Aturan Rantai. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Parametrik

x e h x h h x h x x x h x h x h h x h h h h 1 ln ] 1 [ lim ln 1 ln lim ] 1 ln[ lim ln lim 1 1 1                     Contoh: 1. Jika hx = gx dan g3 = 5 dan g’3 = 2, carilah h’3. 2. Carilah turunan fungsi: a. 5 6 10 4 12 3 4 5 8       x x x x x y b. y = 6 2 3 2    x x x Penyelesaian: 1. x xg x g . 1 x h x xg x h           perkalian aturan 11 3 g 3 3 g 3 h     2. a.             5 6 10 4 12 3 4 5 8 dx d x dx d x dx d x dx d x dx d x dx d y       = 6 30 16 60 8 2 3 4 7     x x x x b. 2 3 2 2 3 2 3 2 pembagian aturan 3 2 6 3 . 2 6 1 2 6 , 2 , 6 2                            x x x x x x v uv v u y x v x x u v u y x x x y   2 3 2 3 4 6 6 12 6 2        x x x x x y

3.2 Aturan Rantai.

Kalkulus Diferensial : Dwi Purnomo- 86 Di bawah ini diberikan aturan rantai yang banyak digunakan untuk menentukan turunan fungsi. Jika f dan g keduanya mempunyai turunan, dan h = f o g adalah fungsi komposisi yang didefinisikan oleh hx = fgx, maka h mempunyai turunan, yaitu h’ yang dinyatakan oleh h ’x = f ’gx. g ’x Dalam notasi Leibniz, jika y = fu dan u = gx keduanya fungsi yang mempunyai turunan, maka dx du du dy dx dy  . Bukti: lim . lim lim . lim . lim lim lim x g x g f t x g t x g p x g f p x g f t x g t x g x g t x g x g f t x g f t x g t x g x g t x g x g f t x g f t x g f t x g f t t h t x h x h t p t t t t t                                        Dengan menggunakan aturan rantai dan dengan menggunakan rumus sebelumnya kita akan dapatkan rumus-rumus di bawah ini. Nomo r Fungsi Turunan fungsi 1 y = e x y’ = e x 2 y = a x , a  1 y’ = a x ln a 3 y = a log x, a 0, a  1 y’ = a ln x 1 Bukti: 1. x x e y y y y y x e y              . 1 1 ln rantai aturan Kalkulus Diferensial : Dwi Purnomo- 87 2. Untuk latihan 3. Untuk latihan

3.3. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Parametrik

Dalam pembahasan sebelumnya, kita telah membahas turunan fungsi eksplisit. kali ini kita akanm membahas turunan fungsi implisit dan fungsi parametrik. Metode yang digunakan serupa dengan turunan fungsi eksplisit. Contoh : a. Jika x 2 + y 2 = 25, carilah dx dy b. Jika x = 2t +1 y = t 2 + t tentukan dx dy . Penyelesaian: a. Jika kita turunkan kedua ruas persamaan x 2 + y 2 = 25 terhadap x, maka akan kita peroleh:     25 2 2 dx d y x dx d       2 2   y dx d x dx d Mengingat y adalah fungsi dari x dan dengan menggunakan aturan rantai, diperoleh     dx dy y dx dy y dy d y dx d 2 2 2   Oleh karena itu 2x + 2y dx dy = 0, sehingga y x dx dy   b. Jika variabel x dan y kita turunkan terhadap parameter t, maka akan kita peroleh Kalkulus Diferensial : Dwi Purnomo- 88 2  dt dx sedangkan 1 2   t dt dy . Karena yang akan kita cari adalah dx dy maka dt dx dt dy dx dt dt dy dx dy   . = 2 1 2  t .

3.3 Turunan Fungsi Trigonometri dan Siklometri