dari biopori di dalam tanah. Biopori dalam tanah ini sangat optimal keberadaannya di daerah yang tidak terganggu seperti pada lahan hutan dan kebun
campuran. Pada lahan pertanian intensif dan di kawasan pemukiman, biopori sangat sedikit dijumpai, karena kehidupan jasad biologi tanah tersebut terganggu
oleh berbagai aktivitas manusia, juga oleh pengaruh limbah dan aplikasi pestisida, sehingga tanah menjadi sangat padat. Keberadaan biopori yang banyak, akan
mempertinggi daya serap tanah terhadap air, karena air akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh profil tanah.
Lubang biopori yang dibuat sedalam 1 meter dengan diameter lubang sekitar 0,10 meter maka dapat menampung air sebanyak 0,03 m
3
30 liter. Bila jarak antar biopori tersebut 2 x 2 meter maka akan terdapat sebanyak 2.500 lubang
biopori per hektar yang berarti dapat menampung tambahan air sebanyak 75 m
3
atau setara dengan 75.000 liter air per hektar. Serasah organik yang dapat ditampung oleh lubang biopori sedalam 1 meter dengan diameter 0,10 meter
tersebut sebanyak 2,0 – 3,2 kg bahan segar. Dalam waktu sekitar 21 hari, bahan
organik segar dalam lubang biopori ini dapat menjadi kompos.
2.7.2 Fungsi Lubang Resapan Biopori
Lubang biopori merupakan teknologi tepat guna yang berfungsi untuk mengurangi genangan air dan sampah organik. Khususnya di kawasan
pemukiman, antara lain untuk mengurangi tingkat genangan air di pekarangan. Dan jika dibuat secara massal pada taman lingkungan, maka lubang ini juga dapat
mengurangi genangan air di kawasan perumahan, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a Mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air. Air hujan tidak harus
dari talang atau saluran air yang masih bersih, akan tetapi air yang bercampur tanahpun dapat di masukkan.
b Mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos.
Sampah rumah tangga yang organik dapat dimasukkan ke dalam lubang biopori, sehingga mengurangi penumpukan sampah rumah tangga.
c Mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik. Sampah
organik yang telah dimasukkan ke dalam lubang resapan ini, dapat diambil setelah 1
– 2 bulan, dapat dijadikan pupuk hijau kompos. Kemudian kompos yang telah diambil, lubang dapat digunakan lagi untuk membuang sampah
organik. d
Menyuburkan tanah . Sampah dedaunan, dari pada dibakar, akan lebih bagus dimasukkan dalam lubang ini, sehingga sampah daun akan busuk dan dapat
menyuburkan tanah. Lubang akan lebih baik lagi bila dibuat di sekitar pohon buah, pohon peneduh, akan membantu menyuburkan tanaman.
e Mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan
malaria. Biasanya di tanah lapang, seperti halaman rumah, lapangan bola atau fasilitas olahraga yang masih belum di semen, ada bebarapa tempat yang air
sulit meresap. f
Terhindar berbagai jenis penyakit. Tumpukan sampah yang dibuang terbuka dan telah membusuk, akan mengundang berbagai penyakit dan penyebarnya
seperti lalat. Bila sampah rumah tangga seperti sisa makan, sayuran atau dedaunan lain dimasukkan ke dalam lubang yang tertutup, akan mengurangi
atau mencegah penyakit.
Universitas Sumatera Utara
2.7.3 Mekanisme Lubang Biopori