Data yang digunakan dalam penelitian ini data tulisan lirik lagu Ebiet G Ade yang diambil dari situs internet. Oleh karena itu, metode simak dianggap
relevan dalam penelitian ini. Disebut metode simak karena metode tersebut berupa penyimakan, yaitu menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto, 1993:133. Dalam
hal ini, peneliti menyimak kalimat-kalimat imperatif dalam lirik lagu Ebiet G Ade yang diambil dari situs internet.
Untuk mengembangkan metode simak, digunakanlah teknik sadap sebagai teknik dasar. Dikatakan teknik sadap karena peneliti secara langsung membaca
kalimat-kalimat imperatif dalam lirik lagu tersebut untuk mempelajari atau memeriksa kalimat imperatif di dalamnya. Selanjutnya, digunakan teknik catat
sebagai teknik lanjutan. Dalam teknik catat, peneliti mencatat data dari kumpulan lirik lagu Ebiet G Ade yang diperoleh dari situs internet. Data tersebut adalah data
yang sudah dipilih.
3.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam pengkajian struktur dan pemarkah kalimat imperatif tersebut dianalisis dengan menggunakan metode agih. Menurut
Sudaryanto 1993:15 metode agih adalah membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur; dan unsur-unsur yang bersangkutan
dipandang sebagai bagian yang langsung membentuk satuan lingual yang dimaksud. Penggunaan metode agih dilakukan dengan menggunakan alat penentu
berupa bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Teknik dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca markah. Disebut demikian karena cara yang digunakan pada awal kerja analisis
ini adalah baca markah. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah pemarkah itu baik secara sintaksis, morfologis, ataupun dengan cara yang lain menunjukkan suatu
kejatian satuan lingual atau identitas konstituen tertentu; dan kemampuan pembaca membaca pemarkah itu marker berarti kemampuan melakukan kejatian
yang dimaksud Sudaryanto, 1993:95. Dalam menganalisis data, peneliti mencari kata-kata apa saja yang termasuk ke dalam kalimat imperatif.
Contoh : 1.
a. Harumkan jiwa cinta kita b. Dengar aku yang bernyanyi, pasti bagi kamu
c. Ikrarkan kita tak lagi bertengkar d. Pegang erat tanganku dan jangan lepaskan
Nyanyian Cinta Satu Ketika, 1982 Konstruksi kalimat pada lirik lagu dengan contoh klausa tersebut terdiri
atas verba yang didampingi nomina, pronomina dan adjektiva. Fungsi-fungsi sintaksis pada klausa tersebut adalah verba harumkan, dengar, ikrarkan dan
pegang dalam klausa berfungsi sebagai predikat, sedangkan kata jiwa cinta kita
dan erat tanganku dan jangan lepaskan berfungsi sebagai objek. Pada contoh b
dan c menyiratkan jenis kalimat inversi, yaitu fungsi predikat mendahului subjek pola P-S. dikatakan berpola P-S karena dalam klausa tersebut kata aku dan kita
urutannya berada sesudah predikat.
Universitas Sumatera Utara
2.
Ada yang ingin aku titipkan
Sebelum aku pergi jauh
Istri dan anakku tak bersalah, jangan dilibatkan Biarlah
aku tanggung sendiri Aku Pasrah Kepada Kebenaran, 1988.
Dapat kita lihat dalam penggalan lagu tersebut memiliki makna imperatif, yaitu kata ingin, jangan dan biarlah. Imperatif ingin berfungsi sebagai pemarkah
hendak. Imperatif jangan berfungsi sebagai pemarkah perintah biasa yang bersifat larangan yang disampaikan cukup sopan. Dan partikel -lah pada kata biar
berfungsi untuk merendahkan atau menghaluskan kadar perintah dan termasuk ke dalam klasifikasi imperatif pemberian izin.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS STRUKTUR DAN PEMARKAH KALIMAT IMPERATIF