Teknik Penjaminan Keabsahan Data
E. Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Pada penelitian kualitatif, data yang sudah diperoleh dari berbagai informan harus diuji keabsahannya,karena suatu hasil penelitian tidak ada artinya jika tidak mendapat pengakuan atau terpercaya, sehingga data-data dalam penelitian dapat teruji keabsahannya serta terpercaya, maka perlu dilakukan langkah-langkah yang optimal dan efektif sehingga data-data yang diperoleh selama penelitian menjadi dasar bagi peneliti untuk menghasilkan penelitian memiliki kredibilitas tinggi.
Adapun langkah-langkah yang akan peneliti tempuh untuk menjamin keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa teknik penjaminan keabsahan data, diantaranya sebagai berikut:
1. Kredibilitas (Credibility)
Teknik ini peneliti jadikan sebagai dasar dalam membangun sebuah penelitian sejak awal penelitian hingga penelitian berakhir. Adapun usaha dan langkah awal untuk membuat data-data yang diperoleh, baik dari segi proses, interpretasi dan temuan lebih terpercaya, maka peneliti memulainya dengan cara:
a. Keterikatan yang lama (prolonged engagement), yaitu dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan waktu yang lama dan tidak tergesa-gesa, sehingga pada prosesnya peneliti dapat lebih akrab kepada setiap responden yang memberikan informasi kepada peneliti. Dengan demikian, maka pengumpulan data dan informasi tentang pentingnya kewibaan guru dalam meningkatkan disiplin belajar siswa dapat diperoleh secara sempurna.
b. Ketekunan pengamatan (persistent observation), yaitu kesungguhan dan keseriusan peneliti dalam melakukan studi atau research agar memperoleh informasi dan data yang benar-benar valid. Hal ini dapat b. Ketekunan pengamatan (persistent observation), yaitu kesungguhan dan keseriusan peneliti dalam melakukan studi atau research agar memperoleh informasi dan data yang benar-benar valid. Hal ini dapat
c. Melakukan triangulasi (triangulation), yaitu teknik pemeriksaan data secara silang dari pelbagai sumber seperti data yang bersumber dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Selain itu, pemeriksaan data juga dilakukan dari pelbagai informan penelitian. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan dengan menggunakan sesuatu diluar data yang diperoleh sebagai alat untuk pengecekan dan pembanding terhadap data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data.
2. Keteralihan (Transferability) Keteralihan (Transferability) sebagai persoalan empiris bergantung pada
kesamaan antara konteks pengiriman dan penerima. 69 Keteralihan juga upaya memperhatikan kecocokan arti fungsi unsur-unusur yang terkandung dalam
fenomena studi dan fenomena lain diluar lingkup studi. Cara yang ditempuh untuk menjamin keteralihan (transferability) ini adalah dengan melakukan penyajian data secara jelas dan akurat, melakukan uraian rinci yang bersumber dari data ke teori, atau dengan cara menganalisis antara satu kasus dengan kasus lain. Sehingga pada akhirnya pembaca laporan tersebut akan dapat mengaplikasikannya dalam konteks yang hampir sama.
3. Dependabilitas (Dependability)
Dependabilitas identik dengan reliabilitas (keterandalan).Dalam penelitian ini dependabilitas dibangun sejak awal pengumpulan data dan analisis data lapangan serta saat penyajian data laporan penelitian.Dalam pengembangan desain keabsahan data dibangun mulai dari pemilihan kasus dan fokus penelitian, selanjutnya melakukan orientasi lapangan dan pengembangan kerangka konseptual. Sehingga dengan cara tersebut tingkat reliabilitas yang tinggi akan diperoleh dalam penelitian ini.
4. Kepastian (Confirmability)
69 Moleong, Metode Penelitian,,,,,.h.324.
Kepastian (Comfirmability) sangat identik dengan objektivitas penelitian atau keabsahan deskriptif dan interpretatif.Disini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang
terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. 70 Langkah ini hanya berfokus pada langkah-langkah audit (pemeriksaan) tentang kualitas dan hasil
penelitian. Langkah tersebut diambil untuk meminimalisir kesalahan dan kekeliruan dalam penelitian. Terkait dengan hal tersebut, peneliti akan melakukan diskusi dan berkonsultasi kepada teman sejawat, promotor dan beberapa pihak yang terlibat dalam penelitian ini khususnya pihak kepala sekolah dan guru-guru yang ada di MIS Nurul Siti Aisyah Ishak Delitua. Dengan adanya konfirmasi terhadap hasil penelitian kepada pihak-pihak yang terkait maka keabsahan data dan tingkat keterandalan dalam penelitian akan dapat dipertanggung jawabkan.