.3 Perawatan yang direncanakan Planned Maintenance
Menurut R. Keith Mobley 2008, Perawatan terencana adalah perawatan yang dilakukan secara terorganisir untuk mengantisipasi kerusakan peralatan di waktu
yang akan datang dan pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun jenis perawatan terencana diantaranya yaitu
2.1.4 Perawatan yang tidak direncanakan Unplanned Maintenance
Menurut R. Keith Mobley 2008, Perawatan tak terencana adalah perawatan darurat, yang didefinisikan sebagai perawatan dimana perlu segera
dilaksanakan tindakan untuk mencegah akibat yang serius, misalnya hilangnya produksi, kerusakan besar pada mesinperalatan. Pada umumya sistem perawatan
merupakan metode tak terencana, dimana mesinperalatan yang digunakan dibiarkan atau tanpa disengaja rusak hingga akhirnya peralatan tersebut akan
digunakan kembali maka diperlukannya perbaikan atau perawatan.
2.1.5 Pengertian Perawatan Prediksi Predictive Maintenance
Perawatan prediksi merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan pencegahan Preventive
Maintenance. Kegiatan yang dilakukan pada predictive maintenance ini meliputi monitoring, pengecekan vibrasi, pengecekan korosi, pengecekan
crack, melakukan alignment dan unbalance untuk menambah data supaya bisa melakukan tindakan perbaikan selanjutnya.
Perawatan prediksi juga dilakukan untuk mendeteksi masalah baru dan untuk mencegah kegagalan suatu sarana dengan melakukan pemeriksaan
20
terhadap mesinperalatan. Perencanaan terhadap predictive maintenance dapat dilakaukan berdasarkan hasil data dari operator yang mengoperasikan
mesinperalatan tersebut dan dapat diserahkan ke departemen maintenance guna untuk dilakukan tindakan terhadap mesinperalatan yang beroperasi
sehingga tidak terjadi kerugian pada perusahaan tersebut. Tujuan utama dari prediktif maintenance adalah untuk mengeliminasi
gangguan pada mesin dengan menerapkan teknologi yang sesuai untuk pengukuran kondisi dari sebuah mesin dan sebagai tindak lanjut pelaksanaan
tindakan korektif
2.1.6 Metode Pelaksanaan perawatan Prediktif
1.Pemilihan Perlatan Tidak perlu seluruh peralatan mesin dipelihara secara prediktif, tetapi
langkah yang lebih baik adalah memilih peralatan-peralatan yang kritis atau mahal, juga dipengaruhi oleh fungsi dan kondisi spesifik suatu peralatan
misalnya: piston, turbocharger, governor, jacket water pump, generator, compressor.
2.Pengumpulan data sejarah mesin Riwayat mesin dapat dipakai sebagai pendekatan teknik pemantauan dan
analisa pemeliharaan. Datainformasi tersebut dapat berupa : data desain, data sejarah mesin dan data sejarah operasi mesin lain yang sejenis jika ada.
3.Pemasangan alat-alat sensor Pemasangan alat-alat sensor pada bagian-bagian tertentu untuk dapat
memantau kondisi peralatan sangat diperlukan. Pemantauan itu meliputi : tingkat vibrasi, temperature,tekanan,laju aliran,korosi, dan lain-lain
4.Pemantauan rutin
21
Pemantauan dilaksanakan ketika unit sedang beroperasi atau unit sedang stop, tergantung pada objek yang akan dipantau.
2.1.7 Pengertian Inspeksi