ALUR PROSES PEMBUATAN NATA LEMPENG

ALUR PROSES PEMBUATAN NATA LEMPENG

? Nat a de coco adalah Bact erial cellulosa at au selulosa sint et is yang merupakan hasil sint esa dari gul a ol eh bakt eri pembent uk nat a yait u A cet obact er xyl i num. Dal am medium cair bakt eri ini membent uk suat u l apisan at au massa yang dapat

mencapai ket ebal an beberapa sent imet er, bert ekst ur kenyal , warna put ih kekuningan.

? Acet obact er xylinum dapat t umbuh dengan baik pada kondisi aerob, yait u perlu adanya oksigen bebas dari udara dan dal am suasana asam (pH 3–4 ). Tumbuh

opt imal pada suhu 28- 32 ° C.

? Nat a dapat dibuat dari limbah air kelapa, limbah kulit nenas dari indust ri pengal engan, t et es t ebu (mol ases) , f il t rat kecambah kacang hij au, sant an air kel apa, l imbah cair pembuat an t ahu ( whey), ai r pencuci an ber as dan l ai n-l ain.

? Nat a yang dibuat dari air kelapa dikenal dengan nama nat a de coco, nat a dari nenas disebut nat a de pi na , nat a dari t et es t ebu disebut nat a de mol ases, sedangkan nat a yang di buat dar i l i mbah ai r t ahu di sebut nat a de soya.

? Keberhasilan dalam pembuat an nat a de coco dipengaruhi oleh viabil it as bakt eri, kandungan nut risi media air kel apa dan l ingkungannya. Vi abi l i t as bakt eri yang bai k akan menghasi l kan nat a yang bai k dan cepat .

? Kandungan nut risi yang cukup t erut ama gula sebagai sumber karbon unt uk bahan baku pembent ukan nat a sangat diperl ukan. Demikian pul a ket ersediaan sumber nit rogen dan mineral , wal aupun t idak digunakan l angsung pembent uk nat a, sangat diperl ukan unt uk pert umbuhan bakt eri Acet obact er xyl i num.

? Secara garis besar pengembangan bibit dan pembuat an nat a lempeng dilakukan dengan merebus air kel apa sampai mendidih dan menambahkan bahan-bahan peramu. Memasukkan ramuan media dal am wadah ( bot ol / l oyang), pemberian

bi bi t (i nokul asi ), pemer aman (f er ment asi ) dan pemanenan.

d. TES FORMATIF

1. Sebut kan bahan ut ama yang dapat digunakan unt uk membuat nat a lempeng.

2. Sebut kan bahan peramu (nut risi) yang digunakan unt uk mengembang biakan bibit (st art er) dan nat a l empeng. Sebut kan t uj uan penambahan asam cuka gl asial dal am pembuat an nat a de coco .

3. Jelaskan t uj uan selama ferment asi loyang dit ut up dengan koran, bagaimana j ika dit ut up dengan pl ast ik .

4. Sebut kan t ahapan–t ahapan proses dalam mengembangkan bibit dan membuat nat a l empeng .

5. Sebut kan krit eria keberhasilan dalam pengembangan bibit dan pembuat an nat a l empeng.

6. Sebut kan syarat t umbuh bakt er i Acet obact er xyl i num yang berperan dal am memproduksi nat a.

7. Apabil a anda memproduksi nat a 50 l empeng t iap hari dan panen dil akukan 8 hari sekal i, berapa bot ol bibit ( 600 ml ) yang dibut uhkan ?

8. Sebut kan t indakan yang perl u dil akukan pad a saat bibit maupun nat a l empeng dif erment asi.

9. Sebut kan t ahapan proses dal am pengembangan bibit dan pembuat an nat a yang perl u diperhat ikan dan memungkinkan t erj adinya kecel akaan kerj a yang dapat membahayakan.

10. Jel askan t indakan yang harus anda l akuk an unt uk menghindari kemungkinan bahaya yang t erj adi pada pert anyaan no 9 di at as.

e. KUNCI JAWABAN

1. Nat a dapat dibuat dari limbah air kelapa, limbah kulit nenas dari indust ri pengal engan, t et es t ebu ( mol ases) , f il t rat kecambah kacang hij au, sant an air kel apa, l imbah cair pembuat an t ahu ( w hey), ai r pencuci an ber as dan l ai n-l ain.

2. Bahan– bahan peramu yang digunakan adalah Za, Gula dan Asam aset at glasial. Fungsi asam aset at pekat adal ah unt uk menurunkan keasaman media menj adi pH 3 –

4 yang sesuai dengan syarat t umbuh Acet obact er xyl i num.

3. Bakt eri Acet obact er xylinum adalah bakt eri aerob yang membut uhkan oksigen unt uk pert umbuhannya. Penggunaan penut up koran dimungkinkan karena koran t erdapat pori–pori sedangkan pl ast ik akan menghambat pert umbuhan bakt er i kar ena t i dak t erj adinya aerasi udara.

4. Tahapan proses pengembangan bibit dan pembuat an nat a lempeng sama. Perbedaannya unt uk bibit media dif erment asi dal am bot ol gel as dan dij aga t idak t erj adi kont aminasi j amur, sedangkan pada pembuat an nat a l empeng di gunakan l oyang. Pr oses t ahapan sebagai ber i kut :

? Penyiapan bahan baku (penyaringan dan pengukuran volume) ? Penimbangan bahan peramu sesuai dengan formula ? Perebusan bahan ut ama dan pencampuran bahan peramu ? Pewadahan dalam bot ol dan loyang ? Inokulasi bibit bakt eri Acet obact er xylinum sesuai kebut uhan ? Ferment asi ? Pemanenan Perl u diingat bahwa bibit yang t ercemar j amur t idak bol eh digunakan sebagai st at er pembuat an nat a l empeng at au unt uk dikembangkan kembal i.

5. Krit eria keberhasil an dal am pengembangan bibit yait u t erbent uknya l apisan nat a pada permukaan cairan, t idak t erdapat j amur dan t idak t erdapat ruang kosong ant ar a l apisan nat a dengan cair an. Sedangkan kr it er ia keber hasil an dal am pembuat an l empeng yait u t er bent uknya nat a ber war na put ih kekun i ngan, t i dak t erdapat j amur dan noda dengan ket ebal an 1, 5-2 cm, permukaan sempurna/ t idak cacat , cairan dal am l oyang hampir t idak ada / kering.

6. Acet obact er xyl i num dapat t umbuh dengan baik pada kondisi aerob, yait u perl u adanya oksi gen bebas dar i udar a dan dal am suasana asam (pH 3–4 ). Tumbuh opt i mal pada suhu 28- 32 ° C.

7. Bibit nat a dal am bot ol 600ml / 120 ml / t iap l oyang = 5 l oyang Kebut uhan unt uk 50 l oyang adal ah 10 bot ol . Sedangkan kebut uhan 8 hari adal ah 10 bot ol x 8 kal i proses =

80 bot ol bibit nat a.

8. Tindakan yang perl u dil akukan saat dil akukan f erment asi ant ara l ain : - Menj aga ruang ferment asi kering dan bersih - Suhu ruangan dipert ahankan konst an 32° C - Mengurangi cahaya sinar mat ahari masuk langsung diruang ferment asi - Ruang ferment asi t erpisah dari ruang pengolahan

9. Kegiat an proses produksi yang perl u diperhat ikan dan pot ensi menimbul kan kecel akaan kerj a ant ara l ain : - Kegiat an penerimaan bahan baku air kelapa - Pencucian bot ol - Pengukuran dan penambahan asam aset at pekat dalam larut an - Pengoperasian kompor semawar - Pengangkat an larut an media yang t elah direbus - Pengisian media dalam bot ol at au loyang

10. Tindakan yang dil akukan unt uk menghindari kemungkinan kecel akaan kerj a sepert i cont oh di at as adal ah : - Mengangkat dan menurunkan j eligen air kelapa dengan posisi yang benar agar

t angan t idak kesl eo, kaki t ert impa j el igen , j el igen pecah dan air kel apa t umpah - Bot ol diseleksi j angan ada yang pecah, ret ak, membuang bot ol pecah pada wadah yang t ersedia. - Gunakan masker dan droping pipet unt uk mengukur asam aset at pekat . Jangan t ert el an, t erpecik dimat a dan t umpah - Kompor semawar harus sering dibersihkan. Cek slang minyak t anah apakah ada kebocoran. Buang angin t erl ebih dahul u sebel um menggant i minyak t anah dal am t abung

- Jangan segera menghidupkan semawar yang t iba-t iba mat i dan masih keluar asap put ih. Api akan menyambar waj ah anda. - Gunakan lap at au t ongkat unt uk mengangangkat panci perebus. Lakukan berdua. Angkat hat i-hat i j angan t umpah. Larut an ini berbau menyengat . Jangan t erus menerus menghisap sel ama perebusan dan mengisikan dal am bot ol dan l oyang. Gunakan masker dan sesering mungkin menghirup udara segar.

f. LEMBAR KERJA 1 STANDARD OPERATING PROCESS (SOP) MENGEMBANGKAN BIBIT NATA DE COCO

Produk yang akan dihasilkan

Bahan dan Formula

Peralatan

Teknik Proses

Formula

Peralatan

Jenis Produk Spesifikasi

Jumlah

Waktu

Kriteria Unjuk Kerja

20 liter

Utama dan

Tahapan Proses

Penunjang Peralatan

Bahan Utama

Utama

? Penyiapan Alat

10 ? Melaksanakan SOP personalia

Air kelapa

20 l

- Botol (sirup

? Penyiapan bahan

10 ? Melaksanakan sanitasi ruangan dan alat

34 ? Penyiapan dan

? Peralatan proses dicek dan siap digunakan.

30 ? Botol disiapkan sesuai kriteria mutu botol yang baik Warna putih

ZA

67 - Panci 20 lt

pencucian botol

? Botol dicuci dan dijemur sampai tidak terdapat kotoran kekeruhan

Asam asetat

83 (stainless)

1 ? Penyaringan air

15 ? Formula telah dihitung sesuai kebutuhan Terdapat

15 ? Bahan baku dan bahan tambahan memenuhi syarat mutu

30 lapisan tipis

? nata di Masing-masing jenis bahan tambahan ditimbang secara tepat Peralatan

Kap. 1 Kg

bahan kimia dan

? Air kelapa disaring dari kotoran dan diukur sesuai formula permukaan

pengukuran air

Bibit Nata 1

Penunjang

kelapa

? Perebusan dilakukan sampai mendidih dan busa dibuang

De Coco

Tidak terdapat

30 ? Pemasukkan bahan kimia sesuai dengan sifat bahan jamur

- Pengaduk

1 ? Perebusan

15 ? Pemasukkan cairan bibit ke dalam botol sesuai dengan volume Tidak terdapat

1 dalam botol

yang telah ditentukan

ruang kosong

- Corong

1 ? 30 Inokulasi bibit

? antara cairan Pendinginan sampai dengan suhu kamar (7 jam )

- Gelas ukur

(6 hari) Pemberian F1 Acetobacter xylinum dalam kondisi aseptis lapisan nata

? Botol segera ditutup dengan koran dan diikat dengan karet gelang

liter

1 ? 155 menit Fermentasi dilakukan selama 6 hari dalam ruangan sesuai kondisi

- Sikat botol

- Koran 7 x 7

34 hidup optimal bakteri A. xylinum

Total

? Melakukan seleksi bibit yang dapat digunakan untuk bibit nata

cm

- Karet gelang

34 lempeng dan perbanyakan bibit kembali.

1. MENGEMBANGKAN BIBIT NATA DE COCO ( Acet obact er xylinum)

Berikut adal ah l angkah kerj a yang harus diikut i unt uk mengembangkan bibit nat a de coco

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN BIBIT

Pengertian ! Kul t ur murni F1 yang t el ah dibuat dal am sat u bot ol ukuran 630 ml ( bot ol sirup ABC) dapat dikembangkan menj adi 10 bot ol . Sepul uh bot ol t ersebut dikembangkan menj adi 100 bot ol dan set er usnya . Li hat di agr am ber i kut :

F1

10 bot ol

=2 100 bot ol

1000 bot ol

a. Penyiapan Formula

3. Gula 167 gr

4. Asam Aset at Pekat

83 ml

Cat at an :

? Formula 20 lit er air kelapa membut uhkan bibit F1 : 3 – 4 bot ol . ?

20 lit er ramuan di at as dimasukkan dalam 34 bot ol masing- masing volumenya 540 ml. ? Tiap bot ol (540 ml) membut uhkan 60 ml bibit F1unt uk inokulasi .

? Tiap bot ol (600 ml) bibit dipergunakan unt uk menginokulasi 5 loyang dalam pembuat an nat a l empeng (t iap l oyang membut uhkan bibit sebanyak 120 ml ).

b. Kebut uhan Alat dan Bahan Pembant u

No. Jenis Alat

Spesif ikasi

Jumlah

Ket erangan

1. Timbangan

Kap. 1000 gr

1 Timbangan unt uk m enimbang bahan di bawah 1000 gr 1 Alat unt uk memanaskan campuran

2. Kompor

Gas/ minyak t anah

bahan dengan bahan bakar minyak/ gas 2 Alat unt uk memasukkan air kelapa

3. Corong

Plast ik

dan minyak t anah 1 Alat unt uk memisahkan f il t rat

4. Kain saring

hancuran nenas 5. Panci

Ukuran 50 x 50 cm

St ainless kap. 30 lit er

1 Wadah unt uk mendidihkan/ merebus bahan

6. Pisau

St ainless st eel

1 Alat unt uk memot ong 34 Digunakan menut up bot ol pada saat

7. Kert as koran

Ukuran 7 x 7 cm

inkubasi

8. Bot ol

34 Wadah media pada saat inkubasi 9. Gelas ukur plast ik

Bot ol j enis sirup ABC

1 Alat ukur volume 10. Sikat bot ol

Kap. 1 lit er

Plast ik

1 Alat unt uik membersihkan bot ol 34 Al at unt uk mengikat koran pada

11. Karet gelang

Warna merah / coklat

1 Alat unt uk mengaduk air kelapa pada saat penggodogan

c. Penyiapan Bot ol

? Bot ol yang digunakan adalah bot ol sirup 630 ml, diusahakan t idak cacat (bibir bot ol

t idak pecah, ret ak, dan l ain-l ain), t idak t erdapat kot oran dan mi nyak di dal amnya, bot ol bening (t ransparan) dan bot ol warna gel ap (cokl at , hij au) t idak dianj urkan karena menyul it kan unt uk mengident if ikasi bibit yang baik.

? Bot ol yang sudah dipilih, direndam dan dicuci menggunakan sabun colek dan air.

Cara pencuciannya, basahi t erl ebih dahul u dengan air dan cuci dengan sabun. Unt uk menghil angkan kot oran di dal am bot ol , gunakan si kat bot ol , kemudi an di kocok-kocok sampai bersih. Unt uk kot oran yang ada di l uar, digosok menggunakan sabut penggosok at au spon busa sampai t i dak t erdapat l agi kot oran yang menempel .

? Bilas dengan air bersih sampai t idak ada kot oran dan busa sabun. Bot ol yang t elah

dicuci dit empat kan di at as l oyang/ bak dengan posisi t erbal ik, bert uj uan unt uk mempercepat hil angnya air sisa dari pencucian . kemudi an di j emur .

? Bot ol kemudian dij emur di bawah sinar mat ahari sampai bet ul -bet ul kering dan t idak t erdapat t et esan air.

? Set elah kering, dapat digunakan menj adi t empat bibit . Bil a bot ol yang sudah bersih t ersebut j uml ahnya banyak dan t idak semuanya di gunakan, bot ol dapat di si mpan dal am

keadaan t erbal ik at au dapat j uga disimpan di t empat bersih dengan menut up bibir bot ol dengan kert as koran dan diikat dengan karet . Cara ini dimaksudkan unt uk menghindari kont aminasi debu yang dapat menghambat pert umbuhan mikroba yang diharapkan.

? Mencuci bot ol bekas bibit t erlebih dahulu harus membuang lempengan nat a yang t erdapat di dal am bot ol . Caranya gunakan kawat yang uj ungnya dibel okan. Kai t kan dan t arik sedikit -sedikit l empeng nat a sampai t erbuang semuan ya. Sel anj ut nya bot ol dibersihkan sepert i cara di at as.

d. Proses Pembuat an Bibit

? Air kelapa disaring dengan kain saring at au saringan pl ast ik agar bersih dari kot oran ampas kel apa, pot ongan daging kel apa, bat ok, sabut , kerikil dan l ain-l ain

? Ukur air kelapa sebanyak 20 lit er, t empat kan dalam panci (email / st ainl ess st eel ) dan panaskan sampai mendidih. Sel ama per ebusan t ut up panci dibuka. Buangl ah

busa yang t erbent uk sel ama pemanasan dengan saringan pl ast ik. Tempat kan busa dan kot oran yang mengapung pada wadah t ersendiri.

? Siapkan bahan-bahan peramu (zat kimia) unt uk bibit sambil menunggu air kel apa mendidih. Takaran bahan kimia sesuai dengan f ormul a t abel di at as. Hat i-hat i

menuangkan asam cuka gl asial . Jangan t umpah dan t erpercik di mat a.

? Set elah air kelapa mendidih, masukkan bahan-bahan peramu (Za dan gul a ) kemudian diaduk sampai l arut . Asam cuka dimasukkan pal ing

akhir. ( hat i-hat i ! t imbul bau menyengat !). Mat ikan api dan angkat panci t ersebut .

? Isilah (dengan bant uan corong dan gelas ukur plast ik )

34 bot ol t ersebut dengan 540 ml ramuan bibit . Hindarkan menghirup uap panas berbau asam menyengat t erus menerus.

? Tut up segera dengan lembaran kert as koran di permukaan bot ol . Kor an sebel um di gunakan har us di j emur dan dipanaskan sebent ar diat as bara api Perl akuan ini

bert uj uan unt uk mengurangi kont aminasi yang dapat menghambat pert umbuhan Acet obact er xyl i num.

? Simpan selama 7 j am sampai suhu ruangan. Buka t ut up koran dan masukkan sebanyak 60 ml cairan dari bot ol bibit biakan murni yang t el ah disedi akan. Gunakan

corong dan t akaran unt uk membagi. Ingat ! sat u bot ol bibit biakan 600ml unt uk 10 bot ol. Lakukan dengan cepat dan asept is unt uk menghindari kont aminasi. Jangan ada cairan yang t ercecer at au t umpah.

? Tut up bot ol dengan pot ongan koran ukuran 7x7 cm dan ikat dengan karet . Bot ol yang t el ah diinokul asi dengan biakan murni disimpan ( i nkubasi ) sel ama 6 har i (di ruang yang t idak t erkena l angsung sinar mat ahari

dengan suhu ruang 28 O -32 C). Ingat ! pot ongan koran j uga harus dipanaskan. Masukkan dalam oven suhu

100 O

C selama 10 menit .

? Set elah diinkubasi selama 6 hari, bibit t ersebut dapat digunakan unt uk inokul asi media pembuat an nat a

l empeng. Lakukan sort asi sebel um digunakan unt uk bibit nat a l empeng. Sat u bot ol (600 ml ) di gunakan unt uk l i ma l oyang (5 l it er). Rat a-rat a t iap l oyang diberikan bibit sebanyak 120 ml .

? Krit eria bibit yang baik yait u t erbent uknya lapisan nat a pada permukaan cairan, t idak t erdapat j amur dan t idak t erdapat ruang kosong ant ara l apisan nat a dengan cairan. Bibit t ersebut dapat dikembangkan kembal i sampai 8 kal i. Berdasarkan pengal aman,

bibit dapat bert ahan sampai 5 bul an. Gunakan biakan baru apabil a hasil nat a l empeng t ipis.

Ingat !! Jangan menggunakan bibit yang t ercemar j amur, wal aupun masih dal am bent uk kol oni dan l api san nat a di per mukaan t i dak ser agam dengan yang l ai n ( l ebi h t i pi s ), penampakan cairan bibit j ernih dan t erdapat ruang kosong ant ara l apisan nat a dan cairan.

f. LEMBAR KERJA 2 STANDARD OPERATING PROCESS (SOP) MEMPRODUKSI NATA LEMPENG

Produk yang akan dihasilkan

Bahan dan Formula

Peralatan

Teknik Proses

Formula

Peralatan

Jenis Produk

Kriteria Unjuk Kerja

Utama dan

Tahapan Proses

Penunjang Peralatan

Melaksanakan SOP personalia

Bahan Utama

Utama

? Penyiapan Alat

Melaksanakan sanitasi ruangan dan alat

Air kelapa

50 ? Penyiapan bahan

Peralatan proses dicek dan siap digunakan.

ukuran 31 x

? Penyiapan dan

Loyang disiapkan sesuai kriteria mutu loyang yang baik

pencucian loyang

Loyang dicuci sampai tidak terdapat kotoran

Asam asetat

207,5 ml

- Panci 60 lt

1 ? Penyaringan air

Loyang dijemur sampai kering dan digosok dengan lap bersih

36 ? Warna putih

Koran disiapkan dan dijemur

(stainless)

kelapa

Formula telah dihitung sesuai kebutuhan ?

1 bahan kimia dan

Bahan baku dan bahan tambahan memenuhi syarat mutu

Nata

1,5 -2cm

Kap. 1 Kg

pengukuran air

Masing-masing jenis bahan tambahan ditimbang secara tepat

Air kelapa disaring dari kotoran dan diukur sesuai formula

Perebusan dilakukan sampai mendidih dan busa dibuang

jamur /noda

- Pengaduk

1 ? Pemasukkan

? 1 Permukaan Pemasukkan bahan kimia sesuai dengan sifat bahan - Saringan dalam loyang 45

Pemasukkan cairan bibit ke dalam loyang sesuai dengan volume

tidak

plastik

? Inokulasi bibit

cacat/sempu

- Gelas ukur

1 yang telah ditentukan

? Fermentasi

Pendinginan sampai dengan suhu kamar (7 jam ) dalam kondisi

loyang tertutup koran

Pemberian bibit Acetobacter xylinum dalam kondisi aseptis

- Spon busa

Total

- Koran 36 x

Loyang segera ditutup dengan koran dan diikat dengan karet gelang

28 cm

Fermentasi dilakukan selama 8 hari dalam ruangan sesuai kondisi

- Karet gelang

hidup optimal bakteri A. xylinum

Melakukan seleksi nata lempeng hasil panen sesuai kriteria mutu.

2. MEMPRODUKSI NATA LEMPENG

Ber i kut adal ah l angkah ker j a yang har us di i kut i unt uk mempr oduksi nat a l empeng :

a. Penyiapan Formula

3. Gul a pasi r 418 gr

4. Asam aset at gl asial 207, 5 ml

Cat at an :

? Formula 50 lit er air kelapa unt uk 50 loyang, j adi nat a lempeng sekit ar 50 Kg ?

50 lit er ramuan di at as dimasukkan dalam 50 loyang masing- masing diisi 1 lit er. ? Tiap bot ol (600 ml) bibit dipergunakan unt uk menginokulasi 5 loyang dalam pembuat an l empeng nat a (t i ap l oyang membut uhkan bi bi t sebanyak 120 ml ). ? Penggunaan bibit sebanyak 10 bot ol unt uk 50 lit er.

b. Kebutuhan Alat dan Bahan Pembantu

No. Jenis Alat

Spesif ikasi

Jumlah

Ket erangan

Unt uk memf erment asi air kelapa 1. Loyang

Ukuran 31 x 23 x 4 cm

sehingga membent uk lembaran nat a 8 hari x 50 loyang

2. Timbangan

Kap. 1000 gr

1 Timbangan unt uk menimbang bahan di bawah 1000 gr

1 Alat unt uk memanaskan campuran 3. Kompor Semawar

Port able kap. 10 l minyak

t anah

bahan dengan bahan bakar minyak/ gas

4. Corong

Plast ik

2 Alat unt uk memasukkan air kelapa dan minyak t anah

5. Saringan

2 Alat unt uk memisahkan kot oran 6. Kompa t angan

Plast ik Diamet er 30 cm

1 Peralat an pompa kompor minyak 1 Wadah unt uk mendidihkan/ merebus

7. Panci

St ainless kap. 60 lit er

bahan

8. Bak

3 Wadah at penampung nat a lempeng 9. Kert as koran

Plast ik Kap. 30 l

Ukuran 36 x 28 cm

50 Digunakan menut up loyang selama

f erment asi 1 Alat ukur volume menuang cairan

10. Gelas ukur plast ik

Kap. 1 lit er

dalam loyang 3 Digunakan unt uk membersihkan

11. Kain lap

loyang

12. Karet ban

Sesuai ukuran loyang

50 Digunakan unt uk mengikat koran pada loyang

Mengikat loyang agar koran t idak 13. Karet Gelang

menempel di media 1 Alat unt uk mengaduk air kelapa pada

14. Pengaduk

Kayu

saat penggodogan saat penggodogan

1. Loyang

? Loyang yang digunakan adalah loyang kecil ukuran 31 x 23 x 4 cm diusahakan l oyang t ersebut t idak cacat , permukaan dasar hal us, t idak pecah dan t i dak t er dapat kot or an. Loyang yang sudah dipil ih, dicuci menggunakan sabun dan air bersih.

? Cara pencuciannya, basahi loyang dengan air bersih dan cuci dengan sabun. Gunakan penggosok/ spon busa sampai t idak

t erdapat l agi kot oran yang menempel . Bil as dengan ai r ber si h sampai t idak ada kot oran.

Busa yang ber l ebi han, akan meni nggal kan noda set el ah l oyang ker i ng dan mengganggu per t umbuhan bakt er i .

? Set elah loyang bersih, kemudian dij emur di bawah sinar mat ahari dal am keadaan t engkurap agar air sisa pencuci an yang masih menempel akan cepat hil ang. Penj emuran dil akukan minimal 4 j am dan sampai kering bet ul . .

? Lakukan pembalikan loyang selama penj emuran. Sebaiknya l oyang dij emur di rak penj emuran at au l ant ai j emur. Hi ndar i kont aminasi dengan kot oran dan t anah yang menempel . Kumpul kan l oyang yang kering dan t umpuk dit empat yang bersih.

? Loyang yang t elah dij emur t ersebut digosok dengan kain bersih sampai t idak t erdapat noda at au sisa air yang masih menempel . Lakukan pengosokan dengan t el it i, t erut ama bagi an sudut

l oyang. Loyang bersih dan mengkil at . Loyang yang sudah ber si h kemudian diikat kanan kirinya dengan karet gel ang sebanyak 2 buah.

2. Koran

? Koran yang digunakan harus bersih (t idak lapuk, bekas minyak, t idak basah, sobek dan bol ong). Koran ber f ungsi unt uk menut up l oyang. Kor an j uga per l u “ di st er i l i sasi ” sebel um digunakan unt uk penut up. Car anya dapat di j emur ber sama-sama dengan l oyang at au dipanaskan di at as kompor at au diset rika. Gunakan kor an cukup sat u l embar set iap l oyang.

3. Alat Perebus

? Panci yang digunakan sebaiknya kapasit as 60 lit er yang t ahan karat ( st ai nl ess st eel ). Panci j enis ini harganya rel at if mahal . Panci email bl urik (warna kebiru-biruan) dapat digunakan sebagai al t ernat if , dan j angan gunakan panci al umunium, karena cepat rusak dan t idak t ahan asam.

? Kompor yang digunakan sebaiknya kompor semawar yang bert ekanan, port able kapasit as

10 s/ d 20 l it er, penggunaan kompor ini l ebih cepat dan menghemat wakt u. Gunakan bur ner (pembakar ) yang ukur annya l ebi h besar , agar l ebi h cepat dal am per ebusan.

4. Tempat Pemeraman (Ferment asi)

Tempat pemeraman diusahakan dal am ruangan yang bersih dan sudah t erkondisi dengan asam. Ruangan diusahakan dapat menampung sebanyak mungkin l oyang, makin l uas ruangan yang dibuat makin banyak j uml ah yang dapat dit ampung. Unt uk menghemat biaya t idak perl u menggunakan rak, cukup l oyang dit umpuk di at as papan Unt uk l oyang t ipis (t inggi 4 cm) t umpukan dapat dil akukan unt uk 12 l oyang.

Ruangan pemeraman harus dipisahkan t ersendiri dari kegiat an pengol ah an. Usahakan t idak t er l al u banyak cahaya l angsung dar i sinar mat ahar i yang masuk dal am r uangan. Ruangan agak gel ap dan sel al u dal am kondisi kering dan hangat . Gunakan l ampu pij ar unt uk menghangat kan ruangan

5. Tempat Penyimpanan Air Kelapa dan Hasil Nata Lempeng

? Tempat penyimpanan air kelapa usahakan dekat dengan akses j al an. Menampung sekurang – kurangnya 60 j el igen (kapasit as 30 l it er) unt uk 1 kal i pengiriman.

? Air kelapa yang t ercecer dit empat penampungan dapat menimbul kan bau yang t idak sedap. Jaga keber si han dan seser i ng mungkin membil as dengan air dan al irkan ke sel okan.

? Penampungan nat a lempeng berupa drum plast ik silinder yang

dapat menampung maksimal 100 l empeng nat a.

d. Proses Pembuat an Nat a lempeng

? Hal yang harus diperhat ikan selama menampung air kelapa adal ah t idak t ercecer/ t umpah sel ama menuangkan dal am bak.

Lakukan penyaringan unt uk membuang kot oran. Ukur pH dan TSS ( Tot al Sol ubl e Sol i d) menggunakan hand r ef r akt omet er . Air kel apa yang bai k pH 3 dan TSS 2%.

? Air kelapa disaring kembali dengan saringan plast ik yang lebih hal us agar bersih dari kot oran ampas kel apa, pot ongan daging kel apa, bat ok, sabut , kerikil dan l ain-l ain. Ukur air kel apa sebanyak 50 l it er, t empat kan dal am panci dan panaskan sampai mendidih. Buangl ah busa yang t er bent uk sel ama pemanasan

dengan saringan pl ast ik.

? Siapkan bahan-bahan peramu (zat kimia) sambil menunggu air kelapa mendidih. Takaran

bahan kimia sesuai dengan f ormul a t abel di at as. Hat i-hat i menuangkan asam cuka gl asial . Jangan t umpah dan t erpercik di mat a.

? Set elah air kelapa mendidih, masukkan bahan-bahan peramu (Za dan gul a ) kemudian diaduk sampai l arut , buih yang

t erbent uk dibuang. Asam cuka dimasukkan pal ing akhir. ( hati-

hat i ! t imbul bau menyengat !). Mat ikan api dan angkat panci t ersebut .

? Masukkan ramuan t ersebut dalam loyang (dengan bant uan gel as ukur pl ast ik ) sebanyak 1000 ml . Pengisian ramuan ini di ruang f erment asi dan dil akukan dengan secepat mungkin (masih panas) unt uk menghindari masuknya mikroba yang t idak

diharapkan. Usahakan ramuan/ media t idak t ercecer wakt u memasukkan dal am l oyang.

? Tut up dengan kert as koran di permukaan loyang. Lakukan dengan hat i-hat i. Usahakan koran t idak menyent uh ramuan (media) agar t idak basah. Karet ban segera dipasang disekel il ing l oyang .

? Kemudi an loyang dit umpuk dengan cara menyilang. Maksimal t umpukan 12 l oyang, t iap t umpukan harus diberi j arak unt uk memudahkan pemberian bibit . Menumpuk bukan pekerj aan gampang. Usahakan permukaan cairan rat a dan gunakan l ipat an kert as koran unt uk menganj al agar t umpukan benar -benar rat a permukaannya.

? Simpan selama 7 j am sampai media dalam loyang dingin (bersuhu ruangan). Buka t ut up koran sel ebar mul ut bot ol hal ini dil akukan unt uk mengurangi kont aminasi udara bebas dan masukkan sebanyak 120 ml cairan bibit . Loyang di t ut up kembal i dan rapikan posisi l oyang agar permukaan t et ap rat a.

Ingat ! sat u bot ol bibit (600 ml) unt uk 5 loyang. Anda perlu lat ihan t erus unt uk menuang t anpa t akaran!!

? Loyang yang t elah diinokulasi dengan bibit kemudian di

f erment asi. Ruangan f erment asi diusahakan t idak t erkena

l angsung sinar mat ahari dan suhu ruang dikondisikan 28 O -32 C. Usahakan l ant ai sel al u kering dan hindarkan orang l al u l al ang di

ruang ini.

? Gunakan lampu pij ar unt uk membant u memanaskan ruangan sel ama musim huj an. Sel ama f erment asi t umpukan l oyang t idak bol eh t erkena goncangan at au dipindah-pindahkan, k ar ena dapat menyebabkan l empengan nat a ber l apis

? Pemanenan dilakukan set elah ferment asi selama 8 hari. Unt uk menghindar i r uangan f er ment asi basah akibat cair an nat a yang t umpah dan t ercecer, l oyang di bawa kel uar ruangan

f erment asi. Kemudian karet ban, koran dan karet gel ang penahan koran dil epaskan secara hat i – hat i dan dipisahkan masi ng- masing dan dij emur. Usahakan koran t idak rusak, sobek dan basah.

? Nat a lempeng dipisahkan dari loyang. Lakukan pemilahan nat a yang memenuhi krit eria mut u dan yang cacat (bopeng, ber l ubang). Tempat kan dal am wadah yang ber beda. Media yang t idak j adi at au yang t ersisa dit ampung dal am bak sendiri. Cairan nat a yang t idak j adi dan t ercemar j amur segera dibuang j auh dari ruang f erment asi.

? Krit eria panen lempeng nat a yang baik yait u t erbent uknya nat a berwarna put ih, t idak t erdapat j amur dan noda dan

dengan ket ebal an 1, 5 - 2 cm, permukaan rat a sempurna dan t idak ada cacat . Cairan yang t ersisa dil oyang f erment asi hampir t idak ada / kering.

? Hasil panen sebelum dimasukkan ke dalam bak penampungan t erl ebih dahul u disel eksi, sesuai dengan krit eria mut u. Nat a yang t er pi l i h di masukkan dal am bak dan di r endam dengan air bersih .

? Kerusakan yang sering t erj adi selama penyimpanan dalam bak penampungan adalah nat a berl ubang, l empeng nat a mudah sobek, berj amur dan berubah warna menj adi kemerahan, bau busuk dan l empeng nat a hancur menj adi air kembal i. Nat a l empeng yang t idak t erendam sel ama penyimpanan, pada permukaannya dit umbuhi j amur dan akan menyebabkan kebusukan.

Ingat !! Jangan menggunakan bibit yang t er cemar j amur , wal aupun masih dal am bent uk kol oni dan l apisan nat a dal am bot ol permukaannya t idak seragam dengan yang l ain ( l ebih t ipis ) wakt u mel akukan inokul asi membuat nat a l empeng

KEGIATAN BELAJAR 2 MENGOLAH NATA de COCO

a. Tuj uan Kegiat an Pembelaj aran

Pesert a dikl at dapat mengol ah nat a l empeng menj adi nat a sirup dal am kemasan cup

b. Uraian Mat eri

Hasil pemanenan diperol eh nat a de coco ment ah, rasa asam dan dal am bent uk l empengan. Proses sel anj ut nya l empengan dipot ong menj adi pot ongan berbent uk dadu berukuran 1x1 cm at au t ergant ung ukuran yang dimint a. Berwarna put ih, kadang-kadang agak kekuningan. Set el ah dil aku kan net r al isasi r asanya t awar .

Nat a de coco yang ada dipasaran adal ah produk yang siap dikonsumsi, yang diol ah dengan penambahan gul a, pewarna, berbagai macam essence, penambahan bahan pengawet dan dikemas dal am berbagai bent uk kemasan sepert i kan t ung pl ast ik, cup dan kal eng. Jenis produk ol ahan ant ara l ain puding, nat a decoco dal am agar, kokt ail , manisan basah dan l ain-l ain.

Unt uk mengol ah nat a l empeng sampai menj adi produk siap dikonsumsi mel al ui t ahapan proses berikut ini :

1. Pembersihan dan Pemotongan

Lempengan nat a de coco yang baru dipanen t erdapat l apisan t ipis yang ada dibagian bawah. Lapisan ini dibuang dengan cara mengerok dengan pisau, digosok kert as koran at au dikul it i dengan t angan. Perlu diingat! Lapi san t i pi s (l endi r ) i ni har us bet ul-bet ul hil ang.

Dampaknya kal au pot ongan dadu masih t erdapat l apisan it u, akan t erl ihat pada wakt u nat a dikemas dal am cup. Lempengan yang sudah bersih dipot ong dengan ukuran kira-ki r a 1x1 cm berbent uk kubus, baru dicuci bersih un t uk menghil angkan kot oran yang mel ekat .

Peral at an pemot ongan ant ara l ain pisau t ahan karat , t el enan pl ast ik dan bak pl ast ik unt uk penampungan. Pisau yang digunakan harus t aj am, agar hasil pot ongan bagus dan pinggirannya rat a. Penggunaan t el enan pl ast ik san gat dianj urkan, karena akan mendapat kan hasil pot ongan t et ap bersih dibandingkan menggunakan t el enan kayu. Anda perl u l at ihan unt uk memot ong dengan t epat dan hasil seragam dengan ukuran pot ongan 1x1 cm at au kira-kira 420 pot ongan. Kemampuan yang disyarat k an unt uk memot ong cara manual 10 l empeng sekit ar 30 menit .

Pemot ongan nat a l empeng dapat j uga menggunakan mesin pemot ong. Mesin ini dibuat dari besi t ahan karat , dil engkapi pisau ul ir yang digerakkan dengan dinamo mot or. Lempengan nat a dit empat kan di al as cet ak dan didorong masuk kedal am pisau ul ir dua kal i Pemot ongan nat a l empeng dapat j uga menggunakan mesin pemot ong. Mesin ini dibuat dari besi t ahan karat , dil engkapi pisau ul ir yang digerakkan dengan dinamo mot or. Lempengan nat a dit empat kan di al as cet ak dan didorong masuk kedal am pisau ul ir dua kal i

2. Netralisasi

Nat a dadu yang bar u di pot ong r asanya sangat asam. Unt uk i t u per l u di l akukan net ral isasi dengan cara menghil angkan kandungan airnya. Net ral isasi yang murah dapat dil akukan dengan cara memeras menggunakan pengepres ul ir at au memasukkan nat a dadu dal am karung dan dipres dengan t ong penampungan yang diberi air. Anda j angan kaget kal au 100 kg nat a dadu set el ah dipres dan airnya t erkuras kel uar berat nya t inggal 10kg. Air hasil pengepresan harus dit ampung dan dibuang dit empat air mengal ir at au dibil as sampai t idak berbau.

Proses sel anj ut nya pot ongan t ersebut direndam, l ebih bagus dengan air bersih yang mengal ir. Perendaman dihent ikan set el ah nat a digigit t erasa hambar dan kembal i kebent uk semul a. Penampakan nat a l ebih bersih dan warna put ih t ransparan.

Cara yang cepat unt uk mengembal ikan bent uk pot ongan nat a kebent uk semul a, dil akukan dengan memasukkan dal am bak air yang t el ah dil engkapi mesin pengaduk ( cent r i f ugal ) dan sel anj ut nya dil akukan perebusan unt uk menet ral kan rasa asamnya.

Penet ral an dapat dil akukan dengan perebusan. Pot ongan nat a yang t el ah direbus dan dit iriskan, dicuci kemudian direbus kembal i sampai rasa t idak asam l agi. Tambahkan 0, 002 % soda kue dari berat nat a. Penamb ahan soda makan ini bert uj uan unt uk mempercepat proses net ral isasi dan menambah renyah.

3. Sortasi dan Grading

Nat a dadu yang t el ah net ral dan t erasa hambar, perl u dil akukan sort asi dan gr adi ng sebel um di ol ah sel anj ut nya. Sor t asi di t uj ukan unt uk memi sahkan :

? Nat a dadu yang t idak t erpot ong ? Pinggiran nat a yang t idak rapi dengan bent uk yang t idak seragam ? Nat a dadu yang pinggirannya t erdapat serabut yang disebabkan karena menggunakan

pi sau yang kur ang t aj am dan nat a si sa pot ongan. ? Lendir yang masih t ersisa Unt uk memudahkan dal am sort asi dan grading dil akukan dengan menggunakan ayakan

bambu at au kr anj ang pl ast ik yang mempunyai ukur an l ubang t er t ent u. Sel anj ut nya nat a yang akan disort asi dimasukkan dal am air bersih dan saringan digoyang dan diput ar dengan bambu at au kr anj ang pl ast ik yang mempunyai ukur an l ubang t er t ent u. Sel anj ut nya nat a yang akan disort asi dimasukkan dal am air bersih dan saringan digoyang dan diput ar dengan

4. Pengolahan

Apabi l a nat a de coco akan di pasar kan dal am bent uk kemasan at au si ap di konsumsi maka nat a net ral diol ah l ebih l anj ut dengan menambahkan bahan -bahan l ain seper t i gul a, ai r , gar am, dan f ood addi t i ves.

Gula yang digunakan adal ah sukrosa yang berasal dari t ebu at au bit gul a. Fungsi gul a t erut ama sebagai pemanis (sweet ener s), pengawet , penambah f l avor dan memperbaiki t ekst ur. Ef ek pengawet gul a adal ah menurunkan Aw ( wat er act i vi t y) dari bahan makanan sampai suat u keadaan diman a pert umbuhan mikroba t idak memungkinkan l agi. Kedua, menaikkan t ekanan osmosa l arut an sehingga dapat menyebabkan t erj adinya pl asmol isa dari sel-sel mikroba. Dengan t erj adinya pl asmol isa, air kel uar dari sel-sel mikroba, maka dengan berkurangnya air unt uk pert umbuhan mikroba, sel mikroba akan mengering dan akhirnya akan mat i.

Unt uk membuat nat a dal am sirup diperl ukan gul a pasir yang berkual it as baik, t erut ama keput ihan dan bebas dari kot oran. Gul a yang kot or akan mengakibat kan nat a berwarna kusam dan t idak t r anspar an. Endapan kot or an susah di sar i ng dan ber pengar uh pada warna cairan sirup. Konsent rasi gul a makin t inggi akan menyebabkan manisan nat a renyah, t idak l iat dan awet . Unt uk produk yang l angsung dikonsumsi perl u diperhat ikan konsent rasi kemanisan yang di sukai ol eh konsumen.

Bahan makanan t ambahan ( Food addi t i ves) yang digunakan dal am membuat sirup nat a adal ah Nat rium benzoat (C 6 H 5 COONa) berbent uk bubuk put ih at au granul ar yang berf ungsi sebagai pengawet . Penggunaan Na-benzoat sebanyak 0. 05 - 0. 1 % sudah cukup

ef ekt if unt uk menghambat pert umbuhan khamir dan bakt eri. Natrium metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) ber bent uk kr ist al / t epung put ih, l ar ut dal am air dengan mudah digunakan sebagai pengawet dan pemut ih nat a dadu. Bat as maksimum penggunaan 100 mg/ kg.

Pemanis bukan gul a ( bahan pemanis sint et ik) merupakan zat yang dapat menimbul kan rasa manis at au dapat membant u mempert aj am penerimaan t erhadap rasa manis t er sebut , sedangkan kal or i yang dihasil kannya j auh l ebih r endah dar i pada gul a.

Siklamat umumnya digunakan dal am bent uk gar am nat r ium dan kal sium. Int ensit as kemanisan sikl amat sekit ar 30 kal i dari t ingkat kemanisan sukrosa pada konsent rasi 10%. Rasa manis sikl amat masih dapat dirasakan sampai pengenceran 10. 000 kal i. Meskipun memi l i ki t i ngkat kemani san yang t inggi t anpa ada rasa pahit , namun sikl amat dapat membahayakan kesehat an, karena hasil met abol isme sikl amat , yait u sikl oheksil amina diperkirakan bersif at karsinogenik. Bat as maksimum penggunaan 2000 mg/ kg.

Cit a rasa t iruan dal am indust ri pangan berkembang cukup l uas dewasa ini. Tuj uan ut ama pemakaiannya adal ah unt uk membuat produk l ebih menarik dan dapat memberikan cit a rasa khas sepert i cit a rasa pangan asl inya. Essence yang sering digunakan dal am memberikan cit a rasa sirup nat a de coco adal ah rasa coco pandan, l echi, j eruk dan l ain- l ain. Produk essence dan past a di pasaran yang berkual it as ant ara l ain Met aco dan IFF. Penggunaan cit a rasa t iruan t ergant ung keperl uan.

Formul a unt uk membuat sirup nat a de coco dal am kemasan t ergant ung kual it as produk dan pangsa pasar . Penggunaan gul a yang t i nggi dapat di gant i kan dengan pemani s buat an dan peningkat an dosis pengawet unt uk menekan biaya produksi, sehingga nat a dal am cup dapat dij ual dengan harga bersaing. .

4. Pengemasan

Jenis kemasan dapat dibedakan at as kemasan primer dan kemasan skunder. Kemasan primer yait u bil a kemasan kont ak l angsung dengan bahan yang dikemas, sedangkan kemasan skunder yait u j enis kemasan yang f ungsi ut amanya memberikan perl indungan t erhadap kel ompok unit kemasan, misal nya kot ak kar t on bagi an l uar .

Kemasan primer yang umum digunakan dal am pengemasan nat a de coco adal ah cup pl ast ik kapasit as 220 ml berbent uk gel as dengan berbagai model dan ket ebal an. Hal yang harus diperhat ikan adal ah cup pl ast ik put ih j ernih (t ransparan) bersih dari kot oran dan noda yang menempel . Cup t idak cacat at au bocor.

Pengisian ke wadah sebaiknya dil akukan segera set el ah proses persiapan bahan sel esai. Pengisian hendaknya dil akukan secara t erat ur dan seragam. Produk diisikan sampai permukaan yang diinginkan dal am cup, dengan memperhat ikan head space dan l ar ut an diisikan kemudian.

Pengisian wadah dengan bahan yang t el ah siap dapat dil akukan dengan t angan at au menggunakan mesin. Cup yang digunakan unt uk mengisi produk diisi sampai dengan berat yang t elah dit ent ukan. Unt uk t uj uan ini digunakan al at penimbang, sehingga wadah bisa diisi sampai dengan berat yang sesuai. Ket epat an berat merupakan f akt or ekonomis karena dapat mengurangi j uml ah produk yang t erbawa sert a.

Tut up cup pl ast ik berupa l embaran pl ast ik khusus. Gul ungan pl ast ik dapat digunakan unt uk menut up sekit ar 11. 000 cup. Cup seal er adal ah al at yang digunakan unt uk menut up dan merekat kan pl ast ik pengemas dal am cup. Pl ast ik j enis ini kadang-kadang sul it didapat , dan hanya t er sedi a di kot a kabupat en dan har ganya r el at if mahal .

Hasil akhir yang dikehendaki pl ast ik penut up t idak berkerut (harus kencang), pinggiran t ut up cup rapi dan diberi l idah, t ut up cup rapat dan t idak bocor, t idak mengembung, dan t idak l engket karena gul a. Sedangkan kemasan skunder yang digunakan adal ah kart on dengan kapasit as set iap kemasan adal ah 24 buah cup.

5. Label Kemasan

Label merupakan t anda berupa t ul isan, gambar at au bent uk pernyat aan l ain yang disert akan pada wadah at au pembungkus sebagai ket erangan at au penj el asan t ent ang pangan dan sebagai pet unj uk keamanan pangan t er sebut . Inf or masi yang dicant umkan dal am l abel sebagai berikut :

a. Nama Pangan/ Produk Pangan

? Harus menunj ukkan sifat dan at au keadaan yang sebenarnya ? Menggunakan nama yang lazim at au umum sehingga t idak menyesat kan konsumen

b. Komposisi

? Daft ar lengkap bahan-bahan penyusun pangan t ermasuk bahan t ambahan pangan

dengan urut an menurun mul ai dari bagian yang t erbanyak, kecual i vit amin dan mineral ? Unt uk bahan t ambahan pangan harus t ercant um nama golongannya, misalnya ant ioksidan, pemanis buat an dan l ain-l ain. ? Khusus unt uk pewarna disebut kan nomor indeks.

c. Isi Net t o ( Berat bersih )

? Ukuran isi unt uk makanan cair. ? Ukuran berat unt uk makanan padat . ? Ukuran isi at au berat unt uk makanan semi padat at au kent al

Cont oh : Net t o 160 gram

d. Nama dan Alamat Pabrik

? Nama dan alamat pihak yang memproduksi pangan, waj ib dicant umkan dalam label. Cont oh : Diproduksi ol eh/ Manuf act ur ed by

Unit Pengol ahan IGI SMK Per t anian Neger i 1 Cibadak - Sukabumi Unit Pengol ahan IGI SMK Per t anian Neger i 1 Cibadak - Sukabumi

Sesuai perat uran perundangan -undangan yang ber l aku, pr oduk pangan waj i b didaf t arkan dan dicant umkan Nomor Pendaft aran Pangan. Hubungi Seksi Makanan Minuman. Sub. Din Pengawasan. Dinas Kesehat an Kabupat en dit empat an da. Tanda daf t ar pangan yang t el ah t erdaf t ar mempunyai nomor regrist rasi pada wadahnya. Tanda daf t ar t ersebut :

? Depkes RI MD No. ………. ( unt uk pangan dalam negeri ) ? Depkes RI ML No………….( unt uk pangan impor) ? Depkes RI SP No…………..( unt uk izin edar makanan minuman produksi indust ri rumah

t angga) Unt uk kode SP ( Sert if ikat Penyul uhan ) biasanya t erdiri dari 3 kol om dan sembil an angka sepert i cont oh berikut : DepKes RI SP No. 123/ 4567/ 89 . Angka 123 menunj ukkan nomor urut perusahaan yang sud ah memperol eh sert if ikat di kabupat en t empat berdomisil i yang bersangkut an. Angka 4567 menunj ukkan propinsi dan kabupat en asal pangan yang bersangkut an. Angka 89 pada kol om ket iga menunj ukkan t ahun penerbit an sert if ikat .

f. Kode Produksi

Kode produksi pangan ol ahan waj ib dicant umkan pada wadah at au kemasan pangan dan t erl et ak pada bagian yang mudah unt uk dil ihat dan dibaca. Kode produksi sekurang- kurangnya dapat memberikan penj el asan mengenai riwayat produksi pangan yang bersangkut an.

g. Tanggal Kadaluwarsa

Adal ah t anggal yang menunj ukkan suat u pangan t ersebut masih memenuhi syarat mut u dan keamanan unt uk dikonsumsi.

? Tanggal kadaluwarsa merupakan bat as akhir suat u pangan dij amin mut unya

sepanj ang penyimpannya mengikut i pet unj uk yang diberikan ol eh pr odusen. ? Biasanya dinyat akan dengan t anggal, bulan dan t ahun ( unt uk pangan yang daya simpannya sampai dengan 3 bul an). ? Sedangkan pangan yang daya simpannya lebih dari 3 bulan, dinyat akan dalam bul an dan t ahun ? Pada label dit ulis . Sebaiknya Digunakan Sebelum Tanggal …. Bulan … Tahun ….

Ex Date/ Best before : 15-0 2 -03 ( bat as akhir bol eh dimakan t anggal 14 Februari t ahun 2003 )

? Tanggal kadaluwarsa dicant umkan pada bagian yang j elas dan mudah t erlihat , misal nya pada bagian at as kot ak, bagian bawah kal eng, pada t ut up bot ol at au bagian l ain yang sesuai.

h. Pet unj uk Penyimpanan

Pet unj uk at au cara penyimpanan yang mempengaruhi sif at dan mut u dari produk

pangan t ersebut , sepert i produk susu, daging, minuman dan l ain-l ain. Cont oh : Harus disimpan dalam suhu dingin.

i. Pet unj uk Penggunaan

Merupakan cara penggunaan yang disarankan unt uk mengkonsumsi produk dimaksud.

Cont oh. Masak dengan air mendidih selama 3 menit

j . Nilai Gizi

Mencant umkan komposisi gizi yang t erkandung dal am produk. Juml ah kesel uruhan energi, dengan perincian berdasarkan j uml ah energi yang berasal dari l emak, prot ein dan karbohidrat . Juml ah kesel uruhan l emak, l emak j enuh, kol est erol , j uml ah kesel uruhan karbohidrat , serat , gul a, prot ein, vit amin, mineral dan zat gizi l ain yang dit ambahkan (diperkaya).

c. RANGKUMAN

? Unt uk mengolah nat a lempeng sampai menj adi produk nat a dalam sirup melalui t ahapan proses pembersihan dan pemot ongan, net ral isasi, sort asi dan gradi ng, pengol ahan dan pengemasan.

? Tit ik krit is kegiat an pembersihan dan pemot ongan adalah menghilangkan lapisan t ipis yang ada dibagian bawah dengan cara mengerok menggunakan pisau at au

dikul it i dengan t angan. Lapisan t ipis (l endir) ini harus bet ul-bet ul hi l ang. Dampaknya kal au pot ongan dadu masih t erdapat l apisan it u, akan t erl ihat pada wakt u nat a dikemas dal am cup.

? Pisau yang digunakan unt uk memot ong harus t aj am, agar hasil pot ongan bagus dan pinggirannya rat a. Penggunaan t el enan pl ast ik sangat dianj urkan, karena hasil pot ongan t et ap bersih dibandingkan menggunakan t el enan kayu. Sat u l empeng ukuran pot ongan 1x1 cm at au kira-kira 420 pot ongan. Kemampuan yang disyarat kan unt uk memot ong 10 l empeng sekit ar 30 menit .

? Net ralisasi dimaksudkan unt uk menghilangkan kandungan air dan menghilangkan rasa asam. Dil akukan dengan memeras menggunakan pengepres ul ir at au

memasukkan nat a dadu dal am karung dan dipres dengan t ong penampungan yang diberi air, direndam dal am air mengal ir at au dil akukan pere busan.

? Sort asi dan grading dit uj ukan unt uk memisahkan nat a dadu yang t idak t erpot ong, pinggiran nat a yang t idak rapi dengan bent uk yang t idak seragam, nat a dadu yang

pinggirannya t erdapat serabut yang disebabkan karena menggunakan pisau yang kurang t aj am dan nat a sisa pot ongan. Perl akukan sort asi dan grading harus dil akukan dengan t el it i, karena akan berpengaruh pada hasil akhir khususnya penampakan pot ongan nat a dal am kemasan cup.

? Pengolahan nat a decoco siap dikonsumsi maka nat a net ral diolah lebih lanj ut dengan cara t ert ent u dan dit ambahkan bahan -bahan l ain sepert i gul a, air, garam,

f ood addi t i ves dan essence. Fungsi gul a t er ut ama sebagai pemanis (sweet ener s), pengawet , penambah f l avor dan memperbaiki t ekst ur. Unt uk membuat nat a dal am sirup diperl ukan gul a pasir yang berkual it as baik t erut ama keput ihan dan bebas dari kot oran.

? Bahan makanan t ambahan unt uk adalah menghambat pert umbuhan khamir dan

bakt eri adal ah Nat rium benzoat (C 6 H 5 COONa) sebanyak 0. 05 - 0. 1 % . Nat rium

metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) digunakan sebagai pengawet dan pemut ih nat a dadu. Bat as maksimum penggunaan 100 mg/ kg. Siklamat digunakan sebagai pemanis buat an Bat as maksimum penggunaan 2000 mg/ kg.

? Kemasan primer yang umum digunakan dalam pengemasan nat a de coco adalah cup plast ik dengan kapasit as 220 ml berbent uk gel as dengan berbagai model dan

ket ebal an yang t el ah di t ent ukan.

? Tut up cup plast ik berupa lembaran plast ik khusus. Gulungan plast ik dapat digunakan unt uk menut up sekit ar 11. 000 cup.

? Cup sealer adalah alat yang digunakan unt uk menut up dan merekat kan plast ik pengemas dal am cup. Hasil akhir yang dikehendaki pl ast ik penut up t idak berkerut

(harus kencang), pinggiran t ut up cup rapi dan diberi l idah, t ut up cup rapat dan t idak bocor, t idak mengembung, dan t idak l engket kar ena gul a. .

d. TES FORMATIF

1. Jelaskan fungsi dari gula dan mekanismenya sebagai pengawet .

2. Jelaskan t uj uan dari proses net ralisasi dan cara melakukan net ralisasi yang mudah !

3. Sebut kan bahan makanan t ambahan (f ood addit ives) yang digunakan dalam pembuat an nat a dal am si r up dan bat as penggunaannya yang aman.

4. Jelaskan cara kerj a pengemasan cup menggunakan cup sealer dan krit eria keberhasil annya.

5. Tuj uan sort asi dan grading pada dadu net ral sebelum diolah menj adi manisan

6. Sebut kan perlakuan yang perlu diperhat ikan selama pembersihan dan pemot ongan nat a l empeng menj adi nat a dadu

7. Sebut kan informasi apa saj a yang perlu dicant umkan dalam label

8. Dalam label t ercant um kode DepKes RI SP No.123/ 4567/ 89. Jelaskan pengert ian yang dimaksud.

9. Sebut kan t ahapan proses mengol ah nat a l empeng sampai menj adi produk siap dikonsumsi

10. Jel askan pengert ian t anggal kadal uwarsa yang t ercant um dal am l abel

e. KUNCI JAWABAN

1. Fungsi gul a t erut ama sebagai : - Pemanis (sweet eners) dan pengawet - Penambah flavor dan memperbaiki t ekst ur.

Ef ek pengawet gul a adal ah menur unkan Aw ( wat er act i vi t y) dari bahan makanan sampai suat u keadaan dimana pert umbuhan mikroba t idak memungkinkan l agi. Kedua, menaikan t ekanan osmosa l arut an sehingga dapat menyebabkan t erj adinya

pl asmoli sa dar i sel - sel mikroba.

Dengan t erj adinya pl asmol isa, air kel uar dari sel-sel mikroba, maka dengan berkurangnya air unt uk pert umbuhan mikroba, sel mikroba akan mengering dan akhirnya akan mat i.

2. Net ral isasi dimaksudkan unt uk menghil angkan kandungan ai r dan menghi l angkan rasa asam. Dil akukan dengan memeras menggunakan pengepres ul ir at au memasukkan nat a dadu dal am karung dan dipres dengan t ong penampungan yang diberi air, direndam dal am air mengal ir at au dil akukan perebusan.

3. Bahan makanan t ambahan unt uk adal ah menghambat pert umbuhan khamir dan

bakt eri adal ah Nat rium benzoat (C 6 H 5 COONa) sebanyak 0. 05 - 0. 1 % . Nat rium

metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) digunakan sebagai pengawet dan pemut ih nat a dadu. Bat as maksimum penggunaan 100 mg/ kg. Siklamat digunakan sebagai pemanis buat an Bat as maksimum penggunaan 2000 mg/ kg.

4. Car a ker j a pengemasan dengan cup seal er Past ikan cup seal er dapat dioperasikan kemudian set suhu dan t empat kan cup yang t el ah berisi nat a dan l arut an pada sel ongsong al at . Hat i – hat i j angan sampai t umpah dan bibir cup t idak bol eh basah. Pl ast ik seal dit arik t epat di at as permukaan cup dan segera handl e al at dit ekan ke bawah sampai indikat or menyal a ± 20 det ik. Hasil akhir yang dikehendaki pl ast ik penut up t idak berkerut (harus kencang), pinggiran t ut up cup rapi dan diberi l idah, t ut up cup rapat dan t idak bocor, t idak mengembung, dan t idak l engket karena gul a.

5. Sort asi dan grading dit uj ukan unt uk memisahkan nat a dadu yang t idak t erpot ong, pinggiran nat a yang t idak rapi dengan bent uk yang t idak seragam, nat a dadu yang pinggirannya t erdapat serabut yang disebabkan karena menggunakan pisau yang kurang t aj am dan nat a sisa pot ongan. Perl akukan sort asi dan grading harus dil akukan dengan t el it i, karena akan berpengaruh pada hasil akhir khususnya penampakan pot ongan nat a dal am kemasan cup.

6. Tit ik krit is kegiat an pembersihan dan pemot ongan adal ah menghil angkan l apisan t ipis yang ada dibagian bawah dengan cara mengerok menggunakan pisau at au dikul it i dengan t angan. Lapisan t ipis (l endir) i ni har us bet ul-bet ul hi l ang. Dampaknya kal au pot ongan dadu masih t erdapat l apisan it u, akan t erl ihat pada wakt u nat a dikemas dal am cup.

7. Inf ormasi yang dicant umkan dal am l abel adal ah :

a. Nama Pangan/ Produk Pangan b. Komposisi c. Isi Net t o ( Berat bersih )

d. Nama dan Al amat Pabr i k e. Nomor Pendaf t ar an f . Kode Pr oduksi

g. Tanggal Kadal uwarsa h. Pet unj uk Penyimpanan i. Pet unj uk Penggunaan j . Ni l ai Gi zi

8. Kode t ercebut adal ah Nomor Pendaft aran Pangan. Pengert ian DepKes RI SP

No. 123/ 4567/ 89 . Depkes RI singkat an Depart emen Kesehat an RI, kode SP singkat an Sert if ikat Penyul uhan, angka 123 menunj ukkan nomor urut perusahaan yang sudah memperol eh sert if ikat di kabupat en t empat berdomisil i yang bersangkut an. Angka 4567 menunj ukkan propinsi dan kabupat en asal pangan yang bersangkut an. Angka 89 pada kol om ket iga menunj ukkan t ahun penerbit an sert if ikat .

9. Tahapan proses mengol ah nat a l empeng sampai menj adi produk siap dikonsumsi t erdiri dari kegiat an : - Pembersihan dan Pemot ongan - Net ralisasi - Sort asi dan Grading - Pengolahan ( perebusan, penambahan gula, food addit ive) - Pengemasan

10. Pengert ian t anggal kadal uwarsa adal ah t anggal yang menunj ukkan suat u pangan t ersebut masih memenuhi syarat mut u dan keamanan unt uk dikonsumsi.

? Tanggal kadaluwarsa merupakan bat as akhir suat u pangan dij amin mut unya

sepanj ang penyimpannya mengikut i pet unj uk yang diberikan ol eh produsen. ? Biasanya dinyat akan dengan t anggal, bulan dan t ahun ( unt uk pangan yang daya simpannya sampai dengan 3 bul an). ? Sedangkan pangan yang daya simpannya lebih dari 3 bulan, dinyat akan dalam bul an dan t ahun ? Pada label dit ulis . Sebaiknya Digunakan Sebelum Tanggal …. Bulan … Tahun ….

Ex Date/ Best before : 15-0 2 -03 ( bat as akhir bol eh dimakan t anggal 14 Februari t ahun 2003 ) Ex Date/ Best before : 15-0 2 -03 ( bat as akhir bol eh dimakan t anggal 14 Februari t ahun 2003 )

MENGOLAH NATA LEMPENG MENJADI NATA SIRUP ( KOKTAIL ) DALAM KEMASAN CUP

Produk yang akan dihasilkan

Bahan dan Formula

Peralatan

Teknik Proses

Jenis Produk

Kriteria Unjuk Kerja Produk

Nata Dadu 10 kg

Umum dan

? Melaksanakan SOP personalia

? Ukuran

Koktail

potongan nata

Bahan utama

Kompor

1 ? Penyiapan alat

10 ? Melaksanakan sanitasi ruangan dan alat

? Peralatan proses dicek dan siap digunakan ?

seragam

? Nata netral

30 ? Cup dan bahan kemas lainnya disiapkan sesuai kriteria mutu ?

Warna putih transparan

? Formula telah dihitung sesuai kebutuhan renyah

Nata digigit

? Gula untuk

1 55 15 ? Rasa tidak ? Sortasi dan

larutan

Pengaduk

? Bahan baku dan bahan tambahan memenuhi syarat mutu

Koktail

terlalu manis

60 ? Masing-masing jenis bahan tambahan ditimbang secara tepat Rasa nata

? Gula untuk

Saringan bambu

10 ? Nata lempeng dibersihkan dan dipotong sesuai ukuran ?

nata

Timbangan kap.

? Penimbangan

seperti agar

? Sortasi dan grading dilakukan dari hasil pemotongan cup 38 butir

Jumlah nata tiap

bahan baku

1 Perebusan dan

? Larutan pengisi

? Nata lempeng dinetralisasi sampai rasa tawar jernih

benzoat

Corong plastik

pencampuran

20 ? Perebusan nata dengan larutan gula 25% dan penambahan bahan ?

Sendok makan

1 ? Pembuatan

Tidak terdapat

sirup

metabisulfit

Cup sealer

? Pemasukan

kotorang yang

3 Loyang plastik

melayang/meng

? Pembuatan larutan gula untuk sirup 10% endap

nata dan situp

Panci perebus

dalam cup

Cup plastik

? Pengemasan

? Pemasukan bahan pengawet dan pemanis dalam larutan sirup

kap. 30 lt.

? Pengepakan

15 ? Pemasukan nata dan larutan dalam cup dengan memperhatikan ?

jernih

? Cup plastik

Tutup cup rapat

head space , berat nata dan volume larutan ?

? Plastik seal

Gunting.

dan tidak bocor

Kemasan tidak Total

? Penutupan cup dengan alat cup sealer sesuai dengan kriteria lengket

? Karton

? Hasil produk

mutu hasil

100 cup Memasukan produk dalam kemasan karton sesuai dengan kapasitas

3. MENGOLAH KOTAIL NATA DALAM KEMASAN CUP

Ber i kut adal ah l angkah ker j a yang har us di i kut i unt uk mengol ah kot ai l nat a dal am cup

b. Penyiapan Formula dan Bahan Kemas

3. Gul a unt uk nat a dadu

2, 5 kg

4. Gul a unt uk sirup

1, 5 kg

5. Nat rium benzoat

15 gr.

6. Nat rium met abisul f it

8. Essence (vanil i, orange, l echi, dan l ain-l ain)

Secukupnya

9. Cup pl ast ik ukuran 220 ml

105 buah

10. Pl ast ik seal cup

105 lembar

11. Kart on kemas

5 buah

c. Kebutuhan Alat

No Jenis Alat

Spesifikasi

Jumlah

Ket erangan

1. Kompor

Gas/ minyak t anah

1 Al at per ebus

2. Tal enan pl ast ik

Plast ik

1 Bant al an unt uk memot ong

3. Pisau

Tahan karat

4. Pengaduk

Kayu

5. Saringan bambu

1 Al at unt uk penirisan

6. Tripl e bal ance

Graduat ion 0, 1 mg

1 Al at unt uk menimbang

7. Timbangan

Kap. 5 kg

8. Gel as ukur

Plast ik ukuran 500 ml

1 Al at unt uk memasukan sirup dal am cup

9. Sendok makan

St enl ess st eel

1 Alat unt uk memasukan nat a dal am cup

10. Cup Seal er

1 Al at pengemas

11. Loyang pl ast ik

Kap. 10 lt .

3 Wadah nat a dan l ar ut an si r up

12 Panci per ebus

Kap. 20 lt .

13 Gunt ing

1 Unt uk memot ong pl ast ik 1 Unt uk memot ong pl ast ik

? Nat a yang baru dipanen ( dalam bent uk lempeng) rasanya sangat asam, dan warnanya put ih keruh. Lempengan ini harus dinet ral isasi supaya t idak asam.

? Tempat kan lempengan nat a pada wadah (ember pl ast ik). Bersihkan l apisan/ sel aput l endir yang menempel pada bagian bawah nat a dengan cara di ker ok dengan pi sau at au di kul i t i dengan t angan.

Sel anj ut nya cuci dengan air bersih

? Lempengan nat a yang t elah bersih dari lendir, dipot ong- pot ong kecil berbent uk kubus kurang l ebih 1 x 1 cm, menggunakan cara manual at au dipot ong dengan mesin seper t i t ampak pada gambar.

? Dadu hasil pot ongan dilakukan sort asi dan grading sehingga didapat pot ongan nat a dadu yang seragam,

t erpot ong rapi, pinggiran nat a dadu t idak t erdapat serabut , kemudian dil akukan net ral isasi dengan cara memeras menggunakan pengepres ul ir at au memasukan nat a dadu dal am karung dan dipres dengan t ong penampungan yang di ber i ai r .

? Sort asi dan grading dilakukan dengan menggunakan ayakan bambu at au keranj ang pl ast ik yang mempunyai ukuran l ubang t ert ent u. Sel anj ut nya nat a yang akan

disort asi dimasukan dal am air bersih dan saringan digoyang dan diput ar dengan t angan. Cara t ersebut memisahkan pot ongan nat a t ipis dan nat a yang ukurannya t idak seragam dan serpihan sisa pemot ongan.

? Set elah didapat pot ongan nat a yang seragam, nat a t ersebut direbus sampai net ral ( t idak t erasa asam

wakt u digigit ).

? Nat a net ral kemudian dit imbang sebanyak 10 kg direbus dal am panci perebus dan dit ambahkan gul a pasir sebanyak 25% hingga air gul a menyerap ke

dal am nat a dadu. Hat i-hat i j angan sampai gosong dan air gula t erserap sel uruhnya dal am nat a. Nat a dadu t erl ihat t ransparan.

? Set elah didapat nat a dadu yang t erasa manis, kemudian dilakukan pembuat an l arut an gul a/ sirup dengan cara merebus air bersih sebanyak 15 l it er hingga mendi di h. Tambahkan gul a pasi r sebanyak 10% dan essence sesuai kebut uhan. Lakukan penyar i ngan hi ngga di dapat cai r an si r up yang ber si h dan j er ni h.

? Ingat ! Menurut SNI 01-4317-1996 Nata dalam Kemasan tidak diperkenankan ada pemanis buat an. Bahan makanan t ambahan l ainnya diberikan sesuai ket ent uan bat as aman yang berl aku. Jangan t er kej ut apabi l a hasi l nat a dadu t er asa mani s t et api l i at dan t i dak r enyah, ber war na kusam dan l ar ut an si r up kot or kekuni ngan. Anda t i dak sal ah pr oses , t et api har us banyak bel aj ar dan t er us mencoba! !

? Nat a dadu sebanyak 38 pot ong yang t elah manis dan sirup sebanyak 150 ml . Dimasukan ke dal am cup pl ast ik yang t el ah memenuhi kr it er ia cup yang baik. Kemudian dikemas dengan cup seal er , yait u al at yang digunakan unt uk menut up dan mer ekat kan pl ast i k pengemas dal am cup.

? Hasil akhir pengemasan yang dikehendaki adalah plast ik penut up t idak berkerut (harus kencang), pinggiran t ut up cup rapi dan diberi l idah, t ut up cup rapat dan t idak bocor, t idak mengembung, dan t idak l engket karena gul a. Gunakan sil et cukur unt uk memot ong pl ast ik dipinggiran cup. Hasil nya l ebih cepat dibandingkan dengan gunt ing.

? Hasil kemasan dit empat kan dalam wadah khusus (keranj ang pl ast ik), sel anj ut nya hasil kemasan dil akukan

pengecekan secara organol ept ik ant ara l ain kebocoran, kot oran yang mengapung dal am l arut an sirup, pot ongan nat a t idak seragam dan berserabut . Produk yang t idak memenuhi krit eria segera dibongkar dan diproses ul ang.

Gunakan lembaran panduan krit eria mut u hasil nat a dalam kemasan unt uk mengevaluasi hasil pekerj aan anda. Mint alah koment ar pada inst rukt ur.

Penut up pl ast ik bagian pinggirnya dipot ong rapi dan disisakan l idah unt uk memudahkan membuka t ut up pl ast ik wat u dikonsumsi. Gunakan sil et cukur unt uk memot ong pl ast ik dipinggiran cup. Hasil nya l ebih cepat dibandingkan dengan gunt ing. Ingat ! Label har us t epat di t engah l i ngkar an cup.

? Lakukan pencucian dengan air hangat unt uk menghil angkan kot oran maupun l arut an gul a yang menempel pada cup. Tiriskan dengan cara mengangin-

anginkan sampai kering.

? Nat a cup yang t elah kering segera dimasukan kedalam kemasan kart on sepert i t erl ihat pada gambar. Juml ah t iap kart on adal ah 24 cup dan posisi diat ur berbal ik sehingga dapat sal ing mengikat (t idak bergoyang). Lakukan pemberian kode kadal uarsa unt uk set iap kar t on dan i nf or masi t ent ang i si pr oduk.

? Kemasan kart on disimpan di t empat yang kering dan dasarnya diberi al as kayu ( f l onder ). Penumpukan

maksimal 5 dus.

Lembar Panduan Kriteria Mutu Hasil Koktail Nata dalam Kemasan Cup No.

Langkah Perbaikan 1. Nata Dadu

Kriteria Mutu Hasil

Ya

Tidak

? Ukuran pot ongan seragam ? Ukuran 1, 5x1, 3 cm

? Warna put ih j ernih/ t ransparan

? Pot ongan nat a t idak kot or dan ada

noda ? Nat a t idak berasa asam

? Nat a t idak t erdapat lapisan sepert i

lendir ? Nat a t idak liat dan digigit renyah

? Rasa nat a manis, t idak hambar

2. ? Rasa nat a sepert i agar dan t idak

menempel digigi

Larutan Pengisi

? Larut an j ernih t idak keruh ? Tidak t erdapat kot oran yang melayang ? Tidak t erdapat kot oran mengendap

? Rasa manis 15-17%

? Bau khas essence yang digunakan

Pengisian

? Jumlah nat a t iap cup 38 pot ong

4. ? Berat nat a 74 gram/ cup

? Volume larut an gula 150 cc/ cup

Pengemasan

? Cup plast ik put ih j ernih t idak kusam ? Tut up cup t idak berkerut

? Pinggiran t ut up cup rapih dan diberi

lidah ? Tut up cup rapat dan t idak bocor

5. ? Tut up cup t idak mengembung

? Kemasan t idak lengket karena gula ? Kemasan t elah dibilas dengan air panas suhu 70 ° C

Keawetan ( 1 minggu )

? Tidak t erj adi perubahan warna ? Larut an pengisi t idak keruh ? Nat a dan larut an t idak berasa asam ? Cup pengemas t idak cembung ( swel l s)

? Larut an pengisi t idak berbuih Nama : Produksi ke : 1/ 2/ 3/ 4/ 5 Menget ahui Inst rukt ur Tanggal Produksi : Tanda Tangan : -------------------------

Dokumen yang terkait

HUBUN GAN AN TAR A KUA LITAS P ELAYA NA N DA N P ROMOTION MIX (BERD ASARKAN P ERSE P S I P ASIEN) DE NGAN P ROSES P ENGAM BILAN KEP UT USAN P ASIEN DA LAM P EM AN F AA TAN P ELAY AN AN RA WAT INAP DI RSD KAL IS AT

0 36 20

IbM KELOMPOK USAHA NATA DE COCO

1 86 57

INDIKASI PRODUSEN TEMPE MEMILIH KEDELAI IMPOR DAN PRODUSEN TAHU MEMILIH KEDELAI LOKAL DALAM MEMPRODUKSI TEMPE DAN TAHU DI KECAMATAN GAMBIRAN

3 29 18

JAR AK AT AP P UL P A T E RHAD AP T E P I I N S I S AL GI GI I NSI S I VU S S E NT RA L P E RM AN E N RA HAN G AT AS P AD A S UB RA S DE UT ROM E L AY U ( T in j au an L ab or at o r is d an Radi ol ogis )

0 35 16

KAJIAN HUKUM KEKUATAN ALAT BUKTI SAKSI TESTIMONIUM DE AUDITU DALAM PERKARA PERDATA ( Studi Putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 1176/Pdt.G/Verzet/2006/PA.Lmj )

0 15 17

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada CV.Nanda)

4 61 47

ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS DALAM SITUS BONJOUR DE FRANCE SEBAGAI BAHAN AJAR ALTERNATIF MATA KULIAH COMPRÉHENSION ORALE AVANCÉ

10 62 169

PENGARUH UMUR STARTER Acetobacter xylinum TERHADAP PRODUKSI NATA DE COCO

0 1 13

UPACARA WAYONAN DALAM NGEBEKIN DI DESA PAKRAMAN BANYUNING KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG (Perspektif Pendidikan Agama Hindu) I Putu Arta Buana Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar phutu.arthayahoo.com Abstrak - UPACARA WAYONAN DALAM NGEBEKIN DI DE

0 1 6

View of KAJIAN PENGARUH KADAR GULA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KUALITAS NATA de SOYA

0 1 8