Mengarahkan dengan Azimut dan elevasi (z-EL/X-Y)
E. Mengarahkan dengan Azimut dan elevasi (z-EL/X-Y)
Pada pengarahan Azimut-elevasi, 3 parameter harus diatur untuk menerima sinyal satelit.
Azimut z
Elevasi
Polarisasi ju
89
Gambar 7.12 Sudut pengaturan pada pengarahan metoda azimut elevasi. Orang juga menyebut antena ini sebagai antena terkendali 3as. Untuk
setiap posisi satelit, selalu 3 parameter ini harus diatur baru, memerlukan banyak kegiatan.
1. Azimut
Azimut (AZ) memberikan deklinasi ( penyimpangan ) sudut antara geografis arah Utara (kutub Utara) dan posisi satelit. Pengarahan Azimut dilakukan dengan kompas. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa kompas menunjuk pada arah magnetis Utara-Selatan, tidak pada arah geografis. Medan magnet bumi tidaklah homogen, untuk itu terdapat perbedaan relatif besar antara kutub Utara geografis dan kutub Utara magnetis. Penyimpanagn ini ditandai pada peta geografis dan diberikan harga koreksi untuk pengukuran Azimut. Antena satelit diarahkan pada arah Utara- Selatan geografis
2. Perhitungan Azimut untuk kompas
AZ = Azimut (derajat)
L
= Penyimpanag bujur satelit-antena penerima (derajat)
B = Sudut lintang antena penerima (derajat)
= Sudut terhitung = f ( L,B) AZ = Harga koreksi kutub Utara magnetis-kutub Utara geografis (derajat) AZ 0 ( Untuk Indonesia o )
Harga untuk AZ lihat grafik Penyimpanagn kutub Utara magnetis- kutub Utara geografis
Az tergantung dari pada kwadrant mana letak antena dilihat dari satelit.
Gambar 7.13 Arah azimut untuk kwadrant yang berbeda
Kwadrant Arah Azimut Perhitungan
Barat Laut ( BL ) U
Az = 180 - + Az
Az
Timur Laut ( TL ) U
Az = 180 + + Az
Az
Barat Daya (BD) U Az
Az = + Az
Tenggara ( TG ) U
Az = 360 - + Az
Az
3. Elevasi
Sudah diperbincangkan sebelumnya. Lihat hubungan pandang ke satelit. Elevasi dapat diukur dengan beberapa methoda yang berbeda, contoh : dengan pengukur sudut dan lot, water pass , atau alat khusus yang dibuat untuk keperluan tersebut.
Pehitungan elevasi
= Elevasi ( derajat ).
B = Sudut lintang ( derajat ). L = Perbedaan derajat Bujur satelit-antena penerima ( derajat ).
h = Ketinggian satelit diatas bumi = 35849 Km. rE = Radius bumi = 6378 Km/6378,144Km.
rE
CosBCos .. L
1 ( CoBCos . L ) 2
0 90 derajat.
4. Koreksi polarisasi
Polarisasi berarti arah medan lisrik atau magnetik dimana sinyal satelit dipancarkan. Polarisasi antara antena penerima dan pemancar harus bersesuaian untuk mendapatkan hasil penerimaan yang optimal. Polarisasi dalam teknik penerima satelit adalah sama seperti teknik penerima teristis. Untuk menyesuaikan polarisasi antena penerima dan pemancar, fedhorn pada antena harus diputar pada sumbu bujur.
Arah putaran dan besarnya tergantung pada derajat bujur dan lintang dari antena penerima terhadap antena pemancar.
Satu pengaturan polarisasi hanya penting pada polarisasi vertikal dan horisontal, tidak pada polarisasi sirkular.
5. Perhitungan koreksi polarisasi
V e rtik a l
jU 90 o H o r is o n ta l
Gambar 7.14 Sudut koreksi polarisasi
Ju = Koreksi polarisasi
L
= Penyimpangan derajat bujur ( derajat )
B = Derajat lintang ( derajat) rE
= Radius bumi = 6378 Km
h = Tinggi satellit diatas bumi = 35849 Km
re
re
s in L 1 2 . CosBCos . L
re h re h
ju arctg
re
ta n B 1
.cos BCos . L
re h
0 ju 90 derajat
Dalam arah mana hasil koreksi, tergantung pada dalam kuadran mana berada stasiun penerima, dan arah putaran dilihat dari satelit.
Gambar 7.15 Arah koreksi polarisasi pada kwadrant yang berbeda.
6. Grafik untuk pengaturan Azimut, Elevasi dan Polarisasi
Untuk perhitungan 3 harga ( azimut, elevasi, polarisasi ) memerlukan grafik yang pada umumnya hanya cukup untuk pengaturan kasar dari antena. Pengaturan halus selalu dilaksanaknan dengan alat ukur penerima.
94
A z im u t
Gambar 7.16 Grafik pengaturan azimut Grafik Azimut - Elevasi
Gambar 7.17 Koreksi arah geografis Utara - Selatan Untuk pengaturan Azimut, harga koreksi AZ harus diletakkan sebagai
berikut : Untuk penyimpangan Barat ( W ) : (+) harga koreksi
Untuk penyimpangan Timur ( E ) : (-) harga koreksi
Gambar 7.18 Grafik koreksi polarisasi
Contoh A :
Anda bertempat tinggal di Munchen, jerman 48 o Utara, 11,5 Timur. Bagaimanakah Azimut, elevasi dan polarisasi untuk TV-SAT harus
diatur? TV-SAT memancarkan dalam polarisasi sirkular.
TL
o Munchen 48 B,11,5 T
B T o Sat19 Barat
48 o B = Dari grafik penyimpangan kutub Utara magnetik-kutub Utara geografis
AZ dapat dibaca (titik A)
Polarisasi ju =0 karena polarisasi sirkular
Contoh B
Anda tinggal diBrasilia, Rio de janeiro, 23 o Selatan 43 Barat. Bagaimana azimut, elevasi dan polarisasi untuk BRAZILSAT pada 70 o
23 o B = Dari grafik penyimpangan kutub Utara magnetik-kutub Utara geografis
AZ dapat dibaca ( titik A ) 52 o
AZ = 360 o - 20 = 328 Az + 20 o
49 Elevasi o
Polarisasi 46 o . Latihan
1. Tentukan AZ ( Azimut ), EL ( Elevasi ) dan POL ( Polarisasi ), untuk PPPGT-VEDC : jika posisi satelit palapa 108 o Timur, posisi/letak
PPPGT-VEDC 112 o Timur, 8 Selatan.
2. Anda tinggal di Berlin 52,5 o Utara, 13,37 Timur. Tentukan AZ ( Azimut ), EL ( Elevasi ) dan POL (Polarisasi),: pada satelit Astra 19,2 o Timur.
Jawaban
1. o L o = 112 -108 =4
B =8 o Dari tabel dibaca :
AZ = 360 - + AZ = 25 o ( lihat tabel)
360 o - 25 +0 = 335
oo
El o 78 (Lihat grafik Azimut dan elevasi)
Pol o 25 ( Lihat grafik untuk koreksi Polarisasi)
2. o L = 19,2 -13,37 = 5,83
B = 52,5 o Dari tabel dibaca :
AZ = 180 o - + AZ = 22
= 180 o + 22 +0 AZ = 0 = 202 o
Pol 30 o ( Lihat grafik untuk koreksi Polarisasi )