Antropometri Penilaian Status Gizi Anak Balita

status gizi yaitu dengan pengukuran antropometri, klinis, biokimia dan biofisik yang disebut dengan penilaian status gizi secara langsung Supariasa, 2008.

2.6.1 Antropometri

Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Penilaian antropometri dilakukan melalui pengukuran dimensi fisik dan komposisi kasar tubuh. Jika ditinjau dari sudut pandang gizi, maka pengukuran antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Penilaian dilakukan terhadap berat badan BB, panjang badan PB atau tinggi badan TB, lingkar kepala, lingkar lengan atas LLA, dan lipatan kulit atau tebal lemak bawah kulit Adriany, 2012. Untuk menilai status gizi anak balita menggunakan beberapa indeks antropometri yaitu berat badan menurut umur BBU, tinggi badan menurut umur TBU, berat badan menurut tinggi badan BBTB. Indeks yang diperkenalkan oleh WHO 2005 yaitu indeks massa tubuh IMT. Indeks BBU merupakan total berat badan termasuk air, lemak, tulang, dan otot. Indeks tinggi badan menurut umur adalah pertumbuhan linier dan LLA, pengukuran terhadap otot, lemak, dan tulang pada area yang diukur Supariasa, 2002. Kelebihan dan kelemahan antropomerti : I. Kelebihan Antopometri - Relatif murah - Objektif - Hasilnya mudah disimpulkan, karena mempunyai ambang batas dan baku rujukan yang sudah pasti Universitas Sumatera Utara - Tidak menimbulkan rasa sakit pada responden - Cepat sehingga dapat dilakukan pada populasi yang cepat II. Kelemahan Antropometri - Membutuhkan data referensi yang relevan - Hanya mendapatkan dua pertumbuhan, yaitu obesitas dan malnutrisi, tidak dapat memperoleh informasi karena kekurangan defisiensi zat gizi mikro. - Kesalahan yang muncul seperti kesalahan pada peralatan, kesalahan pada peneliti kesalahan pengukuran, pembacaan dan pencatatan. - Kesulitan dalam pengukuran. Dalam menggunakan semua indeks antropometri tersebut, WHO menyarankan menggunakan standar deviasi unit disebut juga Z-Score. Tabel 2.1. Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BBU,TBU, BBTB Standart Baku Antropometeri WHO-Antro. No. Indeks yang dipakai Batas Pengelompokan Ambang Batas Kategori Status Gizi 1 BBU -3 SD Gizi buruk Gizi kurang Gizi baik Gizi lebih Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk - 3 sd -2 SD - 2 sd +2 SD +2 SD 2 TBU -3 SD - 3 sd -2SD - 2 sd + 2SD +2 SD 3 BBTB -3 SD - 3 sd -2 SD - 2 sd +2 SD +2 SD Sumber : Kemenkes RI 2011 . Universitas Sumatera Utara

i. Berat badan menurut umur BBU

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

1 59 106

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU, KELUARGA, DAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN STATUS KELUARGA SADAR GIZI PADA KELUARGA ANAK BALITA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Prajekan, Kabupaten Bondowoso)

1 26 153

Mobilisasi sosial untuk peningkatan status gizi pada balita gizi buruk melalui revitalisasi posyandu dan keluarga binaan (kasus di desa cihideung ilir, dramaga)

0 11 1

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

1 3 15

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

0 0 2

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

0 0 9

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

0 1 4

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

0 0 18

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA SUMUR BANDUNG KECAMATAN CIKULUR KABUPATEN LEBAK TAHUN 2013

0 0 17

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINGGIR KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 11