Metode PU Persyaratan Umum dan Teknis Sumur Resapan

Secara teoritis, volume dan efisiensi sumur resapan dapat dihitung berdasarkan keseimbangan air yang masuk ke dalam sumur dan air yang meresap ke dalam tanah dan dapat dituliskan sebagai berikut:

2.6.4.1 Sumur Kosong Tampang Lingkaran

Untuk konstruksi sumur resapan biasanya dengan dinding samping dan ruang tetap kosong maka dimensinya dihitung dengan: H =

2.6.4.2 Sumur Kosong Tampang

Rectangular Untuk konstruksi sumur resapan biasanya dengan dinding samping dan ruang tetap kosong maka dimensinya dihitung dengan: H = di mana :H = Tinggi muka air dalam sumur m, F = Faktor Geometrik m, f = faktor geometrik tampang rectangular m, Q = Debit air masuk m³dtk, T = Waktu pengaliran detik, K = Koefisien permeabilitas tanah mdtk, R =Jari-jari sumur m.

2.6.5 Metode PU

Pusat penelitian dan pengembangan pemukiman Departemen Pekerjaan Umum 2002 telah menyusun standar tata cara perencanaan teknik umur resapan air hujan untuk pekarangan yang dituangkan dalam SNI 03-2453-2002. Universitas Sumatera Utara Metode PU menyatakan bahwa dimensi atau jumlah sumur resapan air hujan yang diperlukan pada suatu lahan pekarangan ditentukan oleh curah hujan maksimum. Permeabilitas tanah dan luas bidang tanah, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: a Volume andil banjir digunakan rumus: = 0,855 dimana: = Volume andil banjir yang akan di tamping sumur resapan = Koefisien limpasan dari bidang tadah tanpa satuan = Luas bidang tadah = Tinggi hujan harian rata-rata L hari b Volume air hujan yang meresap digunakan rumus: = dimana: = Volume air hujan yang meresap = durasi hujan efektif jam =0.9. .60 jam = Luas dinding sumur + luas alas sumur = Koefisiensi permebilitas tanah mhari. c Volume penampungan storasi air hujan: - d Penentuan jumlah sumur resapan n: = n = dimana: n = jumlah sumur resapan air hujan buah = kedalaman total sumur resapan air hujan m = kedalaman yang di rencanakan kedalaman muka air tanah m Universitas Sumatera Utara

2.6.6 Persyaratan Umum dan Teknis Sumur Resapan

Pada SNI No.03-2459-2002 dijelaskan tentang persyaratan umum dan teknis sumur resapan, standar ini merupakan hasil revisi dari SNI No.03-2459- 1991. Persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut: a Sumur resapan air hujan di tempatkan pada lahan yang relatif datar. b Air yang masuk kedalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar. c Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya. d Harus memperhatikan peraturan daerah setempat. e Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui instansi yang berwenang. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut: a Kedalaman air tanah minimum 1.50 m pada musim hujan. b Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permeabilitas tanah ≥ 2.0 cmjam. c Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada Tabel 2. 10 di bawah ini. Tabel 2. 9 Jarak Minimum Sumur Resapan Air Hujan Terhadap Bangunan No Jenis Bangunan Jarak minimum dari sumur resapan air hujan m 1 Sumur resapan air hujan sumur air bersih 3 2 Pondasi bangunan 1 3 Bidang resapan sumur resapan tangki septik 5 Sumber: Kusnaedi, 2000 Universitas Sumatera Utara

2.6.7 Konstruksi Sumur Resapan