Alat Bantu Dalam Perawatan Teknik Pengukuran Getaran

Untuk amplitudo vibrasi displacement,velocity,accelation dapat dinyatakan dalam peak to peak pk-pk, peakpk, average, dan root mean squareRMS.angka peak to peak tidak selalu dapat ditampilkan pada setiap alat vibrasi C.Fase Merupakan priode waktu yang di butuhkan untuk mencapai satu gelombang vibrasi sempurna yaitu satu puncak dan satu lembah atau 360

2.6.3 Alat Bantu Dalam Perawatan

Dalam Perawatan Maintenance diperlukan berapa alat yang dapat digunakan untuk memudahkan proses perawatan mesin seperti dalam aspek vibrasi. Hal tersebut dikarenakan dalam melakukan perawatan pada pompa kita dapat melakukan pengecekan vibrasi dari bagian-bagian komponen seperti bearing pompa dan motor.

2.6.4 Alat Ukur Vibrasi

Dalam pengambilan data suatu vibrasi agar informasi mengenai data vibrasi tersebut mempunyai arti,maka kita harus mengenal dengan baik alat yang akan kita gunakan.ada beberapa alat standar yang dapat digunakan dalam suatu pengukuran getaran antara lain:

A. Pen Vibration

Adalah alat ukur getaran yang biasanya digunakan pada mesin yang menghasilkan getaran pada penggunaannya. Dengan analisa getaran dapat diketahui kondisi, problem, dan kerusakan mesin. 31 Gambar 2.7 Pen Vibration

B. Vibration Analayzer

Merupakan suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk mengukur amplitudo dan frekuensi getaran yang akan dianalisa.karena biasanya sebuah mesin mempunyai lebih dari satu frekuensi getaran yang ditimbulkan,Frekuensi getaran yang timbul tersebut akan sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada mesin tersebut.Alat ini biasanya dilengkapi dengan meter untuk membaca amplitudo getaran yang biasanya juaga menyediakan beberapa pilihan skala.alat ini juga menyediakan data spektrum dari getaran yang terjadi yaitu data amplitudo terhadap frekuensi,data ini sangat berguna untuk analisa kerusakan pada suatu mesin.dalam pengoprasiannya vibration analyzer membutuhkan seorang operator yang sedikit mengerti mengenai analisa vibrasi Gambar 2.8 Vibration Analyzer 32

2.6.5 Teknik Pengukuran Getaran

Pengukuran getaran pada suatu mesin secara normal diambil pada bearing housing dari mesin tersebut. Tranduser sebaiknya harus ditempatkan sedekat mungkin dengan bearing housing karena melalui bearing tersebut gaya vibrasi dari mesin ditransmisikan. Gerakan bearing adalah merupakan hasil reaksi gaya dari mesin tersebut Disamping karakteristik getaran ada hal-hal lain yang harus diperhatikan seperti: Amplitudo, frekuensi dan phase, ada karakteistik lain dari getaran yang juga mempunyai arti yang sangat penting yaitu arah dari gerakan vibrasi, hingga perlu bagi kita untuk mengukur vibrasi dari berbagai arah. Pengalaman menunjukkan bahwa ada tiga arah pengukuran yang sangat penting yaitu horizontal, vertikal, dan axial. Arah horizontal dan vertikal bearing disebut dengan arah radial. Arah pengukuran ini biasanya didasarkan pada posisi sumbu tranduser terhadap sumbu putaran dari shaft mesin. Arah ini juga sangat penting artinya dalam analisa suatu getaran. Gambar 2.9 Lokasi pengukuran pada Pompa Horizontal 33

2.7 Standard Pengukuran Vibrasi

Dalam membicarakan vibrasi kita harus mengetahui batasan - batasan level getaran yang menunjukkan kondisi suatu mesin, apakah mesin tersebut masih baik layak beroperasi atau mesin tersebut sudah mengalami suatu masalah sehingga memerlukan perbaikan. standard mengenai batasan-batasan level getaran yang umum digunakan,Dalam menganalisa getaran pada pompa sentrifugal saya menggunakan standard ISO

2.7.1 Standard ISO

Standar ISO dibangun oleh komite teknis yang terdiri dari pakar sektor teknis,bisnis dan industri.Para pakar ini berpartisipasi sebagai perwakilan dari negara-negara ISO saat ini memiliki anggota 145 negara.komite teknik bertemu,berdiskusi,berdebat dan berargumentasi hingga mereka mendapat consensus yang kemudian menjadi sebuah draft kesepakatan.Draft kesepakatan ini bernama Draft international standard DIS dan kemudian diedarkan kepada semua negara yang menjadi anggota ISO untuk ditanggapi.DIS yang sudah disepakati dan sudah dimodifikasi menjadi draft final yang dikenal dengan Final Draft International Standard FDIS.Draft ini diedarkan kesemua anggota dan lalu dilakukan pemilihan hingga pada dokumen akhir menjadi International standard. Hampir semua Standard vibrasi disusun oleh komite teknik TC108 Mechanical Vibrations and Shock. TC108 beranggotakan 22 negara dan peninjau dari 25 negara.hingga bulan mei 2003.TC108 menerbitkan 98 standard. Berkenaan dengan vibrations severity. ISO mengeluarkan beberapa Standard,seperti pada tabel dibawah ini. 34