V dasar + N + V -lah V dasar + Adv
                                                                                predikat. Verba sambutlah  mengandung makna inheren perbuatan, sedangkan kategori nomina yang mendampingi verba sambutlah berfungsi sebagai objek.
d.  V dasar + N + V -lah
6. Dekap aku, dekaplah
Kado Kecil Buat Istri, Album Langkah Berikutnya, 1982 Kalimat imperatif yang berupa klausa yang diawali dengan V dasar yang
berstruktur V dasar + N + V -lah seperti tampak pada klausa 6. Kata dekap yang mengawali klausa tersebut berkategori verba dasar dan pada akhir klausa
tersebut, verba dasar itu dilekati oleh partikel –lah  menjadi  dekaplah. Partikel – lah  pada kata dekaplah  secara sintaksis merupakan ciri yang dapat menyatakan
bahwa klausa tersebut adalah klausa imperatif. Jika dilihat dari fungsinya, dekap  dan  dekaplah  dalam klausa berfungsi
sebagai predikat. Konstituen yang ada setelah verba dasar yaitu aku  yang berkategori nomina berfungsi sebagai objek.
e.  V dasar + Adv
7. Salin dengan cerita indah
Catatan Seorang Penyair, Album 1984,1984 Kalimat imperatif yang berupa klausa yang diawali dengan verba dasar
berstruktur V dasar + Adv seperti tampak pada klausa 7 di atas. Berdasarkan kategorinya, kata salin    yang mengawali klausa tersebut berkategori verba dasar
dan kata yang mengikutinya yaitu dengan cerita indah berkategori adverbia cara. Kemudian berdasarkan fungsi sintaksisnya, kata salin  yang berupa verba
dasar tersebut berfungsi sebagai predikat dan  kata dengan cerita indah tersebut berfungsi sebagai keterangan.
Universitas Sumatera Utara
2  V -kan
Struktur kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa yang diawali verba -kan adalah sebagai berikut:
a V -kan + FN
b V -kan + Adj
c V -kan + V + Konjungsi + N
Ketiga kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade yang berupa klausa tersebut akan diuraikan berikut ini.
a  V -kan + FN
1. Singkirkan debu yang masih melekat  Untuk Kita Renungkan, Album
Tokoh-tokoh, 1982 2.
Berikan kebebasan untuk memilih tambatan hati  Tentang Seorang Sahabat,  Album Tokoh-tokoh, 1982
3. Endapkan hasrat dalam dada  Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
4. Teguhkan bibirku sebut namaMu  Biduk Telah Sarat dan Kutambatkan,
Album Langkah Berikutnya, 1982 5.
Leburkan jiwa raga kita kemudian berikrar  Kado Kecil Buat Istri, Album Langkah Berikutnya, 1982
6. Biarkan asmara tumbuh wajar  Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
Kalimat imperatif yang berupa klausa dengan  struktur V -kan + FN dalam lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an cukup banyak ditemukan. Adanya
sufiks  –kan  yang melekat pada verba dalam kalusa 1-6 tersebut menjadi ciri pembentuk kalimat imperatif. Hal tersebut dapat diketahui dari bentuk kata seperti
Universitas Sumatera Utara
singkirkan, berikan, endapkan, teguhkan, leburkan dan biarkan  dalam lirik lagu tersebut apabila tidak dilekati sufiks –kan bukanlah bentuk imperatif.
Apabila dilihat dari fungsi sintaksisnya, kata pertama yang dilekati sufiks –kan  pada klausa 1-6 dapat mengisi fungsi predikat. Sementara itu, kata yang
mendampingi predikat tersebut seperti debu, kebebasan, hasrat, bibirku, jiwa raga kita dan asmara berfungsi sebagai objek.
Berdasarkan kategori kata yang membentuk klausa 1-6 adalah verba kan seperti pada kata singkirkan, berikan, endapkan, teguhkan, leburkan dan
biarkan adalah bentuk verba transitif. Keenam verba tersebut mengandung makna tindakan. Sementara itu, frasa nomina dalam klausa tersebut, inti frasa berupa
nomina, yaitu debu, kebebasan, hasrat, bibirku, jiwa raga kita dan  asmara, sedangkan kata yang mengikutinya yaitu debu yang masih melekat, untuk memilih
tambatan hati, dalam dada, sebut namamu, kemudian berikrar  dan tumbuh wajar merupakan atribut bagi nomina.
b  V -kan + Adj
7.
Sembunyikan duka, lapar, dahaga
Ketegaran Hati Seorang Pengemis dan Anaknya, Album Menjaring Matahari, 1987
Contoh 7 merupakan struktur kalimat imperatif yang berupa klausa dengan bentuk V -kan + Adj. Ciri sintaksis yang terdapat pada contoh tersebut
adalah digunakannya verba + sufiks –kan  yang dapat berfungsi sebagai pembentuk imperatif. Kategori verba atau V -kan dalam data yaitu sembunyikan
dapat menduduki fungsi sebagai predikat, dan kata yang mengikutinya yang berkategori adjektiva yaitu duka, lapar, dahaga berfungsi sebagai objek.
Universitas Sumatera Utara
c  V -kan + V + Konjungsi + N
8.
Bangkitkan hidup dan gairah Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa dalam data terdapat klausa dengan struktur V -kan + V + N, sebagaimana
tampak pada klausa 8. Konstruksi kalimat pada lirik lagu tersebut terdiri atas dua klausa. Dua klausa tersebut sebagai berikut:
9. bangkitkan hidup
10. bangkitkan gairah
Klausa 9 dan 10 digabungkan dengan cara koordinasi sehingga terbentuklah klausa 8. Penggabungan kedua klausa tersebut dihubungkan oleh
konjungtor  dan. Dan sebagai konjungtor tidak termasuk dalam klausa 9 atau 10.
Berdasarkan fungsi sintaksisnya, klausa 8 yang terdiri atas klausa 9 dan 10 konstituen bangkitkan hidup  yang berkategori verba dapat menduduki fungsi
sebagai predikat. Kemudian konstituen yang mengikuti verba yaitu dan  sebagai konjungtor yang menghubungkan klausa koordinatif dapat berfungsi sebagai
koordinator. Sedangkan gairah yang berkategori nomina berfungsi sebagai objek.
Universitas Sumatera Utara
3  V kan-lah
Struktur kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa dalam bentuk V kan-lah yang diikuti kategori lain, seperti berikut
ini: a
V kan-lah + FN b
V kan-lah + Adj c
V kan-lah + Konjungsi + Adv Ketiga struktur kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade yang berupa
klausa tersebut akan diuraikan satu persatu melalui contoh kalimat yang terdapat di dalam data.
a  V kan-lah + FN
1. Luluskanlah doa kami bersama
Konserto Doa, Album 1984, 1984 Kalimat imperatif yang berupa klausa dengan bentuk V kan-lah + N
dalam lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an hanya satu contoh yang ditemukan. Pada contoh kalimat imperatif  yang berupa klausa sebagaimana tampak pada
klausa 1, ciri sintaksis yang memarkahi klausa adalah dilekatkannya sufiks –kan dan partikel –lah.  Sufiks  –kan  berfungsi sebagai pembentuk imperatif  dan
partikel-lah berfungsi untuk menurunkan kadar perintah. Kata  luluskanlah  yang berkategori verba dalam bentuk dasar kan-lah
dalam klausa 1 adalah verba transitif yang menuntut kehadiran objek. Verba kan-lah dalam lirik lagu tersebut dapat menduduku fungsi predikat. Sementara
itu, kata doa  kami bersama yang berkategori frasa nomina berfungsi sebagai objek.
Universitas Sumatera Utara
b V kan-lah + Adj
2. singkirkanlah cemburu, buang tanda tanya
Ketegaran Hati Seorang Pengemis dan Anaknya, 1987 Contoh 2 di atas berupa klausa yang berstruktur V kan-lah + Adj.
Dalam klausa tersebut terdapat dua verba yaitu singkirkanlah  dan  buang. Singkirkanlah  dan  buang  berkategori verba transitif yang berfungsi sebagai
predikat. Sedangkan konstituen yang mengikutinya yaitu cemburu  dan  tanda tanya berkategori adjektiva yang menduduki fungsi objek.
c V
kan-lah + Konjungsi + Adv
3. dengarkanlah dan jangan kau hentikan
Tentang Seorang Sahabat, Album Tokoh-tokoh, 1982 Kalimat imperatif yang berupa klausa seperti tampak pada klausa 3
berstruktur V kan-lah + Partikel + Adverbia. Kategori dan fungsi sintaksis yang menduduki klausa tersebut adalah kata dengarkanlah  dan  hentikan  yang
berkategori verba intransitif dan menduduki fungsi predikat yang merupakan tindakan atau perbuatan, jangan  berkategori adverbia yang merupakan imperatif
larangan, sedangkan kau  berkategori nomina yang berfungsi sebagai subjek dan berperan sebagai pelaku.
Universitas Sumatera Utara
4  V -lah
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa dengan struktur yang diawali dengan V -lah dan didampingi kategori lain
dalam data sangat beragam. Klausa yang diawali dengan V -lah tersebut bentuknya dapat dirinci sebagai berikut:
a V -lah + N + Konjungsi + V -lah
b V -lah + N + Adj + Fprep
c V -lah + Arkais Pron + N
d V -lah + Fprep + Adv
Keempat bentuk struktur yang berupa klausa tersdebut akan diuraikan sebagai berikut:
a V
-lah + N + Konjungsi + V -lah
1. Peluklah aku dan peluklah   Kado Kecil Buat Istri, Album Langkah
Berikutnya, 1982
Kata  peluklah  yang mengawali klausa 1 di atas termasuk ke dalam kategori verba transitif yang mengandung makna tindakan. Dan kata yang
mengikutinya yaitu aku  berkategori nomina. Sementara itu berdasarkan fungsi sintaksisnya, V -lah pada kata peluklah  dapat menduduki fungsi sebagai
predikat,  aku    berfungsi sebagai objek, sedangkan dan  berfungsi sebagai konjungtor atau penghubung.
Universitas Sumatera Utara
b V
-lah + N + Adj + Fprep
2. Simpanlah putik jauh di dalam Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
Contoh klausa 2 di atas berstruktur V -lah + N + Adj + Fprep. Dan dalam klausa tersebut, kategori verba transitif pada kata simpan  yang dilekati
partikel  -lah  dapat menjadi ciri yang memarkahi kalimat imperatif yang mengandung makna tindakan. Kata putik yang mengikuti kata simpanlah tersebut
berkategori nomina, jauh  berkategori adjektiva, sedangkan di dalam berkategori frasa preposisi.
Berdasarkan fungsi sintaksisnya, simpanlah  berfungsi sebagai predikat, putik  berfungsi sebagai  objek, sedangkan jauh di dalam  berfungsi sebagai
keterangan tempat.
c V
-lah + Arkais Pron + N
3. Lihatlah betapa aku hanya gemetar Tentang Seorang Sahabat, Album
Tokoh-tokoh, 1982 Struktur V -lah + Arkais Pron + N pada contoh di atas merupakan
kalimat  imperatif berupa klausa. Berdasarkan kategori dan fungsi sintaksisnya, kata  lihatlah  berkategori verba dan berfungsi sebagai predikat, kata betapa
berkategori arkais pronomina, aku  berkategori nomina yang berfungsi sebagai objek dan hanya gemetar merupakan keterangan bagi nomina.
Universitas Sumatera Utara
d V -lah + Fprep + Adv
4. Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Untuk Kita Renungkan,  Album Tokoh-tokoh, 1982 Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an berupa klausa
yang berawal dengan V -lah berdasarkan data dapat pula bergabung dengan frasa preposisi dan adverbia sehingga strukturnya terdiri atas V -lah + Fprep +
Adv. Konstituen tengoklah yang mengawali klausa 4 tersebut berfungsi sebagai predikat, konstituen yang mengikutinya yaitu ke dalam  berfungsi sebagai
keterangan yang menyatakan tempat, sedangkan sebelum bicara berfungsi sebagai keterangan waktu. Dengan demikian, kalimat imperatif yang berupa klausa
tersebut terdiri atas dua konstituen, yaitu predikat dan keterangan. Berdasarkan kategorinya, kalimat imperatif yang berupa klausa pada
contoh 4 konstituen tengoklah  berkategori verba dan dalam klausa tersebut termasuk verba intransitif yang mengandung makna tindakan. Kemudian kata
yang mendampingi verba dalam lirik lagu tersebut yaitu   ke dalam berkategori frasa preposisi dan kata sebelum bicara berkategori adverbia waktu.
5  V ber-lah
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa yang diawali dengan V ber-lah dalam data terdapat dua bentuk, yaitu:
a V ber-lah + Adv + V
b V ber-lah + Konjungsi + V ber-lah
Kedua bentuk struktur tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a  V ber-lah + Adv + V
1.
berhentilah sebelum terlambat
2.
berhentilah sebelum terjebak Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
Konstruksi kalimat imperatif yang berupa klausa pada lirik lagu 1 dan 2 terdiri atas dua konstituen. Konstituen yang pertama yaitu berhentilah, terlambat
dan  terjebak  dapat berfungsi sebagai predikat, sedangkan konstituen kedua yang mendampingi predikat yaitu sebelum berfungsi sebagai keterangan waktu. Dengan
demikian, konstruksi kalimat imperatif yang berupa klausa tersebut terdiri atas dua konstituen, yaitu predikat dan keterangan.
Selanjutnya, kalimat imperatif berupa klausa pada lirik lagu 1 dan 2 merupakan kategori V ber-lah + Adv + V. V ber-lah yaitu berhentilah
merupakan verba aktif intransitif. Partikel –lah  yang dilekatkan pada verba berhenti dapat menghaluskan kadar perintah yang diinginkan penutur. Verba aktif
intransitif dalam klausa tersebut didampingi oleh adverbia waktu, yaitu dengan adanya kata sebelum.
b  V ber-lah + Konjungsi + V ber-lah
3. Berbahagialah dan bersyukurlah atas kelahiran anak kita
Seruling Malam, Album Tokoh-tokoh, 1982 Sesungguhnya klausa 3 di atas terdiri atas dua klausa utama, yaitu dua
klausa utama yang masing-masing mempunyai kedudukan yang setara dalam struktur kalimat tersebut. Kedua klausa utama tersebut sebagai berikut:
4. kau berbahagialah
5. kau bersyukurlah atas kelahiran anak kita
Universitas Sumatera Utara
Klausa 4 dan 5 digabungkan dengan cara koordinasi sehingga ter- bentuklah klausa 3. Penggabungan kedua klausa tersebut dihubungkan oleh
konjungtor  dan,  sehingga tiap-tiap klausa kedudukannya setara karena klausa yang satu tidak menjadi bagian klausa yang lain.
Berdasarkan kategori dan fungsi sintaksisnya, klausa 3 yang terdiri atas klausa 4 dan 5 kata berbahagialah  dan  bersyukurlah  yang berkategori verba
menduduki fungsi sebagai predikat, atas kelahiran anak kita berkategori frasa nomina yang menduduki fungsi sebagai objek. Sedangkan kata dan  sebagai
konjungtor yang menghubungkan klausa koordinatif dapat berfungsi sebagai koordinator.
6  V me-lah
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa yang di awali V me-lah dalam data hanya terdapat dalam satu bentuk
struktur, yaitu V me-lah + Fprep.
1.
menyingkirlah dari pusarannya Hemat Cintamu, Album Isyu, 1986
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade Tahun 1980-an yang berupa klausa dalam data terdapat klausa dengan konstruksi kalimat aktif yang ditandai
oleh prefiks me-N. Konstruksi kalimat imperatif aktif berupa klausa tersebut yaitu konstituen  menyingkirlah  yang berfungsi sebagai predikat, sedangkan dari
pusarannya berfungsi sebagai keterangan tempat. Konstruksi tersebut dilihat dari kategorinya terdiri atas V me-lah +
Fprep. Kata menyingkirlah    berkategori verba dan berupa verba intransitif.
Universitas Sumatera Utara
Partikel  –lah    dalam verba tersebut berfungsi sebagai pembentuk imperatif dan menghaluskan kadar perintah. Verba dalam klausa 1 yang mendapat awalan
meN-  merupakan bentuk yang jarang digunakan oleh Ebiet G Ade dalam karyanya pada tahun 1980-an. Pada umumnya, verba predikat yang aktif
intransitif biasanya tidak mendapat awalan meN-. Dengan demikian, verba yang mendapat awalan meN- pun dapat dipergunakan sebagai kalimat imperatif.
7  V -i
Kalimat imperatif lirik lagu Ebiet G Ade tahun 1980-an yang berupa klausa dengan struktur yang berawal V -i dalam data hanya terdapat dalam satu
bentuk, yaitu V -i + N FN.
1. basahi ladang kita yang butuh minum
2. basahi sawah kita yang kekeringan
3. basahi jiwa kita yang putus asa
Doa Sepasang Petani Muda, Album Camelia 4, 1980 Konstruksi kalimat imperatif yang berupa klausa 1-3 tersebut terdiri atas
dua konstituen, yaitu kata basahi yang berfungsi sebagai predikat, sedangkan kata yang mengikutinya yaitu ladang kita yang  butuh minum, sawah kita yang
kekeringan dan jiwa kita yang putus asa berfungsi sebagai objek. Jadi, konstruksi kalimat imperatif berupa klausa tersebut terdiri atas predikat-objek.
Kategori yang mengisi fungsi-fungsi itu adalah verba -i pada kata basahi yang mengisi fungsi predikat. Basahi  sebagai verba imperatif adalah jenis verba
imperatif transitif yang berperan sebagai tindakan. Sedangkan kata yang mengikuti verba -i yaitu ladang kita yang butuh minum, sawah kita yang
Universitas Sumatera Utara
kekeringan  dan  jiwa kita yang putus asa  berkategori nomina atau frasa nomina yang berperan sebagai sasaran.